
045 Petuah Emas (4)
Ada orang berkata:
“Mohon Guru Lu berkenan menerangkan pandangan kesunyataan.”
Jawaban saya sebagai berikut:
Rembulan dalam air tampak jernih dan cemerlang.
Namun, kita tahu, sebenarnya itu tidaklah eksis.
Itu tidaklah riil.
Hanya sebuah refleksi belaka.
Indra kita memersepsikan fenomena dunia ini sungguh eksis adanya,padahal sejatinya ia juga tidak memiliki jati diri yang berdiri sendiri.
Namun, kita beranggapan ia benar-benar eksis.
Alhasil, kita pun diarahkan ke jalan menyimpang.
Timbullah berbagai macam kebodohan batin dan delusi.
Timbullah kilesa.
Hingga akhirnya membuat diri kita berputar dalam siklus tumimbal lahirdi Sadgati.
Sesungguhnya, segala fenomena dunia ini juga adalah ‘rembulan dalamair’.
●
Apakah yang disebut dengan Postur Tujuh Titik Vairocana?
Ini adalah kunci penting dalam samadhi, yaitu:
1. Duduk bersila dalam Postur Vajrasana.
2. Punggung tegak.
3. Tangan membentuk Mudra Dhyana.
4. Mata menatap ujung hidung mengarah ke bawah.
5. Tekan jakun.
6. Busungkan dada dan rentangkan bahu.
7. Ujung lidah menyentuh langit-langit mulut.
(orang lanjut usia sulit duduk bersila penuh, karena itu boleh dudukdengan postur bebas, tetapi tetap bersikap khidmat)
●
Saya pernah berkata seperti berikut:
Kebanyakan orang pasti akan melekat pada sensasi samadhi, yaitu:
1. Sukha.
2. Terang.
3. Sunya.
Jika sadhaka makin lama makin melekat pada sensasi bhavana, hal ini jugamerupakan suatu rintangan, akan membentuk ‘sensasiku’ atau menimbulkan‘keserakahan’.
Untuk aspek ‘penghentian’, sepertinya kita berhasil melakukannya dalamsamadhi. Namun, untuk aspek ‘pelampauan’, kita tidak berhasil melakukannya.
●
Ada yang mengatakan ‘Sadparamita’, ada pula yang mengatakan‘Dasaparamita’, mengapa ada dua versi?
Yang disebut ‘Sadparamita’ adalah Dana-paramita, Sila-paramita,Ksanti-paramita, Virya-paramita, Dhyana-paramita, Prajna-paramita.
Sedangkan ‘Dasaparamita’ adalah ditambah dengan Upaya-paramita,Bala-paramita, Pranidhana-paramita, Jnana-paramita.
●
Ada umat berkata,
“Mohon Guru Lu berkenan menerangkan esensi samadhi.”
Berikut ini jawaban saya.
Esensi samadhi adalah:
- Konsentrasi terpusat.
- Fokus satu titik.
- Tidak kacau.
Inilah yang disebut ‘Henti’.
Hati dan prana manunggal jadi satu.
(rintangan terbesar adalah menganggap yang tampak itu riil)
Prajna yang suci murni, tetapi tidak benar-benar eksis.
Yang disebut dua rintangan dan dua kemelekatan adalah:
- rintangan kilesa,
- rintangan pengetahuan,
- kemelekatan ego,
- kemelekatan Dharma.
(inilah semua hal yang harus dilenyapkan dalam bhavana)
Sumber: https://reader.tbboyeh.org/#/mybook?id=1000392&bookmark=c999&highlight=283