2017-05-28 Mahaguru Membabarkan Kiat Sadhana Jambhala Merah

undefined

Ceramah Lamdre ke-73 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Jambhala Merah (Hongcaishen -紅財神), 28 Mei 2017 di Rainbow Temple

Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada Adhinatha homa hari ini: Ganapatiye. Suoha.

Gurudara, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia. Penasihat hukum TBF, pengacara Zhou Huifang. dr. Lin Shuhua, dr. Zhuang Junyao dan istri, dr. Huang Meijuan. Anggota Tim Tari Yangguang dari Taiwan, sdri. Huang dan sdr. Chen. Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Ya-qi. Instruktur Li Huan, violinis Tionghoa dari Kanada. Penasihat luar negeri Taiwan, sdri. Xie Mingfang. Penasihat luar negeri Taiwan, bpk. Mai Xianhui. Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton) Wugai! Wugaishai! (Bahasa Kanton: Terima kasih semuanya) 

undefined

Harap beritahukan kepada yang lain, hari Minggu depan, tanggal 4 Juni, pukul 3 sore adalah Upacara Homa Humsvaranadini Tara. Upacara Humsvaranadini Tara pertama kali diadakan di Taiwan, dan belum pernah di Amerika. Adhinatha homa kita hari ini adalah Jambhala Merah, yang juga merupakan Sambharapati (Penguasa Sumber Daya), di Tibet disebut sebagai Sambharapati. Kemarin malam, kita berpuja bakti Sadhana Jambhala Kuning. Hari ini adalah Jambhala Merah. Dalam Tantra Timur di Jepang, disebut sebagai Maharyanandikesvara Deva.

Asal-usul Adhinatha ini, Beliau adalah Ganapati, putra dari Mahesvara Deva. Di India, Vishnu adalah Dewa Pelindung, Brahma adalah Dewa Pencipta, dan Shiva adalah Mahesvara Dewa Pelebur, sedangkan putra dari Shiva adalah Ganesh, di Tibet disebut Ganapati. Ganesh adalah Bahasa Sansekerta, dan Ganapatiye adalah Bahasa Tibet. Pada mulanya Adhinatha ini adalah dewa yang sangat menakutkan, dan telah mencelakai banyak insan, kemudian Avalokitesvara Bodhisattva beremanasi untuk membimbing Beliau. Bagaimana cara Avalokitesvara Bodhisattva membimbing-Nya? Ia beremanasi menjadi Ganapati wanita yang sangat rupawan, begitu Ganapati melihatnya, hati dipenuhi sukacita, dan ingin dekat dengannya. Saat itu Ganapati wanita emanasi Avalokitesvara Bodhisattva memberitahu Ganapati pria: “Apabila Anda ingin memperistri-Ku, maka Anda mesti bersarana dan hidup sesuai dengan ajaran Buddha, jangan lagi mencelakai para insan, mesti melindungi dan mendukung ajaran Buddha.” Begitu mendengarnya, Ganapati merasa persyaratan tersebut bisa diterima, dan akhirnya Ganapati pria menikah dengan Ganapati wanita. Sesuai dengan ikrar Beliau, maka Beliau mesti melindungi ajaran Buddha. Avalokitesvara Bodhisattva beremanasi menjadi Ganapati wanita, dan Ganapati melihatnya, kemudian ‘jiumi’. Dengan demikian, dalam Tantra Timur disebut sebagai Maharyanandikesvara Deva, wujudnya adalah berpasangan.

◎ Ganapati sendiri merupakan Dewa Rezeki, di Tibet disebut sebagai Sambharapati Tantra Tibet. Mudra-Nya merangkap ke dalam, kelingking dijulurkan keluar, merepresentasikan belalai gajah. Beliau berlengan empat, ada banyak wujud lengan yang berbeda, benda yang dipegang juga berbeda-beda, Beliau berlengan empat, satu tangan memegang lobak, satu tangan memegang parasu (kapak) penakluk mara, tangan yang ketiga memegang daun lobak, dan tangan yang satunya memegang japamala, inilah Ganapati berlengan empat. Bijaksara-Nya adalah ‘Gang’ (Gan), demikianlah mudranya, mantranya adalah: “Om. Ganabadiye. Suoha.” Ini merupakan mantra hati, wujudnya sangat anggun, berkepala gajah, bertubuh manusia, tampil dalam gerakan menari, sebab Beliau merupakan Dewa Agung yang keempat di India, untuk mengundang kehadiran Beliau, ada sebuah kiat yang sangat penting, yang pertama, kedua kelingking yang merepresentasikan belalai-Nya mesti saling bergesekan, saat ini Beliau telah hadir pada diri saya, kedua kelingking saling bergesekan, berarti menyentuh Hati Ganapati, menyentuh Hati Jambhala Merah. Visualisasikan Jambhala Merah ada di hadapan Anda, belalai-Nya bergerak, kemudian menyemburkan air kepada Anda, air disemburkan dari belalai, membasahi sekujur tubuh Anda, mencuci rintangan karma Anda, yang disemprotkan dari belalai-Nya adalah amrta, oleh karena itu dapat mengikis rintangan karma dan sakit-penyakit. Bagaimana cara memohon supaya Beliau menyemburkan harta? Mesti pegang vajra dalam posisi horizontal, kemudian letakkan di atas kepala-Nya, saat itu, vajra milik Vajrasattva menitahkan Ganapati untuk menyemburkan harta, kemudian harta akan terus disemburkan dari belalai-Nya dan Nakula (tikus harta) yang berada di bawah-Nya. Apa yang dimuntahkan oleh Nakula? Nakula menyemburkan benda-benda berharga di bumi, seperti intan, intan merupakan yang paling mahal, Ia memuntahkan banyak intan berkilauan, setumpuk intan, disemburkan dari belalai-Nya! Belai belalai-Nya tiga kali, kemudian gunakan vajra untuk menekan puncak kepala-Nya, berarti menggunakan daya Vajrasattva untuk mengadhisthana Ganapati, supaya Beliau menyemburkan US$ 100. Tadi ketika saya memegangnya seperti ini, membentuk posisi seperti ini, saya melihat Beliau menyemburkan setumpuk dolar Amerika, ibarat The Fed yang sedang mencetak uang kertas. Wah! Permukaan bumi dipenuhi US$ 100 yang paling baru. Semoga Anda semua diberkahi, dapat memperolehnya, nanti ketika keluar, sebisa mungkin pungutlah, bawa sebisa Anda.

Demikianlah Ganesh, di vihara cikal bakal di Seattle, ada satu rupang Ganapati, banyak orang India yang berziarah ke sana, 1 mengabarkan pada 10, 10 mengabarkan pada 100, semua datang untuk memuja Ganapati. Sesungguhnya, ada satu rupang kecil Vishnu yang menunggang Garuda, ada juga Buddha Empat Wajah versi Thailand, Buddha Empat Wajah adalah Dewa Brahma Sang Pencipta, Dewa Brahma yang dipuja di jalanan di Bangkok, yang merupakan salah satu dari Trimurti agama Hindu. Shiva adalah Mahesvara, menunggang lembu putih. Di India, kuil siapakah yang paling banyak? Shiva, Shiva adalah Dewa Pelebur, setelah Dewa Brahma mencipta, Beliau pun pensiun, sehingga kuil Dewa Brahma sangat sedikit, sedangkan kuil Shiva sangat banyak, Ia adalah Dewa Pelebur. Wah! Ini adalah Vishnu Dewa Pelindung, Beliau menunggangi Garuda, inilah Vishnu. Buddha Berwajah Empat adalah Dewa Mahabrahma, ini adalah rupang dari Shiva bersama shakti-Nya, Parvati. Shiva, Parvati, dan Ganapati yang merupakan putra Mereka. Shiva adalah Dewa Pelebur, kuil Dewa Pelebur sangat banyak di India, sedangkan kuil Mahabrahma sangat sedikit, kuil Vishnu juga cukup banyak, akan tetapi masih lebih sedikit dari kuil Shiva. 

Makna ajaran Hindu adalah sebuah siklus, yaitu, Dewa Mahabrahma menciptakan alam semesta, setelah menciptakan langit dan bumi, maka Shiva atau Mahesvara yang meleburkan tiap tahapan tersebut, akan tetapi di tengahnya terdapat Dewa Pelindung, Vishnu atau Dewa Subhakrtsna yang melindungi semesta. Ada Dewa Pelindung, ada Dewa Pelebur, ada Dewa Pencipta, dan proses yang tersisa adalah, yang satu melindungi, dan yang satu melebur, demikian menjadi sebuah siklus. Sesungguhnya banyak hal sedang mengalami kehancuran, dan di satu sisi ada perlindungan, jika berdasarkan kondisi dalam True Buddha School, Zhenfo Zong, Mahaguru sedang melindungi, sedangkan XX sedang menghancurkan. Terus demikian, sungguh menakjubkan, fenomena alam semesta, di satu sisi ada perlindungan, dan di sisi lain ada peleburan. Bagaimana dengan Dewa Pencipta? Di antara Trimurti adalah Dewa Mahabrahma, setelah Beliau menciptakan langit dan bumi, Ia pun tidak mengurus lagi. Semua memiliki vahana, setiap Dewata Hindu memiliki vahana, vahana Mahabrahma adalah angsa putih, vahana Dewa Pelindung adalah Garuda, “Om. Biezha. Galuda. Zhalie. Zhalie. Hum Pei.” Adalah Mantra Hati Garuda, Garuda merupakan vahana dari Dewa Subhakrtsna. Vahana dari Shiva Sang Pelebur adalah Nandi, lembu putih adalah vahana Beliau. Di dunia ini, memang ada daya perlindungan, dan daya pelebur, ini merupakan fenomena di alam semesta. Dunia ini juga demikian, ada orang baik, ada orang jahat, saling timbal balik, sama dengan fenomena ada Buddha maka ada mara.

◎ Adhinatha ini merupakan Sambharapati, apabila Anda ingin membuat Beliau lebih bersukacita, maka rahasianya ada pada persembahan, mesti memberikan persembahan pada Jambhala Merah, persembahan berupa Vajranrti, Vajragita, Vajramala yang indah, dan Vajralasya, gunakan Empat Dewi ini sebagai persembahan bagi Ganapati, supaya Ganapati bersukacita. Kemudian menjapa Mantra Hati Jambhala Merah, sembari menari, “Om. Ganabadiye. Suoha. Om. Ganabadiye. Suoha.” Ada ritmenya, tarian India ada ritmenya. “Om. Ganabadiye. Suoha. Om. Ganabadiye. Suoha. Om. Ganabadiye. Suoha. Om. Ganabadiye. Suoha.” Berirama, ada ringan ada berat, undang Beliau dengan tarian, mesti mendendangkan Lagu Vajra, menarikan Tarian Vajra, gunakan rangkaian bunga yang paling indah, dan permainan Vajra. Setelah dipersembahkan, Beliau akan bersukacita, dan menganugerahkan emas, perak, mutiara, permata, saptaratna, dolar Amerika, emas, dan setumpuk barang berharga, semua dianugerahkan kepada Anda, apa pun yang Anda dambakan.

◎ Ada satu manfaat lagi, apabila Anda visualisasi menjadi Ganapati, julurkan belalai Anda, sepertinya di masa kecil kita memainkan peran gajah seperti ini? (Mahaguru memperagakan) Visualisasikan belalai Anda memanjang, jika Anda adalah pria tampan, maka visualisasikan wanita cantik, seperti di sini ada banyak wanita cantik, Anda visualisasi, julurkan belalai, membelit wanita tersebut, dibawah ke hadapan Anda, kemudian Anda cukup memeluknya, dan kalian menjadi suami istri. Untuk menghadapi roh-roh jahat, atau makhluk halus yang tidak baik, gunakan metode untuk menyeberangkan arwah, bagaimana caranya? Julurkan belalai Anda dan belit makhluk halus tersebut, lemparkan ke angkasa, di angkasa ada Pancadhyani Buddha, dan Pancadhyani Buddha pun menjemputnya untuk terlahir di Alam Suci Mereka. Asal-usul Ganapati sendiri ada hubungannya dengan Pancadhyani Buddha, Pancadhyani Buddha adalah Istadevata dari Ganapati! 

Di masa kecil kita bermain gajah, sepertinya benar-benar ditarik seperti ini, asalkan Beliau menyemburkan amrta, memandikan Anda, maka sekujur tubuh Anda pun bersih. Untuk mengundang Beliau, yang terpenting adalah kedua kelingking yang merepresentasikan belalai-Nya ini mesti saling gesek, berarti menyentuh Hati-Nya (Mahaguru memperagakan), Ia pun akan segera hadir, ini sangat istimewa, kelingking saling gesek, Ia pun hadir. Anda ingin Beliau menganugerahkan harta, maka Anda mesti ambil vajra dan sentuhkan di puncak kepala-Nya, Ia pun akan menyemburkan harta, ditekan-tekan dengan ringan, maka Beliau akan menyemburkannya. Akan tetapi, apabila rupangnya sangat besar dan ada di atas, maka visualisasikan vajra ada di atas Beliau, kemudian tekan-tekan, Ia pun akan menyemburkan harta. Ini adalah kiat dalam ajaran Tantra, jika tidak dibabarkan, maka Anda tidak akan mengetahuinya. Ketika kami berwisata ke India, naik kereta, dan baru saja turun dari kereta di New Delhi, langit dipenuhi dengan kembang api, sungguh aneh, hari apakah ini? Sekembalinya di hotel, begitu ditanyakan, baru tahu bahwa itu adalah hari jadi Ganesh, Ganapati, seluruh India menyalakan kembang api, angkasa New Delhi penuh dengan kembang api. 

Ada mudra, ada visualisasi, visualisasikan benda yang dibawa oleh-Nya, daun lobak yang Beliau bawa adalah gudang harta! Tiap helai daun lobak adalah gudang harta, Beliau membawa lobak, daun lobak, vajraparasu, dan japamala, sedangkan daun lobak ini, menurut mereka, dalam setiap helainya tercatat keseluruhan harta milik Anda, bagi yang memiliki banyak simpanan di gudang harta, Beliau akan menganugerahkannya kepada Anda, jika Anda tidak punya simpanan, apa boleh buat, ini ibarat nasib dan peruntungan tiap insan, telah ditetapkan berapa banyak uang yang Anda miliki. Orang Tionghoa mengamati wajah, bisa diketahui gudang harta seseorang, alis melambangkan hubungan persaudaraan, mata menyiratkan kebijaksanaan, hidung adalah gudang harta, bentuk wajah dan telinga menyiratkan kesehatannya, bagaimana dengan mulut? Berapa banyak yang dapat ia makan, ada mulut yang menyiratkan makanan yang sangat banyak, ada juga yang sangat sedikit. Bagaimana dengan dagu? Menyiratkan pelayan, apabila dagu Anda baik, maka Anda punya banyak penolong, itu disebut istana pelayan. Jodoh dapat dilihat dari ekor mata, juga dahi di tempat tumbuh rambut, bagi pria yang berpotongan model Barat, yang dibelah segaris di samping, dapat diamati berapa geris halus di bagian bawahnya, ini untuk melihat perjodohan, bagian belakang mata ini merupakan perjodohan, semua dapat terlihat. Lihatlah, bahkan perjodohan pun dapat dilihat, hubungan persaudaraan juga dapat dilihat, kebijaksanaan ada di mata, hidung adalah gudang harta, dari mulut dapat terlihat apakah Anda bisa ke luar negeri, dalam negeri, atau berbagai belahan dunia, dari dagu dapat terlihat penolong dan pelayan Anda, dari telinga dapat terlihat kesehatan dan usia Anda. Akan tetapi, tidak boleh diungkapkan detailnya, sebab begitu Anda menguasai detailnya, maka saat ini juga Anda akan membuka stan di Pecinan, mulai meramal!

undefined

◎ Hari ini kita kembali mengulas Lamdre, “Instruksi untuk mengenali dan menyingkirkan rintangan meditasi.”, ada banyak rintangan dalam meditasi, ketika berlatih samadhi, sudah pasti ada banyak rintangan, akan tetapi, orang yang dapat berlatih samadhi merupakan orang yang memiliki banyak berkah. Bagaimana cara menyingkirkan rintangan tersebut? “Instruksi untuk menyingkirkan rintangan dalam meditasi.”

Akan saya tulis dalam buku: ‘Ding zhong zhi ding’. Kadang dalam meditasi, begitu berhasil menenangkan diri, wah, sangat rileks, mendadak, celaka, kenapa leher menjadi gatal? Dan akhirnya Anda tidak bisa bermeditasi. Tidak hanya leher yang gatal, mendadak pantat juga gatal, Anda pun tidak bisa bermeditasi! Mendadak, ketiak gatal, atau mata gatal, atau hidung yang gatal, Anda juga tidak bisa bermeditasi, mendadak Anda ingin batuk, ini juga menyebabkan tidak bisa bermeditasi. Semua itu mesti disingkirkan, menyingkirkan berbagai rintangan tersebut, termasuk rintangan yang muncul dari tubuh sendiri.

Banyak orang yang begitu bermeditasi, ia pun langsung masuk ‘simodi’ atau ketiduran, tidak meditasi lebih baik, begitu duduk untuk meditasi, mahkota Pancadhyani Buddha langsung melorot. Dahulu para Acarya di Taiwan Lei Tsang Temple, duduk di depan dengan mengenakan mahkota Pancadhyani Buddha, ketika Mahaguru Berdharmadesana, ia sedang mengantuk, masuk ‘simodi’, mendadak, mahkotanya terjatuh! Oleh karena itu, berbagai rintangan mara ini mesti dikenali dan disingkirkan. “Instruksi untuk mengenali dan menyingkirkan rintangan meditasi.”, dalam buku ‘Tentang Makhluk Halus’ telah banyak saya tuliskan, bagaimana cara menyingkirkan rintangan dalam diri Anda, telah saya tuliskan banyak metode, semua ada dalam ‘Tentang Makhluk Halus’. Sekarang, bagi kalian yang belum punya buku ‘Tentang Makhluk Halus’ silakan angkat tangan, apakah bisa didapatkan di sini? (Ada) , nanti bisa mendapatkannya, kemudian bacalah, dan Anda pun akan tahu, instruksi untuk menyingkirkan rintangan mara. Semua telah saya babarkan dengan sangat jelas. 

Yang kedelapan, “Instruksi untuk memahami makna sejati Tripitaka.”, ini sangat penting, di sinilah yang paling penting, bagian delapan, Anda mesti tahu sutra, vinaya, dan sastra yang dibabarkan oleh Sang Buddha, di manakah letak makna sejatinya. Ini mesti diberitahukan kepada Anda semua, jangan seperti apa yang dikatakan oleh XX, ia memberitahu sdri. Jiaxin, 10 tahun lalu ia berkunjung ke Jun Ping Tang (Zunpingtang - 尊平堂) di Malaysia, ia memberitahu Jiaxin: “Satu hal yang paling saya sesali dalam hidup ini adalah bersarana kepada Dia.” Siapa Dia? Dia adalah saya sendiri, Guru Lu! 10 tahun lalu XX sudah mengatakan: “Satu hal yang paling saya sesali dalam hidup ini adalah bersarana kepada Dia.” Yaitu Lu XX, Lu Shengyan. Sudah 10 tahun lebih! Berarti sudah sangat lama, pantas saja, selama 16 tahun belakangan, XX tidak pernah memberi persembahan. Lihatlah, tiap kali Master Mai tampil dengan grup barongsainya, kita selalu beri angpao, karena ini merupakan suatu bentuk sopan santun, sopan santun terhadap guru. 10 tahun lalu, XX telah berkata seperti itu, sdri. Jiaxin pun menanyainya: “Kenapa Anda menyesal bersarana kepadanya?” XX menjawab dengan jawaban yang sangat menggelikan: “Karena sebelum aku bersarana kepadanya, aku sudah punya kesaktian!” Aduh! Apa artinya sebuah kesaktian? Apa tidak salah? Apa gunanya kesaktian Anda? Kita belajar Buddha, bukan belajar kesaktian! XX telah keliru, sudah salah arah! XX sudah terlampau banyak mengarang cerita kesaktian! Semuanya bohong.

undefined

◎  Kita belajar Buddha, yang terutama adalah: “Instruksi memahami makna sejati Tripitaka”, tahukah Anda apa itu sifat sejati? Tahukah Anda makna dari Buddha?

Buddha paling tidak suka dengan kesaktian! Saat itu, sahabat saya, Arya Pindola, Pindola Bharadvaja, karena menunjukkan kesaktian di hadapan para upasaka, Sang Buddha mengatakan: “Anda hanya bisa berada di dunia manusia.” Beliau menunjukkan kesaktian, sehingga hanya bisa berada di dunia, Beliau adalah Arahat Pindola yang berdiam di dunia saha. Dalam Sanghapuja, ketika memberikan persembahan kepada anggota Sangha, Anda mesti menyediakan satu tempat untuk Beliau, sebab Beliau adalah Arahat Agung yang berdiam di dunia saha. 

Kesaktian tidak boleh sembarang ditampilkan, jadi apa artinya sebuah kesaktian? Apakah Anda tahu sifat sejati Tathagata? Apabila Anda mengatakan: “Saya telah mengetahui sifat sejati Tathagata.” Saya justru akan salut terhadap apa yang Anda ucapkan, “Saya telah manunggal dengan sifat sejati Tathagata.”, dapat mengaplikasikannya, inilah yang teragung, dan bukannya malah membicarakan kesaktian! Bahkan hantu pun punya kesaktian hantu. Apakah Anda adalah hantu? Tentu saja Anda (XX) adalah hantu.

Saat itu, Bhiksu Lianluo (蓮鑼法師) memberitahu saya, seorang bhiksuni di Dominika jatuh sakit, opname di rumah sakit, kemudian mendadak, terdengar sebuah kabar: Ia telah meninggal dunia. XX pun mendengarnya, XX mengatakan bahwa ia telah menjemput bhiksuni tersebut terlahir di Sukhavatiloka, telah dijemput terlahir di Negeri Buddha. Namun ternyata, bhiksuni itu sampai saat ini masih hidup! XX mendengar kabar bahwa bhiksuni dari Dominika telah meninggal dunia, jadi XX pun sembarang mengatakan: “Aku telah menjemputnya terlahir di Mahapadminiloka, ia telah berada di Negeri Buddha.” Ternyata terbukti bahwa saat itu kebetulan bhiksuni ini berada di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, bahkan saya juga sempat memberikan adhisthana jamah kepala kepadanya, dan kondisi tubuhnya sudah jauh lebih baik. Kesaktian macam apa itu? Itu bukan kesaktian, itu artinya tidak nyambung. Anda (XX) sembarang bicara dan mengarang cerita, itu keliru, Anda mesti lihat jelas, setelah Anda lihat surat kematian, barulah Anda boleh bilang! Dokter mesti keluarkan surat kematian, ini merupakan sebuah jaminan! Tidak tahu apakah benar-benar dijemput. Yang penting, saya telah menjemputnya ke Mahapadminiloka, ke Sukhavatiloka, atau ke surga, saat itu Anda bicara, maka para pengikut Anda akan percaya! Padahal orangnya masih baik-baik saja, dan Anda mengaku telah menjemputnya, berarti Anda jemput hantu! Sudahlah, saya maafkan dia, dia salah jemput orang. 

Apa artinya sebuah kesaktian, kesaktian tidak berarti apa-apa! Dalam samadhi Anda, ketika muncul tubuh yang subtil, maka Anda akan memiliki daya abhijna, saat itu masih belum mencapai Kebuddhaan, masih sangat jauh dari Kebuddhaan, untuk apa kesaktian Anda? Anjing pun punya kesaktian! Begitu ia mengendus, langsung tahu bau tubuh Anda, dan ia dapat menemukan Anda, biarkan ia mengendus pakaian, maka ia dapat menemukan Anda walau berada dalam gunung sekalipun. Ketika Anda tersesat di sebuah hutan, anjing pun punya kesaktian, hidungnya sakti! Ia cukup mengendus pakaian Anda sebentar saja, dan dapat menemukan Anda! Banyak juga yang bisa bercahaya, di dunia dasar laut, banyak ikan yang bisa bercahaya, kunang-kunang juga punya kesaktian! Anda melihatnya bercahaya, di bagian sini terang, di bagian sana juga terang, ia dapat bercahaya! Bisakah Anda? Saya tahu satu keahlian Anda, yaitu kentut! Bukan bersinar, tapi kentut, setiap orang bisa kentut.


undefined

Mahaguru telah katakan, manusia punya satu kesaktian yang sangat agung, yaitu, di pagi hari makan yang wangi, di malam hari mengeluarkan yang bau, mengubah yang wangi menjadi bau, bukankah ini kesaktian umat manusia? Umat manusia juga punya kesaktian. Gurudara juga punya kesaktian, Anda tidak tahu! Di tempat yang sangat jauh, begitu saya menelepon dan bicara dengan pelan, beliau tahu apa yang saya bicarakan, telinga beliau adalah ‘Shun-feng-er’ (Pengawal Mazu yang memiliki kesaktian pendengaran)! Hari ini adalah ‘long weekend’, Gurudara berlibur bersama kedua cucunya, bersama putra dan putrinya ke ‘island’ di luar lautan Seattle. Jadi hari ini Gurudara tidak hadir.

Bagian ke-8 sangat penting, “Instruksi memahami makna sejati Tripitaka.”, sangat penting, dan bukannya kesaktian. XX mengatakan, sebelum bersarana ia sudah sakti, ‘small potato’. Saya mengatakan yang sesungguhnya, Anda mesti paham sifat sejati Tathagata, kebijaksanaan sejati Tathagata, inilah yang agung dan mulia. Apa itu kebijaksanaan sejati Tathagata? Sesungguhnya, dalam buku saya yang terdahulu, telah memberikan petunjuk kepada Anda semua, bisa dibilang sudah semuanya, hanya saja kalian belum menemukan inti yang sebenarnya. Apa itu inti yang sebenarnya? yaitu yang ke-9, “Instruksi ibarat sentuhan emas.”, hanya dengan satu petunjuk, Anda pun tahu, inilah ilmu sentuhan emas, yang semula adalah batu biasa, kemudian dititik sekali dengan elemen emas, dan ia pun berubah menjadi sebongkah emas, di zaman kuno ada ilmu sentuhan emas, begitu sentuh sebongkah batu, batu pun menjadi emas. Bagian ke-9: “Instruksi ibarat sentuhan emas”, begitu saya berikan petunjuk, Anda langsung mengetahui hal ini, oleh karena itu, kesaktian belum apa-apa, Anda mesti kuasai: “Instruksi memahami makna sejati Tripitaka.”

Seorang suami bermarga Zhou, istrinya bermarga Li, istrinya melahirkan anak kembar, ayah mertua mengajukan tiga syarat kepada menantu, pertama, untuk menamai kedua anak tersebut, yang satu mesti bermarga Zhou, dan yang satu bermarga Li ; Syarat ke-2, nama yang digunakan mesti mengandung makna peringatan ; Syarat ke-3, kedua nama mesti punya makna yang sama ; Ini sangat sulit, melahirkan dua orang anak, yang satu mesti bermarga Zhou, karena Sang Suami bermarga Zhou! Sedangkan istri bermarga Li. Baiklah! Sudah dinamai, yang satu bernama Zhou Mo (Akhir pekan), dan yang satu adalah Li Baitian (Hari Minggu), bapak mertua tidak ada komentar, sebab keduanya bermakna sama. Yang satu bermarga Zhou dan yang satu bermarga Li! Maknanya juga sama! Juga bersifat sebuah peringatan, yang satu adalah Zhou Mo, dan yang satu adalah Li Baitian. Bapak mertua tidak ada komentar, ia membuka arak Moutai, dan mengucapkan: Selamat berakhir pekan dan berhari Minggu. Mesti bisa menunjuk pada manfaatnya, inilah yang baik. Kita belajar Buddha, begitu Guru memberi petunjuk, Anda pun langsung paham, dengan kata lain dalam hal pengetahuan, Anda telah menguasai banyak hal, dan begitu Guru mengungkapkan satu patah kata, Anda langsung paham. Akan tetapi, yang dinasihati bagaimanapun tetap tidak paham, itulah XX. 

Ini adalah sebuah petunjuk! Di sinilah kuncinya. Oleh karena itu, belajar Buddha ada kuncinya. 

Ada seorang pelanggan baru saja keluar dari membeli obat di apotek, pramuniaga keluar mengejarnya: “Mohon maaf, yang Anda inginkan adalah tonik, tapi saya keliru memberi Anda racun.” Pelanggan: “Wah! Untung saja belum terjadi apa-apa, untung Anda mengejar saya.” Pramuniaga mengatakan: “Bukan begitu! Jika bos tahu pasti saya akan dimarahi, karena harga racun lebih mahal dari harga tonik!” Lelucon ini mirip dengan ucapan XX. Seorang misionaris sedang melakukan pewartaan di Afrika, suatu hari, misionaris itu sedang berjalan di sebuah hutan, mendadak di belakang terdengar suara langkah singa, misionaris itu berdoa: “Ya Tuhan! Berbelas kasihanlah lindungi singa di belakang, semoga singa itu adalah umat yang baik.” Kebetulan, singa itu adalah seorang umat, setelah mendengar doa dari misionaris itu, ia pun juga berdoa: “Ya Tuhan! Terima kasih atas makan malam yang telah Kau berikan kepadaku!” Guru bertanya: “Xiaoming, kenapa kamu selalu terlambat?” Xiaoming menjawab: “Guru, bukankah Anda mengatakan bahwa tidak ada istilah terlambat untuk belajar?” Kapan pun bisa belajar, ini adalah pendapat umum.

◎ Menurut saya, di masa muda, usahakan supaya kita banyak mendengar Dharma, dengarkan pembabaran Dharma di tempat ibadah mana pun, banyak mendengar ; Di usia pertengahan, Anda mesti sungguh-sungguh fokus pada satu sadhana, mesti bersungguh-sungguh, menekuni Sadhana Tantra. Terlebih dahulu mendengar, kemudian memilih satu sadhana untuk ditekuni ; Di usia tua, Anda mesti bersungguh-sungguh membina diri dengan baik, supaya diri sendiri benar-benar bisa terlahir di Negeri Buddha, sehingga Anda memiliki kepastian untuk terlahir di Alam Suci. 

Apa yang disebut dengan kepastian terlahir di Alam Suci? Anda ingin terlahir di Negeri Buddha, apakah Anda punya kepastian? Ini sangat penting. Saya telah katakan, ketika Anda memperoleh yang di bumi, kebanyakan akan kehilangan yang di ‘Langit’. XX mengatakan demikian: “Mahaguru pernah katakan, kalian yang memperoleh harta di bumi, pasti akan kehilangan yang di ‘Langit’, apabila kalian ingin mencapai ‘Langit’, maka semua uang kalian mesti diberikan kepada saya, dengan demikian kalian bisa mencapai surga.” Demikianlah penjelasan dari XX. Ucapan dia sangat jauh dari makna sesungguhnya! Maksud saya bukan seperti itu, maksud saya adalah, apabila Anda ingin punya kepastian untuk terlahir di Alam Suci, maka Anda mesti berbhavana dengan sebaik-baiknya. Mesti memperbaiki perilaku diri sendiri dan meluruskan pikiran diri sendiri, dan bukannya meraup semua harta duniawi orang lain menjadi milik Anda, supaya mereka terlahir di Negeri Buddha. Ke manakah XX akan terlahir? Ia telah memperoleh harta di bumi. Renungkanlah dengan sebaik-baiknya. 

Terakhir, Anda mesti punya kepastian untuk terlahir di Negeri Buddha ; Berapa banyak perbuatan bajik yang Anda perbuat? Berapa banyak Anda benar-benar membantu orang? Berapa nilai bhavana Anda? Hitung semua, maka itulah kepastian Anda untuk terlahir di Negeri Buddha! Bukan uang! Tidak ada hubungannya dengan uang! Saat ini kita tidak bahas uang, kita membahas kelahiran di Negeri Buddha. Uang tidak berguna, uang tidak bisa dibawa ke Negeri Buddha. Sampai di Sukhavatiloka, Anda membawa dolar Amerika, Makhluk Suci juga tidak akan mengakui bahwa milik Anda itu adalah uang, atau Anda membawa emas, Beliau juga tidak akan mengakui bahwa itu adalah emas, karena permukaan tanah di Sukhavatiloka adalah emas! Tanah yang terbuat dari emas! Jadi emas dunia ini tidak ada nilainya. Atau saya bawa intan, intan juga tidak ada gunanya, Dharmasana Amitabha Buddha berhiaskan batu intan yang sangat besar! Bongkahan-bongkahan intan yang sangat besar, mana mungkin Anda punya ini semua?

◎ Uang tidak berguna di Sukhavatiloka, semua tergantung bagaimana pahala yang Anda hasilkan melalui bhavana, berapa banyak pahala Anda, berapa banyak perbuatan baik yang telah Anda lakukan, apakah perilaku Anda keliru, apakah benak Anda penuh dengan kondisi Alam Suci, demikianlah kepastian untuk terlahir di Negeri Buddha! Di sinilah ajaran yang sejati, dan bukan pada uang.

Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。