567 - Mengulas Silsilah (5)
Kita lanjutkan pengulasan silsilah.
Selain silsilah transmisi lisan dan silsilah terma, dalam sekte Bunga atau Sakyapa ada silsilah patrilineal, generasi tua mentransmisikan kepada generasi muda, ini merupakan silsilah patrilineal.
Ada juga silsilah angkasa, semisal ketika Anda bersamadhi, Buddha dan Bodhisattva langsung mentransmisikan Dharma kepada Anda. Ini sangat sukar untuk diungkapkan, sebab hanya Anda sendiri yang tahu, Buddha dan Bodhisattva tahu, dan orang lain tidak tahu. Silsilah ini disebut silsilah angkasa.
Ada banyak catatan mengenai peristiwa perjumpaan dengan Buddha dan Bodhisattva dalam samadhi. Seperti Guru Padmasambhava, Beliau berjumpa dengan Vajrasattva di dalam samadhi. Bahkan Beliau berjumpa dengan Shakyamuni Buddha di Gunung Grdhrakuta. Beliau berjumpa dengan Arya Ananda dan Mahakasyapa di dalam gua. Beliau menerima transmisi Dharma dari Arya Ananda, dan Mahakasyapa mengupasampada-Nya.
Dalam hagiografi-Nya, Guru Padmasambhava mengungkapkan banyak pengalaman di mana Beliau menerima transmisi Dharma secara langsung dari Sang Buddha, dari Adharma Buddha atau Adi Buddha, di dalam samadhi.
Bagaimana asal silsilah angkasa? Seperti Nagarjuna Bodhisattva, di Stupa Besi India Selatan, Beliau berjumpa dengan Vajrasattva. Karena Vajrasattva tidak beremanasi menjadi manusia, Ia adalah angkasa. Apabila Anda ingin berjumpa dengan Vajrasattva, maka Anda mesti memasuki ruang Beliau, dengan demikian baru bisa berjumpa dengan Vajrasattva.
Guru Padmasambhava juga mencapai Gunung Lima Puncak (Wutaishan) berjumpa dengan Manjusri Bodhisattva dan Usnisavijaya Bhagavati. Perjumpaan ini dilakukan dengan memasuki ruang. Anda sendiri memasuki ruang Mereka dan memperoleh transmisi Dharma.
Dalam pustaka aliran eksoterik, Bhiksu Agung eksoterik seperti Y.M Bhiksu Xuyun, dalam kondisi koma beliau mencapai alam Maitreya Bodhisattva dan berjumpa dengan Maitreya Bodhisattva. Maitreya Bodhisattva mentransmisikan Dharma kepada beliau, hal ini juga tercatat. Ini sama dengan memperoleh silsilah dalam samadhi. Silsilah semacam ini disebut silsilah angkasa.
Akan tetapi, sekalipun Anda mengungkapkan silsilah angkasa, belum tentu orang lain percaya. Bagaimana cara Anda membuktikan bahwa Anda memiliki silsilah angkasa? Anda mesti menggunakan kemampuan diri untuk mengungkapkan bahwa Anda memiliki silsilah angkasa.
Apakah Anda telah berkontak yoga dengan Istadevata, atau belum kontak yoga, Anda sendiri yang mengetahuinya. Belum mencapai kontak yoga, namun Anda mengatakan: “Aku telah berkontak yoga!” tentu saja ini merupakan kepalsuan. Sudah atau belum kontak yoga, diri sendiri yang tahu.
Seperti tadi Guru Lu bersadhana sekali, Amitabha Buddha mengabhiseka, ini artinya berkontak yoga dengan Istadevata. Tidak ada orang yang mengabhiseka Anda, tadi sewaktu Anda duduk bersadhana, siapa yang mengabhiseka Anda? Kalian tidak berjalan kemari dan mengabhiseka saya. Bagaimana dengan di atas? Juga tidak ada orang, di atas adalah angkasa. Namun pada saat Anda bersadhana, Amitabha Buddha menampakkan diri, membawa arus Dharma abhiseka, dan mengabhiseka Anda dari atas, ini adalah silsilah angkasa. Ada tidak? Diri sendiri yang tahu, orang lain tidak akan tahu.
Hari ini, pada saat kalian menekuni Sadhana Istadevata Amitabha Buddha, apakah Amitabha Buddha mengabhiseka Anda? Anda sendiri yang tahu. Ada maka ada, tidak ada maka tidak ada, inilah yang disebut dengan kontak yoga. Ini merupakan sebuah kemampuan, ini merupakan hasil upaya Anda. Tadi mengalami abhiseka, sebab saya telah secara khusus memohon kepada-Nya: “Hari ini hendak mengulas topik ini, oleh karena itu Anda mesti mengabhiseka saya, dengan demikian barulah saya bisa mengulasnya. Apabila Anda tidak mengabhiseka saya, berarti apa yang saya katakan adalah kepalsuan.” Jadi saya memohon kehadiran Amitabha Buddha untuk mengabhiseka saya. Beliau sungguh hadir untuk mengabhiseka saya, sehingga ini adalah kebenaran, Zhenfo Zong adalah satya. Ini benar adanya, ini merupakan kemampuan, dan bukan kepalsuan.
Selain itu, ada beberapa macam yang tidak bisa dipalsukan. Anda telah melatih Pernapasan Botol, Anda berlatih dengan baik, apakah memiliki prana botol? Hal ini dapat ditunjukkan secara lahriah. Anda mesti menahan napas selama 2 menit, bisa diuji, tutup hidung Anda. Tidak perlu pencet hidung, ambil baskom, dan benamkan wajah Anda ke dalam air selama 2 menit, Anda tidak akan tahan. Sama dengan menahan air seni, jika tidak bisa menahannya, habis sudah, berarti Anda tidak punya kemampuan seperti itu. Ini bisa diuji, apakah Anda telah mencapai hasil yang baik dalam Pernapasan Botol. Apabila Anda punya kemampuan, berarti Anda punya silsilah.
Ketika silsilah angkasa hendak muncul, berasal dari angkasa internal, dan muncul di luar, ini adalah silsilah angkasa yang sejati, dan bukannya asal bicara belaka.
Selain itu adalah kundalini, apakah kundalini Anda telah bangkit? Kundalini merupakan kemampuan. Apabila kundalini Anda telah bangkit, maka Anda baru bisa selangkah lebih maju untuk berlatih anasrava. Tanpa pembangkitan kundalini, bagaimana mungkin tubuh Anda menjadi bersih? Bagaimana mungkin Cairan Bulan Bodhicitta bisa turun? Bagaimana mungkin bisa lebur? Bagaimana membuka lima cakra? Bagaimana membuka avadhuti? Jika kundalini belum bangkit, berarti Anda masih berada dalam tahapan prana, dan bukan dalam tahapan api.
Oleh karena itu, bhavana benar-benar menghasilkan kemampuan, Anda mesti bisa menunjukkan kemampuan tersebut, tunjukkan kemampuan dalam ‘Jurus Sakti Lama’. Jika Anda sanggup menunjukkannya, berarti Anda benar-benar punya kemampuan, benar-benar punya silsilah angkasa. Namun jika Anda tidak bisa menunjukkannya, berarti kemampuan Anda belum mencukupi.
Dalam Pernapasan Botol, kita hirup napas sekali, tekan sekali, tekan di perut, angkat, menjadi sebuah ratnakalasa, ini membutuhkan latihan secara konsisten. Tubuh Anda dapat memperagakan ini, tarik napas sekali, dan langsung bisa mengangkatnya. Harus bisa menahannya, dan bukan malah buyar, inilah kemampuan dari silsilah angkasa.
Om Mani Padme Hum.