305

305_Titik Beku Seattle


Penulis:Sheng-yen Lu

Penerbit:Budaya Daden Indonesia

Tanggal penerbit:2025/06/13

Bahasa:Bahasa Mandarin

Batas Usia Pembaca:Semua Usia

Tombol Tautan Situs:Lanjut membaca

Penjelasan Ringkas:

Titik Beku Seattle (Pendahuluan)

Ketika saya berusia 38 tahun, berimigrasi dari Taiwan ke Seattle, dan menetap selama 42 tahun di Seattle.
Kini, saya adalah seorang biksu tua berusia 80 tahun.
Orang menyebut Seattle sebagai Kota Zamrud, zamrud sangat cantik, tetapi juga sedingin es.
Di musim dingin sangat dingin, membeku. Di malam hari, suhu mencapai di bawah nol, kadang bunga salju turun, sungguh indah.
Cuaca semacam ini adalah titik beku di Seattle.

Hidup saya, senantiasa teratur, setiap hari mesti menulis satu artikel, setiap hari bersadhana satu kali, setiap hari melukis satu lukisan, demikian melewati hari.

Hari Sabtu malam, mengulas Sutra membabarkan Dharma di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple.
Hari Minggu sore, memimpin Homa, mengulas Sutra, dan membabarkan Dharma di Rainbow Temple.
Hidup saya sangat damai, demikianlah, hari demi hari berlalu, tahun demi tahun berlalu.
Kehidupan semacam ini adalah tidak tergoyahkan.
Tidak tergoyahkan berarti titik beku.
Air itu bergerak.
Es tidak bergerak.

Sesungguhnya, dalam hidup ini, jodoh saya dengan semua makhluk sungguh luas, tanpa batas.
Oleh karena itu, siswa yang Bersarana, sangat-sangat banyak, mereka sering datang ke Seattle untuk sowan kepada saya, Sang Biksu Tua.
Setiap hari, para siswa juga menulis surat kepada saya, tulisan mereka sangat baik, gaya penulisannya sangat anggun, sangat indah.
Membaca surat yang indah, saya pun menyimpannya, akhirnya semakin disimpan semakin banyak.
Surat-surat dari para insan, penuh dengan perasaan, mencairkan titik beku Seattle.

Apa artinya “Dewi menaburkan bunga”? Saya menunjuk kepada surat-surat yang penuh dengan perasaan ini, lembar demi lembar turun dari langit, jatuh di tangan saya, jatuh ke dalam hati saya.

Siswa saya, Putri Kecil Penghalau Kekhawatiran, mengirimkan lirik lagu dari Hong Yutong (洪予彤), sebagai berikut:

Cinta adalah bahasa yang tidak tampak.
Cinta adalah rasa yang tidak terjamah.
Cinta adalah tekad kecil kita.
Semoga engkau tenteram dan bahagia, selamanya.
Cinta adalah sukacita yang menengadah.
Cinta adalah rasa syukur yang tak terungkap.
Cinta adalah setiap hari lebih banyak memberi.
Beranjali, tidak peduli tempaan.

Biarlah cinta terpancar.
Laksana mentari kehangatan bagi kau dan aku.
Sejauh apa pun,
Akan tiba hari itu.
Biarlah cinta terpancar,
Ke depan, memenuhi jalan kehidupan,
Berkat doa restumu,
Tiada derita yang tak sanggup kulalui.

Putri Kecil Penghalau Kekhawatiran mengatakan:
Ada matahari dalam hati, sepanjang musim dingin, tidak akan kedinginan.
Ada Galaksi Bima Sakti di mata, langit dan bumi tampak luas.
Semoga tiada kerisauan dalam hatimu.
Semakin hari semakin sukacita.

Saya (Sheng-Yen Lu) membaca surat itu, titik beku Seattle berubah menjadi titik didih Seattle.
Telah muncul mentari dalam hati!

Sheng-Yen Lu
17102 NE 40th Ct.,
REDMOND WA 98052
U.S.A.
Desember 2024

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。