558 - Mengulas Samyakdrsti (2)
Kita lanjutkan pengulasan samyakdrsti.
Samyakdrsti adalah pandangan yang benar, Anda mesti mempunyai pandangan yang benar terhadap ajaran mulia Tathagata yang ditransmisikan oleh Shakyamuni Buddha.
Apabila Anda tidak mempunyai pandangan benar, dan Anda memasuki pintu Buddhadharma, ingin belajar, mungkin saja Anda tidak akan bisa mempelajari pandangan benar akan Buddhadharma.
Sebagian orang, begitu melihat kata ‘Tantra’, langsung timbul kesan dalam benaknya: “Tantra? Baiklah! Aku ingin belajar.” Kenapa demikian? Karena di dalamnya ada ‘Jurus Sakti Bhiksulama’, jadi dia ingin mempelajarinya. Dia mempelajari ilmu bela diri, dan muncul ‘Jurus Sakti Tantra’. Ini semua karena panduan lahiriah dari dunia luar, ini merupakan panduan yang keliru, film juga bisa memberi panduan semacam ini.
Sehingga ketika membahas agama Buddha, “Aku tahu agama Buddha, ‘Tapak Sakti Tathagata.’, muncul tapak sakti Tathagata. Karena menurut dia dalam agama Buddha ada banyak jurus sakti, salah satunya adalah ‘Tapak Sakti Tathagata.’
Saya katakan: “Tapak sakti Tathagata? 18 tapak penakluk naga? Apaan itu?” Semua adalah sebuah fenomena. Seakan-akan agama Buddha sudah menjadi sebuah ilmu bela diri. Sampai pada akhirnya, muncul ’18 tapak’, ’19 tapak’, ’20 tapak’, muncul segala macam, menjadi sebuah ilmu bela diri.
Sesungguhnya bukan, ajaran Sang Buddha adalah sebuah ajaran untuk mengatasi tumimbal lahir, terbebas dari klesha, mencerahi hati dan menyaksikan Buddhata, inilah agama Buddha. Seperti perbuatan baik, tentu saja ini juga merupakan salah satu bagian dari agama Buddha, akan tetapi tentu saja bukan merupakan keseluruhan. Seperti sembahyang menggunakan dupa, memanjatkan permohonan, doa-doa, dan penjapaan sutra, tentu saja semua ini merupakan salah satu bagian dari agama Buddha, namun bukan semua.
Untuk memperoleh pandangan benar, Anda mesti memisahkannya dari cabang-cabang yang lain, supaya nampak kebenaran yang sesungguhnya. Banyak juga orang yang menyebut agama Buddha sebagai ‘ajaran sesat’, apa itu ajaran sesat? Yang bertolak belakang dengan kebajikan disebut sebagai ajaran sesat. Jadi Anda mesti mengenali dengan jelas, ketika orang mengatakan: “Ajaran sesat!”, Anda pun ikut berpikiran: “Itu adalah ajaran sesat.” Kenapa sesat? Anda mesti tahu, sesuatu yang bertolak belakang dengan kebajikan disebut sesat.
Dalam agama Buddha juga sering disebutkan mengenai: ‘tirthika’, apa itu tirthika? Ajaran di luar ajaran Buddha. Kata ini sering disebutkan dalam pustaka Buddhis, dan Anda tidak mengerti apa itu tirthika. Tirthika berarti telah meninggalkan hati Anda sendiri, mengejar sesuatu yang berada di luar, inilah yang disebut dengan tirthika. Mengejar kebenaran di luar hati, disebut tirthika, ini mesti dikenali dengan jelas.
Setelah Anda mengenali dengan jelas apa itu ajaran sesat, maka Anda tidak akan sembarang mengkritik sesuatu sebagai agama sesat, juga tidak akan sembarang mengkritik sesuatu adalah tirthika.
Tirthika adalah mengejar kebenaran di luar hati. Ajaran sesat adalah yang bertolak belakang dengan kebajikan. Hanya demikian, Anda mesti tahu dengan jelas, semua ini mesti ada dalam pemikiran kita.
Apa itu pandangan benar? Pandangan benar dari agama Buddha adalah mengatasi tumimbal lahir, terbebas dari klesha, mencerahi hati dan menyaksikan Buddhata, demikianlah pandangan benar dalam agama Buddha.
Kita Zhenfo Zong juga punya pandangan benar, apa pandangan benar dari Zhenfo Zong? Sunyata dan prabha (terang). Prabha dan sunyata merupakan pandangan benar dalam Zhenfo Zong.
Anda mesti punya sebuah tujuan barulah bisa berbhavana. Seperti pelatihan prana, nadi, dan bindu, bertujuan untuk menghasilkan prabha, yaitu prabha dari elemen angin (prana) dan nadi. Berbhavana hingga hati memancarkan sinar, menghasilkan sinar terang. Berbhavana sampai tubuh ini menghasilkan sinar terang, menghasilkan sinar kemurnian. Kemudian, sinar kemurnian ini melebur dalam Kesadaran Alam Semesta, inilah sunyata.
Bhavana Tantra juga dimulai dari eksistensi, terus berbhavana sampai non-eksistensi. Mulai dari yang beratribut, terus berbhavana sampai kondisi ‘tanpa atribut’. Kondisi tanpa atribut adalah sunyata. Prajna Tathagata bukan ‘Tapak Sakti Prajna’, bukan juga ‘Tapak Sakti Tathagata’. Sesungguhnya Prajna adalah sunyata. Prajna yang dibabarkan oleh Shakyamuni Buddha, sesungguhnya adalah pembabaran mengenai sunyata.
Kita Zhenfo Zong menggunakan sunyata dan prabha sebagai pandangan benar. Oleh karena itu, Zhenfo Zong juga merupakan ajaran benar. Sang Buddha sendiri juga bermula dari sunyata, dan prabha yang teragung, pandangan benar Beliau yang sebenarnya adalah sunyata dan prabha.
Bhavana kita sepenuhnya merupakan proses untuk membuktikan sunyata, menggunakan sinar untuk membuktikan sunyata. Seperti Mahasiddhi Sinar Pelangi ini, juga menggunakan prabha untuk membuktikan sunyata.
Terhadap beberapa fenomena lahiriah dalam agama Buddha, apa yang Anda lihat, pada umumnya hanya merupakan kulit luar semata. Kita sadhaka yang sejati mesti membedakan, mesti punya kebijaksanaan. Jangan hanya ikut-ikutan omongan orang, orang lain bicara apa, maka kita ikut-ikutan bicara seperti itu.
Oleh karena itu, orang di luar tidak paham, mereka juga sembarang bicara. Apa itu tirthika? Apa itu ajaran sesat? Hanya sembarang bicara dan sembarang mengkritik belaka.
Orang yang punya pandangan benar, hatinya tidak akan goyah. Kenapa hati Anda menjadi goyah? Sebab Anda tidak punya pandangan benar. Ketika orang mengkritik Anda sebagai ajaran sesat, Anda juga ikut-ikutan: “Wah! Mungkin juga ya!” Ketika orang mengkritik Anda sebagai tirthika, Anda juga mulai berpikiran mungkin benar apa kata orang itu. Sesungguhnya, tahukah Anda apa itu ajaran sesat? dan apa itu tirthika?
Oleh karena itu, kita tiap sadhaka, mesti punya pandangan benar dalam batin sendiri. Anda punya pandangan benar, maka kritikan dan fitnahan tidak akan menggoyahkan sraddha Anda, ini sangat penting.
Kita Zhenfo Zong punya pandangan benar. Kita mengemban ajaran suci Sang Buddha, dan dilindungi serta didukung oleh para Dharmapala, dewa dan naga.
Om Mani Padme Hum.