23 Agustus 2025 Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning di Seattle

23 Agustus 2025 Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)

Langit cerah ribuan mil, sinar mentari menerangi Seattle, meskipun sudah lewat awal musim gugur, tetapi udara masih sehangat tekad berapi-api segenap siswa yang datang Berdharmayatra. Segenap siswa berdiri di baktisala menyambut kedatangan Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin pujabakti Sadhana Istadewata Jambhala Kuning (Huangcaishen/黃財神).

Usai sadhana berjalan dengan khidmat, Dharmaraja Lian Sheng membabarkan, bahwa Upacara Agung Musim Gugur yang diselenggarakan oleh vihara cikal bakal kali ini akan mentransmisikan Sadhana Darshi Lhamo yang juga merupakan Istadewata Rezeki, sama dengan Jambhala Kuning Istadewata pujabakti hari ini. Darshi Lhamo bisa membuat insan kaya mendadak. Dharmaraja juga mengungkapkan kontak batin istimewa dari transmisi sadhana ini, baru-baru ini Beliau sendiri mendapatkan kemakmuran yang tak terduga.

Dharmaraja Lian Sheng mengatakan, Darshi Lhamo sangat mujarab kontak spiritualnya, sudah ada beberapa umat yang menyaksikan kehadiran Darshi Lhamo. Dharmaraja berharap supaya segenap umat Sedharma hadir di Seattle.

Di dunia ini, tanpa uang, banyak hal yang menjadi sukar, jika tidak ada sekian banyak uang, bagaimana bisa ada vihara vajragarbha di dunia ini, demikianlah kondisi di dunia fana, namun, uang hanya bisa digunakan di dunia saha, karena di Buddhaksetra tidak diperlukan, sebab di sana segalanya sudah cukup.

Harta yang paling besar, yaitu mencapai keberhasilan Anuttara Samyaksambodhi, dalam Sutra Vimalakirti disebutkan: “Terlebih dahulu gunakan nafsu keinginan untuk memancing, untuk dituntun memasuki jalan Buddha.” Inilah kebenarannya.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Siswa berharap bisa seperti Bodhisatwa Avalokitesvara Seribu Tangan Seribu Mata yang memiliki penjelmaan tak terhingga banyaknya, saat menjapa mantra, bervisualisasi Mahadewi Yaochi dan Mahaguru Lu juga menjelma tak terhingga banyaknya, dan pada puncak kepala tiap Mahaguru Lu terdapat Mahadewi Yaochi, sehingga setiap kali siswa menjapa: “Om. Jin Mu. Xi Di. Hom”, Mahadewi Yaochi yang banyaknya tak terhingga, mengadhisthana dan melindungi Mahaguru Lu yang tak terhingga banyaknya, sehat Sentosa, segala sakit tersingkirkan, kemudian, bervisualisasi Mahaguru Lu memancarkan cahaya terang, mengadhisthana semua makhluk, mengikis karmavarana, dan terang semakin bertambah.

Visualisasi yang demikian, dapat membuat Mahaguru Lu sehat sentosa, menetap di dunia dalam waktu sangat lama, sehingga makhluk yang tak terhingga banyaknya, dapat memperoleh penyeberangan dari para Buddha dan Bodhisatwa. Apakah visualisasi yang demikian tepat adanya?

Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Bervisualisasi belahan tubuh Mahadewi Yaochi dan Mahaguru Lu yang tak terhingga banyaknya, ini adalah Dharmakaya. (Dharmaraja Lian Sheng memohon petunjuk Buddha dan Bodhisatwa) Visualisasi demikian boleh. Tubuh jasmani Mahaguru Lu hanya satu, tubuh riil belum tentu sehat total, Dharmakaya bisa lebih lama, sekalipun tubuh jasmani Mahaguru Lu tidak ada lagi dunia fana, Dharmakaya masih ada, tidak akan pergi bersama tubuh jasmani Mahaguru Lu.

◎ Pengulasan Sutra Surangama, Bab 2

Buddha Sakyamuni sungguh berupaya keras dalam membabarkan Sutra Surangama ini, terus mengulang-ulang, menurut Beliau panca skandha adalah ilusi, kini, Beliau akan mulai membahas sad ayatana, yaitu yang disebutkan dalam Sutra Hati: mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran.

Semua nama dan atribut adalah ilusi, semua adalah palsu, semua tidak nyata, yang paling nyata adalah Batin Sejati Terang nan Luhur, yaitu Tathata, Buddhata. Dalam Sutra Maha Prajnaparamita, Sutra Vajra, dan Sutra Hati sudah disebutkan. Terutama adalah Sutra Hati, “Tiada mata, telinga, lidah, tubuh, dan pikiran, tiada rupa, suara, bebauan, cita rasa, sentuhan, dan dharma, tiada pandangan bahkan tiada kesadaran, tiada avidya, dan tiada akhir avidya.” Beliau membabarkan dengan sangat jelas.

“Lebih lanjut, Ananda, bagaimana mungkin, pada dasarnya, enam indra merupakan Tathagatagarbha, yang hakikatnya adalah kesejatian realitas nan luhur? Ananda, seseorang yang menatap kosong hingga matanya menjadi letih. Apa yang dipersepsikan oleh indra mata ketika letih, dan juga indra mata itu sendiri, muncul melalui kondisi letih yang diberikan pada pikiran Bodhi. Kondisi letih tersebut menyebabkan distorsi dalam persepsi.”

“Agar penglihatan terjadi, fenomena ilusi cahaya dan kegelapan harus terlebih dahulu memasuki indra mata; inilah yang kita sebut penglihatan. Terlepas dari cahaya dan kegelapan, penglihatan tidak memiliki dasar hakiki.”

“Pahamilah seperti ini, Ananda: apa yang kita sebut penglihatan tidak terjadi karena cahaya atau kegelapan, bukan karena indra mata, bukan pula karena ruang. Mengapa? Jika apa yang kita sebut penglihatan terjadi karena cahaya, ia akan lenyap dalam kegelapan total, dan engkau tidak akan melihat kegelapan. Jika terjadi karena kegelapan, ia akan berhenti begitu cahaya hadir, sehingga Anda tidak akan melihat cahaya. Jika penglihatan terjadi karena indra mata, maka tentunya tiada persoalan cahaya atau kegelapan. Oleh karena itu, indra mata tidak memiliki eksistensi yang independen.”

“Jika penglihatan terjadi karena ruang, maka ketika kita melihat lurus ke depan, kita akan melihat objek di hadapan kita seperti biasa, tetapi kita juga akan dapat melihat kembali dengan mata kita sendiri dari ruang. Jika ruang yang melakukan penglihatan, apa hubungan penglihatan dengan indra mata? Ketahuilah, bahwa indra mata bersifat ilusi. Ia tidak muncul dari sebab dan kondisi, juga tidak muncul dengan sendirinya.”

Buddha Sakyamuni mengatakan, semua yang dilihat oleh mata, saat melihat terang, maka gelap pun tidak tampak; Saat melihat gelap, maka tidak terlihat terang; Saat di depan ada tembok, hanya bisa memandang tembok; Anda melihat pemandangan luar, hanya bisa melihat pemandangan di luar. Sesungguhnya, Batin Sejati Terang nan Luhur tidak dipandang dengan mata, tidak ada hubungannya dengan indra mata, pada hakikatnya bukan sebab dan kondisi, bukan pula ada dengan sendirinya.

Buddha Sakyamuni membuat perumpamaan, karena mata Anda letih, melihat banyak bunga-bunga turun dari angkasa, ada lagi, jika mata Anda terus menatap bulan, maka akan tampak dua bulan, ini sebab mata Anda Lelah, sehingga melihatnya dalam pengaruh masalah penglihatan.

Menyaksikan Buddhata yang sesungguhnya, berarti menayksikan Batin Sejati Terang nan Luhur, bukan karena mata Lelah, bukan pula karena mata bermasalah, bukan melihat dengan mata, juga bukan mata terpejam memandang ke dalam batin, singkat kata, jika Anda telah melihat, vedana akan berbeda, ini adalah penglihatan sejati dengan Batin Sejati Terang nan Luhur.

Oleh karena itu, di akhir, Buddha Sakyamuni mengatakan: “Oleh karena itu, ketahuilah, pencerapan mata adalah ilusi, pada hakikatnya bukan sebab dan kondisi, bukan pula ada dengan sendirinya.” Batin Sejati Terang nan Luhur bukan datang dari terang, bukan pula dari gelap, pun bukan dari ruang, pada hakikatnya tiada sifat diri, tidak ada kesitimewaan. Berbagai atribut debu batin, semua adalah ilusi.

Segala yang dilihat oleh mata tidak nyata, memperoleh Batin Sejati Terang nan Luhur, seperti divyacaksu, bukan melihat dengan mata jasmani, Dharmacaksu juga bukan menggunakan mata jasmani, Prajnacaksu juga bukan mata jasmani, Buddhacaksu juga sama sekali bukan menggunakan mata jasmani, hanya mata jasmani yang menggunakan indra mata, sehingga segala yang dilihat melalui mata jasmani tidak nyata, terus berubah dalam ketidakkekalan, semua yang dilihat bukan Batin Sejati Terang nan Luhur, hanya Buddhacaksu yang sejati, dapat memandang sepuluh penjuru trikala

Usai Dharmadesana, Dharmaraja Lian Sheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sarana, mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, mengadhisthana koperasi, mengabhiseka pratima Buddha, dan mengadhisthana segenap hadirin dengan menggunakan vyajanacamara.

Terima kasih Buddha Guru, atas pembabaran makna sejati Batin Sejati Terang nan Luhur, dengan cara yang paling sederhana tetapi nyata, mengupas tuntas makna Dharma, sehingga kami semua semakin mencerahi kebenaran. Hanya Arya yang benar-benar memiliki pandangan benar akan Batin Sejati Terang nan Luhur, baru bisa mengulas pemahaman pencerahan yang demikian nyata.

Samudra Dharma Satya Buddha unggul tiada tara, Batin Sejati Terang nan Luhur, memenuhi sepuluh penjuru.

Sepenuh hati bersembah puja kepada Budi Agung Mulacarya.

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning
Istadewata Pujabakti Sabtu depan #Padmasambhava

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。