491 - Kapan Keluar dari Samadhi (1)
Hari ini kita mengulas perihal kapankah keluar dari samadhi.
Dalam tiap tahapan sadhana ada sesi memasuki samadhi. Memasuki samadhi berarti menekuni dhyana samadhi. Terhadap sadhaka yang memiliki kemampuan tinggi, biasanya kita menyebutnya: “Kemampuan dhyana dan samadhi yang sangat tinggi.” Kita tahu bahwa samadhi dapat menghasilkan Mahaprajna, Anuttaraprajna, semua ini dihasilkan dari samadhi.
Kapankah keluar dari samadhi? Ada orang yang waktu meditasinya lebih lama, ada juga yang waktu meditasinya lebih singkat. Sangat sukar untuk menentukan berapa lama waktu Anda bermeditasi, maksud saya adalah alamiah, yang paling penting adalah alamiah. Dalam menekuni samadhi, atau keluar dari samadhi, yang paling penting adalah alamiah.
Ada Guru Sesepuh yang juga mengatakan demikian, dalam kealamiahan juga diperlukan batasan, bukan sepenuhnya alamiah. Ada satu pendapat, ketika Anda memperoleh sukha, saat itulah yang baik untuk keluar dari samadhi.
Ketika timbul sukha, Anda merasa bahagia dan ringan, maka Anda akan cenderung lebih suka untuk bermeditasi dalam waktu lama. Dalam sadhana sehari-hari, Anda akan cenderung menyukai tahap samadhi. Apabila dalam meditasi Anda tidak merasakan sensasi ringan dan sukha, maka Anda tidak akan melakukannya lagi, ini sangat sederhana.
Oleh karena itu Guru Sesepuh mengatakan, untuk keluar dari samadhi, lebih baik dilakukan ketika berada dalam kondisi lilin tanpa angin, yaitu ketika lilin telah menyala, tidak ada angin yang bertiup, nyalanya menjadi sangat terang, dan cahayanya tidak buyar.
Pendapat pada umumnya adalah ketika tidak buyar, yaitu ketika batin Anda tidak buyar, sangat terang, sangat murni, pikiran tidak kacau, saat itu keluar dari samadhi, rasanya sangat ringan. Setelah terasa tenteram dan ringan, maka Anda akan menjadi lebih suka bermeditasi.
Panjang dan pendeknya waktu tidak menjadi soal, mengapa? Seperti halnya ketika kita tidur, ada yang waktu tidurnya lebih pendek, ada juga yang lebih panjang, Namun ketika Anda benar-benar menguasai dhyana dan samadhi, Anda memasuki samadhi mendalam dan paling halus, terasa sepenuhnya damai dan terang. Pikiran tidak kacau sedikit pun, sangat nyaman. Ada rasa sukha dan ringan yang bersirkulasi di sekujur tubuh, ini sangat halus, dan sangat baik. Sekali pun dalam waktu yang pendek, Anda juga dapat merasakannya. Waktu tidur seseorang ada yang panjang dan ada yang pendek, oleh karena itu, semestinya tidak ada batasan waktu dalam bermeditasi.
Selain itu, saya beritahu Anda, kondisi lingkungan ketika bermeditasi sangatlah penting. Yang paling baik adalah bermeditasi di depan altar mandala, dan menutup pintu.
Dahulu ada seorang Guru Sesepuh yang menekuni Samadhi Air, Beliau memvisualisasikan semangkuk air tersebut hingga memasuki samadhi samudra, melalui visualisasi air ini, memperoleh samadhi visualisasi air, bersamadhi ke dalam lautan. Dapat dikatakan, dirinya telah berada dalam laut, ikan berenang menembus tubuhnya, banyak ikan berenang kesana dan kemari, masuk dan keluar menembus tubuhnya.
Mendadak telepon berdering, dia pun terkejut, dan langsung keluar dari samadhi, akhirnya ada seekor ikan yang terjebak dalam tubuhnya. Guru Sesepuh itu sangat sedih, begitu dia keluar dari samadhi, ikan itu sudah ada dalam tubuhnya.
Ikan berada dalam tubuh, bagaimana ini? Beliau bermeditasi lagi, kemudian setelah ikan itu keluar, barulah Beliau keluar dari samadhi. Adakalanya, dalam berlatih meditasi, tidak boleh diganggu, ini sangat penting. Lokasi meditasi mesti sangat tenang, dengan demikian barulah dapat bermeditasi dengan tenang.
Ada juga Guru Sesepuh yang dalam samadhinya terbang di angkasa. Mendadak ada orang yang masuk, ini juga tidak boleh. Begitu dia terkejut, langsung keluar dari samadhi. Rasanya bagaikan terjatuh ke jurang, sebab dalam samadhinya, beliau sedang terbang di atas jurang. Terbangun karena kaget juga sangat mudah menyebabkan timbulnya masalah. Bagaikan terjatuh dari angkasa, ini sangat parah.
Ini merupakan sebuah kondisi ketika jiwa dan raga kita berada dalam samadhi, tergolong tak terperikan, sebuah kondisi bhavana yang tak terukur. Tidak boleh sampai kaget, oleh karena itu kondisi lingkungan untuk berlatih meditasi sangat penting.
Kapankah keluar dari samadhi? Ketika lilin menyala tanpa angin, tidak buyar, sebab ketika Anda terjatuh itu artinya buyar. Ketika sangat terang, sangat murni, dan dalam kondisi Mahasukha, saat itu adalah saat yang terbaik untuk keluar dari samadhi. Panjang pendeknya waktu alamiah saja, di dalam pendek ada panjang, di dalam panjang ada pendek. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.