11 Januari 2025 Pujabakti Sadhana Istadewata Padmakumara di Seattle

11 Januari 2025 Pujabakti Sadhana Istadewata Padmakumara di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)

Pada tanggal 11 Januari 2025, Dharmaraja Lian Sheng memimpin pujabakti Sadhana Istadewata Padmakumara (Lianhuatongzi/蓮花童子), di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple. Semua dengan khidmat bernamaskara, melantunkan sutra, menjapa mantra, masuk samadhi, dan melimpahkan jasa, baik yang berpartisipasi secara langsung di lokasi, maupun menyaksikan melalui siaran langsung, masing-masing menerima adhisthana welas asih Dharmaraja Lian Sheng dan Buddha Bodhisatwa, upacara pun berjalan dengan manggala dan sempurna. Dilanjutkan dengan memutar video buku terbaru yang diterbitkan oleh Tbboyeh (真佛般若藏), memberitahukan bahwa karya tulis Dharmaraja Lian Sheng yang terbaru, nomor 303 “凡塵的小叮嚀”, akan diterbitkan secara serentak di seluruh dunia, pada tanggal 20 Januari 2025.

Berikutnya adalah Dharmadesana, hari ini adalah pujabakti Padmakumara, disebut juga sebagai Vajra Maha Berkah, memiliki berkah yang sangat besar, dan sesungguhnya berkah yang paling besar adalah terlahir di Buddhaksetra, atau langsung menjadi Buddha. Transformasi sinar pelangi adalah langsung menjadi Buddha, tubuh menjadi cahaya seperti pelangi, langsung menampakkan Buddhata sendiri. Sedangkan Kebuddhaan bardo adalah setelah menjadi roh, menerima adhisthana Buddha dan Bodhisatwa, menerima penjemputan, baru menjadi Buddha.

Hidup ini laksana lilin di tengah embusan angin, sedangkan hal-hal yang menempel kepada kehidupan, seperti kekayaan dan kemakmuran, laksana awan, sekejap ada, sekejap tiada, dan asmara laksana kilat, jelas-jelas ada, tetapi dalam sekejap lenyap. Mengenai kemasyhuran, sama sekali seperti gelembung yang dengan sangat cepat hancur dan lenyap.

Dunia ini seperti kosong, yang terbaik adalah bhavana, inilah hal yang paling bernilai di dunia saha, sedangkan keinginan yang lain sangat palsu.

Dulu sama sekali tidak ada yang membahas perihal Padmakumara, kemudian baru ditemukan benar ada Padmakumara, di gua Dunhuang benar-benar ada Padmakumara. Di Universitas Lanzhou, Gansu, Tiongkok, ada penelitian Padmakumara, bahkan diterbitkan menjadi buku.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Pada bulan 7 Imlek, banyak orang Tionghua, terutama adalah keturunan Tionghoa di Indonesia, akan menghindari pelaksanaan pesta pernikahan, peresmian, upacara mulai pembangunan, pindah rumah, masuk rumah baru, dan berbagai kegiatan penting lainnya. Apakah pandangan seperti ini tepat? Jika ada kesalahan, mohon memberi petunjuk pandangan yang benar, memberi petunjuk pada jalan yang terang.

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Pada bulan 7 Imlek, menurut orang Tionghoa disebut sebagai Bulan Hantu, secara tradisi, akan menghindari upacara pernikahan, peresmian, mulai pembangunan, pindah rumah, masuk rumah, dan berbagai kegiatan penting lainnya. Menurut saya pribadi, tidak ada pantangan sama sekali, tidak ada pantangan apa pun bagi saya.

Kita sadhaka, yang paling penting adalah menjaga sila, yang membiara ada sila kebiksuan, yang berumah tangga ada sila perumah tangga, semua mesti menjaga sila. Mengenai hal lain, tidak ada pantangan, semua boleh saja.

Seorang sadhaka, asalkan menekuni Dharmapala, tidak perlu takut apa pun. Jika Anda bukan sadhaka, boleh saja ikut pandangan tradisi, sebab roh jahat memang ada.

Dharmaraja Lian Sheng memberitahu semua, Upacara Musim Semi yang akan segera dilaksanakan, merupakan upacara yang sangat istimewa, kita akan berdoa bersama kepada Tara Bhaisajyaraja, contohnya, saya mengucapkan satu kalimat, Anda semua ikut mengucapkannya, semua berdoa bersama kepada Tara Bhaisajyaraja, semoga Beliau memercikkan tirta amerta kepada kita semua, dan amerta ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Setiap orang mesti mempersiapkan satu botol air mineral, tidak harus dibuka. Jika Anda tidak bisa hadir secara langsung di arena upacara, maka saat menyaksikan siaran langsung secara daring, di meja Anda juga perlu disiapkan satu botol air mineral, berdoa bersama kami, dengan demikian berarti puluhan ribu orang bersama berdoa kepada Tara Bhaisajyaraja, berharap Beliau mencurahkan tirta amerta yang tidak berwujud, memasuki air mineral yang kita siapkan.

Saya berharap, Upacara Tara Bhaisajyaraja kali ini, bisa menampakkan sangat banyak mukjizat. Saat upacara usai, Tara Bhaisajyaraja menganugerahkan tirta amerta, supaya tiap orang yang memiliki divyacaksu dapat melihat Beliau mencurahkan tirta amerta memasuki air mineral kita. Kita semua meminum air mineral tersebut, bagi yang sakit memperoleh penyembuhan, bagi yang tidak sakit, semakin sehat dan kuat. Ini adalah sebuah pionir, supaya setelah kita meminumnya, semua penyakit yang sudah lama kita idap, dapat dilenyapkan.

Sesungguhnya tubuh manusia tidak mungkin selamanya tidak berpenyakit, tiap insan sedikit banyak pasti punya penyakit, semoga Tara Bhaisajyaguru dapat mengatasi bencana penyakit kita, inilah keistimewaan terbesar dalam Upacara Musim Semi kali ini. Supaya kita semua berdoa bersama, menyentuh hati welas asih Tara Bhaisajyaraja, supaya Beliau menganugerahkan amerta nan suci. Semoga Upacara Musim Semi kali ini dapat menghasilkan sangat banyak mukjizat, supaya kita semua dapat memperoleh kontak batin.

Kali ini, saya wajib sekuat tenaga berdoa kepada Tara Bhaisajyaraja, berwelas asih kepada kita segenap insan, sebab kita telah menderita banyak penderitaan sakit, sehingga berharap dalam upacara kali ini, hal-hal yang tidak baik pada diri kita, penyakit yang tidak baik, seperti virus, inflamasi, atau berbagai penderitaan yang lain, semua dilenyapkan.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 13, Varga Persembahan Dharma


“Buddha memberitahu Dewa Sakra, pada asamkhyeya kalpa lampau, ada Buddha di dunia, bernama Tathagata Bhaisajyaraja, Arahat, Samyaksambuddha, Vidyacaranasampanna, Sugata, Lokavid, Anuttara, Purusadamyasarathi, Sastadevamanusyanam, Buddha, Begawan.”

Buddha Sakyamuni memberitahu Dewa Sakra, di masa lampau yang sangat lama, di dunia saha ada seorang Buddha, disebut Tathagata Bhaisajyaraja. Gelar Beliau adalah:

Arahat: Patut menerima persembahan semua makhluk.
Samyaksambuddha: Mengetahui segala sesuatu.
Vidyacaranasampanna: Beliau memiliki trividya dan sadabhijna.
Sugata: Saat Beliau berjalan, dapat muncul di sana dan di sini.
Lokavid: Beliau memahami segala hal di dunia saha, dapat mengatasi segala sesuatu.
Anuttara: Tidak ada yang lebih tinggi dari-Nya.
Purusadamyasarathi: Beliau memahami metode pembedaan untuk menyeberangkan semua makhluk.
Sastadevamanusyanam: Beliau adalah Guru bagi sarwa dewa dan manusia.
Buddha: Satu gelar yang berarti Sadar.
Begawan: Insan di dunia saha ini menghormatinya, makhluk dari berbagai loka semua menghormatinya.

Sesungguhnya gelar Buddha tidak mungkin bisa dijelaskan sampai tuntas, saya hanya mengupasnya secara sederhana.

“Lokanya bernama Mahavyuha.”
Saat itu, di masa Tathagata Bhaisajyaraja, dunia saha disebut sebagai Mahavyuha.

“Dengan kalpa bernama Vicarana.”
Ini adalah nama kalpa, masa itu disebut Vicarana.

“Usia Buddha mencapai 20 kalpa kecil.”
Tathagata Bhaisajyaraja, masa hidup Beliau di dunia saha sangat lama, mencapai 20 kalpa kecil.

“Sangha Sravakanya 3,600,000,000 nayuta.”
Siswa dari Tathagata Bhaisajyaraja, biksu yang mencapai keberhasilan Sravaka Arahat, berjumlah 3,600,000,000 nayuta, atau 360,000,000,000,000,000.

“Bodhisatwa mencapai 1,200,000,000.”
Bodhisatwa berjumlah 1,200,000,000

“Wahai Dewa Sakra, saat itu ada Raja Cakravartin, yang bernama Ratnacchattra, memiliki sapta ratna, memimpin di alam bawah Surga Caturmaharaja.”
Buddha Sakyamuni memberitahu Dewa Sakra: “Wahai Sakradevanam Indra, pada masa itu di dunia saha, ada seorang Raja Cakravartin yang bernama Ratnacchattra, memiliki sapta ratna, menguasai loka di bawah Surga Caturmaharaja, yaitu Purvavideha, Aparagodaniya, Uttarakuru, dan Jambudvipa.” Bumi kita ini hanya ada di dalam Jambudvipa.

“Sang Raja memiliki seribu putra, semua rupawan dan gagah, dapat menaklukkan musuh.”
Ia memiliki seribu putra, tiap pangeran berparas sangat rupawan, bahkan sangat gagah, sehat, dapat menaklukkan musuh.

Usai Dharmadesana yang sangat berharga, Dharmaraja Lian Sheng menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada segenap siswa baru, mengadhisthana pratima Buddha dan sarana puja, serta Air Maha Karuna Dharani, kemudian menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana segenap hadirin, semua penuh Dharmasuka.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Padmakumara
Istadewata Pujabakti Minggu depan #BuddhaBhaisajyaguru

天佑LA ~ 讓我們一起為洛杉磯祈福Let′s Pray for LA 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。