452 - Asta Asadharanasiddhi Guru Padmasambhava (6)

Kita lanjutkan pengulasan Asta Asadharanasiddhi Guru Padmasambhava. Kita membahas Siddhi Dirghaayus, tentu saja Guru Padmasambhava memiliki pencapaian panjang usia, mengapa demikian? Sebab Guru Padmasambhava bukan sembarangan, Beliau adalah emanasi tubuh, ucapan dan pikiran Shakyamuni Buddha, Amitabha Buddha dan Avalokitesvara Bodhisattva, perjalanan hidup-Nya dalam menuntun para insan sangat luar biasa, tentu saja beliau memiliki usia panjang. Sedangkan kita, insan awam, sangat sukar untuk mencapai usia panjang.

Guru Padmasambhava bermanifestasi di Danau Danakosha, maka disebut sebagai Saroruhavajra (Vajra Yang Terlahir di Samudra), Vajra yang bermanifestasi di Danau Danakosha, inilah gelar Vajra bagi-Nya. Setelah bermanifestasi dari padma, Dia juga tidak membutuhkan makan dan minum, Dia tumbuh dewasa dengan menyerap amrta langit dan bumi. Yang menyambut dan merawat-Nya adalah Raja Udiyana, yaitu Raja Indrabhuti. Bagaimana Dia mengetahui di atas padma di danau tersebut ada Guru Padmasambhava? Sebab Buddha Bodhisattva memancarkan cahaya adhistana, Raja Indrabhuti tidak mempunyai keturunan, namun ia mempunyai sebuah cintamani, dia ingin mencari di manakah keberadaan penerusnya kelak. Dia mengamati cintamani tersebut dan nampak di sebuah kolam padma di sebuah danau yang sangat jauh, Danau Danakosha, di sana terdapat seorang bayi, kemudian dia memutuskan berangkat untuk menyambut dan membawa bayi tersebut ke Udiyana, kemudian bayi tersebut tumbuh di istana. Guru Padmasambhava adalah emanasi Buddha Bodhisattva, menerima daya adhistana yang sangat besar dari Buddha Bodhisattva, di dalam sebuah cintamani muncul gambaran Guru Padmasambhava di dalam sebuah padma besar di Danau Danakosha, ini merupakan hal yang sangat unik, menandakan Dia bukan orang sembarangan, dapat dikatakan garis nasib-Nya telah ditetapkan, Dia adalah Guhyapati di Vajradharaloka, Dia adalah Mahaguhyapati, oleh karena itulah Dia mempunyai Siddhi Dirghaayus, Dia tidak akan mati sekali pun berhadapan dengan bencana.
 
Saat Guru Padmasambhava memasuki Tibet, sangat banyak mara yang berhasrat untuk menghabisi-Nya, namun Dia memiliki Dharmabala, Dia mampu menyingkirkan rintangan mara. Dia memeperoleh adhistana dari Buddha Bodhisattva, sangat istimewa, dan demikianlah Beliau memperoleh pencapaian panjang usia. Bagaimana supaya kita memperoleh pencapaian panjang usia? Memohon pancaran cahaya adhistana dari Guru, Istadevata, Buddha Bodhisattva, dan Dharmapala, setiap saat melakukan perlindungan diri, jangan sampai tubuh jasmani Anda tertimpa bencana, supaya tiap kali di luar, mengendarai mobil, senantiasa selamat, tidak terjadi kecelakaan. Ingatlah, setiap saat melakukan perlindungan diri, setiap saat berdoa kepada Dharmapala, memohon Dharmapala senantiasa menyertai, dan senantiasa melindungi Anda. Memohon kepada Guru, Istadevata dan Dharmapala untuk mengadhistana Anda, supaya setiap hari Anda selalu sehat, jiwa dan raga leluasa, dengan demikian Anda dapat memiliki usia panjang.

Kita lanjutkan dengan pengulasan siddhi ke-7, yaitu Jalus (Sinar Pelangi), kebetulan yang sedang kita ulas adalah Mahasiddhi Sinar Pelangi, di dalamnya kita telah mengulas perihal memancarkan Terang diri, sinar semesta, dan sinar moralitas, saat ketiga sinar ini manunggal, itulah Siddhi Jalus (Sinar Pelangi). Siddhi yang terakhir, atau siddhi ke-8, yaitu Maha Ati, yang berarti Kebuddhaan. Buddha adalah Suciwan Yang Sadar. Buddha memahami kebenaran semesta, mampu mengendalikan jiwa dan raga pada kondisi paling seimbang, memiliki keleluasaan batin dan keleluasaan jasmani. Sekujur tubuh dipenuhi sinar suci, tiada berbeda dengan sinar Buddha semesta. Beliau seutuhnya memiliki Prajna sempurna, kebijaksanaan anasrava (tidak tiris), anasrava tidak hanya menunjuk pada tidak tiris tubuh. Pencapaian anasrava tubuh jasmani berarti Vajrakaya, selain itu batin juga harus mencapai anasrava. Tidak hanya batin anasrava, namun juga kebijaksanaan anasrava. Kebijaksanaan anasrava adalah Prajna Anuttara, artinya tidak ada kebijaksanaan yang lebih tinggi dari ini. Prajna anasrava sepenuhnya tiada cela, inilah Kesempurnaan Agung. 

Tujuan kita menekuni bhavana adalah untuk mencapai Prajna anasrava, kebijaksanaan yang sepenuhnya tiada bercela, Tercerahkan, pemahaman utuh, tubuh juga telah menjadi Vajrakaya, tubuh Vajra yang tak lapuk. Batin juga leluasa, segala kondisi lingkungan tidak dapat menyesatkan Anda, jiwa dan raga sangat leluasa, inilah Buddha. Buddha adalah Suciwan Yang Sadar, semua sutra yang dibabarkan Shakyamuni Buddha sangat sempurna, tiada cela, tidak ada kekurangan, tidak tiris. Selain itu, sutra yang dibabarkan oleh-Nya, mencakupi jagat raya, dari kebenaran semesta, hingga berbagai persoalan kecil semua insan, semuanya tercakup di dalam-Nya. Pancaran sinar dari Buddha sangatlah sempurna, menyinari kegelapan di tiap sudut dunia, inilah Buddha, inilah Kesempurnaan Agung.
 
Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。