undefined


Bedah Buku:
Sepanjang hidup Dharmaraja Liansheng sangat berliku.

Sejak kecil hingga dewasa, musibah yang menimpa diri Beliau bertubi-tubi,

Dan kini Dharmaraja menulis “Alangkah Baiknya Ada Gangguan Mara!"

Bagaimana menjelaskannya?

Bagaimana Buddha Sakyamuni dan Yang Arya Atisa memandang gangguan Mara?

 

Alangkah Baiknya Ada Gangguan Mara !

Karya Tulis Dharmaraja Liansheng ke-209Mata Magis


Sepanjang hidup ini, saya (Guru Lu) sering mengalami gangguan Mara!  
Saat kecil, dua hari sekali dihajar ringan, tiga hari sekali dihajar berat. Saya dihajar orangtua, ditindas teman-teman sekola
h.
Semasa SMP:
Dua kali tinggal kelas, sangat tragis.

Semasa SMA:
Pertama kali juara satu, wajar orang lain menaruh iri dan dengki.

Semasa Perguruan Tinggi:
Kuliah sambil kerja, berusaha dengan susah payah, menghasilkan uang lewat menulis artikel.

 

Rintangan sepanjang mempelajari Buddhadharma lebih banyak lagi, seperti berikut: 

-      Kasus aparat keamanan.

-      Kasus penyidik.

-      Kasus pemerasan.

-      Kasus penindasan media massa.

-      Kasus intimidasi.

-      Kasus mafia.


Sesudah berimigrasi ke Amerika, seperti berikut:

-     kasus media massa seperti China Times Weekly (Taiwan), Next Magazine (Hong Kong), Mister Weekly (Malaysia) …

-     didiskriminasi oleh kalangan agama. (Sejak belajar Buddhadharma hingga sekarang)

-     kasus difitnah oleh dua orang wanita.

-     kasus dikhianati oleh siswa.

-     kasus gangguan Mara saat Dharmabhakti.

-     kasus diikuti paparazzi.

-     kasus difitnah media, sungguh tak terhitung seperti bintang di langit, dan lain-lain….

Saya menuliskan ‘dan lain-lain…’, itu artinya sungguh terlalu banyak gangguan Mara, satu ombak belum reda, timbul lagi ombak lain, badai besar datang bertubi-tubi, boleh dikatakan selamanya tidak dapat hidup tenteram.  

 

Masih ada gangguan Mara yang lebih besar lagi tetapi kiranya tidak cocok saya menuliskannya di sini.

 

Gangguan Mara yang saya tuliskan di sini, hanya sebagian kecilnya saja, gangguan Mara yang lain lebih banyak lagi, tidak ada habis-habisnya.

Hal termujur di sini adalah:

Saya masih hidup.

 

Tatkala Yang Arya Atisa hendak meninggalkan Tanah Tibet, siswa Yang Arya Atisha tidak rela berpisahan, mereka bertanya, “Kami begitu menghormati dan menurut pada Yang Arya, mengapa Yang Arya hendak pergi?”

 

Yang Arya Atisa berkata, “Justru karena terlalu lancar, mudah sekali kehilangan kesabaran batin dan ketekunan batin, saya hendak hidup berdampingan dengan Mara, barulah dapat melatih kesabaran dan ketekunan.”

Saddhu!
“Hidup berdampingan dengan Mara.”

 

Setiap kali Buddha Sakyamuni mencari Dharma pada kehidupan lampau-Nya, Ia selalu mendapat rintangan dari Mara Mahesvara.
Mara berubah menjadi api besar dan membakar-Nya.

 

Buddha Sakyamuni malah semakin tekun mencari Dharma, tekad bhavana-Nya semakin teguh.

Terjun ke api, api tidak dapat membakar-Nya.
Buddha Sakyamuni pernah dimutilasi oleh Raja Kalinga.
Organ tubuh Buddha Sakyamuni pernah dipotong satu per satu.
Buddha Sakyamuni pernah menjadi Petapa Kesabaran selama 500 kali kehidupan.

Sadhu!
Petapa Kesabaran selama 500 kali kehidupan. Mohon perhatikan, 500 kali kehidupan.

Benar-benar ‘hidup berdampingan dengan Mara’.

 

Ketahuilah:

Alangkah baiknya ada gangguan Mara, tanpa gangguan Mara, maka hilanglah kesabaran batin dan ketekunan batin. Alhasil, tidak dapat mencapai Kebuddhaan!

 

Orang yang menekuni Buddhadharma tetapi takut akan gangguan Mara, hanya memohon agar segalanya berjalan lancar, maka kemungkinan besar akan sangat sulit untuk mencapai keberhasilan!

Sebab, seseorang yang benar-benar belajar Buddhadharma harus tahan banting, dengan datangnya gangguan Mara, ia akan digembleng dan ditempa berulang-ulang, barulah ia dapat menjadi baja.

Saya telah berhasil melatih kesabaran!
Orang lain mencelakai saya, saya tidak membalasnya.
Orang lain memukul saya, saya tidak membalasnya.
Orang lain memaki saya, saya tidak membalasnya.


* Untuk membaca lebih lengkap “Karya Tulis Dharmaraja Liansheng”, silahkan klik tautan berikut: 

https://www.tbboyeh.org/ind#/index

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。