Dasar Fengshui Tempat Tinggal oleh Ayushmat Lian Man dan Lian Chuan

Ayushmat Acarya Lian Chuan dan Ayushmat Acarya Lian Man mengajarkan “Dasar-dasar Fengshui Tempat Tinggal”

Menggunakan Dharma Lokiya untuk Menyempurnakan Bekal Kebajikan, Mendukung Bhavana Dharma Buddha


Liputan Pandita Lokapalasraya Lian Hua Lihua (蓮花麗樺助教)
Federal Tantric Buddhism Chen Foh Chong Malaysia

Pada tahun 2025, Maha Sanghadana Ke-10, Upacara Homa, serta Kelas Lokakarya Tatap Muka yang diselenggarakan bersama oleh True Buddha Foundation (TBF) dan Federal Tantric Buddhism Chen Foh Chong Malaysia, pada hari keempat sesi kedua mengundang Ayushmat Acarya Lian Chuan (長老蓮傳上師) dan Ayushmat Acarya Lian Man (長老蓮滿上師) untuk mengajarkan “Dasar-Dasar Fengshui Tempat Tinggal (Bagian 1)”. Kedua Ayushmat tersebut, melalui contoh-contoh nyata yang mendalam namun mudah dipahami, mengajarkan para peserta bagaimana menyesuaikan fengshui dan geografi tempat tinggal untuk meredakan masalah-masalah dalam kehidupan, sehingga membawa ketenteraman bagi tubuh dan batin, serta meningkatkan ketekunan dalam melatih Dharma Buddha.

Fengshui sebagai Upaya: Memantapkan Kehidupan dan Mendukung Bhavana
Pada awal kelas, Ayushmat Lian Man terlebih dahulu memuji para peserta atas ketertiban dan laku wibawa yang rapi ketika santap bersama, serta menekankan bahwa “laku wibawa” merupakan pembinaan penting bagi siswa Buddha. Ayushmat menunjuk­kan bahwa meskipun fengshui termasuk “Dharma lokiya”, tetapi dalam jalan bhavana, baik kekayaan duniawi maupun kekayaan adiduniawi adalah sesuatu yang tidak dapat diabaikan. Mempelajari fengshui sebagai upaya kausalya bertujuan membantu para sadhaka menemukan lingkungan tempat tinggal yang sesuai, meredakan rintangan dan kekhawatiran yang tidak perlu, dan menggunakan bekal duniawi yang lengkap untuk mendukung bhavana lokuttara.

Bentuk-Bentuk Sha Qi Fengshui Tempat Tinggal dan Cara Mengatasinya
Fokus utama kelas kali ini tertuju pada pantangan-pantangan yang umum ditemui dalam fengshui tempat tinggal (Yángzhái), khususnya yang berkaitan dengan pola menimbulkan romansa yang buruk dan ketidakharmonisan rumah tangga, yang dijelaskan secara rinci seperti berikut:

1. Waspadai Pola-Pola yang Menyebabkan “Menyebabkan Romansa Buruk”
Ayushmat Acarya Lian Chuan memberikan sejumlah contoh ciri lingkungan rumah yang mudah memicu romansa buruk atau perselisihan dalam hubungan:

Sha dari Pohon Palem Raja:
Jika pintu rumah menghadap langsung pada pohon palem raja, karena bentuk batangnya yang besar di bagian bawah serta menggembung di tengah, menyerupai perempuan hamil, maka dalam fengshui melambangkan mudah memancing romansa buruk. Pintu rumah seperti mulut manusia, merupakan tempat masuknya energi, sehingga harus dijaga supaya tetap bersih.

Pohon Dililit Tumbuhan Merambat:
Jika di depan pintu terdapat pohon besar yang dililit tanaman merambat, bukan hanya merusak struktur pohon dan bangunan (misalnya merambat masuk ke dinding), dalam fengshui melambangkan “urusan manusia yang saling melilit”, hubungan yang kusut atau masalah hukum.

Dua Pohon Berbeda Jenis di Depan Pintu:
Jika di depan pintu terdapat dua pohon dengan jenis yang sama sekali berbeda (misalnya satu pohon eukaliptus dan satu semak cemara pendek), ini melambangkan “hati condong keluar”, sehingga mudah menimbulkan romansa buruk.

Air dan Api di Dapur Saling Berhadapan:
Jika keran air (elemen air) di dapur berhadapan langsung dengan kompor gas (elemen api), membentuk “air dan api tidak selaras”, sehingga mudah menimbulkan pertengkaran suami-istri dan ketidakharmonisan keluarga.

Kolam Air Berbentuk Alis:
Jika di depan pintu terdapat kolam air yang bentuknya seperti alis wanita yang melengkung, ini juga merupakan tanda romansa buruk.

Pintu Besar dan Pintu Kecil Bersandingan:
Jika demi kemudahan keluar-masuk dibuat pintu kecil di samping pintu besar, dalam fengshui ini diibaratkan “istri pertama dan istri kedua”, tidak baik bagi kesetiaan dalam hubungan.

Sha Suara Aliran Air:
Jika di dalam rumah terdapat dekorasi air mengalir dan suara alirannya terlalu keras, ini termasuk sha suara romansa buruk. Disarankan menyesuaikan sudut aliran air atau menambah peredam pada titik keluarnya air agar suara berkurang.

2. Mengumpulkan Kekayaan dan Menerima Energi
Air Tidak Masuk ke Mingtang
Dalam fengshui sangat ditekankan konsep “menyambut Dewa Air”. Jika kondisi tanah rumah menyebabkan aliran air melewati pintu tanpa masuk, atau membentuk aliran berbentuk busur terbalik yang mengalir keluar, itu melambangkan energi kekayaan melewati pintu namun tidak masuk ke rumah. Acarya menyarankan untuk memasang “Dewa Naga” atau mengubah tata letak mingtang untuk menarik energi masuk ke dalam rumah.

Masa Depan Tidak Jelas
Jika ketika pintu utama dibuka langsung berhadapan dengan tembok tinggi atau suatu hambatan, itu melambangkan “masa depan tidak jelas”, mudah membuat seseorang merasa tertekan dan memengaruhi perkembangan di masa depan.

3. Struktur Bangunan dan Keberuntungan Keluarga:
Generasi Berikutnya Semakin Buruk: Rumah seharusnya rendah di depan, tinggi di belakang, ini melambangkan “langkah demi langkah meningkat”. Jika bangunan tambahan di belakang lebih rendah dari bangunan depan, atau atap rumah berwujud menurun bertingkat seperti tangga, membentuk pola “tinggi di depan, rendah di belakang”, maka dalam fengshui disebut sebagai “generasi berikutnya semakin buruk”, yang dikhawatirkan dapat merugikan keberuntungan keturunan.

Sha Peti Mati
Jika di sisi rumah terdapat bangunan tambahan berbentuk memanjang dan sempit, menonjol, seperti gudang atau garasi, yang bentuknya menyerupai peti mati, ini disebut “sha peti mati” dan harus diwaspadai.

Keseimbangan Sisi Naga dan Sisi Harimau
Berdasarkan prinsip “Naga Hijau di kiri, Harimau Putih di kanan”, sisi Naga (kiri) melambangkan tuan rumah pria, sedangkan sisi Harimau (kanan) melambangkan tuan rumah wanita. Jika sisi Naga memiliki cacat, cekungan, atau lebih rendah, sementara sisi Harimau tinggi dan dominan, maka istri akan memegang kekuasaan di dalam rumah, keberuntungan suami akan lebih lemah, bahkan dapat berdampak pada kesehatan.

Analisis Contoh Nyata: Rahasia Menemukan Naga dan Menentukan Titik Energi

Selain fengshui tempat tinggal, Acarya juga menampilkan peta topografi Rainbow Temple dan wilayah sekitarnya, menjelaskan bagaimana Dharmaraja Lian Sheng pada masa itu menggunakan kebijaksanaan “mencari naga dan menentukan titik energi (xúnlóng diǎnxué)” untuk memilih lokasi. Melalui analisis ciri-ciri geografis seperti arah pegunungan (naga yang datang), celah sempit (pinggang lebah), titik energi (lutut bangau), serta pertemuan aliran air (dua naga berebut mutiara), para peserta diperlihatkan keajaiban fengshui bumi, dan ditekankan bahwa geografi yang baik haruslah “gunung mengelilingi dan air memeluk”, sehingga energi dapat berkumpul dan tidak tersebar.

Pada akhir kelas, Acarya mendorong para peserta untuk menerapkan pengetahuan fengshui dalam kehidupan guna meningkatkan kualitas tempat tinggal, tetapi jangan sampai melupakan bahwa inti dari bhavana terletak pada melatih batin. Fengshui hanyalah pendukung; harapannya agar semua orang dapat lebih tekun dalam Jalan Buddha dengan berada di lingkungan yang baik.

請佛住世長壽佛心咒 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。