500 - Kondisi Ekagrayoga (4)
Kita mengulas kondisi ekagrayoga.
Sampai pada bahasan mengenai fenomena kedua, ketika bindu berada di cakra manipura (cakra pusar), yaitu fenomena elemen tejas. Ketika timbul fenomena elemen tejas, tubuh Anda akan sangat hangat, mengapa? Sebab prana Anda mengalir balik, bindu kukuh, tidak tiris, sehingga tubuh terasa hangat.
Melalui penekunan Pernapasan Botol, Anda bisa mengetahuinya. Anda menghirup napas, menghirupnya dengan perlahan, dialirkan ke bawah. Kemudian prana dari bawah mengangkat, dan prana dari atas menekan, dipusatkan pada cakra manipura, memvisualisasikannya menjadi sebuah botol pusaka, oleh karena itu disebut sebagai Pernapasan Botol.
Apabila Anda sanggup menahan prana dengan sangat lama, ketika Anda menyebarkan prana, menghembus napas, ada penyebaran ke dalam dan penyebaran keluar. Penyebaran ke dalam adalah ke sekujur tubuh, penyebaran keluar adalah dikeluarkan melalui lubang hidung. Anda akan mendapati prana tersebut bagaikan dua ekor naga api yang menyeruak keluar melalui dua lubang hidung Anda. Padahal Anda hanya menyimpan prana tersebut di dalam cakra manipura selama satu hingga dua menit. Hawa panas tersebut tersembur bagaikan seekor naga api yang sangat panas.
Asalkan prana dan bindu disimpan dalam cakra manipura, dia akan menghasilkan hawa panas, inilah elemen tejas. Saat itu, hawa panas tersebut dapat disebar ke sekujur tubuh. Ada yang disebut dengan ‘Ilmu Naga Api’, di musim dingin, tidak perlu khawatir dengan hawa dingin, hanya mengenakan sehelai kaus. Saat turun salju, sanggup telanjang kaki. Tidak memerlukan jaket dan pakaian tebal, tidak takut hawa dingin.
Sebab Anda telah kukuh, tidak tiris, prana mengandung daya api, bagaimana mungkin Anda gentar terhadap hawa dingin. Apabila Anda menekuninya dengan baik, ketika tangan ditempelkan pada teko teh, maka air dalam teko pun akan mendidih. Mereka menyebutnya ‘Ilmu Naga Api’, ini adalah elemen tejas.
Yang ketiga adalah elemen apas (air), menjadi sangat transparan. Bindu adalah transparan, seperti bola kristal, ini tergolong sebagai elemen apas.
Kemudian adalah elemen vayu (angin), apa itu elemen vayu? Bindu ada di cakra manipura, saat itu Anda merasakan sensasi ringan yang sangat nyaman. Asalkan prana bergerak dalam nadi sushumna (tengah), bindu bergerak dalam nadi sushumna, akan bergesekan dengan empat anggota badan Anda, bergesekan dengan tiap nadi dalam tubuh Anda, menghasilkan gesekan yang sangat halus, maka tubuh akan dipenuhi dengan Dharmapati, sangat ringan dan sangat nyaman.
Terus terang saya beritahu Anda semua, asalkan Anda menekuni prana hingga kukuh, menekuni prana hingga anasrava (tidak tiris), hingga timbul daya besar, maka Anda akan terus merasakan Dharmasukha. Sukha itu bersifat abadi, selamanya, dan bukan yang bersifat singkat.
Saat Anda masih mengalami tiris, tubuh Anda akan sangat lemah. Kesenangan yang diperoleh juga sangat singkat, tidak bisa bertahan selamanya. Oleh karena itu saya katakan bahwa kebahagiaan seorang sadhaka merupakan kebahagiaan abadi. Dalam tubuh ada ‘yin dan yang’, diri memperoleh Mahasukha, dan ini tidak akan bisa dipahami oleh orang lain. Ini sangat bernilai, tidak bisa dibeli dengan uang sebanyak apa pun.
Yang terakhir adalah elemen akasha, apakah itu? Bindu berada di cakra manipura, meskipun bindu sangat kecil, bagaikan sebutir bola kristal yang transparan, berada dalam tubuh Anda. Sesungguhnya dapat diperbesar hingga menjadi Prabhasvara Alam Semesta, selaras, oleh karena itu disebut sebagai elemen akasha. Dalam tubuh Anda merupakan bindu yang kecil, namun sesungguhnya dia terhubung dengan Prabhasvara atau bindu yang paling agung di alam semesta, memiliki satu esensi. Saat itu telah mengonfirmasi elemen akasha.
Bhavana menghasilkan kemampuan, menghasilkan kekuatan. Anda akan mengetahuinya jika Anda telah mencapainya, sangat berharga, sangat mulia. Inilah yang tertinggi, rahasia, memberikan nilai yang sejati dari kehidupan ini, oleh karena itu merupakan pusaka rahasia yang paling berharga.
Dalam Tantra ada vajramusti (Tinju Vajra), untuk apakah vajramusti? Untuk menyerap kembali bindu yang akan keluar, kemudian mengangkatnya. Oleh karena itu dalam vajramusti terdapat berbagai gaya untuk mengangkat bindu, ini merupakan metode pengangkatan, Sadhana Vajramusti untuk mengangkat bindu.
Dalam vajramusti ada: Duduk Mengangkat Bindu, Berlutut Mengangkat Bindu, Berdiri Mengangkat Bindu, semua untuk mengangkat bindu, diterbangkan ke Gunung Sumeru, artinya bindu diterbangkan mencapai puncak kepala.
Gunung Sumeru ada di dalam tubuh kita, Anda mengangkat bindu sampai ke puncak Gunung Sumeru, berarti mengangkat elemen kehidupan tubuh Anda sampai ke puncak Gunung Sumeru, yaitu puncak kepala yang tertinggi. Inilah bindu anasrava, dalam Tantra ini tergolong sebagai sadhana yang sangat rahasia.
Ditekuni melalui vajramusti, dan ketika Anda telah berhasil dalam abhiseka tingkat ke-2, berarti Anda telah anasrava. Kundalini juga bangkit, dan bindu memenuhi sekujur tubuh Anda. Inilah konfirmasi pancamahabhuta, yaitu: prthivi, tejas, apas, vayu, dan akasha. Apabila Anda mencapai keberhasilan dalam kelimanya, maka bhavana Anda akan menghasilkan kekuatan, ketika kekuatan telah mencukupi, Anda akan tahu ini merupakan pusaka yang tak ternilai.
Ketika bhavana Anda belum mencapainya, berarti Anda adalah awam. Oleh karena itu, hanya sebuah pencapaian dalam kondisi ekagrayoga, sudah membuat Anda luar biasa, Anda akan mengalami Mahasukha. Ketika Anda mencapai keberhasilan dalam ekagrayoga, berarti Anda telah memperoleh Mahasukha.
Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.