19 Juli 2025 Pujabakti Sadhana Buddha Bhaisajyaguru di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)
Musim panas yang terik di Seattle, mentari memancarkan panas ke empat penjuru, seperti semangat segenap umat Sedharma yang berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Segenap siswa sowan kepada Dharmaraja Lian Sheng, demi secara langsung menatap sukacita wajah Buddha Guru, semua dengan sangat meriah memenuhi vihara cikal bakal dengan sukacita. Kali ini adalah pertama kalinya Shi Cheng Temple (獅城雷藏寺) di Singapura membentuk rombongan untuk Berdharmayatra ke Seattle, dipandu oleh ketua vihara: Pandita Dharmadhuta Zhi Long (蓮花致龍講師), yang sekaligus merupakan ketua Majelis Zhenfo Zong di Singapura. Rombongan mereka mencapai 82 orang umat, semua dipenuhi antusias untuk berpartisipasi dalam pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Bhaisajyaguru pada Sabtu, 19 Juli 2025. Dengan penuh penantian, segenap siswa menyambut kedatangan Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin pujabakti.
Usai pujabakti sempurna, terlebih dahulu Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan penyambutan Beliau kepada semua yang datang dari jauh. Beberapa umat menyanyi dengan bahasa surgawi sebagai bentuk doa, semua tenggelam dalam suasana keakraban penuh sukacita dari lubuk hati yang terdalam. Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan, barusan dalam samadhi, telah melakukan banyak hal, bagaimana bisa demikian? Inilah Batin Sejati Terang nan Luhur. Meskipun tidak ada kesengajaan ingin melakukan beberapa hal, tetapi Dharmakaya bisa pergi ke mana pun. Duduk di atas Dharmasana, mata terpejam, saat fokus, Batin Sejati Terang nan Luhur pun muncul.
Di dunia saha, kita membantu insan, menyeberangkan semua makhluk, berderma dan berbuat kebajikan, oleh karena itu, di antara Sadparamita, dana paramita menempati posisi pertama. Derma bukan hanya harta, ada juga derma Dharma, dan abhaya. Dana Dharma berarti membimbing banyak insan yang tidak mengenal Buddhadharma untuk masuk mendalami Buddhadharma, dana abhaya berarti mempersembahkan waktu, kehidupan, dan semua daya upaya, dengan kesetaraan tanpa diskriminasi, untuk menyelamatkan semua makhluk.Orang baik perlu dibimbing, orang jahat juga perlu dibimbing, makhluk apa pun itu perlu dibimbing, semua patut dihargai.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya: Dulu, siswa bersadhana bukan di mandala, hanya berkontak batin di atas kepala ada adhisthana tercurah, tetapi siswa merenung, semestinya adhisthana Buddha dan Bodhisatwa tidak terbatasi oleh sepuluh penjuru, atau dalam, atau luar. Sekarang, asal siswa tidak ada diskriminasi atau kerisauan batin, maka bisa merasakan diri sendiri ada di tengah samudra adhisthana, dengan kata lain, berkontak batin di dalam maupun luar tubuh ada daya roh yang tercurah. Mohon petunjuk Mahaguru Lu, ini adalah pahala atau kesalahan? Apakah ini adalah kontak batin yang tidak dibuat-buat?
Dharmaraja Lian Sheng menjawab: Ini bukan pahala, juga bukan kesalahan, sekalipun berpahala, tidak boleh terpaku pada konsep pahala. Sebenarnya, saat tidak ada batin diskriminasi, juga tidak ada kerisauan, saat itulah fokus, dengan kata lain dalam kondisi samadhi, tentu saja Anda tidak melakukan apa pun, tidak melakukan apa pun, mengapa adalah kesalahan? Tentu saja tidak ada kesalahan. Ini juga bukan perpaduan, yang disebut perpaduan adalah daya diri sendiri ditambah dengan daya dari luar. Di saat tiada batin diskriminasi dan tiada kerisauan, bukan alamiah, bukan nidana, bukan perpaduan, melainkan Batin Sejati Terang nan Luhur yang tampak, pada dasarnya demikian. Oleh karena itu, berkontak batin dalam tubuh kita, dan di luar tubuh kita, penuh daya roh yang tercurah, ini bukan pahala, juga bukan kesalahan, melainkan kemunculan Batin Sejati Terang nan Luhur.
Berbhavana hingga tiada kerisauan batin, tiada batin diskriminasi, ini adalah tingkatan orang suci. Orang awam masih punya batin diskriminasi, begitu mata memandang, merasa ini rupawan, itu jelek, ini adalah batin diskriminasi. Orang itu berduit, orang itu miskin, ini adalah batin diskriminasi. Tiada batin diskriminasi, ini adalah tingkat orang suci, terlebih adalah tiada kerisauan batin, tidak ada apa pun yang bisa mengganggu Anda, tidak ada berbagai rintangan, rintangan klesa pun tiada.
◎ Pengulasan Sutra Surangama Bab 2
“Apa yang disebut dengan kesadaran visual terdistorsi yang didasarkan pada karma bersama?”
Ini membahas karma bersama, sedangkan karma perorangan adalah karma diri sendiri, karma bersama adalah karma bersama dari banyak orang, semua setara, semua sama-sama melihat. Mengapa disebut kesadaran visual terdistorsi? Sebab penglihatan makhluk adalah kesadaran visual terdistorsi, selain Batin Sejati Terang nan Luhur, semua adalah kesadaran visual terdistorsi.
"Ananda, di lautan Jambudvipa terdapat tiga ribu daratan. Di tengahnya terdapat sebuah benua besar, dan di benua itu, dari timur ke barat, terdapat dua ribu tiga ratus negara besar. Di berbagai pulau di lautan tersebut mungkin terdapat dua atau tiga ratus negara, atau dalam beberapa kasus hanya satu atau dua negara, atau sebanyak tiga puluh, empat puluh, atau lima puluh."
Konsep geografis Buddha Sakyamuni sungguh berbeda. Beliau bisa mengetahui di dunia saha ini, selain maha Samudra, masih ada banyak daratan, ada tiga ribu benua. Benua besar di tengah, jika diukur dari timur ke barat, dalam beberapa benua tersebut, ada 2300 negara besar.
Ada sangat banyak benua kecil di tengah Samudra, di antaranya ada tiga atau dua ratus negara, atau satu, atau dua, hingga 30, 40, 50, juga sangat banyak negara, semua ada di berbagai benua kecil, ada di permukaan daratan.
"Ananda, jika di tengahnya, terdapat satu benua kecil, yang terdiri dari dua negara."
Buddha Sakyamuni membuat satu perumpamaan, ada sebuah benua kecil, di sana terdapat dua negara.
"Penduduk salah satu negara tersebut juga mengalami kejadian yang tidak menyenangkan."
Satu negara tidak baik, dan negara yang lain adalah baik. Semua merasakan hal yang berbeda.
"Mungkin saja penduduk negara tersebut melihat banyak fenomena yang tidak manggala. Mungkin mereka melihat ada dua matahari, atau dua rembulan, atau cahaya putih berbentuk cincin, atau setengah cincin mengelilingi matahari atau rembulan. Mungkin mereka melihat banyak meteor berjatuhan, atau melintasi angkasa, atau pola energi buruk dalam bentuk melengkung atau berbentuk telinga di atas atau di samping matahari, atau pita cahaya yang membentang di langit, dan masih banyak lagi fenomena buruk semacam ini."
Di negara yang tidak baik, penduduknya selalu mengalami berbagai hal yang tidak manggala, bisa melihat ada dua matahari, atau melihat dua bulan, kadang melihat meteor, komet, energi buruk yang melengkuk, berbentuk telinga, dan lain-lain. Di negara yang tidak baik, ada aneka ragam tanda-tanda ketidakmujuran yang muncul.
"Hanya penduduk dari satu negara ini yang melihat fenomena tersebut, sedangkan penduduk di negara lain tidak melihatnya."
Negara ini tidak bisa melihat keburukan di negara lain, negara lain juga tidak bisa melihat kebaikan di negara ini.
Sama-sama ada di satu benua kecil, ada dua negara, satu negara tidak baik, bermunculan berbagai fenomena yang tidak manggala, sedangkan negara yang lain dalam kondisi baik.
"bahkan tidak mendengarnya."
Apa yang telah didengar juga berbeda.
Usai Dharmadesana yang penuh dengan rasa Dharma, Mulacarya Lian Sheng berwelas asih mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, dan mengabhiseka pratima Buddha. Dharmaraja Lian Sheng juga mengadhisthana bendera abhiseka Istadewata, menganugerahkan Abhiseka Sarana dan adhisthana kepada segenap siswa yang hadir.
Menyambut datangnya malam, semua melangkah bersama Mulacarya Lian Sheng keluar dari baktisala, dengan penuh rasa syukur, betapa beruntungnya dalam kehidupan kali ini dapat berjumpa dengan Buddha, mendengar Buddhadharma. Tak terasa, waktu terus mengalir, tiba saatnya kita berpisah, semoga dalam waktu kehidupan yang terbatas ini, kita dapat menghargai Buddhadharma maha luas yang dibabarkan oleh Mulacarya Lian Sheng, semoga kita semua dapat mencerahi batin dan menyaksikan Buddhata di bawah bimbingan Mulacarya, kelak seketika menjelma menjadi Buddhata yang kekal.
Sepenuh hati bersembah puja keada Mulacarya Lian Sheng.
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaBhaisajyaguru
Istadewata Pujabakti Sabtu depan #BuddhaAmitabha