Bedah Buku:
Dharmaraja Liansheng sebagai seorang Sadhaka yang telah mencapai pencerahan,
Di sekeliling tentu terdapat banyak orang yang kagum kepada Beliau.
Lantas Dharmaraja Liansheng melalui “Terpesona dalam Kasih” menuturkan bahwa akan menolong semua insan tanpa terkecuali.
Di hari kasih sayang internasional ini, mari kita cerahi kasih sayang agung dari Dharmaraja Liansheng.
Terpesona dalam Kasih
Karya Tulis Dharmaraja Liansheng ke-274【Butiran Nasihat】
Dirimu berkata:
“Kasihmu begitu spontan,
begitu jujur apa adanya.
Terkadang bagai badai, begitu kuat.
Terkadang bagai angin sepoi-sepoi, begitu lembut.
Ah, sungguh memesona.
Saya berkata:
“Dahulu saya berikrar,
Menuntun semua insan tanpa terkecuali.
Saya mengasihi insan,
Dan rela tubuh hancur berkeping-keping.
Karena, saya terpesona dalam kasih.
Kasih yang sejati,
Adalah doa pemberkatan,
Adalah maitri, karuna, mudita, dan upeksa,
Tiada aku,
Karena, saya terpesona dalam kasih.”
Dahulu Guru mengajarkan kepada saya, yang terpenting dari memulai bhavana adalah catur-apramanacitta.
Menggunakan “maitri” dalam melayani orang yang penuh kebahagiaan, dapat mengatasi “iri hati”.
Menggunakan “karuna” dalam mengasihi orang yang sedang menderita, dapat mengatasi “ketidakpedulian”.
Menggunakan “mudita” dalam melayani orang yang berbudi luhur, dapat mengatasi “keburukan hati”.
Menggunakan “upeksa” dalam melayani orang yang tidak berbudi luhur, dapat mengatasi “ketidaksetaraan batin”.
Singkat kata:
Maitri berarti membahagiakan orang lain.
Karuna berarti mengatasi penderitaan orang lain.
Mudita berarti menjalani semua hal dengan tekun.
Upeksa berarti memberi dengan setara.
Melatih maitri, karuna, mudita, dan upeksa adalah upaya untuk menambah berkah.
Merupakan penekunan sambharamarga. (Harus memiliki hati yang lapang)
Sebaliknya, jika tidak merealisasikan maitri, karuna, mudita, dan upeksa, sadhaka tidak akan mencapai kondisi “samadhi” dan “tiada benak”, pasti tidak akan mencapai keberhasilan.
Dengan memiliki maitri, karuna, mudita, dan upeksa, barulah dikatakan terpesona dalam kasih.
Syair:
“Terpesona"
Dunia begitu menderita
Namun batinmu dan batinku begitu sejuk
Hati manusia
Terkadang sangat memilukan
Penuh intrik dan perseteruan
Terus-menerus
Begitu banyak hal tanpa alasan
Kita menekuni catur-apramanacitta
Tiada aku
Sepenuh hati
Meditasi adanya
* Untuk membaca lebih lengkap “Karya Tulis Dharmaraja Liansheng”, silahkan klik tautan berikut: