498 - Kondisi Ekagrayoga (2)
Kita lanjutkan pengulasan kondisi ekagrayoga.
Sebelumnya kita telah membahas aura, saya mengatakan setiap orang memiliki aura. Lebih luas lagi, setiap bangunan juga memiliki aura. Anda bisa berafinitas dengan seseorang, dikarenakan aura Anda cocok dengan aura orang tersebut. Anda tidak berafinitas dengan seseorang dikarenakan aura Anda saling bertentangan dengan aura orang tersebut.
Dalam memilih sebuah rumah, untuk Anda tinggali, apabila aura rumah tersebut cocok dengan aura Anda, maka Anda akan merasa sangat nyaman tinggal di dalamnya, Anda akan bersemangat, dan dapat berkembang.
Ketika aura rumah tidak cocok dengan aura tubuh Anda, terjadi penolakan, tapi Anda tetap tinggal di dalamnya, maka Anda akan semakin sial. Makin lama makin sial, dan sangat tidak nyaman menetap di sana. Tidak bisa tidur dengan nyenyak, tidak bisa tenang, dan mengalami insomnia, semua berhubungan dengan aura.
Ruang lingkup aura sangat luas, sebab tanah juga memiliki aura, rumah memiliki aura, manusia juga memiliki prana. Tidak hanya manusia yang memiliki prana, semua binatang juga memiliki prana.
Ketika Guru Padmasambhava hendak bertapa, Beliau pasti memilih lokasi pertapaan. Memilih lokasi yang memiliki medan energi cocok dengan prana tubuh-Nya, dan tidak bertentangan.
Anda adalah seorang sadhaka, melalui bhavana dapat menghasilkan aura tubuh Anda sendiri. Seperti ketika saya berada di Varanasi India, saat sadhaka memancarkan prana di sana, di dekat tempat pembakaran mayat di tepi Sungai Gangga, saya mengatakan: “Tempat ini memancarkan aura.” Aura yang sangat kuat. Ketika aura tubuh saya berkontak dengan aura tempat pembakaran mayat tersebut, menghasilkan sebuah fungsi, sebuah rasa, sebuah kontak batin.
Apabila Anda sadhaka menghasilkan aura melalui bhavana, maka akan timbul kontak batin yang sangat kuat. Ketika Anda memasuki sebuah rumah, apabila di rumah tersebut terdapat hawa yang aneh, aura yang aneh, dengan menggunakan hidung pun Anda akan mengetahuinya, di dalamnya ada aura yang ganjil.
Saya beritahu Anda, pada tiap rupang Buddha terdapat aura, asalkan Istadevata Prajna memasuki rupang tersebut, maka rupang itu akan mengeluarkan aura. Apabila setiap hari Anda menjapa mantra dan bernamaskara di hadapannya, maka dia akan memancarkan aura. Anda juga bisa berkontak batin dengan aura atau energi dari rupang Buddha.
Oleh karena itu dalam ekagrayoga, apabila bhavana Anda telah mencapai kondisi tersebut, akan muncul kemampuan merasakan aura, itulah kesadaran astral Anda. Sebenarnya ketika kita melihat umat, apakah dia bersadhana atau tidak, tidak perlu ditanyakan, sebab kita langsung mengetahui bagaimana aura dia.
Orang Tionghoa membicarakan ramalan nasib, membicarakan kemampuan mengamati prana, dengan mengamati prana diri Anda, dapat mengetahui peruntungan Anda. Oleh karena itu, ketika seorang sadhaka telah mencapai kondisi tersebut, begitu dia membuka mata, mengamati, langsung mengetahui segalanya. Sebab dia melihat aura tubuh Anda, bagaimanakah aura Anda, tentu saja dia mengetahuinya, tidak perlu menjulurkan tangan, tidak memerlukan kalimat ini: “Begitu seorang ahli menjulurkan tangan, langsung mengetahui segalanya.”. Begitu seorang ahli membuka mata, langsung mengetahui segalanya.
Bagaimana melatih aura? Kondisi ekagrayoga. Setiap orang memiliki aura, namun apabila Anda dapat memusatkan perhatian, prana Anda tidak akan buyar, tidak akan tiris, ucapan tidak tiris, batin tidak tiris, pikiran tidak tiris, Anda sama sekali tidak mengalami tiris. Semua prana bermuara kembali pada tubuh Anda dan memancarkan cahaya. Ketika belum mencapai kondisi memancarkan cahaya, prana itu akan memenuhi sekeliling Anda, Anda akan dipenuhi sinar prana, semua berada di sekeliling Anda.
Pepohonan, bahkan tiap daun, semua memiliki prana. Tiap pohon memiliki prana. Tiap bidang tanah, semua memiliki prana, setiap bangunan juga memiliki prana.
Ketika Anda menekuni kondisi ekagrayoga, mencapai konsentrasi terpusat, semua prana Anda kembali, bermuara pada tiga avadhuti Anda. Apabila Anda tidak menekuni meditasi ekagrayoga, berarti Anda adalah orang awam. Sebab, meskipun prana bersirkulasi dalam tubuh Anda, namun juga mengalami buyar setiap saat, tiris setiap saat. Tidak hanya prana Anda yang tiris, bahkan bindu Anda juga tiris. Ketika mani dan darah Anda tiris, berarti bindu Anda juga tiris. Hanya di sanalah sirkulasi Anda, ketika tubuh Anda melemah, Anda tidak bisa panjang usia, sangat cepat tua. Prana Anda juga cepat buyar dan tiris, prana Anda melemah. Anda tidak bisa mempertahankan kekukuhan prana, tidak bisa mengukuhkan bindu, tidak bisa mengukuhkan Roh Asal Anda.
Tidak peduli Anda menekuni Dao, Buddhisme, atau Tantra, sangatlah penting untuk mengukuhkan esensi, energi dan Roh Asal, sangat penting untuk mengukuhkan bindu Anda. Termasuk mengukuhkan pikiran Anda, sraddha tidak luntur, sraddha berakar kuat, Daya kehendak dan sraddha Anda, juga berhubungan dengan kemampuan Anda dalam menjaga pikiran dan prana.
Apabila Anda sanggup menekuni ekagrayoga, dan telah memasuki kondisi tersebut, maka Anda dapat menyerap kembali semua prana, inilah kondisi dalam ekagrayoga, prana tidak akan buyar dan tiris.
Inilah sebabnya Tantra membahas penekunan olah prana, tubuh, ucapan, dan pikiran tidak mengalami tiris, menjaga pikiran, menjaga prana.
Om Mani Padme Hum.