28 September 2025 Upacara Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple

28 September 2025 Upacara Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple

Liputan TBSN Lianhua Li Hua (蓮花麗樺)

Pada tanggal 28 September 2025, di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) Dharmaraja Lian Sheng memimpin Upacara Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu/瑤池金母). Arena upacara didekoreasi sangat istimewa dan bernuansa agung, segenap umat berhimpun, dan umat Sedharma dari berbagai belahan dunia berpartisipasi secara serentak melalui siaran langsung, semua bersama berbasuh sukacita Dharma.

Usai homa paripurna, terlebih dahulu Dharmaraja memberitahukan bahwa minggu depan, tanggal 5 Oktober 2025, akan diselenggarakan Upacara Homa Bhagavati Sitatapatra (Dabaisangaifomu/大白傘蓋佛母), upacara Bhagavati Sitatapatra sangat jarang diselenggarakan di Zhenfo Zong, kesempatan kali ini sungguh sangat langka. Bhagavati Sitatapatra merupakan perwujudan dari cahaya usnisa Buddha Sakyamuni, kala peperangan antara Surga Trayastrimsa dengan Asura, Bhagavati melindungi para dewata menggunakan payung, mengerahkan daya agung perlindungan. Usai membabarkan wujud Bhagavati Sitatapatra, Dharmaraja Lian Sheng menjapa Mantra Perisai: "Hom. Ma Ma Hom Ni. Suoha." dan Mantra Hati: "Om. Sa Er Wa. Da Ta Jia Da. Wu Ni Ka Shi Da. Da Ba Zhi. Hom Pei. Hom. Ma Ma. Hom Ni. Suo Ha."

Nidana Istimewa Mahadewi Yaochi

Istadewata upacara hari ini adalah Mahadewi Yaochi. Dharmaraja menekankan, Mahadewi Yaochi merupakan Istadewata yang sangat penting, sejak usai 20 sekian tahun, diri ini telah menekuni Mahadewi Yaochi, hingga sekarang 80 sekian tahun, setiap hari terus mengalami kontak yoga.

Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan, Tempat Kebaktian Shifang di Hong Kong (香港十方同修會) khusus memproduksi pratima Mahadewi Yaochi Sepuluh Ribu Tangan Buddha (Wanfoshou Wuji Yaochijinmu Datianzun/萬佛手無極瑤池金母大天尊), saat ini dipuja di Arama Nanshan. Pratimanya berukuran sangat besar dan tampak agung, dalam postur duduk, dan tingginya melampaui tinggi standar orang, terdapat cahaya punggung yang sangat agung, dengan sepuluh ribu tangan, sepasang mata tampak sangat hidup, membangkitkan rasa hormat dalam batin siapa saja yang melihatnya. Jika menyimpan rasa bersalah dalam batin, saat berdiri di hadapan pratima tersebut, tidak akan berani menatapnya langsung, sebab dari sorot mata pratima tersebut, seolah-olah mengetahui segalanya. Dharmaraja memuji bahwa pratima Mahadewi Yaochi tersebut sangat agung, kelak Arama Nanshan juga akan disumbangkan, supaya semua orang bisa Berdharmayatra dan memuja.

Keampuhan dan Perlindungan Mahadewi Yaochi

Dharmaraja mengungkapkan, Mahadewi Yaochi berwibawa tetapi tidak pemurka, memiliki kewibawaan dan kekuasaan agung, tetapi tidak memiliki kebencian, sadhaka yang bersadhana di bawah pendampingan Mahadewi Yaochi dapat memperoleh ketenteraman dan perlindungan.

Beliau tidak hanya melindungi siswa, tetapi juga dengan jelas memberikan petunjuk atas persoalan yang ditanyakan oleh sadhaka, saking tepatnya sampai membuat orang terkesima. Dharmaraja memberikan contoh, sempat batuk dalam waktu yang sangat lama, Mahadewi Yaochi memberi petunjuk, gunakan salep yang kelihatannya biasa, dan pada akhirnya benar sembuh total. Pernah saat sakit, mendapatkan dorongan semangat dan tergugah, dan segala petunjuk dari Beliau benar-benar terbukti. Dharmaraja Lian Sheng mengungkapkan: “Segala yang diucapkan oleh-Nya sungguh demikian akurat, akurat hingga membuat kita mau tidak mau pasti percaya.”

Dharmaraja juga mengungkapkan para rohaniwan yang berbakat, memuji saat ini banyak Acarya dan True Buddha Foundation tekun membabarkan Dharma, mengarungi dunia, dan hasilnya sungguh patut diapresiasi. Namun, di antara Acarya, terdapat perbedaan yang sangat besar. Beliau menambahkan: Mahadewi Yaochi sangat hebat, Beliau bisa mengetahui tiap orang, bahkan bisa langsung memberi nilai, pandangan-Nya sangat jauh lebih jelas dari diri sendiri.

Dharmaraja mengungkapkan bahwa di rumah Beliau memuja banyak pratima Mahadewi Yaochi, termasuk di antaranya Sepuluh Ribu Lengan, Mahadewi Yaochi Permata, Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam, Avatara Mahadewi Yaochi, jumlahnya sangat banyak. Setiap pagi dan malam, Beliau senantiasa memberikan penghormatan kepada Mahadewi Yaochi, berinteraksi seperti keluarga yang paling dekat. Dharmaraja tertawa mengungkapkan bahwa setiap malam wajib mengucapkan selamat malam kepada Beliau semua, di pagi hari mengucapkan selamat pagi, di siang hari pun wajib menyapa.

Hidup dan Mati Adalah Nidana
Ikrar Belum Dituntaskan

Dharmaraja berbagi, saat diri ini berusia 79 tahun, mengulas Sutra Vimalakirti, melihat Arya Vimalakirti menjemput dengan cahaya, tetapi mengingat Gurudara bakal kesepian, seketika itu juga memutuskan untuk tidak pergi mengikuti cahaya tersebut. Dharmaraja berterus terang: Sesungguhnya saya pribadi telah merelakan segalanya, tetapi karena mengingat Gurudara bakal sendirian di dunia, saya tidak tega, sehingga memilih untuk terus menetap.

Beliau mengungkapkan, semula penyebab kematian diri sendiri adalah pingsan karena gula darah rendah, kemudian langsung menuju alam suci, tetapi karena mengonsumsi suplemen sehingga pulih kembali, dan merasa bahwa nyawa kali ini adalah berkat dikumpulkan kembali. Dharmaraja tertawa, karena masih hidup, maka lanjut membabarkan Dharma! Menetap di dunia juga wajib berbahagia, tidak boleh melalui hari dengan bersedih hati.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Pertanyaan siswa dari Swiss mengenai Sadhana Tolak Bala Mandala Tubuh Avalokitesvara:

1. Jika waktu tidak mencukupi, contohnya, saat sedang bepergian, atau sedang tugas, bolehkah hanya melakukan tahap inti dari Sadhana Tolak Bala Mandala Tubuh Avalokitesvara?

Dharmaraja membabarkan, saat bepergian, misal sedang naik pesawat, boleh melewati tahap awal dan tahap akhir, hanya fokus pada tahap inti. Beliau memberi petunjuk, tahap inti bisa menghadirkan Istadewata untuk manunggal dengan sadhaka, sehingga batin tenteram dan leluasa. Sekalipun pesawat mengalami turbulensi atau bahaya, jika sadhaka manunggal dengan Istadewata, maka sadhaka tidak akan gentar akan hidup dan mati. Jika sungguh terjadi musibah, maka seketika ikut Istadewata terlahir di Buddhaksetra, demikian juga sempurna.

2. Menurut aturan, jika hendak menekuni Sadhana Mandala Tubuh Avalokitesvara, mesti terlebih dahulu menekuni sadhana ini selama 7 hari, kemudian baru setiap setengah bulan menekuninya sekali. Pertanyaannya adalah: Jika pada waktu hari wajib bersadhana waktunya tidak cukup, bolehkah memajukan atau memundurkan waktu bersadhana? Jika boleh dimajukan atau dimundurkan, apakah ada ditetapkan seperti ini: Sebelum atau sesudah dalam masa 48 jam? Atau 72 jam? Atau ada aturan khusus lainnya?

Dharmaraja Lian Sheng menjawab, menekuni Sadhana Mandala Tubuh Avalokitesvara tidak ada batasan waktu, boleh dimajukan atau dimundurkan, di hari-hari biasa, jika banyak menekuni sadhana ini, bisa terhindar dari teluh, atau gangguan negatif.

Dharmaraja mengungkapkan satu contoh umat dari Vietnam: Karena banyak korban di suatu danau setempat, roh penasaran berkumpul, ia pernah mengundang para guru dari berbagai sekte untuk menyeberangkan arwah, tetapi tidak ada hasilnya. Dharmaraja memberi petunjuk, jika Zhenfo Zong yang maju, pasti bisa berhasil, kunci ada pada daya adhisthana nama agung ini: “Namo Amitabha Buddhaya dalam nama agung berjumlah tiga ratus enam puluh triliun seratus sembilan belas ribu lima ratus” Daya penyeberangan Buddha Amitabha jauh melampaui jumlah ritual bimbingan bagi arwah penasaran, dalam satu pikiran bisa mengentaskan semua.

Dharmaraja menjelaskan, nama agung ini bersumber dari Longshu Jing Tu Wen ( 龍舒淨土文 ), Tathagata Gandum Emas yang mentransmisikan kepada Dharmaraja Lian Sheng, sehingga menjadi metode Dharma istimewa dalam Zhenfo Zong. Dipadukan dengan penjapaan Dharani Sukhavativyuha dan nama agung Buddha Amitabha, bisa dengan cepat menyempurnakan misi agung penyeberangan arwah, mengentaskan makhluk luas.

◎ Pengulasan Sutra Surangama, Bab 3

“Ananda, untuk mendapatkan dua kali makanmu sehari-hari, engkau dan yang lainnya dalam persamuhan ini mengambil patra. Di dalamnya, engkau dapat menerima dadih, keju, atau minyak samin, yang dianggap memiliki cita rasa yang luar biasa. Bagaimana menurutmu? Apakah cita rasa ini muncul dari angkasa, dari lidah, atau dari makanan?”

“Ananda, jika rasa-rasa ini muncul dari lidah. Sekarang, engkau hanya memiliki satu lidah. Jika rasa dadih memang berasal dari lidah, seandainya sebongkah gula diletakkan di lidah, lidah tidak akan mampu merasakannya kecuali ia dapat mengubah sifatnya. Jika lidah tidak dapat mengubah sifatnya sehingga dapat merasakan berbagai rasa, ia tidak dapat merasakan. Jika ia dapat berubah, itu berarti engkau akan memiliki beberapa lidah. Lalu bagaimana satu lidah yang engkau miliki mengenali berbagai rasa?”

“Jika rasa-rasa itu berasal dari makanan. Tetapi makanan itu tidak memiliki kesadaran; bagaimana ia dapat menyadari rasa-rasa? Jika makanan itu menyadari rasanya sendiri, maka seolah-olah orang lain sedang makan. Bagaimana engkau dapat merasakannya?”

"Seandainya rasa-rasa itu berasal dari angkasa. Tapi misalkan Anda menyesap sesendok ruang: apakah ia memiliki rasa? Katakanlah ia memiliki rasa—rasa asin. Jika ia bisa memberikan rasa asin di lidah Anda, niscaya wajah Anda pun akan asin. Semua orang di dunia ini akan seperti ikan di laut. Karena Anda akan terus-menerus merasakan asin, Anda tak akan pernah menyadari rasa hambar; dan jika Anda tak pernah menyadari rasa hambar, Anda pun tak akan mampu membedakan rasa asin. Bahkan, Anda tak akan mampu mengecap sama sekali. Lalu, bagaimana Anda bisa dikatakan memiliki kesadaran akan rasa?”

“Oleh karena itu, ketahuilah bahwa makanan dan indra lidah tidak memiliki eksistensi yang nyata. Kedua tempat ini—indra lidah dan rasa—adalah ilusi. Pada dasarnya, keduanya tidak bergantung pada sebab atau kondisi, namun keduanya tidak muncul dengan sendirinya.”

Dharmaraja menunjukkan, lidah dapat mengecap rasa, tetapi jika tidak bersentuhan dengan makanan, lidah sendiri tidak memiliki rasa asin, atau manis. Sedangkan pengecapan sendiri tidak mungkin muncul tanpa sebab dan kondisi apa pun, oleh karena itu, lidah dan rasa, tidak memiliki sifat diri.

Beliau menggunakan susu sapi sebagai contoh, melewati proses pengolahan yang berbeda, susu sapi bisa menjadi keju, biskuit susu, atau minyak samin, meskipun bentuk luar atau rasanya berbeda, tetapi substansinya adalah susu. Dari sini jelas, rasa hanya ilusi yang muncul karena perpaduan, dan tidak sungguh-sungguh eksis.

Dengan humoris, Dharmaraja menceritakan reaksi umat terhadap durian, menunjukkan bahwa walaupun tidak mudah untuk mengonsumsinya, tetapi menghadapi godaan citarasa, sehingga sering mengundang sikap batin yang kontradiksi. Ini membuktikan bahwa pengecapan juga bisa menggoyahkan batin dan jasmani, tetapi bukan sesuatu yang nyata dan tidak berubah.

Di akhir, Dharmaraja menekankan, dalam Sutra Surangama dengan jelas ditunjukkan bahwa lidah dan citarasa, semua merupakan perpaduan palsu, hanya Batin Sejati Terang nan Luhur yang benar-benar tidak berubah, merupakan sifat diri yang sejati.

Usai Dharmadesana yang sangat menarik, Dharmaraja Lian Sheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sadhana Mahadewi Yaochi. Berkat adhisthana terang dari lokasi upacara, segenap siswa memperoleh manfaat Dharma. Upacara homa usai dengan sempurna dan istimewa, semua penuh sukacita.

------------------------

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#MahadewiYaochi
Istadewata Homa Minggu depan #BhagavatiSitatapatra

請佛住世長壽佛心咒 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。