435 - Bersarana Pada Acarya (1)

Kita mengulas perihal bersarana kepada Acarya. Agama Buddha yang kita tekuni, dibagi menjadi Sutrayana, dan Tantrayana.
    
Pada umumnya dalam Sutrayana hanya mengajarkan Trisarana, yaitu bersarana kepada Buddha, Dharma dan Sangha. Sedangkan dalam Tantrayana ditambahkan satu lagi, yaitu ‘Namo Gulubei’ yang artinya bersarana kepada Vajracarya. Tantrayana mengajarkan Catursarana, sarana pada Vajracarya berada pada urutan pertama, sebab Acarya yang mentransmisikan Buddha, Dharma dan Sangha kepada kita, Vajracarya mencakupi semua Buddha, Dharma dan Sangha. Di sinilah letak perbedaan antara sarana Sutrayana dengan Tantrayana, yaitu pada penghormatan istimewa kepada Vajracarya, di dalamnya terkandung makna.

Dalam Tantra Tibet ada sekte Nyingma yang artinya sekte lama (tua), selain itu ada juga sekte yang baru, yaitu Gelugpa.  Ada sekte Kagyupa atau sekte putih. Ada sekte Sakyapa atau sekte warna-warni / bunga. Arti kata Kagyu di antara empat sekte Tantra tersebut adalah ‘transmisi lisan’, sangat banyak Sadhana Tantra yang harus disampaikan secara lisan dari Guru kepada siswanya, silsilah seperti ini lebih bersifat langsung. Dalam Sutrayana, selain mendengar Dharmadesana Guru, tidak ada kiat utama yang perlu ditransmisikan, sedangkan Tantrayana berbeda, dalam tiap Sadhana Tantra terdapat banyak inti sari ajaran dan kiat, banyak sadhana yang perlu disampaikan secara lisan oleh Acarya, semua sadhana di atas abhiseka tingkat kedua perlu ditransmisikan langsung secara lisan, inilah sebabnya Vajracarya sangat penting. Dalam Tantrayana, sarana kepada Acarya sangat istimewa.

Selain itu, dikarenakan dalam Tantrayana terdapat sadhana yang sangat khusus, maka perlu ditransmisikan secara langsung oleh seorang Vajracarya, ini semua sangat penting. Sebelum bersarana, seorang siswa perlu mengamati Acarya selama tiga tahun, demikian pula Acarya juga perlu mengamati siswa selama tiga tahun. Mengapa ditetapkan tiga tahun lamanya? Ini ada sebabnya, sebab dalam waktu tiga tahun baru dapat diketahui jenis bhajana (bejana / kualitas dan kapasitasnya), memahami apakah siswa ini merupakan bhajana Dharma atau bukan, apakah pantas menerima transmisi, jangan sampai setelah mengerahkan banyak usaha untuk memberinya transmisi, ternyata siswa itu adalah bhajana rusak. Bhajana rusak berarti berlubang, bagaimana pun Anda membabarkan kepadanya, dia tidak akan dapat mencernanya, sebab lambung dan ususnya bermasalah, bagaimana pun membabarkannya, tetap saja sia-sia. Benarkah ada siswa yang demikian? Yang bagaimana pun cara membabarkannya dia tetap tidak akan paham? Ada! Bagaimana pun Anda membabarkannya, dia tetap tidak akan memahaminya. Anda mengajarinya selama setahun, dua tahun, tiga tahun, tapi semuanya sia-sia, inilah bhajana rusak.
 
Oleh karena itu dalam Tantrayana seorang Acarya perlu mengamati siswa selama tiga tahun, seorang siswa juga perlu mengamati Acarya selama tiga tahun, Anda yang ingin bersarana harus melakukan pengamatan selama tiga tahun, Acarya yang hendak mentransmisikan Dharma kepada Anda juga perlu mengamati Anda selama tiga tahun, tanpa upaya selama tiga tahun, tidak akan nampak jenis bhajananya, oleh karena itu perlu untuk mengetahui apakah seorang siswa adalah bhajana Dharma, apakah dia pantas menerima transmisi, supaya tidak menyia-nyiakan waktu, dalam Tantra Tibet terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Seorang siswa perlu mengamati apakah Acarya tersebut benar-benar memiliki Dharma, apakah benar-benar memiliki kebajikan. Seorang Acarya mengamati apakah siswa tersebut benar-benar merupakan bhajana Dharma, adakalanya transmisi menjadi sia-sia, karena sesungguhnya ia tidak pantas menerimanya, menyia-nyiakan banyak waktu, adakalanya mentransmisikan kepadanya malah dapat mencelakai Anda, tidak menghasilkan manfaat apa pun, ini lebih tidak pantas lagi. Oleh karena itu perlu untuk saling mengamati, ini sangat penting, perlu untuk mengetahui apakah benar-benar merupakan bhajana Dharma.

Ada makna dari bersarana kepada seorang Acarya, kita tahu bahwa bersarana merupakan permulaan penekunan Buddhisme, bersarana berarti mendaftarkan diri, ini yang paling penting, apakah itu bersarana? berlindung, saya berlindung kepada Acarya, berlindung secara total, Anda tidak bisa mengatakan: “Saya hanya bersarana sebanyak 50 persen.”. “Saya telah bersarana, tapi keyakinan saya hanya 10 persen.”, ini tidak total, ini bukan bersarana, sebab makna dari bersarana adalah berlindung secara penuh, sepenuhnya bersarana. 

Oleh karena itu, jangan hanya bersarana untuk menjalin afinitas belaka, tidak sepenuhnya bersarana, sesungguhnya yang demikian tidak diperbolehkan dalam Tantrayana. Jangan bersarana secara asal-asalan, bersarana sesuka hati, ini lebih buruk lagi, ini jelas bukan perlindungan penuh, bukan sarana yang sejati, yang demikian belum lengkap. Dalam Tantrayana, bersarana kepada seorang Acarya perlu pertimbangan seksama, sebab harus sepenuhnya, menjadi sarana yang sempurna. Menekuni Buddhisme harus sepenuhnya, harus secara sempurna, oleh karena itu dibutuhkan sarana yang sempurna. 

Hari ini sampai di sini.

Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。