19 April 2025 Pujabakti Sadhana Istadewata Bhagavati Cundi di Seattle

19 April 2025 Pujabakti Sadhana Istadewata Bhagavati Cundi di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan Lianhua Yi Fen (蓮花衣芬)
Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)

Pada malam hari, pukul 8, tanggal 19 April 2025, di dalam baktisala utama Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Dharmaraja Lian Sheng memandu keempat golongan siswa dari berbagai penjuru dunia, bersama berpujabakti Sadhana Istadewata Bhagavati Cundi (Zhunti Fomu/準提佛母), dan melanjutkan pengulasan Sutra Surangama.

Dharmaraja Lian Sheng membabarkan: Mudra dari Bhagavati Cundi adalah Mudra Dharani, yang merupakan mudra permulaan sebelum melakukan tarian mudra. Dalam Tantra, kita membentuk mudra, menjapa mantra, dan bervisualisasi, dengan tubuh, ucapan, dan pikiran yang suci, mengatasi trikarma semua makhluk, langsung berkontak yoga dengan Istadewata, demikianlah metode bhavana Tantra. Selain itu, masih ada lagi bhavana yang lebih mendalam, yaitu sadhana eksternal, sadhana internal, Sadhana Vajra, dan Anuttaratantra.

Buddha membabarkan catvarismrtyupasthanani: perenungan kekotoran tubuh, perenungan bahwa vedana adalah duka, perenungan bahwa batin anitya, perenungan bahwa dharma anatman. Tubuh ini tidak bersih, maka tidak mungkin bisa abadi dan tidak menua, pasti jatuh sakit. Berbeda dengan Dharmakaya yang bukan tubuh jasmani, tidak akan jatuh sakit, tidak akan letih.

Sebelumnya, umat dari Kanada memotret, dalam hasil potret tersebut, di atas Kepala Mahaguru Lu terdapat seutas cahaya emas. Baru-baru ini ada seorang saudari Sedharma menghadiahkan sebuah buku, yang menyebutkan bahwa banyak Guru Sesepuh yang di atas kepalanya ada seutas cahaya emas. Menurut Kumpulan Riwayat Raja Tibet, ada enam orang Raja Tibet yang berasal dari Surga Abhasvara, di atas kepala mereka ada cahaya, dan ini merupakan fenomena wajar.

◎ Anda Bertanya Aku Menjawab - Interaksi Adalah Kekuatan

Siswa bertanya:
Baru-baru ini Mahaguru Lu Berdharmadesana, bahwa alam suci barat ada di hati kita. Apakah siswa boleh memahaminya sebagai:
1. Apakah sadhaka boleh menjadikan Sutra Amitabha sebagai cetak biru untuk membangun Alam Suci Barat yang beryoga dengan diri sendiri?
2. Alam Suci Barat tiap sadhaka adalah satu-satunya, tiada duanya. Apakah dalam Alam Suci Barat dari mereka yang bukan sadhaka Zhenfo tidak terdapat Mahapadminiloka?

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:

Membangun Alam Suci Barat yang beryoga dengan diri sendiri, menggunakan Sutra Amitabha sebagai cetak biru? Anda tidak perlu membangunnya, sebab Alam Suci Barat sudah tercipta. Melalui visualisasi, japa mantra, lafal nama Buddha, bisa satu hati dan fokus, maka Anda bisa terlahir di Sukhavatiloka.

Dalam Sukhavatiloka sudah pasti ada Mahapadminiloka. Siapa bilan Alam Suci Barat dari sadhaka yang bukan Zhenfo Zong tidak ada Mahapadminiloka? Dalam Sutra Amitabha ada tertulis, pasir emas terhampar di permukaan tanah, bunga teratai mekar sebesar roda kereta, tumbuh di atas permukaan air delapan kebajikan, bagaimana mungkin tidak ada Mahapadminiloka? Ada! Mahapadminiloka ada di dalam Sukhavati.

Sukhavatiloka terdiri dari empat alam suci, Buddha Dharmakaya ada di alam suci cahaya keheningan kekal, Buddha Sambhogakaya ada di alam suci keagungan Sambhogakaya sejati dan alam suci upaya kausalya bersisa, sedangkan Buddha nirmanakaya ada di alam suci kediaman bersama awam dan Arya. Asalkan hati Anda manunggal dengan Hati Buddha Amitabha, maka Anda bisa terlahir di Sukhavatiloka.

Sutrayana dan Tantrayana memiliki kesamaan syarat mendasar untuk terlahir di Sukhavatiloka:
1. Tidak bisa kurang sedikit pun akar kebajikan.
2. Melafal nama Buddha dengan satu hati tak galau.

Terlebih dahulu mencapai alam suci kediaman bersama awam dan Arya, kemudian menekuni 37 Bodhipaksika Dharma: Catvarismrtyupasthanani, catursamyakpradhana, catvararrdhipadha, lima akar, pancabala, tujuh Bodhi, dan jalan mulia berunsur delapan. Setelah Anda mencapai keberhasilan dalam penekunan itu semua, Anda baru bisa mencapai Anuttarasamyaksambodhi.

Siswa bertanya:
Ada yang mengatakan, mempraktikkan dhyana dalam hasrat, yang bisa memasuki Pintu Dharma nondualisme, maka pencapaiannya mesti di atas Bodhisatwa bumi ke-8. Bodhisatwa Nagarjuna yang merupakan Guru Sesepuh 8 sekte, hanya mencapai bumi awal, siapa di dunia ini yang bisa melampaui pencapaian Bodhisatwa Nagarjuna? Mohon Mahaguru Lu mengonfirmasi apakah pandangan ini benar?

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Hanya Bodhisatwa Bumi ke-8 yang tidak akan mundur lagi, sedangkan Bodhisatwa Nagarjuna adalah Guru Sesepuh 8 sekte, Beliau sudah mencapai tingkat tidak mundur, bukan hanya bumi awal.

Dalam Sutra Surangama disebutkan dua jenis akar, yang pertama adalah akar dari tumimbal lahir, yang lain adalah akar dari widya luhur batin sejati Kebuddhaan. Hasrat adalah awidya, yang menutupi widya luhur batin sejati, selama Anda mempunyai hasrat, mana mungkin bisa mempraktikkan dhyana! “Mempraktikkan dhyana dalam hasrat, dapat memasuki Pintu Dharma nondualisme.”, tidak ada hal yang demikian!

◎ Pengulasan Sutra Surangama

"Saat itu, di tengah persamuhan agung, Ananda bangkit dari tempat duduk, membuka jubah di bahu kanan, lutut kanan menyentuh tanah, beranjali, dengan hormat berkata kepada Sang Buddha."

Saat itu, Arya Ananda di tengah persamuhan, bangkit berdiri, membuka jubah bahu kanan, lutut kanan menyentuh tanah, dengan sangat khidmat beranjali kepada Buddha Sakyamuni, dan berkata kepada Buddha Sakyamuni.

"Aku adalah adik sepupu Sang Tathagata yang paling muda, berkat welas asih Sang Buddha, meski kini telah meninggalkan kehidupan duniawi, aku masih penuh kesombongan dan sungguh menyedihkan."

Aku adalah adik sepupu paling muda dari Buddha Sakyamuni, Buddha Sakyamuni sangat welas asih, sangat menyayangiku, sekarang aku meninggalkan hidup keduniawian, tetap berharap Buddha Sakyamuni dapat terus menjagaku.

"Meski banyak mendengarkan Dharma, tetapi belum mencapai kondisi tak tiris, tidak sanggup mengalahkan mantra Kapila, sehingga aku teperdaya, tanpa daya masuk ke rumah asusila."

Saya mendengar Buddha Sakyamuni membabarkan banyak Dharma, tetapi belum benar-benar berbhavana, tidak memperoleh kebijaksanaan nontiris, masih mempunyai klesa, dan hasrat, tidak sanggup mengungguli Mantra Dewa Barahma, diperdaya oleh Mantra Dewa Brahma, dan hampir saja menghilangkan kesucian diri.

"Semua karena aku tidak tahu bagaimana menemukan realitas sejati."

Karena tidak memahami widya luhur dan batin sejati, tidak memahami kesejatian, belum mencapai kondisi samadhi, maka terombang-ambing oleh mantra-mantra duniawi dan lingkungan.

"Mohon Begawan, maha maitri, mengasihi, membabarkan jalan samadhi kepada kami semua, supaya para icchantika, menghancurkan sifat barbar."

Mengharapkan welas asih Buddha Sakyamuni, membabarkan bagaimana cara memperoleh dhyana samadhi sejati, supaya semua insan yang memiliki sraddha, bahkan insan di tempat yang tidak pernah mendengarkan Buddhadharma, insan yang tidak memiliki keyakinan cukup, mereka yang di luar jalan Buddha, semua bisa memahami Buddhadharma.

"Setelah mengucapkannya, bernamaskara dengan lima titik tubuh menyentuh bumi, bersama segenap hadirin, dengan penuh harap, mempersiapkan diri untuk menyimak petunjuk."

Setelah mengatakannya, Ananda bernamaskara dengan lima titik menyentuh tanah, kepada Buddha Sakyamuni, semua berharap supaya Buddha Sakyamuni cepat membabarkan Dharma.

"Pada saat itu, berbagai cahaya yang menyilaukan dan cemerlang laksana seratus ribu mentari terpancar dari wajah Sang Begawan."

Saat itu, Buddha Sakyamuni memancarkan cahaya mengguncang dunia, “berbagai macam cahaya terpancar dari wajah Sang Begawan.”, sangat banyak cahaya terpancar, cahaya lingkaran di atas kepala, cahaya sekujur tubuh, telapak kaki ada cahaya padma, pada hati terdapat cahaya hati, sekumpulan maha cahaya, semua terpancar keluar, terangnya sangat cemerlang, laksana sinar ratusan ribu mentari.

"Enam jenis guncangan, menggetarkan loka para Buddha."

Pada semua Buddhaksetra muncul enam jenis guncangan.

"Di sepuluh penjuru negeri yang banyaknya bagaikan butiran debu, seketika muncul daya spiritual Buddha, membuat sarwa loka, menjadi satu loka."

Pada semua sepuluh penjuru Buddhaksetra, seketika muncul daya gaib Buddha, semua menyatu menjadi satu loka.

Sepuluh penjuru adalah timur, selatan, barat, dan utara, empat penjuru dibagi menjadi delapan penjuru, kemudian ditambah dengan atas dan bawah, semua berjumlah sepuluh penjuru.

"Dalam loka tersebut, para Maha Bodhisatwa, masih menetap di negeri masing-masing, beranjali dengan khidmat bersiap mendengarkan pembabaran Dharma."

Di dunia tersebut, para Bodhisatwa beranjali, mendengarkan pembabaran Dharma dari Buddha Sakyamuni.

Usai Dharmadesana Mulacarya Lian Sheng yang sangat berharga, Mulacarya berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sarana, kemudian mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, mengabhiseka pratima Buddha, dan terkahir, menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana tiap siswa yang hadir.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BhagavatiCundi
Istadewata Pujabakti Minggu depan #JambhalaKuning

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。