Gegap Gempita 33 Tahun Vihara Satya Buddha Purnama
Liputan: Tim Publikasi Vihara Satya Buddha Purnama

MEDAN, Suasana penuh sukacita dan kekhidmatan mewarnai perayaan 33 Tahun Vihara Satya Buddha Purnama yang digelar di Regale Convention Hall, Medan, Minggu (14/9/2025). Lebih dari 2.000 umat Buddha dari dalam dan luar negeri hadir dalam acara bertajuk “Gegap Gempita 33th Anniversary”, yang menjadi momentum mempererat persaudaraan lintas bangsa dan tradisi.
Hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Wong Cun Seng Tarigan (Ketua DPRD Kota Medan), Dr. Dra. Lily, MBA (Anggota DPRD Medan), Darsono (Plt. Penyelenggara Buddha Kota Medan) mewakili Pembimas Buddha Sumut, Brilian Moctar (WALUBI Sumut), Ridwan (WALUBI Medan), Yusuf Sumartha (Sekjen ZFZ Kasogatan), Solihin (Ketua DPD Majabumi Tanah Suci Sumut), dan Wilson Wirya (DPP ZFZ Kasogatan Sumut), Kehadiran mereka menegaskan dukungan terhadap kiprah vihara dalam membangun kerukunan umat beragama dan kontribusi sosial.
Perayaan ini semakin istimewa dengan kehadiran umat dari Malaysia (Bukit Martajam, Johor Bahru, Kuala Lumpur, Sabah), Thailand (Bangkok), Singapura, Taiwan, hingga berbagai kota di Sumatera Utara seperti Pematang Siantar, Tanjung Morawa, dan Tanjung Balai. Kehadiran mereka menjadi bukti eratnya ikatan spiritual dan silaturahmi lintas geografis.
Puncak acara ditandai dengan Upacara Apihoma Usnisavijaya, dipimpin oleh Acarya Shi Lian Zu (釋蓮祖上師) dari Medan, Acarya Shi Lian Fei (釋蓮飛上師) dari Jakarta dan Acarya Shi Lian Yue (釋蓮悅上師) dari Taiwan. Ritual suci ini disertai pelantunan Usnisavijaya Dharani, bertujuan untuk purifikasi karma, memperpanjang usia, berkah dan kebijaksanaan, serta menghadirkan kedamaian bagi semua makhluk.
Kekhidmatan semakin terasa dalam prosesi Pradaksina mengelilingi Pagoda Usnisa serta ritual Satwamocana sebagai wujud welas asih universal. Upacara spiritual ini diperkuat dengan kehadiran para rohaniwan dari berbagai negara, termasuk 11 Sangha, 5 Pandita Dharmaduta dan 5 Lokapalasraya dari Medan dan Malaysia. Peran para rohaniwan ini tidak hanya memimpin jalannya upacara, tetapi juga memperkuat daya spiritual, dan membimbing umat dalam menumbuhkan welas asih serta semangat berbhavana untuk keberhasilan diri sendiri dan kebahagiaan semua makhluk.
Dalam momentum penuh berkah ini, seluruh umat memanjatkan doa bagi bangsa Indonesia. Semoga Nusantara senantiasa dilimpahi kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan; para pemimpin diberkahi kebijaksanaan dalam mengayomi rakyat; serta seluruh lapisan masyarakat hidup rukun dalam semangat saling menghargai, sehingga cahaya Dharma terus menerangi perjalanan bangsa menuju kemajuan dan kebahagiaan bersama.
Menutup rangkaian, panitia menyelenggarakan Bakti Sosial LLCS dengan membagikan bantuan kepada Sekolah Putra Bangsa Berbudi (Deli Tua), Panti Mandala Anak Mandiri, anak yatim asuhan Ustad Fadli, umat Buddhis Tamil, dan warga Tanjung Morawa. Aksi ini menjadi manifestasi nyata cinta kasih dan kepedulian yang menjadi inti ajaran Buddha.
Perayaan 33 tahun ini tidak hanya menampilkan kemeriahan, tetapi juga meninggalkan pesan mendalam tentang welas asih, persaudaraan, dan kebersamaan. Vihara Satya Buddha Purnama kian teguh berdiri sebagai mercusuar Dharma di Sumatera, memancarkan cahaya kedamaian bagi semua makhluk.