4 April 2020 Dharmadesana Dharmaraja Liansheng di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan TBS Seattle

Demi mematuhi aturan pemerintah untuk pencegahan penyebaran wabah COVID-19, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple ( 西雅圖雷藏寺 ) untuk sementara ditutup untuk umum, serta menghentikan kegiatan pujabakti hari Sabtu. Belakangan pemerintah merevisi aturan, membolehkan pelaksanaan kegiatan keagamaan secara daring, oleh karena itu, mulai tanggal 4 April, Mulacarya Dharmaraja Liansheng memberikan Dharmadesana secara daring.

Dalam Dharmadesana daring tanggal 4 April 2020, Dharmaraja Liansheng menyampaikan harapan beliau supaya dalam masa pandemi ini dapat terus membabarkan Buddhadharma secara daring, demi memberikan bimbingan Dharma yang dapat menenteramkan batin insan.

Dharmaraja mengatakan, seumur hidup, sampai usia 76 tahun ini, belum pernah menyaksikan umat manusia didera penderitaan semacam ini, banyak korban jiwa, banyak yang menderita sakit, banyak yang kehilangan sanak saudara, interaksi masyarakat terhenti, banyak yang menjalani keseharian dengan resah, tanpa mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir.

Dharmaraja dengan tulus memohon adhisthana para Buddha dan Bodhisattva, kemudian tiga kali memanjatkan doa kepada Mahadewi Yaochi, Vyaghravaktra Vajra, Syama Tara, 21 Tara, dan Tara Peredam Wabah, supaya memancarkan welas asih mengadhisthana semua makhluk di enam alam, kepada semua insan yang menderita, supaya mereka semua tidak lagi menderita seperti sekarang ini. Saat berdoa, Dharmaraja meneteskan air mata welas asih.

Dharmaraja juga secara khusus berdoa semoga segenap siswa Zhenfo Zong sehat sentosa, segala harapan yang baik dan wajar dapat terpenuhi, segala malapetaka berubah menjadi kemujuran, dan tidak tertular wabah. Perhatian dan kasih Mahaguru laksana kasih ayah dan ibu kepada anaknya sendiri.

Dharmaraja mengatakan, saat menerima kabar bahwa rumah sakit mengalami kekurangan masker, Sheng-Yen Lu Foundation langsung aktif berupaya, dan akhirnya pada tanggal 27 Maret, bersama Seattle Ling Shen Ching Tze Temple dan Rainbow Temple ( 彩虹雷藏寺 ) menyumbangkan 3390 masker kepada ICHS ( International Community Health Services ), tenaga medis dan paramedis menerimanya dengan menitikkan air mata haru, mereka mengatakan bahwa mereka bekerja di garis terdepan, namun kekurangan masker.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa banyak lembaga yang mengajukan permohonan bantuan dari Sheng-Yen Lu Foundation, baru-baru ini ada empat permintaan darurat, dan dana bantuan telah dengan cepat diserahkan kepada lembaga tim medis garis terdepan, antara lain :

- Kementerian Kesehatan Somalia :
Membantu mereka untuk memperluas wilayah pelayanan kesehatan, dan upaya penyuluhan pencegahan wabah COVID-19.

- Organisasi kesehatan HealthPoint :
Organisasi ini sedang kekurangan klinik, sehingga Sheng-Yen Lu Foundation mengulurkan bantuan untuk membeli beberapa tenda yang akan difungsikan untuk kegiatan rapid test COVID-19 bagi khalayak secara aman.

- Refugee Northwest :
Membantu dalam program perawatan pasien COVID-19, pengadaan penerjemah, dan bahan pangan.

- Neighborcare Health :
Membantu pengadaan tenda tes COVID-19, serta berbagai barang keperluan darurat.

Dharmaraja mengucapkan terima kasih atas bantuan dari para donatur dan komunitas partner sehingga Sheng-Yen Lu Foundation dapat menjalankan kebajikan untuk menjangkau dan membantu para insan dalam memerangi pandemi.

Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre :

'Bayangan' yang disebutkan dalam teks Lamdre adalah rintangan. Dalam bagian ini, Lamdre menjelaskan empat macam metode untuk menyingkirkan rintangan, yaitu : Abhiseka, Trimulapuja atau persembahan besar, ritual mandi, dan tsa-tsas.

1. Abhiseka Menyingkirkan Rintangan
Proses Abhiseka dari Mahaguru : Istadevata ada di dalam kalasa abhiseka, Istadevata mengalirkan tirta amerta, sehingga amerta keabadian, amerta Pancajnana, dan amerta silsilah, memenuhi kalasa abhiseka. Ketiga macam amerta ini digunakan untuk mengabhiseka siswa, dapat menyingkirkan semua karmavarana siswa.

2. Trimulapuja Menyingkirkan Rintangan
Membuat persembahan besar kepada Istadevata, para Buddha dan Bodhisattva, setelah Buddha dan Bodhisattva menerima persembahan, Beliau mengadhisthana Anda, sehingga rintangan tersingkirkan.

3. Ritual Mandi Menyingkirkan Rintangan
Cabut mahkota bunga berwarna putih sebanyak 21 atau 49 helai. Setelah bunga putih dipersembahkan kepada para Buddha Bodhisattva, japa Mantra Istadevata atau Mantra Dharmapala untuk mengadhisthana helai-helai mahkota bunga putih, tebarkan di permukaan air mandi yang bersih, gunakan untuk mandi, dengan demikian dapat menyingkirkan semua rintangan jiwa dan raga dalam bersadhana.

4. Tsa-tsas Menyingkirkan Rintangan
Tsa-tsas adalah rupang Buddha dalam ukuran kecil yang dibuat menggunakan campuran tanah liat dengan abu seorang Siddha. Buat 108 tsa-tsas. Undang lebih dari 10 orang saudara vajra yang bersih salam samaya, yang menekuni bhavana suci. Tidak boleh mengikutsertakan orang yang melanggar sila. Mereka duduk berdasarkan urutan usia, yang usianya lebih tua duduk di barisan depan, yang berusia lebih muda duduk di belakang, lalu berikan persembahan kepada mereka berdasarkan usia, sebutkan kesalahan yang telah Anda perbuat, dan bertobat dengan tulus, memohon supaya karma buruk diri sendiri dibersihkan. Kemudian melarung separuh tsa-tsas ke perairan yang mengalir, dan separuhnya lagi diantarkan ke atas gunung. Ritual ini dapat menyingkirkan rintangan.

Di penghujung Dharmadesana, Mahaguru membuat kesimpulan atas keempat metode : Saya lebih menganjurkan metode abhiseka, metode Trimulapuja, dan metode ritual mandi untuk menyingkirkan rintangan. Sedangkan metode tsa-tsas lebih sukar, tata caranya rumit, selain itu sangat sukar untuk memperoleh abu kremasi seorang Siddha, dan sukar untuk menemukan 10 orang saudara vajra yang menjaga sila. Membuat tsa-tsas juga sukar.

◎ Judul Asli :
2020年4月4日 蓮生法王於西雅圖雷藏寺法語開示

◎ Sumber :
https://ch.tbsn.org/news/detail/719/2020年4月4日_蓮生法王於西雅圖雷藏寺法語開示.html

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。