Bedah Buku:
Bicara tentang persembahan, kita akan terpikiran “bunga, dupa, pelita, teh, dan buah-buahan” serta berbagai jenis pujana yang luar biasa. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang persembahan Dharma ?
Apakah mengetahui arti sebenarnya dari persembahan Dharma ?
Mengapa “Persembahan Dharma adalah nomor satu” ?
Persembahan Dharma Adalah Nomor Satu
Karya Tulis Dharmaraja Liansheng ke-174【Seberkas Pelangi】
Sepanjang hidup ini, saya belajar Buddhadharma dan melatih diri, saya benar-benar mengamalkan “kebersihan perbuatan”, “kebersihan ucapan”, dan “kebersihan pikiran” melalui jiwa raga saya.
Namun, saya merasa rintangan karma saya sangat berat, mengapa musibah besar maupun kecil datang bertubi-tubi, sehingga, beberapa tahun terakhir, saya sangat mengutamakan mengubah benih kesadaran karma di dalam ladang kesadaran kedelapan. Saya juga membangkitkan Mahabodhicitta, belajar pada Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Ksitigarbha yang menyadarkan para arwah di enam alam kehidupan dalam berbagai wujud.
Sepanjang hidup ini, persembahan yang saya terima dari para siswa tidak terhitung banyaknya, jika tidak melatih diri dengan sepenuh hati dan sepenuh pikiran, atau malas dan lengah sedikit saja, atau ada yang tidak sempurna, maka saya malu pada siswa saya sendiri.
Sekarang kita kembali lagi ke topik semula, di dalam Sutra Vimalakirti tertulis, di antara semua persembahan, Persembahan Dharma adalah nomor satu.
Definisi persembahan sangat luas, ada materi, ada semangat, bahkan ada yang metafisik. Orang-orang memberikan persembahan pada Buddha, Dharma, Sangha, mungkin berupa materi, atau pujian, atau mengabdi dan melayani, atau memberikan sepuluh jenis persembahan, termasuk bersadhana bersama, atau menjalankan satu kali sadhana seorang diri, saat perbuatan, ucapan, dan pikiran bersih, itulah Persembahan Dharma.
Ternyata duduk di depan altar mandala, menekuni satu kali sadhana dalam kondisi bersih, menyerahkan jiwa dan sukma, itulah Persembahan Dharma !
Ini merupakan persembahan perbuatan, ucapan, dan pikiran kepada Guru dan para makhluk suci yang sesungguhnya.
Sajak:
Melihat anak itik berenang di kolam.
Melihat bunga willow tertiup angin menerpa wajah.
Anda mesti memiliki pandangan Dharma.
Apakah persembahan nomor satu itu?
Hati harus lapang.
Segala pengetahuan Dharma harus senantiasa menyertai.
Jangan biarkan usia muda laksana mimpi kian menjauh.
Persembahan demikian apakah Anda sudah paham?
* Untuk membaca lebih lengkap “Karya Tulis Dharmaraja Liansheng”, silahkan klik tautan berikut:
https://www.tbboyeh.org/ind#/index