13 September 2025 Pujabakti Sadhana Padmakumara di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)
Upacara Agung Musim Gugur tahun 2025 akan diselenggarakan pada hari Sabtu depan. Hari ini, Sabtu, 13 September 2025, di luar dugaan, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple sungguh ramai, banyak siswa dari berbagai penjuru dunia hadir untuk Berdharmayatra, di antaranya berasal dari Inggris, Kanada, Australia, Brasil, Singapura, Selandia Baru, Panama, Norwegia, Indonesia, Taiwan, Hong Kong, dan Amerika Serikat, semua berhimpun di baktisala, dan pada tiap wajah menampakkan senyuman penuh sukacita.
Di tengah suara Mantra Hati Padmakumara yang dilantunkan dengan khidmat, semua menyambut kedatangan Mulacarya Dharmaraja Lian Sheng. Dharmaraja melangkah tegap memasuki baktisala, penuh welas asih memandang segenap hadirin, kemudian duduk di atas Dharmasana, untuk memimpin pujabakti Sadhana Istadewata Padmakumara.
Usai pujabakti, semua menyimak video pendek produksi Tbboyeh mengenai karya tulis terbaru dari Dharmaraja Lian Sheng, buku ke-306 “Abhijna Kreatif” (造化之通). Isi video penuh humor namun mengundang kita untuk berpikir dalam-dalam, membuat semua semakin tidak sabar untuk membaca buku terbaru. Setelah itu, diputar video kenangan peringatan hari ulang tahun Seattle Ling Shen Ching Tze Temple yang ke-40, melihat Dharmaraja Lian Sheng dan Gurudara di tahun 1985 ketika merintis pembangunan vihara cikal bakal, serta perkembangan vihara selama 40 tahun ini, membuat kita semua menyadari bahwa waktu sungguh cepat berlalu, mengingatkan diri sendiri supaya menghargai nidana Dharma yang sangat berharga, dan berbhavana dengan sebaik-baiknya. Dalam video kenangan juga menampilkan harapan masa depan vihara cikal bakal, berharap semua bisa harmonis satu tekad, demi melestarikan kesinambungan silsilah Dharma Tantra Zhenfo.
Dharmaraja Lian Sheng mengenang semula vihara cikal bakal dibangun dengan dana dari 8 keluarga, Biksu Guo Xian (果賢法師), Li Meili (李美莉), Li Xingzhi (李幸枝), dan beberapa upasaka/upasika, kemudian Acarya Lian Shi (蓮世上師) yang mengundang para pekerja untuk membangunnya.
Dharmaraja Lian Sheng menyebutkan, meskipun Rainbow Vila bersumber dari dana pribadi Dharmaraja dan Gurudara, mulai dari membeli tanah, dan mendanai semua, tetapi Dharmaraja Lian Sheng dan Gurudara telah sepenuhnya menyerahkan Rainbow Vila kepada Zhenfo Zong, kelak setelah Dharmaraja dan Gurudara mangkat, Arama Nanshan dan Taman Arama Zhenfo juga akan disumbangkan untuk digunakan oleh segenap siswa. Semua mesti memahami, manusia pasti meninggal dunia, tidak akan bisa membawa apa pun, uang adalah benda eksternal, dan pada akhirnya sunya.
Di dunia ini, sederhana, begitu meninggal dunia, tidak memiliki suatu apa pun lagi. Semasa hidup, sekalipun seorang hartawan, kelak meninggal dunia, menjadi setara dengan semua makhluk, begitu dikremasi, jika dia di Taiwan, akan disemayamkan di Kolumbarium Sukhavati, jika di Amerika Serikat, disemayamkan di Kolumbarium Padminiloka, semua sepetak-sepetak kecil. Manusia lahir di dunia saha ini, hanya demi membayar utang karma, hanya ini saja.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya:
Sering kali, ketika mengetahui ada yang meninggal dunia, kita akan membakar banyak uang arwah, rumah arwah, mobil arwah, dan lain sebagainya, supaya keluarga yang pergi ke alam baka tidak perlu menderita. Saya pikir, jika langsung mencapai Sukhavatiloka, segala sesuatu telah tersedia, dan semestinya tidak perlu membakar rumah-rumahan besar untuk mendiang. Manusia yang telah meninggal dunia, bukankah mereka semua akan pergi ke alam yang sesuai dengan karma masing-masing? Atau mereka akan terlebih dahulu berdiam di dunia untuk menerima hadiah-hadiah yang kita kirimkan untuk mereka, untuk mereka nikmati sejenak, baru beberapa saat kemudian mereka pergi ke alam yang semestinya?
Dharmaraja Lian Sheng menjawab:
Dalam Sutra Ksitigarbha diungkapkan, selama 49 hari setelah manusia meninggal dunia, akan berada dalam kondisi roh bardo, setelah 49 hari, baru terlahir di enam alam yang sesuai dengan karma diri sendiri. Jika semasa hidup Anda telah mencapai Bodhi, maka bisa langsung menjadi Buddha, tidak perlu melewati 49 hari, sama seperti Tantra, bisa cepat dan langsung bertransformasi menjadi sinar dan menjadi Buddha. Selain itu, ada beberapa yang menjadi Buddha melalui bardo, dia tidak bisa bertansformasi menjadi sinar, melainkan mengandalkan karma baiknya, untuk bertransformasi menjadi Buddha di alam bardo.
Saat berada dalam alam bardo, jika keluarga membantu Anda dalam penyeberangan arwah, berbuat kebajikan, berderma, membaca Sutra, memuja Buddha dan Bodhisatwa, atau melakukan berbagai perbuatan berpahala, maka mendiang akan memperoleh sepertiga bagian dari pahala tersebut, sedangkan keluarga yang membantu mendiang melakukan kebajikan justru memperoleh tujuh bagian.
Jika mendiang terlahir di alam suci, maka bisa berbhavana di Sukhavatiloka, atau semasa hidup Anda sudah mencapai keberhasilan bhavana, sehingga tidak pasti wajib di alam bardo untuk menikmati hadiah kiriman keluarga. Bacalah Sutra Ksitigarbha, maka Anda akan memahami semua.
◎ Pengulasan Sutra Surangama, Bab 3
“Dan lagi, Ananda, bagaimana mungkin, pada dasarnya, dua belas ayatana tersebut merupakan Tathagatagarbha, yang hakikatnya adalah kesejatian realitas nan luhur?"
Buddha Sakyamuni memberitahu Ananda, ap aitu 12 ayatana? 12 ayatana adalah mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran, ditambah dengan mata yang melihat, telinga yang mendengar, hidung yang mencium, lidah yang mengecap, tubuh yang merasakan, pikiran yang berpikir, ini berarti enam indra ditambah dengan enam kotoran. Sesungguhnya 12 ayatana adalah Buddhata, Batin Sejati Terang nan Luhur, hanya saja muncul karena satu pikiran avidya.
"Ananda, lihatlah sekali lagi air mancur, kolam, dan pepohonan di Jetavana. Bagaimana menurutmu?"
Buddha Sakyamuni mengatakan: “Ananda, sekarang lihatlah pepohonan di Arama Jetavana, beserta semua mata air dan kolam, bagaimana menurutmu?”
"Apakah keberadaan benda-benda yang terlihat menyebabkan indra matamu melihat? Atau sebaliknya, apakah indra mata menyebabkan benda-benda yang terlihat itu hadir?"
Apakah pepohonan, mata air, dan kolam muncul, sehingga mata Anda bisa melihatnya, atau karena mata Anda melihat semua itu terlebih dahulu?
“Ananda, jika indra mata menyebabkan keberadaan benda-benda yang terlihat, maka ketika engkau memandang langit yang kosong, di mana tidak ada benda-benda yang terlihat, semua benda yang terlihat yang tidak engkau lihat harus lenyap. Jika segala sesuatu lenyap, sehingga tidak ada yang hadir, lalu bagaimana kita bisa tahu apa itu ruang? Demikian pula bahwa ruang hadir karena indra matamu ada di sana untuk melihatnya. Misalkan, di sisi lain, keberadaan objek-objek kasat mata menyebabkan indra mata Anda melihat. Maka ketika Anda melihat ruang hampa, yang di dalamnya tidak ada objek, indra mata Anda tidak akan ada lagi. Jika indra mata Anda tidak ada lagi, tidak akan ada yang terlihat, dan dalam hal itu, bagaimana kita bisa tahu apa itu objek-objek kasat mata, atau apa itu ruang?"
Berdasarkan indra penglihatan, Anda memandang angkasa, tiada suatu apa pun, Anda tidak merasa ada benda di sana, dengan kata lain, indra mata Anda pun tiada, angkasa juga sirna. Buddha Sakyamuni mengatakan, rupa dan atribut rupa, dengan indra penglihatan Anda, sesungguhnya sunya.
"Oleh karena itu, ketahuilah bahwa indra mata dan objek-objek kasat mata, dan juga ruang, tidak memiliki keberadaan yang nyata."
Indra mata Anda, dan berbagai atribut tersebut, semua tidak memiliki sifat diri, mereka tidak memiliki keberadaan yang nyata.
"Kedua ayatana ini — indra mata dan objek-objek kasat mata — adalah ilusi. Pada dasarnya, keduanya tidak bergantung pada sebab atau kondisi, namun keduanya tidak muncul dengan sendirinya."
Rupa eksternal dan penglihatan Anda, sesungguhnya keduanya adalah ilusi, bukan muncul karena sebab dan kondisi, sesungguhnya, juga muncul karena sebab dan kondisi, tetapi bukan ada dengan sendirinya.
Saat mata melihat, barulah muncul atribut rupa, saat Anda tidak melihat, sedikit atribut rupa pun tidak ada. Anda melihat angkasa, angkasa pun tiada, indra mata Anda juga tiada. Angkasa juga bukan muncul dari angkasa, pun bukan muncul dari indra penglihatan Anda, keduanya sunya, semua ilusi, demikianlah maksud utama Beliau.
Titik berat ada pada, mata dan atribut rupa adalah sunya, sebab mereka semua mengalami muncul dan lenyap. Bisa juga dikatakan demikian, semua Dharma yang berkondisi, terlahir dari sebab dan kondisi, tanpa sebab dan kondisi tidak ada suatu apa pun.
Dharmaraja Lian Sheng mencontohkan asmara lampau, dan telah bersiap menulis buku ke-308 “Mengenang Rasa Lampau”, menuliskan semua jalinan rasa lampau. Dharmaraja mengatakan, inilah yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni, saat mata melihat rupa, jika rupa ini adalah sunya, mata Anda tidak ada rasa. Jika rupa ini ada, tetapi mata Anda tidak melihat, indra mata sama dengan tiada. Mata dan rupa, keduanya ilusi, mata Anda tidak melihatnya, maka antara Anda dan dia tidak ada hubungan apa pun, tidak akan muncul kerinduan dalam diri Anda.
Dharmaraja Lian Sheng membabarkan dengan santai dan lugas, membimbing semua menyelami kebenaran terunggul. Meskipun malam sudah mencapai pukul 10, tetapi semua tidak merasa mengantuk, semua menikmati kebijaksanaan yang dianugerahkan oleh Guru. Melangkah menapaki jalan pulang, menantikan esok hari untuk lanjut menyimak pengulasan Sutra Surangama Dharmaraja Lian Sheng.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia