532 - Makna Abhiseka (2)
Hari ini kita membahas makna dari abhiseka.
Seorang tantrika mesti melalui beberapa tingkat abhiseka. Abhiseka sendiri merupakan sebuah pengukuhan, mengukuhkan bahwa Anda dapat menekuni sadhana ini, juga merupakan sebuah jaminan.
Mulai dari abhiseka tingkat pertama, sampai abhiseka tingkat kedua, Guru Anda memberi abhiseka tingkat kedua, berarti merupakan sebuah jaminan. Sampai pada abhiseka tingkat ketiga, Guru Anda juga memberi abhiseka tingkat ketiga, ini juga merupakan sebuah jaminan. Menjamin bahwa Anda telah berhasil dalam abhiseka pertama dan abhiseka kedua, oleh karena itulah memberi Anda abhiseka tingkat ketiga. Abhiseka tingkat keempat adalah Mahapurna. Abhiseka tingkat keempat sangat tinggi, berbeda dengan abhiseka yang lain. Abhiseka Kalasa bisa sangat banyak, sampai pada abhiseka yang tertinggi yaitu Abhiseka Guhyatiguhya.
Kita mengulas Abhiseka Eksternal, Abhiseka Internal, Abhiseka Guhya, dan Abhiseka Guhyatiguhya, ada empat tingkat, yang tertinggi adalah Abhiseka Guhyatiguhya. Abhiseka Dakini merupakan abhiseka tingkat ketiga, tergolong sebagai Abhiseka Anuttaratantra, setelah tiba saatnya, barulah Guru akan memberi Anda abhiseka tersebut. Berarti Anda sudah bisa mengundang Dakini, dapat menghadirkan Dakini, ini adalah tingkat ketiga.
Oleh karena itu, tiap tingkat berbeda, merupakan sebuah pengukuhan dan jaminan, demikianlah pengertiannya dalam Tantra. Ketika Anda memohon abhiseka tertentu, apabila tanpa penyelidikan apakah Anda telah berhasil dalam abhiseka pertama, atau telah berhasil dalam abhiseka kedua, dan saya langsung memberi abhiseka ketiga, hal seperti ini tidak diperbolehkan.
Bukan karena Anda banyak uang, maka saya langsung memberi abhiseka tingkat tiga, tidak boleh demikian. Juga tidak boleh langsung memberi Anda abhiseka tingkat empat, ini tidak boleh, sebab dalam Tantra ada tahapan dalam abhiseka.
Kenapa memberi pengukuhan dan jaminan kepada Anda? Sebab Anda telah menghasilkan drsta (tingkat pemahaman tertentu yang dicapai seorang sadhaka), Anda telah memiliki drsta abhiseka pertama, jadi saya bisa memberi Anda abhiseka kedua. Apabila Anda telah memiliki drsta abhiseka kedua, barulah saya memberi Anda abhiseka ketiga. Apabila Anda telah memiliki drsta abhiseka ketiga, barulah saya memberi Anda abhiseka keempat, demikianlah, oleh karena itulah drsta sangat penting.
Seperti halnya anubhava, ketika abhiseka, dapat menghasilkan tanda abhiseka. Begitu muncul tanda abhiseka, 10 ribu Dakini dari sepuluh penjuru akan bersorak-sorai untuk Anda, “Abhiseka Dakini”, inilah makna abhiseka dalam Tantra.
Seperti yang biasa kita sebut sebagai: ‘Abhiseka Acarya’, dalam abhiseka ini, paling tidak Anda mesti membina diri sampai menjadi Acarya sejati, Acarya ibarat seorang dosen. Akan tetapi, Anda mesti berkontak yoga dengan Istadevata, memahami semua Tantra atau pustaka Tantra, memahami semua pustaka Buddhis, Anda memahami pustaka Buddhis dengan jelas. Anda telah memahami dengan jelas makna proses bhavana dalam Tantra. Anda telah berkontak yoga dengan Istadevata, ini adalah seorang Acarya yang paling mendasar.
Kemudian, lebih lanjut lagi Anda menekuni Sadhana Internal, setelah Anda mencapai keberhasilan dalam Sadhana Internal, Anda telah masuk lebih mendalam lagi. Seorang Acarya yang tertinggi adalah Mahavidyadharavajracarya.
Oleh karena itu, ada tahapan dalam sadhana Tantra, dan tidak boleh dilompati. Abhiseka juga ada tahapannya, ini semua merupakan makna abhiseka. Setelah Anda menerima abhiseka, apabila Anda sangat berjodoh dengan sadhana tersebut, maka Anda pasti memperoleh tanda abhiseka. Namun, apabila tidak berjodoh, Anda tidak akan memperoleh anubhava apa pun.
Apabila berjodoh, misalnya hari ini Anda menerima sebuah abhiseka, seperti ketika Mahaguru sendiri menerima abhiseka, atap ruangan memang tidak terbuka, pintu langit tidak terbuka, namun di angkasa ada 10 ribu Dakini yang berhimpun dan bersorak: “Abhiseka Dakini!”, ini artinya telah timbul tanda abhiseka. Ketika menekuninya, jika mengalami anubhava yang sangat kukuh, ini artinya sudah menghasilkan drsta. Begitu drsta muncul, berarti sudah berhasil dalam abhiseka ketiga, dan telah mencapai abhiseka keempat. Abhiseka tingkat empat tidak ada aturan khusus, merupakan abhiseka tanpa wujud.
Ada sangat banyak abhiseka dalam Tantra, dan masing-masing mengandung makna tersendiri. Ada Abhiseka Vajra, Abhiseka Ghanta, Abhiseka Mahkota Ratna, dan yang paling sering dijumpai adalah Abhiseka Kalasa. Ada lagi, Abhiseka Penahbisan ketika menjadi seorang Acarya. Selain itu, ada juga Abhiseka Sarira, abhiseka ada sangat banyak jenisnya. Beberapa abhiseka yang saya sebutkan ini cenderung lebih penting.
Ketika mencapai abhiseka ketiga, tantrika pria menerima Abhiseka Dakini. Ketika menerima Abhiseka Dakini Dhara, Guru memberi Anda pengesahan, memberi Anda pengukuhan, menyatakan bahwa Anda dapat menghadirkan Dakini, dapat mengundang Dakini. Apabila tantrika wanita menerima Abhiseka Dakini, berarti kelak dia dapat mencapai keberhasilan Dakini.
Dalam Tantra, peranan Dakini sangat penting, Ia merepresentasikan Prajna. Ia dapat membantu semua tantrika untuk meraih keberhasilan tertinggi. Dakini sendiri sangat mulia, kita menyebut Buddhapitr dan Buddhamatr. Di sinilah letak perbedaan dengan aliran eksoterik, dalam Tantra ada Dakini dan ada Buddhamatr. Dalam aliran eksoterik, tidak ada sebutan Dakini.
Berkat penekunan Sadhana Dakini, Anda dapat menyadari bahwa segala sesuatu adalah murni. Berkat adhisthana, terang, dan Prajna dari Dakini, Anda dapat mencapai kondisi yang melampaui segalanya.
Mahaguru sendiri telah menerima berbagai macam Abhiseka Kalasa, Abhiseka Pancadhyani Buddha, Abhiseka Dakini, Abhiseka Anuttaratantra, Abhiseka Mahapurna, dan berbagai macam abhiseka lainnya, semua sempurna. Abhiseka yang diterima oleh Mahaguru, sepenuhnya merupakan sebuah abhiseka yang sempurna. Abhiseka Dakini sudah merupakan abhiseka tingkat ketiga. Saya juga telah menerima Abhiseka Anuttaratantra, ini juga abhiseka tingkat tiga. Abhiseka Mahapurna yang tertinggi juga telah diterima secara alamiah, merupakan sebuah abhiseka tak berwujud, dan abhiseka ini adalah yang paling sempurna.
Om Mani Padme Hum.