undefined


Bedah Buku:

Manusia adalah makhluk komunitas dan makhluk sosial,

Jaringan kehidupan sosial adalah koordinat dan penentuan bingkai kehidupan manusia.

Namun apakah ini sungguh merupakan makna kehidupan manusia?

Melalui artikel ini, Dharmaraja Liansheng memberitahu Anda bagaimana “Menghancurkan Bingkai Kehidupan”, membuka pandangan benar.

 

Menghancurkan Bingkai Kehidupan

Karya Tulis Dharmaraja Liansheng ke-255Sayap Mimpi

 

Saya sering berpikir, siapakah yang mampu menghancurkan bingkai kehidupan? Apa itu bingkai kehidupan?

Tidakkah Anda merasakannya?

Dari bayi, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, tua, meninggal dunia.

Dari lahir, bersekolah, SD, SMP, SMA, kuliah S1, S2, S3, bekerja, menikah, memiliki keturunan, menua, meninggal dunia.

 

Inilah bingkai kehidupan.

Inilah pola kehidupan.

Meskipun ¾

Tidak sekolah.

Tidak menikah.

Tidak memiliki keturunan.

Tetap saja akan menjalani siklus lahir, tua, sakit, meninggal.

Saya sangat bingung, siapakah yang menentukan hidup harus begini?         

Saat bersekolah dahulu, saya tidak suka ujian. Namun, tetap harus mengikuti ujian.

Ujian bulanan.

Ujian tengah semester.

Ujian akhir semester, dan lain sebagainya.

 

Sekarang, saya juga merasa menikah sangat melelahkan, mengapa harus menikah?

Tidakkah ini berarti Anda keluar dari satu bingkai lalu masuk lagi ke bingkai yang lain?

Keturunan, ya ampun!

Ini adalah kerisauan yang Anda cari sendiri, masih ada lagi setumpuk kerisauan tentang anak cucu. 

 

Risau, risau, risau.

Takut, takut, takut.

 

Setiap bingkai kehidupan membuat saya bingung harus bagaimana, setiap bingkai kehidupan adalah ujian, bahagia hanya sedikit, penderitaan lebih banyak, kehidupan manusia sangat menderita!

 

Saya berikrar:

Saya ingin menghancurkan bingkai kehidupan.

Saya harus memahami esensi dan hakikat kehidupan.

Oleh karena itu, saya menjadi Biksu.

 

Namun, saya mendapati menjadi Biksu juga sebuah ujian, juga merupakan bingkai lain.

 

Saya mencari jawaban.

Setelah menyelesaikan satu permasalahan, akan muncul lagi masalah lain.

Kini, saya telah memahami hal berikut:

-     Dukha.

-     Sunya.

-     Anitya.

-     Anatman.

-     Abhava.

 

Meskipun kehidupan kali ini telah berakhir, masih ada lagi kehidupan berikut dan berikutnya lagi, Anda tetap tidak akan keluar dari bingkai kehidupan.

 

Oleh sebab itu, tiada kelahiran barulah tiada kematian.

Ini adalah temuan terbesar saya sepanjang hidup ini.  

 

Sebait syair “Sadar”,berbunyi:

Saya bagai seekor walet

Saya bagai sebuah panah

Terbang

Tembak

Tetap tidak akan keluar dari batas bingkai

 

Waktu bagaikan bunga

Berguguran di taman

Saat tua

Tidak paham apa itu pandangan benar

 

Akhirnya menekuni Buddhadharma

Barulah seluruh potensi diri terbuka


* Untuk membaca lebih lengkap “Karya Tulis Dharmaraja Liansheng”, silahkan klik tautan berikut: 

https://www.tbboyeh.org/ind#/index

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。