2 Agustus 2025 Pujabakti Sadhana Bodhisatwa Avalokitesvara di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Liputan Biksuni Lian En (蓮嗯法師) Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)
Pada tanggal 2 Agustus 2025, pukul 8 malam, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple menyelenggarakan pujabakti Sadhana Istadewata Bodhisatwa Avalokitesvara (Guanshiyinpusa/觀世音菩薩), dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin, menabuh genderang Dharma nan agung, memberi manfaat bagi semua makhluk.
Usai pujabakti berakhir dengan sempurna, Dharmaraja Lian Sheng mengenang masa-masa sebab dan kondisi perintisan Zhenfo Zong, pada awalnya, Beliau dan Gurudara, berdua, mendirikannya di Taiwan, kemudian, sekeluarga beremigrasi ke Amerika Serikat, datang ke Ballard, Seattle Utara. Kami bisa datang ke Amerika Serikat adalah berkat Acarya Lian Huo, Acarya Lian Shi, dan Acarya Lian Zhu, yang saat itu mengelola perusahaan John’s Fine Furniture di Amerika Serikat, berkat bantuan tiga Acarya ini, baru bisa memperoleh lahan untuk Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, sehingga semua bisa membangun vihara cikal bakal ini.
Masing-masing penghuni di dalam lingkungan tembok Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, mendonasikan 20,000 USD untuk membangun vihara. Saat itu, Maha Biksu Guo Xian (果賢大和尚) berkunjung ke Seattle untuk Bersarana kepada Mahaguru Lu, dan sekaligus menjadi Guru Upasampada bagi Dharmaraja, di saat yang sama, beliau juga telah menjadi siswa Dharmaraja Lian Sheng. Beliau berdana sangat banyak pratima Buddha kepada Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, dan dengan murah hati berdana bagi pembangunan vihara. Dua biksu siswa dari Maha Biksu Guo Xian adalah Chang Ren (常仁) dan Chang Zhi (常智), mereka juga Bersarana kepada Mahaguru Lu.
Permulaan perintisan Zhenfo Zong dan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple bermula dari Dharmaraja Lian Sheng dan Gurudara, juga dibantu oleh kerja keras dari Acarya Lian Huo, Lian Zhu, Guo Xian, Chang Ren, dan Chang Zhi, mereka berjasa besar.
Mahaguru Lu memandang Gurudara seperti diri sendiri, Gurudara telah sangat banyak bersumbangsih, sama dengan belahan tubuh dari Mahaguru Lu. Acarya Chang Zhi memiliki dasar ajaran Buddha yang sangat mendalam, sedangkan Acarya Chang Ren ahli dalam hubungan masyarakat. Awal mula True Buddha News di Seattle adalah Acarya Chang Ren yang membangunnya di berbagai tempat, True Buddha News bisa terus terbit hingga kini, berkat jasa dari Acarya Chang Ren. Kala itu, tugas membalas surat di pusat korespondensi dibantu secara langsung oleh Acarya Chang Ren dan Acarya Chang Zhi, bantuan mereka sangat banyak, Mahaguru Lu memandang mereka sebagai tangan kiri dan kanan.
Dharmaraja Lian Sheng Ingin Semua Senantiasa Mengenang Tokoh-tokoh yang Berjasa bagi Zhenfo Zong
Banyak pratima Buddha di Arama Nanshan, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Rainbow Temple, Taiwan Lei Tsang Temple, bahkan tempat ibadah di berbagai belahan dunia, merupakan sumbangan dari Acarya Chang Ren. Acarya Chang Ren melaksanakan sesuai dengan instruksi Mahaguru Lu, mendirikan Tempat Kebaktian Shifang (十方同修會) di Hong Kong, dan melakukan karya amal di banyak negara, juga mengembangkan kegiatan Tiap Tetes Adalah Kehidupan (點滴是生命), sampai sekarang pun masih sibuk melakukan karya amal, mereka bersama melakukannya, bersama berbhavana, dan prestasinya sangat baik, kebajikannya sangat besar, semua mesti menghargainya.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya: Apakah boleh pada masa-masa yang sama, Bersarana kepada dua atau lebih Vajra Guru? Saya telah Bersarana kepada Guru sekte lain, tetapi juga ingin Bersarana kepada Dharmaraja Lian Sheng, mohon petunjuk Dharmaraja Lian Sheng.
Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Anda ingin Bersarana kepada saya, boleh saja, tetapi Anda mesti tahu, kelak siapa Guru Anda yang sesungguhnya, maka sejak saat itu senantiasa mentakhtakan Guru tersebut di puncak kepala Anda, dengan demikian tidak akan kehilangan daya adhisthana silsilah, inilah yang paling penting.
Dharmaraja Lian Sheng Bersarana kepada banyak orang, tetapi pada akhirnya menjunjung silsilah diri sendiri di puncak kepala, tiap kali Berdharmadesana, terlebih dahulu bersembah puja kepada Guru Sesepuh silsilah diri sendiri. Apa silsilah Anda, Anda mesti bisa menyatakannya, Anda pasti punya seseorang yang mentransmisikan Buddhadharma kepada Anda, dan bagi Anda, dia Guru Anda yang sejati.
Oleh karena itu, kini silsilah saya hanya tersisa dalam Tantra: Biksu Liao Ming, Guru Sakya Zheng Kong, Gyalwa Karmapa ke-16, Guru Thubten Dhargye, inilah keempat Guru yang saya Yakini. Tiap kali Berdharmadesana, saya terlebih dahulu bersembah puja kepada Vajra Guru saya, sebab silsilah tidak bisa dilupakan.
◎ Pengulasan Sutra Surangama
"Ananda, engkau belum memahami bahwa objek yang kita persepsikan itu tidak nyata dan ilusi. Objek-objek itu dapat berubah, muncul di sana-sini dan menghilang di sana-sini. Namun ilusi-ilusi ini, masing-masing dengan sebutannya, pada hakikatnya berada dalam pencerahan hakiki yang menakjubkan."
Buddha Sakyamuni mengatakan: “Ananda, sampai sekarang, Anda belum memahami, bahwa segala fenomena di dunia saha ini adalah ilusi, palsu, tercipta dari maya. Di mana ada sebab dan kondisi, di sana Anda terlahir, saat sebab dan kondisi habis, Anda pun meninggal dunia. Sesungguhnya lahir dan mati pun ilusi, yang benar-benar tidak lahir dan tidak mati adalah Batin Sejati Terang nan Luhur.”
"Hal yang sama berlaku untuk pancaskandha, enam indra, dua belas landasan indra, dan delapan belas dhatavah. Adalah ilusi bahwa mereka muncul ketika sebab dan kondisinya hadir, dan adalah ilusi bahwa mereka lenyap ketika sebab dan kondisinya tidak ada."
Seperti fenomena semacam ini, bahkan pancaskandha, enam indra, dua belas landasan indra, dan delapan belas dhatavah, semua adalah sebab dan kondisi, saat sebab dan kondisi tiba, ia lahir, semua adalah istilah palsu, lahir pun juga istilah palsu. Saat sebab dan kondisi buyar, ia pun mati.
Panca-skandha, atau lima agregat, antara lain: rupa, vedana, samjna, samskara, dan vijnana.
Sad-ayatana, atau enam gerbang, yaitu yang biasanya kita sebut sebagai mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran.
12 bidang indra, terdiri dari 6 indra, dan 6 debu batin.
18 loka, yaitu 6 indra, 6 debu, 6 vijnana, ditambah menjadi 18.
Oleh karena itu, tubuh kita dilahirkan dari sebab dan kondisi, karena sebab dari ayah dan ibu, ulat panjang dan ulat bulat, dengan empat elemen, yaitu tanah, air, api, dan angin yang berpadu, maka Anda pun lahir, menjadi seorang manusia. Saat empat elemen buyar, sebab dan kondisi pun tiada, Anda pun mati. Semua ini adalah istilah palsu, di dunia saha ini, semua adalah ilusi.
Anda belum memahami bahwa, pada dasarnya, segala sesuatu yang datang dan pergi, yang muncul dan lenyap, berada dalam hakikat sejati Matriks Yang Maha Datang, yang merupakan pemahaman yang menakjubkan dan abadi—kenyataan realitas yang tak tergoyahkan, meliputi segalanya, dan menakjubkan. Namun, meskipun Anda mencari dalam realitas abadi Matriks Yang Maha Datang apa yang datang dan pergi, kebingungan dan pencerahan, serta kemunculan dan lenyapnya, Anda tidak akan menemukannya di sana.
“Bagaimana pun tidak sanggup mengetahui lahir dan mati, datang dan pergi, Tathagatagarbha. Senantiasa menetap pada pencerahan nan luhur. Tak tergoyahkan dan sempurna seluruhnya. Sifat Tathata Sejati nan Luhur. Sifat sejati senantiasa di dalamnya. Meskipun mengejarnya, datang dan pergi, tidak sadar atau tercerahkan, lahir atau mati, tiada yang bisa diperoleh.”
Hal yang sejati adalah Batin Sejati Terang nan Luhur, ia tidak lahir dan tidak mati. Jika dari dalam ilusi kelahiran dan kematian, Anda ingin mencari dari mana Anda datang? Ke mana Anda pergi? Apa itu kelahiran Anda? Apa itu kematian Anda? Apa itu ketidaksadaran Anda? Apa itu pencerahan Anda? Anda tidak akan menemukannya, sebab itu semua adalah fenomena perpaduan palsu dari sebab dan akibat.
Anda mencari di dalam dunia yang beratribut ini, tidak akan menemukannya. Sudah sangat jelas dibabarkan dalam Sutra Hati, “Tiada rupa, suara, bebauan, cita rasa, sentuhan, dan dharma, tiada penglihatan, hingga tiada pikiran dan vijnana, tiada avidya, tiada akhir avidya.”, tiada suatu apa pun, ini adalah Sutra pencerahan. Hanya Batin Sejati Terang nan Luhur yang tidak lahir dan tidak mati.
Usai Dharmadesana yang sarat makna mendalam, Dharmaraja Lian Sheng mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, mengabhiseka pratima Buddha, dan menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada segenap siswa sarana yang baru, dan di ujung acara, menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana tiap siswa yang hadir di lokasi.
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaAvalokitesvara
Istadewata Pujabakti Sabtu depan #BodhisatwaKsitigarbha