Bedah Buku:

Banyak toko aksesoris menjual Pratima Buddha,

Namun apakah Anda dapat mengenali Pratima Buddha tersebut?

Bagaimana cara mengenali Pratima Buddha Bodhisattva melalui ciri kasnya?

Serta fungsi dan makna dari pratima?

Dharmaraja Liansheng akan menerangkannya melalui artikel 'Makna dari Pratima Buddha'.

Simbol Rupang Buddha

Karya Tulis Dharmaraja Liansheng ke-117【Sebersit Pikiran Melesat Angkasa】

Akhir-akhir ini banyak siswa yang membeli rupang Buddha di pertokoan atau kios pinggir jalan, tetapi tidak mengetahui nama Buddha atau Bodhisattva tersebut. Mereka mengirim foto rupangnya ke Mandalasala Satya Buddha untuk bertanya kepada saya mengenai nama Buddha dan Bodhisattva tersebut.

Ketahuilah, sebelum membeli rupang, harus terlebih dahulu mengenali tempat asal produksi rupang, sebab setiap daerah, misalnya Tibet, Tiongkok, Thailand, Jepang, dan India, memiliki ciri khas yang berbeda. Perhatikan pula tahun produksinya.

Tak dapat dipungkiri, jika Anda memiliki buku “Koleksi Rupang”, “Rupang Buddha di Kota Terlarang”, atau “Riset Klasifikasi Rupang”, akan sangat membantu dalam penelitian rupang Buddha.

Selanjutnya kita harus mengenali bentuk rupang, tergolong Buddha, Bodhisattva, Sravaka, Kumara, Dewi, Vajra, atau Dharmapala. Untuk memastikan nama Buddha atau Bodhisattva tersebut, harus melihat mudra dan dharmayudamnya.

Mudra: Mudra yang dibentuk, misalnya Buddha Vairocana membentuk Mudra Bodhasri.

Dharmayudam: Benda yang dipegang, misalnya Buddha Bhaisajyaguru memegang Kalasa Obat.

Tentu saja, cahaya yang dipancarkan dan wahana juga sangat penting, Bodhisattva Manjusri menunggangi singa, Bodhisattva Samanthabadhra menunggangi gajah.

Ada pula rupang Buddha yang dibentuk berdasarkan ikrar (samaya), oleh karena itu, penting untuk memahami konsep dari pengukir rupang. Misalnya Tara Putih dan Tara Hijau dibedakan berdasarkan warnanya, kedua sosok rupang ini penuh kecantikan dan daya tarik.

Rupang memiliki fungsi “penarik”, yang merupakan keagungan rahasia, rupang merupakan simbol berkumpulnya seluruh pahala, rupang juga melambangkan menetapnya Buddhadharmadi dunia, inilah fungsi rupang dari aspek spiritual (Mandala).

* Untuk membaca lebih lengkap “Karya Tulis Dharmaraja Liansheng”, silahkan klik tautan berikut: 

https://www.tbboyeh.org/ind#/index