575 - Mengulas Sruta-bhajana (1)
'Sruta' berarti mendengar atau banyak pengetahuan, 'bhajana' adalah bejana Dharma. Setiap orang adalah bejana Dharma, sedangkan sruta-bhajana berarti seorang sadhaka yang dapat mendengar Buddhadharma. Ia dibagi menjadi tiga jenis, yang pertama adalah bejana Dharma yang tepat, yang kedua adalah bejana Dharma bijaksana, dan yang ketiga adalah bejana Dharma aspirasi.
“Apakah Mahaguru menganugerahkan dua Rinpoche?”
Saya pun teringat satu hal, bejana Dharma yang tepat sangat sukar diperoleh. Banyak Mahabhiksu yang pada kelahiran mereka disertai tanda-tanda kehidupan lampau. Ketika ia lahir menitis, ketika melihat rupang Buddha ia akan tertawa, mendengar musik Buddha akan sangat bersukacita. Ketika anak itu mendengar suara pelantunan sutra, ia akan bertepuk tangan dan tertawa sangat riang. Banyak Mahabhiksu atau bejana Dharma yang tepat, semenjak kecil sudah spesial. Ada anak yang pada saat usia 5 tahun sudah ingin menjalani kebhiksuan, dan pada usia belasan tahun sudah hidup membiara. Bahkan sajak yang ditulisnya sangat jelas, “Aneka bunga mekar di musim semi, namun semua gugur di musim gugur, akhirnya hanya menyisakan sunya.” Seorang anak sudah bisa menulis sajak seperti ini. Mereka yang lahir seperti ini, pada umumnya adalah bejana Dharma yang tepat, ini sangat langka. Di masa kecil, begitu lahir, ia sudah tahu bagaimana belajar Buddha, ini sangat jarang.
Bejana Dharma yang tepat memang sangat jarang, pada umumnya, orang mesti mengalami berbagai derita dunia fana barulah punya niat untuk bhavana. Ada juga yang begitu lahir sudah ingin belajar Buddha, begitu lahir, di usia 5 tahun sudah ingin menjalani kebhiksuan. Sama seperti Guru Negara Bhiksu Wuda, di masa kecil beliau sudah ingin menjalani kebhiksuan.
Seperti Shen Zhuhong atau Mahaguru Lianchi, beliau adalah titisan seorang bhiksu. Shen Yuanwai melihat seorang bhiksu yang berjubah merah memasuki kamar istrinya. Begitu ia masuk, sang bayi telah lahir, yang seperti ini tergolong sebagai bejana Dharma yang tepat.
Sepulangnya nanti, kalian tanya kepada ibu masing-masing, periksa asal-usul kalian, apakah ibu Anda pernah memperoleh kontak batin yang istimewa. (Mahaguru tertawa)
Dalam bhavana, mereka yang tergolong sebagai bejana Dharma tepat, akan senantiasa sepenuh hati mengarah kepada Buddha. Semua bertekad untuk terbebas dari tumimbal lahir, mencerahi hati dan menyaksikan Buddhata, memotong klesha dunia saha dan menghentikan tumimbal lahir, yang seperti ini sangat jarang. Di antara berbagai bejana Dharma, jenis inilah yang tertinggi, yaitu bejana Dharma yang tepat.
Di antara sruta-bhajana, yang paling istimewa adalah bejana Dharma yang tepat. Sepenuh hati mengarah pada Buddha, dan tidak terlibat pada hal-hal duniawi.
Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.