520 - Karakteristik Yoga Mahamudra (2)
Kita lanjutkan pembahasan karakteristik Yoga Mahamudra.
Karakteristik dari nisprapancayoga adalah murni. Mengapa nisprapancayoga adalah murni? Kita bisa mengupasnya melalui kata: nisprapanca, yang berarti meninggalkan segala konsep yang tidak bermanfaat, meninggalkan segala permainan. Tentu saja di dalamnya mengandung ekagra (pemusatan), Anda mengupayakan Lokuttara secara penuh, sama sekali tidak ada hubungan dengan lokiya.
Dalam penekunan sadhana ini, sama sekali tiada segala pemikiran lokiya, ini adalah tahapan ke-2, ketika mencapai nisprapancayoga, berbagai konsep di dunia saha, berbagai permainan, telah terpisah sepenuhnya dengan Anda, ada kondisi yang demikian.
Sebelumnya, saya bersama beberapa umat pergi ke Meksiko, di sana ada sebuah tempat yang disebut ‘Wadukou’. Sampai di bandara, kami mengatakan hendak pergi ke Wadukou, bahkan orang bandara pun tidak tahu di mana letak Wadukou, berarti ini adalah sebuah kota yang terpencil.
Wadukou tidak terkenal, sebuah kota yang sangat kecil di Meksiko. Di kota itu ada sebuah ‘club’ klub, namun ini adalah sebuah klub yang membuat Anda diam sepenuhnya, di sana hanya ada satu kata: ‘relaksasi’.
Pertama, Anda pergi ke sana, begitu masuk, di dalam tidak ada telepon, terisolasi dari luar. Tidak ada ‘telephone’, tidak ada telepon, tidak ada ‘television’, tidak ada televisi, tidak ada ‘newspaper’, tidak ada surat kabar, tidak ada ‘letter’, tidak ada surat, tidak ada orang lain yang mengganggu Anda.
Baru saya terpikiran di Wadukou, di kamar dalam ‘Med Club’ tidak ada apa-apa, sedikit mirip dengan nisprapancayoga. Selama beberapa hari Anda menetap di sana, Anda tidak bisa mendengar berbagai perkara besar di dunia, tiada lagi perkara besar di dunia. Jangankan perkara besar di dunia, bahkan perkara kecil pun tidak ada.
Karena tiada televisi, tiada surat kabar, tiada surat, tiada telepon, Anda tidak bisa berhubungan dengan dunia luar, murni hanya ada aku seorang diri, silakan Anda coba kehidupan semacam itu.
Dan lagi, tidak ada tetangga, nisprapancayoga telah masuk ke tahapan ini. Tidak ada tetangga, Anda tidak perlu ‘talk’ setiap hari, tidak perlu bicara, tidak ada orang yang berbicara dengan Anda. Semua dilakukan dengan kedua tangan Anda, mengandalkan tubuh Anda, tidak ada orang yang berbicara dengan Anda.
Mata Anda juga tidak perlu melihat, telinga tidak mendengar, mulut tidak berbicara, batin tidak memikirkan, pikiran sama sekali kosong.
Keluarga tiada lagi hubungan apa pun dengan Anda, keluarga, kerabat, teman, semua putus dengan Anda, selama beberapa waktu itu merupakan nisprapancayoga.
Bagaimana kondisi saat itu? Murni. Sebab segalanya kosong, mata Anda tidak melihat apa pun, telinga tidak mendengar, mulut tidak bicara, tiada apa pun dalam pikiran Anda. Mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran, semua tertutup, muncul kondisi nisprapancayoga.
Dalam kondisi semacam ini, Anda hanya melatih munculnya Buddhata sendiri. Demikianlah kondisi dalam kamar Med Club di Wadukou. Tentu saja di dalam kamar hanya ada sebuah ‘shower’, sebuah ‘bed’, dan tiada apa-apa lagi.
Dalam agama Buddha juga dibahas hal semacam ini. Anda ingin berbhavana, maka Anda mesti memutus berbagai afinitas dengan dunia luar. Berbagai afinitas dengan dunia luar tidak lagi mengganggu batin Anda.
Sebab, begitu Anda mendengar sebuah kabar, bisa saja batin Anda terganggu, dan Anda tidak bisa tidur. Anda melihat sebuah berita, dan pikiran Anda akan mulai beraktivitas. Anda makan sesuatu yang spesial, Anda akan mulai berkhayal. Anda melihat wanita cantik dalam sebuah majalah, timbul sensasi pada kulit Anda, dan Anda pun menginginkan sentuhan. Di koran ada foto wanita cantik, ada bintang film, ada majalah yang disediakan untuk Anda, Anda menganggumi model, maka timbul sensasi sparsa (sentuhan), jangan dikira tiada, ada dalam batin Anda. Anda tidak ‘touch’ secara langsung, namun batin Anda telah ‘touch’ (menyentuhnya).
Oleh karena itu nisprapancayoga tiada hal tersebut, menutup keenam pintu, mengaktifkan Buddhata, inilah nisprapancayoga.
Tentu saja tidak ada ‘dancing’, tidak ada ‘music’, tidak ada ‘movie’. Film, musik, dan aneka hiburan tiada lagi, inilah nisprapancayoga.
Ini selangkah lebih maju dari ekagrayoga, bhavana yang demikian dapat dengan mudah mengamati mekarnya padma diri Anda, Buddhata Anda duduk di dalamnya, cahaya Buddhata mulai bersinar sepenuhnya.
Dalam bhavana Mahamudra Tantra, tahapan yang ke-2 adalah mencapai kondisi yang demikian. Dalam Buddhisme juga sering dibahas mengenai ‘menghabisi enam pencuri’, ‘menutup enam pintu’, kondisi ini yang dimaksud, yaitu nisprapancayoga. Saat itu, sama sekali tidak tercemari oleh berbagai kotoran dunia saha.
Om Mani Padme Hum.