【Pemberitahuan Dharmabakti TBF】Tanya Jawab Ritus Berkah Purifikasi Bagian 2
Berkas Pemberitahuan Sadhana Tantra nomor 0015
Q1: Mohon petunjuknya, apakah perlu mendirikan altar mandala khusus?
A1: Dalam tempat ibadah, vihara atau cetiya, mesti ada satu Sala Purifikasi khusus yang menyemayamkan Istadevata: Vajrasattva (Jingangsaduo - 金剛薩埵). Di dalam Sala Purifikasi, di bagian kiri dan kanan menyemayamkan Sapu Purifikasi. (Telah dijabarkan dalam buku)
Q2: Jika pada altar mandala sudah ada pratima Vajrasattva dan para Buddha Bodhisattva lainnya, bolehkan menyemayamkan satu Sapu Purifikasi di sisi kiri dan kanan?
A2: Tempat ibadah, vihara atau cetiya, mesti mendirikan Sala Purifikasi khusus.
Q3: Mohon petunjuknya, jika ukuran tempat ibadah tidak besar, bagaimana cara mendirikan Sala Purifikasi khusus?
A3: Di samping altar mandala vihara boleh mendirikan satu Sala Purifikasi yang sederhana, letakkan sebuah meja, Istadevata di tengah meja altar tersebut adalah Vajrasattva, dan di tembok belakang pratima boleh menggantung Pohon Sarana Zhenfo Zong "Mandala Samudra Persamuhan Silsilah Zhenfo", letakkan pedupaan di hadapan Vajrasattva, di sisi kiri dan kanan menyemayamkan Sapu Purifikasi.
Q4: Apakah saat menjapa mantra tangan mesti sembari memegang Sapu Purifikasi? Atau cukup biarkan Sapu Purifikasi berada di altar?
A4:
1. Sebelum mendapatkan Sapu Purifikasi, Anda sudah boleh mulai menekuni Mantra Sataksara, supaya diri sendiri memiliki kualifikasi untuk mengadhisthana Sapu Purifikasi. Bagi anggota Sangha, wajib menjapa Mantra Sataksara versi panjang.
2. Mantra mesti dijapa dengan penjapaan benar, tangan boleh membentuk Mudra Vajrasattva atau memegang japamala, atau japamala digital, tidak perlu sambil memegang Sapu Purfikasi.
3. Sebelum melakukan Ritus Purifikasi, diri sendiri mesti telah menjapa Mantra Sataksara genap 100,000 kali, dengan demikian baru memenuhi kualifikasi untuk menjapa Mantra Sataksara sembari bervisualisasi Vajrasattva memancarkan sinar mengadhisthana Sapu Purifikasi.
Q5: Altar mandala purifikasi perlu menyemayamkan dua buah Sapu Purifikasi, apakah setiap Sapu Purifikasi mesti diadhisthana dengan penjapaan Mantra Sataksara 100,000 kali? (Jumlah keseluruhan penjapaan 200,000 kali)
A5:
1. Jumlah japa mantra tidak ada hubungannya dengan jumlah Sapu Purifikasi.
2. Adhisthana Sapu Purifikasi hanya bisa dilakukan oleh sadhaka yang telah menjapa Mantra Sataksara sebanyak lebih dari 100,000 kali.
3. Mantra Sataksara adalah mantra tertinggi untuk pertobatan mengikis karmavarana, sehingga menjapanya makin banyak makin baik.
4. Menjapa mantra genap 100,000 kali adalah sebuah fondasi. Merupakan jumlah mendasar. Entah 100,000 kali, atau bahkan 200,000 kali dan seterusnya, terus diakumulasikan, semakin banyak penjapaan, maka akan semakin baik.
Intinya adalah, saat menjapa Mantra Sataksara jangan hanya sebatas penjapaan di bibir belaka, dan hanya mengejar jumlah penjapaan. Mantra Sataksara mesti dijapa dengan hati damai, fokus, sembari bervisualisasi. Utamakan penjapaan dengan hati, dengan demikian baru bisa menghasilkan pahala kesucian triguhya.
Q6: Dalam buku nomor 283 disebutkan mengenai Sapu Purifikasi sebagai sarana purifikasi. Dalam buku tertulis: "Setiap Sapu Purifikasi mesti diadhisthana dengan japa Mantra Sataksara genap 100,000 kali!"
A6: Berikut penjelasan dari Dharmaraja Liansheng: "Maksudnya adalah, anggota Sangha dan sadhaka telah menjapa Mantra Sataksara genap 100,000 kali, baru berkualifikasi untuk mengadhisthana sebuah Sapu Purifikasi."
【Catatan】:
Mengenai detail Sala Purifikasi dan Ritus Berkah Purifikasi, silakan menyimak karya tulis Dharmaraja Liansheng, nomor 283 "Ribuan Bahtera Dharma".
Hormat Kami,
True Buddha Foundation.
10 Juni 2021.