424 - Mengulas Bhajana (2)

Kita mengulas bhajana  (kapasitas sadhaka, diumpamakan sebagai bejana / wadah), kita semua mengetahui ada tiga jenis bhajana, yang pertama adalah bhana tepat, kemudian bhajana istimewa dan bhajana rusak, bhajana dapat disebut sebagai bhajana Dharma.

Dahulu Guru sering membawa sebuah mangkuk dan mengatakan mangkuk ini adalah mangkuk biasa, kemudian Guru menuangkan susu ke dalam mangkuk tersebut. Susu tersebut dituangkan sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya penuh, ini tergolong sebagai bhajana tepat. Jenis yang selanjutnya adalah bhajana istimewa, pada kehidupan yang lampau dia telah menekuni bhavana, dapat dikatakan mangkuknya sudah hampir penuh, Guru hanya perlu menuangkan sedikit susu dan ia langsung penuh, ini merupakan bhajana istimewa. Jenis yang lain adalah bhajana rusak, mangkuk ini berlubang di bagian bawahnya,  mulut botol susu itu berukuran kecil, setelah dituangkan, hasilnya sama saja dengan tidak menuangkannya, begitu dituangkan ia langsung bocor ke melalui lubang tersebut, yang demikian kita sebut sebagai bhajana rusak, bhajana rusak selamanya tidak akan terisi penuh, bagaimana supaya dia bisa terisi penuh? Harus ditambal, dengan demikian barulah dia dapat menampung susu.

Kita tahu bahwa Patriark ke-6 sekte Dhyana, Hui-neng, merupakan bhajana istimewa, begitu mendengar orang melantunkan Vajracchedika Sutra, beliau langsung terharu, kemudian beliau pergi menjumpai Patriark ke-5 Hong-ren, di sana beliau melayani dalam waktu cukup singkat. Patriark ke-5 menjumpainya di tempat menanak nasi, dan mengatakan: “Apakah nasinya sudah matang?”, Patriark ke-6 menjawab: “Nasinya telah matang,  tinggal menunggu disaring.” Ucapan ini merupakan kalimat Zen yang sangat sederhana. Di tengah malam Dharma ditransmisikan kepadanya, setelah mentransmisikan Dharma, beliau diminta untuk pergi, setelah jubah dan patra ditransmisikan, beliau diminta untuk pergi. Oleh karena itulah beliau tergolong sebagai bhajana istimewa, padahal baru delapan bulan beliau berada di sana.

Selain itu adalah Kobo Daishi di Jepang, beliau menekuni Tantrayana, penekunannya sudah hampir paripurna, kemudian beliau pergi mengunjungi Sthavira Hui-guo di Xi-an Tiongkok Daratan, begitu Sthavira memberikan sedikit petunjuk, Kobo Daishi langsung sempurna, ini juga tergolong sebagai bhajana istimewa. Ada kalanya jangan ditanyakan lagi perihal bhajana istimewa, mengapa mereka bisa demikian cepat berhasil? Mengapa mereka dengan cepat meraih keberhasilan yang sangat baik? Sebab dalam kehidupan yang lampau mereka telah menekuni bhavana, telah menekuninya dalam banyak kehidupan, termasuk Sakyamuni Buddha, Beliau juga telah menekuni bhavana dalam banyak kehidupan, dalam Sutra Jataka dituturkan perihal banyak kehidupan lampau-Nya, di mana Beliau terus membina diri, hingga akhirnya terlahir sebagai Pangeran Siddhartha barulah Beliau mencapai keberhasilan. Jangan mengatakan Beliau langsung berhasil dalam satu kehidupan, Beliau baru mencapai keberhasilan setelah menekuni bhavana dalam banyak kehidupan.

Oleh karena itu seorang siddha (sadhaka yang mencapai keberhasilan dalam bhavana), ada yang merupakan bhajana tepat, ada yang merupakan bhajana istimewa. Yang terakhir, bhajana rusak, menurut pengamatan saya, bhajana rusak sangatlah banyak, seperti perumpamaan yang dikatakan oleh orang-orang: “Bagaikan rembulan”, antara tanggal 1 dengan tanggal 15 tidaklah sama, mengapa tidak sama? Sebab dia tidak dapat konsisten, ada kalanya bertambah, ada kalanya berkurang, batin manusia bagaikan ombak, ada kalanya tinggi, ada kalanya rendah, oleh karena itu konsistensi sangatlah penting.

Kita sering mengatakan: “Kepala harimau, ekor tikus.” Berkepala harimau, tapi berekor tikus, artinya pada akhirnya tidak ada kelanjutan, kabur, hilang, saat baru mulai bersarana pada Zhenfo Zong dia sangat antusias, sangat ingin menekuni, beberapa saat kemudian tidak ada kelanjutannya. Oleh karena itulah bhajana rusak sangatlah banyak. Sadhana Tantra Zhenfo sangatlah baik, namun Anda harus menekuninya dengan konsisten, apabila Anda bukanlah seorang bhajana istimewa, Anda hanyalah bhajana tepat atau biasa, maka bhajana tepat ini harus dilindungi dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ia menjadi rusak, begitu dia rusak, bisa saja lubang kerusakan di kehidupan yang akan datang semakin besar, makin rusak, lubangnya makin besar, maka susu yang dituangkan tidak akan pernah bisa memenuhinya.

Inilah perumpamaan susu yang dituangkan ke dalam mangkuk, batin manusia sungguh sedang bertumimbal lahir, saya menjumpai karakter manusia juga terus bertumimbal lahir, yang sangat antusias, bisa berubah menjadi sangat dingin. Seperti matahari terbit, dia juga akan tenggelam. Semua ombak juga bisa naik, namun juga bisa turun. Musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin juga bertumimbal lahir, dedaunan bisa menghijau, juga bisa menguning, kemudian berguguran. Bunga bisa mekar, namun juga bisa layu. Tubuh manusia bisa sehat, namun suatu hari nanti juga melemah. Pengelihatan yang sangat baik, suatu ketika juga akan menjadi lemah, yang semula tidak mengenakan kacamata, sekarang berubah menjadi sangat berpendidikan alias mengenakan kacamata. Kehidupan manusia, dari muda sampai akhirnya menua, juga tergolong sebagai tumimbal lahir. 

Oleh karena itu pertahankanlah kemurnian batin Anda, konsistensi Anda, selamanya sama seperti niat semula, memiliki ketahanan, bhavana yang demikian, bhajana yang demikian, barulah dapat mencapai keberhasilan. Bhajana istimewa sangat sukar ditemukan, namun paling tidak kita harus berupaya seperti bhajana tepat, selamanya mampu konsisten, walaupun setelah mempertahankannya beberapa lama Anda akan merasa letih, namun Anda harus mampu mendobrak kondisi letih tersebut, bahkan dapat lebih tekun. Oleh karena itulah dalam Sad-paramita ada virya-paramita (ketekunan), apakah Anda mampu selamanya mempertahankan ketekunan dalam Dharma? Ini merupakan pembelajaran yang sangat penting, apabila Anda mampu mempraktikkan virya-paramita, maka Anda akan memperoleh Prajna-paramita, hanya dengan adanya virya-paramita, barulah dapat memperoleh Prajna-paramita.

Pengulasan hari ini sampai di sini.

Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。