26 April 2025 Pujabakti Sadhana Istadewata Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Liputan Xiao Fang (曉芳)
Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)
Pada tanggal 26 April 2025, Dharmaraja Lian Sheng memandu semua untuk berpujabakti Sadhana Istadewata Jambhala Kuning (Huangcaishen/黃財神). Saat melimpahkan jasa, Dharmaraja Lian Sheng bersembah puja kepada Tathagata Panca Dhyani yang datang mengadhisthana, dan mengabhiseka Jambhala Kuning atau Catur Maharajakayika Raja Dewa Vaisravana di Utara, memohon kepada Catur Maharajakayika untuk menjemput arwah terlahir di Buddhaksetra, memohon mengadhisthana segenap umat sehat sentosa, penuh berkah dan kemuliaan, hidup sejahtera dan panjang umur, memohon adhisthana supaya sadhaka mencapai sarwa siddhi dalam sadhana.
Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan, sesungguhnya Sutra Surangama sangat sukar untuk diulas, kata dan kalimat yang digunakan sangat mendalam dan langka, isinya sangat panjang dan rumit, semula menyangka akan mudah, kemudian dijumpai sangat sukar untuk diulas, lebih baik selaras jodoh dapat mengulasnya sampai di mana.
◎ Anda Bertanya Aku Menjawab - Interaksi Adalah Kekuatan
Siswa bertanya:
Buddha tidak lahir pun tidak mati, mengapa ada peringatan hari jadi Buddha?
Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Buddha memiliki Trikaya: Dharmakaya, Sambhogakaya, dan Nirmanakaya, demikian pula dengan Mahaguru Lu: Buddha Amitabha adalah Dharmakaya, Padmakumara adalah Sambhogakaya, dan Mahaguru Lu adalah Nirmanakaya. Dharmakaya adalah tubuh mula yang tidak lahir dan tidak mati, Sambhogakaya adalah terang kebijaksanaan yang terpancar berkat sadhana, sedangkan Nirmanakaya adalah yang menjelma di dunia dan mengalami kondisi lahir dan mati. Buddha Sakyamuni adalah Nirmanakaya dari Buddha Vairocana, Beliau lahir di Taman Lumbini, membabarkan Dharma di dunia, mencapai Kebuddhan, masuk Parinirwana, menampilkan ciri khas Nirmanakaya yang mengalami kelahiran dan kematian. Sarwa Buddha dan Bodhisatwa, menggunakan Nirmanakaya di dunia untuk menyeberangkan semua makhluk.
◎ Pengulasan Sutra Surangama
“Ananda, kini Anda ingin mengetahui jalan samadhi, bertekad untuk terbebas dari lahir dan mati. Kini Aku menanyai Anda.”
Buddha Sakyamuni memberitahu Arya Ananda: “Ananda, hari ini Anda ingin mengetahui apa itu dhyana samadhi yang sejati, bertekad mencapai vimoksa, terbebas dari samsara, tidak lahir dan tidak mati. Sekarang Aku akan kembali menanyai Anda.”
“Saat itu, Tathagata menjulurkan lengan keemasan, menekuk lima jari, bertanya kepada Ananda: ‘Apakah Anda melihatnya?’”
Saat itu, Buddha Sakyamuni menjulurkan tangan yang berwarna keemasan, menggenggam kelima jarinya, dan berkata kepada Ananda: “Apakah Anda melihatnya?”
“Ananda mengatakan melihatnya.”
Ananda mengatakan: “Aku telah melihatnya.”
“Buddha mengatakan: Apa yang Anda lihat?”
Buddha mengatakan: “Apa gerangan yang Anda lihat?”
“Ananda menjawab: Aku melihat Tathagata menjulurkan lengan dan menekuk jari, itu adalah kepal cahaya terang, menerangi mata dan batinku.”
Ananda menjawab: “Aku melihat Buddha Sakyamuni mengulurkan lengan, menekuk jari tangan, dan kepalan tersebut memancarkan cahaya, itu adalah kepal cahaya terang, memancarkan cahaya terang, menerangi mata dan batinku.”
“Buddha mengatakan: Bagaimana Anda melihatnya?”
Buddha Sakyamuni mengatakan: “Apa yang Anda gunakan untuk melihatnya?”
“Ananda menjawab: Aku dan segenap hadirin, sama-sama melihatnya dengan mata.”
Ananda menjawab: “Aku dan segenap hadirin di sini, semua menggunakan mata untuk melihat.”
“Buddha memberitahu Ananda: Kini jawablah Aku, Tathagata menekuk jari menjadi kepal cahaya terang, menerangi mata dan batin Anda, mata Anda melihatnya, bagaimana batin mengetahui kepal-Ku bercahaya?”
Buddha Sakyamuni memberitahu Arya Ananda: “Sekarang Anda jawablah Aku, Tathagata menekuk jari menjadi kepal cahaya terang, menerangi mata dan batin Anda, mata Anda bisa melihat, batin apa yang Anda gunakan untuk melihat kepalan tangan-Ku ini memancarkan cahaya?”
“Ananda menjawab: Kini, di mana kah batin Tathagata? Aku gunakan batin untuk mencari dengan saksama, sehingga dapat merenungkannya, inilah batin-Ku.”
Arya Ananda menjawab: “Kini Buddha Sakyamuni bertanya kepada saya, sesungguhnya di mana kah batin? Kini Aku menggunakan batin-Ku untuk memikirkannya dengan saksama, dan saat memikirkan dengan saksama, itulah batin-Ku.”
“Buddha menjawab: Keliru, Ananda, ini bukan batin-Mu.”
Buddha Sakyamuni mengatakan: “Keliru, wahai Ananda, ini bukan batin Anda.”
“Ananda terkejut, bangkit dari tempat duduk dan beranjali, berkata kepada Buddha, jika ini bukan batin-Ku, maka disebut apa?”
Ananda pun terkejut, segera beranjali dan berdiri, mengatakan kepada Buddha Sakyamuni: “Jika ini bukan batin-Ku, jadi ini disebut apa?”
“Buddha memberitahu Ananda: Ini adalah pikiran delusi dan debu, yang memperdaya Sifat Sejati Anda, sejak masa tanpa awal, hingga kini, mengira rampok sebagai anak, kehilangan mula sejati, sehingga bertumimbal lahir.”
Buddha Sakyamuni memberitahu Arya Ananda: “Anda telah diperdaya oleh semua fenomena palsu di dunia, sehingga tidak mengenali Buddhata sejati diri Anda. Sejak semula hingga kini, Anda keliru mengenali batin Anda, kehilangan Buddhata sejati, sehingga bertumimbal lahir di dunia saha.”
Apa yang dilihat oleh mata, belum tentu adalah hal yang sesungguhnya, mengapa? Sebab segala sesuatu di dunia ini, merupakan transformasi ketidakkekalan, tidak ada yang sejati, semua adalah nidana. Oleh karena itu, atribut sejati tidak mudah diketahui.
Buddha mengangkat bunga, Mahakasyapa pun tersenyum, ini adalah permulaan sekte Dhyana. Mahakasyapa melihat Buddha Sakyamuni mengambil sekuntum bunga, dan Mahakasyapa pun tersenyum, sebab batin Beliau mencerahinya, Beliau memahami apa yang diungkapkan oleh Buddha Sakyamuni, sehingga Beliau pun menjadi Guru Sesepuh generasi pertama dalam sekte Dhyana.
Barusan dikatakan, Buddha Sakyamuni menjulurkan lengan keemasan, mengepalkan tangan, menanyai Arya Anada, apa yang Anda lihat? Ananda menjawab, melihat kepal cahaya terang. Tentu saja Buddha mesti mengatakan: Anda keliru! Sebab itu bukan batin, itu adalah mata Anda, juga bukan hasil perenungan Anda, yang terutama Buddha hendak membahas Buddhata. Seperti dalam pembabaran Dharma Bodhidharma, di bawah ada banyak hadirin, Bodhidharma naik podium, duduk sebentar, sekali tepuk meja, baik, Dharmadesana usai, kemudian Beliau pun turun. Semua mengatakan, sesunggunya apa yang dibabarkan? Yaitu Buddhata.
Pada masa-masa ini, sungguh sangat berterima kasih atas perhatian Anda semua. Tubuh jasmani manusia memang bisa sakit, ini adalah anitya, tidak ada siapa pun yang bisa menghindarinya. Kini saya, karena pernah sakit, saya melihat orang sakit, melihat orang-orang yang mengirimkan surat memohon penyembuhan, atau orang-orang sakit yang datang langsung, saya akan dengan sekuat tenaga menjaga mereka, berempati kepada mereka. Saat melihat orang-orang sakit, saya berpikir, saya juga demikian. Saat orang lain juga mengalami sakit, sungguh menderita, terlebih adalah penyakit terminal, oleh karena itu, kita mesti sekuat tenaga membantu orang-orang yang sakit, dengan sekuat tenaga merawat mereka, menghibur mereka.
Antara sesama orangs akit, akan ada semacam rasa senasib sepenanggungan, sebab semua telah mengalami duka yang sama, oleh karena itu timbul empati sejati, juga karena demikian, bisa membangkitkan belas kasih, welas asih. Jangan meremehkan adhisthana jamah kepala, ada tiga maknanya, vyakarana, penghiburan, dan adhisthana. Semoga kita semua yang belajar Buddha, bisa memperoleh adhisthana Guru, Buddha dan Bodhisatwa, serta Vajra Dharmapala, semua bisa melepas kemelekatan, meringankan klesa.
Usai Dharmadesana, Mahaguru Lu berwelas asih mengadhisthana segenap hadirin, menyapu bersih klesa insan, mengikis karmavarana.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning
Istadewata Pujabakti Minggu depan #Padmasambhava