578 - Mengulas Sruta-bhajana (4)

Kita lanjutkan pengulasan ‘sruta-bhajan’, kita sedang membahas bejana Dharma bijaksana.

Kebijaksanaan banyak dibahas dalam Buddhisme. Di dunia ini juga ada kebijaksanaan duniawi. Sedangkan dalam hal Buddha, disebut sebagai Kebijaksanaan Buddha, ada juga yang menyebutnya Prajna.

Prajna Tathagata dalam Tantra disebut Pancajnana, yaitu Kebijaksanaan Mula yang dimiliki oleh Pancadhyani Tathagata, ada lima jenis kebijaksanaan. 

Vairocana Buddha di tengah, Aksobhya Buddha di timur, Amitabha Buddha di barat, Amogasiddhi Buddha di utara, dan Ratnasambhava Buddha di Selatan, masing-masing memiliki kebijaksanaan khusus, digabungkan menjadi Pancajnana Tathagata. Kelima jenis kebijaksanaan ini kita sebut sebagai Prajna Buddha. Memiliki lima jenis kebijaksanaan, dapat mengakhiri tumimbal lahir, dan memotong klesha. 

Tentu saja bejana Dharma bijaksana sangat sukar ditemukan, lebih banyak yang biasa-biasa saja. Kadang bejana Dharma bijaksana telah berbhavana dalam banyak kelahiran, telah membina diri dalam banyak kehidupan. Dengan cepat ia membangkitkan sraddha yang murni, sebuah keyakinan yang sepenuhnya murni.

Kebijaksanaan duniawi berbeda dengan bejana Dharma bijaksana. Banyak Bhiksu Agung yang lahir dengan membawa Prajna Tathagata. Seperti banyak Rinpoche dalam Tantrayana, begitu lahir sudah memiliki karakteristik istimewa. Kemudian ia melanjutkan berbagai pembinaan diri di kehidupan lampau, tersambung sepenuhnya. Ia langsung mengetahui trikala, dan banyak kehidupan yang lampau, ia langsung memahaminya dengan jelas. Ia dapat menggunakan Pratyaveksanajnanam, dapat menemukan beberapa sadhaka yang lain. Bejana Dharma bijaksana yang semacam ini dapat dikenali melalui alis, mata, telinga, hidung, bibir, dan dari ciri-ciri pada tubuhnya, dapat diketahui apakah ia adalah Rinpoche. 
 
Melalui reaksinya, tutur kata, dan ciri tubuhnya, dapat diketahui apakah ia memiliki kebijaksanaan agung, apakah ia merupakan bejana Dharma. Ini merupakan pengetahuan yang sangat khusus, orang awam tidak paham, bagi orang awam untuk memasuki keyakinan murni, masih ada beberapa proses, saat Anda memberitahunya perihal hukum karma trikala, atau hukum karma banyak kehidupan, mereka akan mengatakan: “Mana ada? Setelah manusia meninggal dunia, ibarat lentera yang padam, sudah tiada.” Di mana ia terlahir, semua telah ditetapkan oleh nasib.

Bagi kita sadhaka yang memiliki mata Dharma, langsung tahu apa yang Anda lakukan di kehidupan lampau. Sebab pada karakteristik tubuh Anda, pada mata Anda, dari garis tubuh Anda, kita dapat mengetahui perilaku dan daya karma Anda di kehidupan lampau. Bahkan dapat mengetahui keseluruhan daya karma Anda di kehidupan lampau. Ikatan Anda dalam banyak kehidupan juga dapat diketahui melalui pengamatan. 

Apabila Anda dapat mengamati fenomena sejati di alam semesta, semua fenomena dan noumena segala sesuatu di jagat raya, Anda dapat mengenalinya dengan sangat jelas, maka ini disebut sebagai bejana Dharma bijaksana. 

Ada sebagian orang yang sama sekali tidak percaya, Anda telah menjelaskan enam alam tumimbal lahir, dan dia sama sekali tidak percaya. Ia menyatakan bahwa binatang diciptakan sebagai bahan makanan bagi umat manusia. Ia akan mengatakan: “Mana mungkin manusia bisa menjadi binatang? Kemudian binatang terlahir kembali menjadi manusia? Tidak mungkin! Manusia adalah manusia!”  

Mereka menyatakan hanya ada satu kehidupan dan setelahnya semua akan berakhir. Namun apabila Anda memiliki mata Dharma dari Pratyaveksanajnanam, maka Anda akan mengetahui ke manakah seseorang terlahir kembali, semua itu ditetapkan oleh nidana, sebuah takdir yang terbentuk dari nidana. Di manakah seseorang terlahir, bagaimanakah parasnya, semua adalah akibat dari karma baik dan buruk yang telah Anda akumulasikan dalam banyak kehidupan.

Berkah Anda seumur hidup, jasa dan kekeliruan Anda seumur hidup, semua juga merupakan akibat dari karma baik dan buruk yang terakumulasi dalam banyak kehidupan. Semua ini dapat Anda ketahui karena Anda memiliki mata Dharma. Anda sendiri memiliki daya kebijaksanaan semacam itu, dan Anda dapat memahaminya. Jika bukan demikian, berarti ia bukan bejana Dharma bijaksana.

Jenis yang terakhir, disebut sebagai bejana Dharma aspirasi. Tujuan bejana Dharma semacam ini datang kemari adalah untuk memohon Dharma, tidak ada tujuan lain. 

Banyak siswa Zhenfo Zong yang datang bersarana karena dia menderita sakit, karena menderita sakit dalam waktu lama, ia segera bersarana, ia ingin mencoba apakah bisa sembuh, yang demikan bukan merupakan bejana Dharma aspirasi.

Ada sebagian orang yang berada di ujung kebangkrutan, dan ia segera bersarana, berharap supaya Buddha dan Bodhisattva memberkati supaya ia bisa membangkitkan kembali bisnisnya. Ini juga bukan bejana Dharma aspirasi.

Ada orang yang memohon keturunan, supaya Buddha dan Bodhisattva memberkahinya, setelah ia melahirkan anak, baru ia bersarana, ini juga bukan bejana Dharma aspirasi.

Bejana Dharma aspirasi adalah sepenuh hati memohon Buddhadharma. Oleh karena itu, Guru Padmasambhava mengatakan, hormati Guru, hargai Dharma, dan tekun bersadhana, seorang bejana Dharma aspirasi akan sangat menghargai Dharma.

Anda yang datang untuk memohon nama, popularitas, dan keuntungan, bukan merupakan bejana Dharma aspirasi. Bejana Dharma aspirasi sepenuh hati mengarah kepada Buddha, sepenuh hati belajar Buddha, tidak ada tujuan lain. Ia datang hanya untuk belajar Buddhadharma, belajar Prajna Tathagata, belajar bagaimana cara menyeberangkan para insan, yang demikian merupakan bejana Dharma aspirasi, yang lain bukan.

Ada tiga jenis ‘sruta-bhajana’, yang pertama adalah bejana Dharma yang tepat, yang kedua adalah bejana Dharma bijaksana, dan yang ketiga adalah bejana Dharma aspirasi. Apabila Anda dapat memahami hal ini, berarti Anda adalah ‘sruta-bhajana’.

Om Mani Padme Hum.

「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。