590 - Alamiah (2)

Kita lanjutkan pengulasan mengenai ‘alamiah’. ‘Alamiah’ dalam Buddhadharma merupakan suatu kondisi yang sangat agung. Sekte Chan juga membahas perihal ‘alamiah’, ada orang yang bertanya kepada bhiksu Chan: “Apa itu bhavana ?”

Ia menjawab: “Di saat merasa lapar, makanlah. Di saat mengantuk, tidurlah.”

Saat Anda merasa lapar, makanlah. Saat Anda mengantuk, atau saat merasa letih, tidurlah, ia mengatakan inilah bhavana.

Ini juga merupakan bhavana, di dalamnya terkandung makna yang lebih mendalam, dahulu pernah saya katakan. Di saat makan, makanan dan minuman merupakan persembahan, tidur adalah Sadhana Tidur Dalam Terang, masih ada makna yang lebih mendalam.

Setelah Anda mendengar penuturan bhiksu Chan itu, Anda mengatakan: “Jika demikian, berarti kita semua sedang berbhavana, makan di saat lapar, dan tidur di saat merasa lelah.” Sebenarnya tidur juga merupakan bhavana, makan juga merupakan bhavana, ini merupakan suatu hal yang sangat alamiah.

Ada bhiksu yang bertanya kepada Mahaguru: “Jika di saat puja bakti bersama kita mengantuk, apakah ini termasuk bhavana? Apakah ini termasuk alamiah?”

Di dalamnya ada sebuah prinsip, ketika Anda memasuki samadhi, kepala Anda mengangguk seperti ini, ini alamiah. Sebab Anda benar-benar tidak dapat menahan lagi, Anda sangat ingin tidur, tentu saja Anda tahu tidak boleh tidur di sini. Tapi Anda tidak bisa menahannya, dan Anda pun tertidur, bolehkah demikian? Apakah ini alamiah?

Saya beritahu satu hal lagi, ada seorang bhiksu dalam Zhenfo Zong yang suka mengatakan: “Alamiah.” Ia mengatakan, ‘everything’ adalah alamiah, segala sesuatu adalah alamiah, ibarat memandang gunung, dan memandang air. Akhirnya ia tidak hanya memandang gunung dan air, ketika memandang gadis yang cantik, dengan sangat alamiah, ia pun jatuh hati. Akhirnya ia pun kabur bersamanya, ia mengatakan ini adalah ‘alamiah’. Pertanyaan untuk Anda, bhiksu yang kabur ikut gadis cantik, apakah ini alamiah?

Ini sebuah persoalan, sebab Anda mengatakan perihal alamiah, segala sesuatu mesti ikuti kata hati, ikuti saja kemauan tubuh, mengalir saja. Mengalir secara alamiah, karena saya suka, maka saya pun jatuh hati, apa boleh buat, tidak akan menyesalinya. Ini adalah ‘hard life’, kehidupan yang penuh derita. Akhirnya ia mengatakan, yang demikian menjadi semacam ‘hot life’.

‘Alamiah’ menurut Buddhadharma bukanlah demikian, ia mengandung makna tersendiri. 

Jika Anda merasa benar-benar letih, maka Anda mesti tidur. Akan tetapi Anda mesti memilih waktu tidur yang tepat, supaya ketika puja bakti bersama, Anda bisa penuh semangat, demikianlah yang alamiah. Jika tiap kali puja bakti Anda tertidur, apanya yang alamiah? Di saat puja bakti, Anda mesti mengatur supaya memiliki semangat yang baik, memindahkan waktu istirahat ke posisi lain yang tepat, inilah yang disebut dengan alamiah.

Di malam hari Anda malah bersemangat, alhasil di siang hari pun tertidur, ini justru bertolak belakang dengan prinsip alamiah. Anda baru pulang pukul 4 pagi, dan Anda malah tidur di siang hari, bagaimana bisa ini disebut alamiah?

Oleh karena itu, di malam hari, di saat harus istirahat, maka Anda mesti istirahat, di siang hari mesti bersemangat, ini baru disebut sebagai alamiah.

Selain itu, alamiah bagi seorang yang menjalani hidup kebhiksuan, merupakan alamiah di bawah vinaya. Alamiah yang selaras dengan vinaya, dengan demikian barulah Anda bisa leluasa dan damai.

Sebagai seorang bhiksu, ketika melihat seorang gadis cantik, Anda langsung kabur bersamanya, apakah hati Anda bisa damai? Buddhadharma adalah pintu Dharma kedamaian hati. Berarti Anda adalah orang awam! Anda bukan seorang bhiksu, sebab seorang bhiksu mesti menjaga vinaya baru bisa memperoleh kedamaian hati.

Tiap negara punya hukum negara, dan agama Buddha punya Dharma. Mesti menenangkan hati Anda, pada saat hati Anda damai, Anda pun bisa alamiah. Kealamiahan yang membuat hati Anda tidak tenang, yang Anda katakan yang penting alamiah, akan tetapi sesungguhnya Anda sedang menuruti hasrat diri sendiri, akhirnya Anda menghalalkan segala cara, berarti bukan alamiah, ini disebut : kebejatan, Anda tidak mengendalikan diri.

Ada yang mengatakan bahwa ‘hippie’ adalah produksi dari sekte Chan. Kenapa demikian? Karena mereka tiada pengendalian diri, menuruti hasrat, bertindak sekehendak hati, dan akhirnya menjadi ‘hippie’. Produksi dari sekte Chan, menghasilkan semacam ‘hippie’. Sebenarnya mereka ada di luar sekte Chan, tidak termasuk sebagai bagian sekte Chan. 

Sesungguhnya dalam Buddhadharma ada vinaya. Berkat vinaya, Anda bisa tenang berbhavana, inilah alamiah.

Dalam Tantra, saat tidur menekuni Sadhana Tidur Dalam Terang. Ketika Anda letih, Anda melatih diri dalam tidur dan menghasilkan terang. Jika Anda mengantuk saat puja bakti, mana mungkin Anda bisa menghasilkan tidur terang? Anda hampir merobohkan kamera perekam, menyenggolnya sampai miring, mana mungkin ada tidur terang? Dari manakah asalnya terang? Dari manakah asal elemen angin? Ini ada masalah.  

Seorang sadhaka mesti bisa berbhavana sampai menghasilkan terang, tapi Anda justru kabur bersama gadis itu, itu artinya Anda dikuasai ketamakan, bersamanya Anda tidak akan bisa menghasilkan terang.

Tentu saja akan menghasilkan percikan cinta (Mahaguru tertawa), akan tetapi itu hanya sesaat belaka. Percikan api cinta hanya sesaat belaka, dalam sekejap langsung sirna. Itu bukan terang yang abadi, bukan terang yang dihasilkan dari hati, itu adalah percikan api hasrat, dan bukan terang, itu adalah perbuatan keliru. 

Oleh karena itu, makna dari alamiah dalam bhavana benar-benar sangat mendalam. Alamiah bukanlah ‘hippie’, dan bukannya tidak melakukan apa-apa, dan bukan menuruti hawa nafsu. Melainkan, berkat ketaatan pada vinaya, Anda bisa menghasilkan terang, leluasa, dan kedamaian hati, inilah alamiah yang sejati.

Di saat rapat, Anda bersin sekali, karena Anda tidak bisa menahannya, tidak apa, akan tetapi, Anda mesti usahakan supaya tidak bersin, sebab dalam lokasi tersebut tidak diperbolehkan bersin. 

Oleh karena itu, makna dari alamiah ini bukan secara lahiriah belaka. 
 
Om Mani Padme Hum.

「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。