2017-05-21 Seorang Bhiksu Emanasi Manjusri Bodhisattva Mengikuti Mahaguru Bernamaskara dari Puncak Bodhisattva di Gunung Wutai Sampai ke Bawah

undefined

Ceramah Lamdre ke-71 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Manjusri Bodhisattva (Wenshushili Pusa -文殊師利), 21 Mei 2017 di Rainbow Temple

Marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada Adhinatha homa hari ini: Manjusri Bodhisattva.

Gurudara, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia. Akuntan TBF, sdri. Teresa. Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Ya-qi. Dr. Zhuang Junyao ‘and his wife’ (beserta istri), dr. Lin Shuhua, dan dr. Gao Huanxian. Di sini ada ditulis sdri. Lin dari Taiwan, ia adalah seorang doktor ilmu ekonomi. 

undefined

Hari ini adalah hari jadi Manjusri Bodhisattva, sekaligus merupakan hari jadi dari saudari Sedharma kita yang datang bersama suaminya dari Singapura, ‘Happy Birthday’. Minggu depan, 28 Mei, pukul 3 sore adalah Upacara Homa Jambhala Merah, Ganapatiye. Jika kalian tidak menginginkan harta dan tidak butuh sumber daya, atau tidak ingin apa pun, maka tidak perlu menjadi pemohon utama.

◎ Hari ini adalah homa Manjusri Bodhisattva, tidak hanya Manjusri Bodhisattva yang hadir, semua yang berhubungan dengan Manjusri Bodhisattva juga turut hadir. Manjusri adalah Bodhisattva yang sangat agung, di Dao juga ada sebutan bagi-Nya, yaitu: Wenshu Guangfa Tianzun (Manjusri Suciwan Dharma Mahaluas). Wenshu Guangfa Tianzun dalam Dao juga merupakan Manjusri Bodhisattva dalam agama Buddha. Sapta Buddha (7 Buddha) hadir menyertai Beliau. Sapta Buddha yang menyertai Manjusri Bodhisattva, pada kehidupan lampau-Nya, semua adalah siswa dari Manjusri Bodhisattva, Beliau adalah Guru dari Sapta Buddha, ada sangat banyak Buddha yang mencapai Kebuddhaan berkat bimbingan dari Manjusri Bodhisattva. 

Belum ‘say hello’ kepada semua. Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton) Wugai! Wugaishai! (Bahasa Kanton: Terima kasih semuanya)

Hari ini, kekuatan yang menyertai kehadiran Manjusri Bodhisattva sangat besar, ada beberapa Buddha yang hadir menyertai Manjusri Bodhisattva. Trini Avatamsaka juga hadir, Shakyamuni Buddha di tengah, sebelah kanan adalah Manjusri Bodhisattva, dan sebelah kiri adalah Samantabhadra Bodhisattva, bahkan Shakyamuni Buddha pun hadir, sekitar 50 sampai 60 pemohon utama dipenuhi abhiseka dari sekian banyak Adhinatha! Selain itu, yang hadir menyertai Manjusri Bodhisattva antara lain: Amitabha Buddha, Manjusri Bodhisattva, Yamantaka, dan Yamaraja; Juga 1 triliun Bodhisattva Gunung Mestika Sejuk dari Gunung Wutai, tak terhitung banyaknya. Gunung Mestika Sejuk di dunia saha ini adalah Gunung Wutai. Manjusri Ekajata, Manjusri Trijata, Manjusri Pancajata, dan Manjusri Astajata, semua hadir, 1 triliun Bodhisattva Gunung Mestika Sejuk, ada berapa banyak Bodhisattva?! 1 Triliun! Bagi yang tidak menjadi pemohon utama hari ini, sungguh sayang. Manjusri Bodhisattva demikian agung dan mulia.

◎ Saya ingat H.H Ganden Tripa, perwakilan ke-100 dari perintis Gelugpa, Je Tsongkhapa, beliau adalah pemimpin spiritual Gelugpa yang merepresentasikan Je Tsongkhapa, beliau berkunjung ke Rainbow Vila, kemudian membawa khata berwarna putih, dan melemparnya ke arah altar mandala kita, begitu dilempar, langsung mendarat dan tergantung pada pedang dari Manjusri Bodhisattva. 

Nanti kalian periksa rupang Manjusri Bodhisattva, pada pedang-Nya tergantung sehelai khata berwarna putih, itu merupakan persembahan dari H.H. Ganden Tripa, pemimpin spiritual ke-100 dari Gelugpa, khata yang beliau persembahkan tergantung di rupang Manjusri Bodhisattva. Je Tsongkhapa sendiri merupakan emanasi dari Manjusri Bodhisattva. Apakah kalian ingat? Siapa di antara kalian yang saat itu berada di lokasi dan melihat beliau mempersembahkan khata? Oh! Mereka semua melihat kedatangan H.H. Ganden Tripa, dan ketika melemparkan khata, khata tersebut mendarat pada pedang Manjusri Bodhisattva. Beliau merupakan representasi dari Je Tsongkhapa, Ganden Tripa yang ke-100, kemudian, ketika beliau mempersembahkan khata, beliau mewakili Je Tsongkhapa, dan Je Tsongkhapa merupakan emanasi dari Manjusri Bodhisattva, begitu beliau mempersembahkan khata, Manjusri Bodhisattva kita di Rainbow Temple menyambut khata beliau dengan pedang-Nya, sungguh istimewa! Tempat kita ini dan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple pernah dikunjungi oleh H.H. Ganden Tripa ke-100, pemimpin spiritual Gelugpa, bersama memimpin upacara, sungguh luar biasa. Ini sangat istimewa, sangat langka, keterkaitan yang seperti itu sungguh langka.

Khatanya masih ada, akan tetapi beliau telah tiada, sekarang entah sudah sampai pada yang ke-100 sekian? Untuk menjadi seorang Ganden Tripa, mesti dimulai dari Lama Kecil, terus naik tingkat, mulai dari Lama Kecil menjadi Lama, dididik dengan ajaran Buddhisme eksoterik, sampai esoteris, selama 20 tahun, memiliki dasar selama 20 tahun, kemudian ikut ujian Geshe, kemudian menjadi Khenpo atau kepala biara. Kemudian, dari sekian banyak kepala biara, dipilih seorang Lama Agung yang memiliki moralitas dan reputasi baik, Khenpo Agung, untuk menjadi representasi dari Je Tsongkhapa. Untuk menjadi seorang Ganden Tripa memang sangat sukar, ketika beliau menjabat sebagai Ganden Tripa, usianya sudah sangat tua, menjadi seorang representasi tidak sampai beberapa tahun kemudian berpulang. Mesti dipilih yang memiliki moralitas dan reputasi yang baik, dari Khenpo Agung atau kepala biara, dipilih seorang untuk menjadi representasi pemimpin spiritual Gelugpa, Je Tsongkhapa. Dalam Gelugpa benar-benar ada tiga tokoh yang sangat penting, yaitu Dalai Lama, Panchen Lama, dan Ganden Tripa. Oleh karena itu ada dua tanah mestika, yaitu Rainbow Vila dan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, yang merupakan tempat yang pernah dikunjungi oleh pemimpin spiritual Gelugpa, dan berarti merupakan tanah mestika.

Sdri. Lin, waktu lalu kita pergi ke Gunung Wutai atau Gunung Sejuk, mulai dari puncak Bodhisattva di Gunung Wutai, saya terus melakukan namaskara sampai ke bawah, selalu menghaturkan namaskara kepada tiap vihara, terus sampai habis. Tiap kali berjumpa dengan vihara, saya langsung bernamaskara, bukankah di samping ada seorang bhiksu yang juga ikut saya bernamaskara. Beliau bukan anggota rombongan kita, benarkah ada bhiksu tersebut? (Benar) Beliau terus mengikuti di samping saya untuk bernamaskara, benar tidak? Kemudian, sampai di kaki gunung. Bhiksu itu terus mengikuti saya bernamaskara, mulai dari puncak terus sampai ke bawah, berapa orang yang saat itu bersama pergi ke Gunung Wutai? Silakan angkat tangan, adakah? Oh! Ada beberapa, kalian semua juga melihat peristiwa ini. Semua benar-benar melihatnya.

◎ Saat itu, saya pikir, seorang bhiksu terus mengikuti saya dari puncak Bodhisattva di Gunung Wutai, terus sampai ke bawah, maka saya pikir mesti memberi persembahan kepada beliau, mungkin beliau ingin persembahan, jika tidak, untuk apa terus mengikuti saya? Benar tidak? Saya pun memberikan persembahan, ia mengatakan tidak perlu. Saya berikan CNY kepadanya. Ia menjawab tidak usah, oh! Ya Tuhan! Kenapa bisa terjadi peristiwa semacam ini? Ia adalah manusia, seorang bhiksu, perawakannya standar, wajahnya bundar, parasnya sempurna dan anggun, beliau bukan seorang Lama. Di Gunung Wutai ada bhiksulama, di Gunung Wutai ada yang mengenakan jubah merah, dan jubah kuning, yang berjubah merah adalah bhiksulama, yang berjubah kuning adalah bhiksu aliran eksoterik. Beliau adalah seorang bhiksu ekosterik, bernamaskara bersama saya, memberinya uang, namun beliau menolaknya, maka saya menanyainya: “Apa yang Anda inginkan?” Beliau menjawab: “Saya tidak ingin apa pun, sudah 500 tahun.” Ini juga 500 tahun. “Seseorang yang telah menunggu sekian lama di Gunung Wutai, baru melihat Anda.” Gunung Wutai merupakan Bodhimanda siapa? Bodhimanda dari Manjusri Bodhisattva.

Saat itu kami pergi ke Gunung Wutai, tinggal di sana, dan menyaksikan seorang bhiksu yang terus mengikuti saya bernamaskara, beliau mengikuti cara saya bernamaskara, saya bernamaskara beberapa kali, beliau juga ikut bernamaskara beberapa kali, mulai dari Puncak Bodhisattva terus bernamaskara sampai vihara yang paling bawah, ada peristiwa semacam ini. Beliau tidak menginginkan apa pun, dengan satu tangan menunjuk ke langit, dan satu tangan menunjuk ke bumi, kemudian menunjuk ke hatinya! Kami berdua menggunakan isyarat tangan, sampai akhirnya, mirip dengan permainan wayang potehi, kemudian beliau pergi, dan menghilang begitu saja.


◎ Kami bertanya kepada vihara di samping: “Apakah kalian mengenal bhiksu tersebut?” Ternyata tidak ada yang kenal. Sepulangnya saya menuliskan: “Beliau adalah emanasi dari Manjusri Bodhisattva.” Mohon maaf, lagi-lagi membahas 500 tahun, bhiksu ini mengatakan, beliau telah berada di Gunung Wutai dalam waktu yang sangat lama, dan akhirnya bisa berjumpa dengan saya, kemudian beliau hilang begitu saja, dicari bagaimanapun tetap tidak ketemu.

Ketika hendak diberi uang, ia menolak, saat itu saya hendak memberinya 200 CNY! Saya ambil 200 CNY untuk diberikan kepadanya. Hah? Beliau menolak. Terlalu sedikit? 200 CNY terlalu sedikit? Kami mengumpulkan uang untuk diberikan kepadanya, beliau masih menolak. Di dunia ini ada orang yang tidak menginginkan uang, bhiksu inilah orangnya, inilah peristiwa yang terjadi di Gunung Wutai, sangat istimewa. Manjusri Bodhisattva sungguh agung, saya mengisahkan dua hal ini supaya Anda semua tahu. Dahulu ketika kita pergi, ini benar-benar terjadi, semua orang menyaksikannya, semua yang ikut pergi melihatnya.

Hari ini masih membicarakan XX! XX juga pergi ke Gunung Wutai, dongeng yang dibuatnya lebih hebat lagi, saya tidak ada apa-apanya. Sebab yang saya lihat adalah seorang bhiksu yang benar-benar hidup dan ikut bernamaskara bersama saya! Tidak ada apa-apanya, benar tidak? Kami membuat gerakan isyarat tangan dan kaki, saya menulisnya dalam buku. 

XX juga pergi ke Gunung Wutai, konon Gunung Wutai merupakan tempat Kaisar Shunzhi dari Dinasti Qing menjalani kebhiksuan, dalam penuturan XX, ada banyak hal yang sangat aneh, ia mengatakan: “Kaisar Shunzhi adalah siswaku dahulu, saat aku berada di Gunung Wutai. Saat itu di Gunung Wutai aku memiliki 1000 bhiksu, dan Shunzhi bersarana kepadaku, Kaisar Shunzhi adalah siswaku.” Begitu mendengarnya, ini lebih hebat, saya kalah dengannya, dijamin kalah.Ia juga menambahkan, bhiksu Lianjin senior (老蓮進) juga adalah kaisar, bhiksu Lianjin senior adalah prajurit garis depan, ketika XX ingin menaklukkan sebuah tempat, asalkan ada altar baru atau vihara baru yang berdiri, maka bhiksu Lianjin senior pasti tiba, bahkan, ia yang bertanggung jawab untuk menarik umat. Menarik umat bagaimana? Menarik orang di sana untuk pergi ke San Francisco, menarik umat ke San Francisco. Begitu XX melihat bhiksu Lianjin senior, ia mengatakan: “Kehidupan lampau Anda adalah Kaisar Xuantong (Pu Yi) dari Dinasti Qing.” Bhiksu Lianjin adalah Kaisar Xuantong, sedangkan XX adalah guru dari Kaisar Shunzhi, saya kalah dalam kedua hal ini. Dia juga punya sebuah petualangan, petualangannya lebih aneh dari apa yang saya ceritakan, saya hanya berjumpa dengan seorang bhiksu yang mengikuti saya bernamaskara mulai dari Puncak Bodhisattva terus sampai ke vihara paling bawah, dan semua orang melihatnya, hanya demikian, tidak ada yang istimewa, tidak ada sesuatu yang baru. 

Akan tetapi saya beritahu Anda semua, di dalam semua sutra Buddhis, yang teragung, di antara empat gunung terkenal di Tiongkok, yang tercantum dalam sutra Buddha hanya Gunung Wutai; Gunung Putuo di Zhejiang, Gunung Emei di Sichuan, dan Gunung Jiuhua di Anhui; Gunung Putuo merupakan Bodhimanda Avalokitesvara Bodhisattva, Gunung Emei di Sichuan merupakan Bodhimanda dari Samantabhadra Bodhisattva, Gunung Jiuhua di Anhui merupakan Bodhimanda Ksitigarbha Bodhisattva, dan Gunung Wutai merupakan Bodhimanda Manjusri Bodhisattva; Satu-satunya yang disebutkan dalam sutra Buddha adalah 1 triliun Bodhisattva di Gunung Sejuk, di sana ada banyak Bodhisattva, semua berhimpun di Gunung Wutai. Sehingga di Gunung Wutai ada banyak hal yang menakjubkan. Di Gunung Wutai juga ada Padmakumara Putih.

Apa yang dikatakan oleh XX, kita tidak usah membicarakan dia, benar tidak? Atau bagaimana? Sesungguhnya, daya khayal dari XX sangat-sangat nomor satu, luar biasa sampai tidak masuk akal. XX benar-benar besar. Tiap hal yang pernah saya lakukan yang saya tulis dalam buku, XX ikut-ikutan melakukannya. Saya pergi ke Cometo Island, siapa yang pernah ke sana? Judy pernah. 

Amitabha Tathagata adalah Tathagata yang teragung, merupakan Istadevata saya, yaitu Tathagata yang teragung; Manjusri Bodhisattva adalah Sasanacakra yang teragung dari Amitabha Buddha, Beliau menuntun para insan; Dan di bawahnya lagi? Yamantaka Vajra, merupakan pemanunggalan Manjusri Bodhisattva dengan Yamaraja, dan beremanasi menjadi Yamantaka, Ia juga merupakan Manjusri Bodhisattva, Ia merupakan Dharmapalacakra, menjadi Dharmapala utama di Gelugpa.

◎ Shakyamuni Buddha sangat memuji Manjusri Bodhisattva, sebab Beliau telah menyeberangkan sangat banyak insan. Waktu hari ini tidak banyak, jika terus membahas Manjusri Bodhisattva, maka waktu pun akan habis, dan tidak perlu lagi babarkan Lamdre. Beliau sangat istimewa, nomor satu dalam hal Prajna, Mahaprajnaparamita adalah Mahayana, Beliau bersama Samantabhadra Bodhisattva merupakan Bodhisattva yang teragung. Dalam Hinayana, Arahat yang nomor satu dalam hal Prajna adalah Sariputra,  dalam Mahayana, yang nomor satu dalam Prajna adalah Manjusri Bodhisattva, dalam Vajrayana, yang nomor satu dalam Prajna adalah Vajrasattva. Jika Anda berdoa kepada-Nya, maka dapat mencapai keberhasilan dalam banyak hal, dapat menganugerahkan banyak hal kepada Anda, dan emanasi Beliau tak terhitung banyaknya.

Pada masa Shakyamuni Buddha, di masa varsa, Arahat Mahakasyapa menjadi pengawas, menjadi pengawas untuk semua yang menjalani pertapaan dan meditasi masa varsa, Manjusri Bodhisattva juga menjalani masa varsa, pernahkah mendengar kisah ini? Saya ceritakan dengan ringkas, saat itu, Mahakasyapa menjadi pengawas, Beliau sangat disiplin, sebab di masa varsa yang terutama adalah mesti menaati vinaya, masa varsa sama dengan pertapaan selama 3 bulan, semua anggota Sangha bersama menjalani pertapaan, pertapaan 3 bulan musim panas. Karena musim panas sangat panas, jadi mereka menjalani masa varsa. Tiap anggota Sangha menjalani bhavana, Mahakasyapa melakukan patroli, tiap kuti sangat tenang, hanya kuti Manjusri Bodhisattva yang tidak tenang. Kenapa? Karena para selir dari Raja India, memanfaatkan waktu tersebut untuk mengunjungi Manjusri Bodhisattva, sehingga kuti Beliau sangat ramai. Saat itu, banyak kaum wanita yang lebih menyukai ajaran Buddha, para permaisuri dan selir sangat suka meyakini Buddhisme, masing-masing merias diri dengan sangat cantik, semua memiliki bentuk tubuh yang langsing, tidak seperti orang India zaman sekarang yang gemuk. Tiap kali Anda ke Amerika, orang gemuk dari Taiwan akan merasa menang, karena  orang gemuk di Amerika sangat gemuk, wanita India juga sangat gemuk. Saat itu, semua sangat langsing, mereka keluar masuk ke kuti Manjusri Bodhisattva, ada yang masuk sangat lama, 1 sampai 2 jam, Mahakasyapa merasa tidak nyaman melihatnya: “Keterlaluan!” Menurut aturan Arahat, mata tidak boleh memandang wanita, tidak boleh membawa wanita masuk ke kamar, “Mana boleh begitu?” Mahakasyapa sangat marah.

◎ Mahakasyapa adalah nomor satu dalam hal dhuta, nomor satu dalam menaati vinaya, tidak tidur di malam hari, tidak makan lewat tengah hari, tidak boleh melakukan kontak dengan wanita, tidak boleh menyentuh tangan wanita, tidak boleh memandang mata wanita, berdiri sambil berbicara beberapa patah kata saja, dan jaraknya mesti jauh, tidak boleh menatap mata wanita dan tangan tidak boleh menyentuh uang! Arahat pada masa itu memiliki banyak aturan. Bagaimana dengan sekarang? 

Tiap selir mengenakan pakaian indah dan perhiasan, mereka memasuki kuti Manjusri Bodhisattva, tiap kali bicara butuh 1 sampai 2 jam, bagaimana mungkin Mahakasyapa dapat menerimanya? Tidak akan tahan! Beliau pun langsung menemui Shakyamuni Buddha: “Manjusri telah melanggar sila! Mesti dihukum, usir dari Sangha, minta Ia meninggalkan masa varsa ini, mana boleh tinggal di sana? Setiap hari dikunjungi banyak wanita, semua adalah wanita.” Semua adalah selir yang berpakaian mewah dan berpostur baik. “Anda ingin mengusir Manjusri?” Sang Buddha mengatakan: “Anda hendak mengusir Manjusri yang mana?” , “Manjusri Bodhisattva yang menjalani masa varsa, bertapa bersama kita, dalam kuti-Nya, sepanjang hari ada wanita, entah apa yang sedang dilakukan! “ Shakyamuni Buddha menjawab: “Oh? Anda ingin mengusir-Nya? Ia tidak bisa diusir.” Shakyamuni Buddha mengatakan: “Lihatlah, di mana yang bukan Manjusri Bodhisattva? Tengadahkan kepala Anda, lihatlah di mana Manjusri Bodhisattva?” Begitu Mahakasyapa menengadah, wah! 1 triliun Manjusri Bodhisattva dari Gunung Sejuk memenuhi angkasa, “Apakah Anda ingin mengusirnya ke langit? Di langit penuh dengan Manjusri Bodhisattva.” Mahakasyapa sangat terkejut, bagaimana bisa ada 1 triliun Manjusri Bodhisattva, “Bagaimana dengan yang berada dalam kuti kami?” Shakyamuni Buddha mengatakan: “Itu hanya sebuah emanasi, masih ada yang lain, apakah Anda ingin lihat?”

◎ Shakyamuni Buddha mengajak Mahakasyapa memasuki sebuah hutan, “Lihatlah, mana yang bukan Manjusri Bodhisattva?” Begitu Ia melihatnya, semua pohon dalam hutan menjadi Manjusri Bodhisattva, “Mana yang ingin Anda usir?”, “Usir Manjusri Bodhisattva yang ada dalam kuti!” Shakyamuni Buddha mengatakan: “Baiklah, sekarang pergilah berpatroli, dan lihatlah siapa yang berada dalam kuti?” Mahakasyapa pergi untuk melihatnya, semua orang dalam kuti berubah menjadi Manjusri Bodhisattva, semua bhiksu menjadi Manjusri Bodhisattva, “Anda ingin usir yang mana?” , “Aku tidak bisa mengusir-Nya.” , “Benar! Demikianlah kebajikan dari Manjusri Bodhisattva.” Sangat agung. 

undefined

Manjusri Bodhisattva memiliki abhijna nomor satu. Lihatlah, tingkatan Arahat, Mahamaudyalyayana, Beliau memiliki abhijna nomor satu, sedangkan dalam Mahayana, Manjusri Bodhisattva yang nomor satu dalam abhijna. Meskipun Mahamaudgalyayana memiliki abhijna yang sangat besar, akan tetapi, pada akhirnya tidak bisa menang atas rintangan karma, ketika kaum trithika menyerang Mahamaudgalyayana, Beliau tidak bisa bergerak, tidak bisa terbang, tidak bisa menembus ke dalam bumi, akhirnya Beliau dipukuli hidup-hidup oleh kaum trithika.

◎Selain itu, ada lagi, Nagarjuna Bodhisattva, bukankah Beliau sangat agung? Pemimpin 8 sekte, namun dalam kehidupan lampau-Nya, Beliau pernah membunuh seseorang, yaitu putra dari Raja Udayanabhadra, dalam kehidupan lampau Beliau telah memenggal kepalanya.

Nagarjuna Bodhisattva juga memiliki abhijna besar, Beliau adalah pemimpin 8 sekte, merupakan Guru Sesepuh dari 8 sekte agama Buddha, dalam Tantra Beliau juga menjadi Guru Sesepuh, Nagarjuna Bodhisattva sangat agung, pemimpin 8 sekte, abhijna Beliau juga sangat besar, Beliau mampu menyembunyikan diri, Beliau memiliki ilmu menyembunyikan diri, begitu mengerahkan ilmu, Beliau bertanya: “Apakah kalian melihat Saya?” Semua memandang, tapi orangnya telah lenyap, benar-benar tidak nampak, Beliau bahkan memiliki ilmu menyembunyikan diri. Akan tetapi? Suatu hari, putra dari Raja Udayanabhadra mengatakan kepada-Nya: “Bagaimana dengan kepalaku? Mohon kembalikan kepalaku!” Nagarjuna Bodhisattva pun Parinirvana, sebab, dalam kehidupan lampau, Beliau pernah membunuh putra dari Raja Udayanabhadra, memenggal kepalanya, sehingga dalam kehidupan saat ini, dikarenakan rintangan karma ini, meskipun Ia memiliki abhijna yang besar, namun tidak bisa mengalahkan daya karma, dan Beliau pun langsung Parinirvana. Demikianlah Nagarjuna Bodhisattva Parinirvana, bila tidak, sebenarnya usia-Nya sangat panjang, Beliau adalah seorang Bodhisattva yang sangat agung. Oleh karena itu, sebesar apa pun abhijna, tidak akan bisa mengalahkan daya karma. Daya karma merupakan yang terbesar, sebab sebesar apa pun abhijna, tidak bisa mengalahkan daya karma.

Sekarang saya mengulas “10 ajaran mendalam dari Lamdre”, yang pertama, “Instruksi Lamdre sangat mendalam”, Anda membabarkan makna mendalam dari Lamdre kepada semuanya, inilah arti dari: “Instruksi Lamdre sangat mendalam.”; Yang kedua, “Instruksi Lamdre”, phala apakah yang kelak diperoleh, semua ada dalam Lamdre, ia dapat memberitahukan Anda bahwa Anda telah mencapai tingkat Arahat, bagaimanakah ciri-ciri Arahat, bagaimanakah Bodhisattva, semua dapat dijelaskan kepada Anda, bagaimanakah Buddha, kemarin telah mengulas bagaimanakah Buddha, ini disebut sebagai “Instruksi Lamdre”; Yang ketiga, “Instruksi mengenai mengerti satu berarti mengerti banyak.”  Satu adalah banyak, dan banyak adalah satu. 

◎  Telah dibabarkan kepada Anda semua, dalam berbhavana, Mahaguru telah berkontak yoga dengan Mahadewi Yaochi, tahukah Anda, berkontak yoga dengan Mahadewi Yaochi berarti juga berkontak yoga dengan siapa? Mahadewi Yaochi adalah Suciwan Agung Mahamulia, kepala dari para Suciwan, ibarat manusia, tanpa kepala ini maka semua tidak akan ada. Kepala para Suciwan adalah Mahadewi Yaochi, saya telah berkontak yoga dengan Mahadewi Yaochi yang merupakan kepala para Suciwan, dengan demikian, dengan siapa tidak bisa berkontak yoga? Semua dewata, saya bisa memanggilnya, saya pernah katakan, waktu apakah hari ini? Zi, chǒu, yín, mǎo, chén, sì, wǔ, wèi, shēn, yǒu, xū, hài, waktu apakah sekarang? pukul 16:21 termasuk waktu apa? Ah? Shen! Zi, chǒu, yín, mǎo, chén, sì, wǔ, wèi, shēn…, menekan bagian ‘Shen’ ini, satu tangan menggenggam, satu tangan mudra kait, memohon Dewa Piket hari ini, begitu mengait, Ia pun hadir: “Hari ini di sini, sedang membabarkan metode pengundangan dewa, supaya semua melihatnya, jadi, silakan Anda kembali.” Dapat mengundang Dewa Piket hari ini, Dewa Waktu saat ini, Ia akan langsung hadir, sangat sederhana, asalkan Anda telah berkontak yoga dengan Mahadewi Yaochi, maka Anda bisa berjumpa dengan Suciwan mana pun yang Anda inginkan. Suciwan yang mana pun, asal Anda mengundang-Nya, melafal Nama-Nya. Seperti mengundang siapa? Sekarang saya mengundang kehadiran Bhiksu Mingyi (明宜法師 ), maka Bhiksu Mingyi pun tiba, saya ingin Acarya Lianyu (蓮伃上師) hadir, maka Acarya Lianyu akan hadir, mengundang siapa pun, maka siapa pun juga hadir.

Mengundang para Suciwan, termasuk para dewata, Yuhuang Dadi (Dewa Indra), Sakradevanam Indra, di atas Surga Indra adalah Surga Mahesvara, di atas Surga Mahesvara adalah Surga Mahabrahma, kemudian sampai yang tertinggi, Surga Asamjnika, kemudian Akasanantyayatana, Vijnananantyayatana, semua dewata di Triloka dapat Anda undang. Anda juga bisa melafal Nama Taiyizhenren, dan Taiyizhenren pun akan hadir, melafal Pangeran ke-3 Nazha, maka Nazha pun hadir, melafal siapa pun, maka Ia akan hadir, asalkan Anda berkontak yoga dengan satu Mahadewi Yaochi, maka semua Suciwan akan berkontak yoga dengan Anda.

Bukannya kotoran tubuh sebelum mandi, bukan, tidak sama. Apabila Anda berkontak yoga dengan Amitabha Buddha, maka Buddha yang mana yang tidak akan memenuhi undangan? Amitabha Buddha terhubung dengan Pancadhyani Buddha, dan Pancadhyani Buddha terhubung dengan Adharma Buddha yang teragung, Adharma Buddha bhumi ke-16, Vairocana Buddha yang ke-13, semua bisa berkontak yoga. Vairocana Buddha beremanasi menjadi Pancadhyani Buddha! Pratyaveksanajnanam, Samatajnana, Dharmadhatusvabhavajnana, Krtyanusthanajnanam, dan Adarsanajnana, Anda akan memiliki kelima kebijaksanaan ini. Sangat sederhana, Vairocana Buddha di cakra ajna, Amitabha Buddha di cakra visuddha, Aksobhya Buddha di cakra anahata, Ratnasambhava Buddha di cakra manipura, dan Amoghasiddhi Buddha di cakra svadhisthana, begitu Anda berseru, Ia pun akan muncul. Di bawah Buddha adalah Bodhisattva, di bawah Bodhisattva adalah Arahat, jika Anda telah berkontak yoga dengan Amitabha Buddha, maka dengan Buddha yang mana Anda tidak bisa berkontak yoga? Inilah: “Instruksi mengetahui satu berarti mengetahui banyak.”, mengetahui satu berarti banyak, dan banyak berarti satu. Anda berkontak yoga dengan satu Adhinatha, maka juga berkontak yoga dengan semua parivar di sekeliling-Nya, sangat sederhana, memang demikian. Ketika meminta Anda untuk bersadhana, maka Anda cukup tekuni satu Istadevata saja, sampai berkontak yoga, maka semuanya juga akan berkontak yoga, tidak perlu lagi memanggil Dewa Bumi! Atau Dewa Kota! Memanggil banyak dewa, tetap tidak ada gunanya.

◎ Asalkan Anda mengundang satu Adhinatha, begitu mengundangnya, semua akan tiba, sebuah Mudra Akarsana, menjapa Mantra-Nya, Ia pun datang, inilah: “Instruksi mengetahui satu berarti mengetahui banyak.”, yang ketiga, satu adalah banyak, dan banyak adalah satu.

Ada seorang guru matematika yang sangat percaya diri, ketika mengajar, ia berucap keliru, teman sekelas saya mengatakan : “Pak guru, yang Anda katakan keliru.” Ia pun menjawab: “Wah kamu, baik sekali, saya memang sengaja keliru, supaya tahu apakah kalian benar-benar memerhatikan atau tidak.”  Ah! Semua bisa diubah. Satu adalah banyak, banyak adalah satu, ini juga merupakan sebuah transformasi! 

XX lebih hebat, ia bisa mengarang cerita apa pun, ia bahkan bisa mengarang tentang Dewa Bumi yang sanggup mengetahui 500 tahun lampau dan mendatang. Di sini lah letak kebesarannya, kenapa demikian? Sebab, saya tahu Dewa Bumi ada beberapa macam, tahukah Anda? Dewa Bumi Rumah adalah Dewa Bumi yang disemayamkan di dalam rumah, kemudian adalah Dewa Bumi Desa, berikutnya adalah Dewa Bumi yang disemayamkan di kuil besar, kemudian, Dewa Gunung atau Dewa Bumi yang bersemayam di sebuah gunung, kemudian adalah Drdha Prthivi dan Prthivi Bodhisattva.

◎ Drdha Prthivi adalah Dewa Bumi teragung. Dewa Bumi teragung dapat mengetahui 50 tahun lampau dan mendatang, sedangkan Dewa Bumi yang paling kecil, atau Dewa Bumi Rumah, hanya dapat mengetahui 7 hari lampau dan mendatang, XX tidak mengerti hal ini, Fudezhengshen adalah Dewa Bumi terkecil! Karena terlampau kecil, oleh karena itu diberikan julukan yang lebih memperagungnya, disebut sebagai Fudezhengshen (Dewa Berkah Kebajikan)

Apa itu Dewa Bumi? Secara pejabat dunia fana ini, ibarat polisi yang menangani sebuah wilayah, atau manajer apartemen, yang terkecil, polisi daerah, apakah dengan demikian Anda paham? Berapa besar kemampuan dia? Mengetahui 500 tahun lampau dan mendatang, hanya yang bermuka tebal baru bisa mengucapkan hal ini. Apabila Dewa Bumi dapat mengetahui 500 tahun lampau dan mendatang, sungguh luar biasa. Bagaimana dengan Yuhuangdadi (Kaisar Giok / Dewa Indra)? Tuhan yang Anda serukan, apabila Dewa Bumi dapat mengetahui 500 tahun lampau dan mendatang, berarti Yuhuangdadi tidak hanya demikian, mungkin bisa mengetahui 500 juta tahun lampau dan mendatang. Kerbau bukan untuk ditiup (membual), lokomotif bukan untuk didorong, ucapan mesti ada dasarnya! “Dewa Bumi di rumah Anda menanti saya selama 500 tahun.”, saya beritahu Anda! Apabila memang menanti, menanti 5 hari masih dimungkinkan, menanti 500 tahun, mustahil! Siapa yang tahu? Lu Shengyan tahu. Saya beritahu Anda, saya berkontak yoga dengan Mahadewi Yaochi, berkontak yoga dengan Amitabha Buddha, dan Ksitigarbha Bodhisattva, begitu lakukan prediksi langsung tahu, Anda masih ingin membantah? Tidak perlu membantah! Renungkan baik-baik, apakah Anda telah berdusta? Bertobatlah dengan sungguh-sungguh, dengan demikian Anda dapat tertolong. Anda tidak mau bertobat, malah mengaku sebagai guru dari Kaisar Shunzhi, Anda mengaku mengupasampada Shunzhi, benarkah ini? Betapa agungnya Anda? Apabila Anda adalah guru dari Kaisar Shunzhi, yang memimpin 1000 bhiksu dan bhiksuni, maka hari ini saya akan merangkak pergi bersarana kepada Anda; Betapa agungnya Anda! Saya tidak seagung itu, saya beritahu Anda, Anda lah yang teragung! Saya yang tidak agung ini, mendengar ucapan Anda, rasanya ingin menabrak tembok! Sungguh, lebih baik mati, untuk apa bersadhana? Karena Anda sangat agung! Bhiksu Lianjin senior (老蓮進) adalah Kaisar Xuantong? Lianyin (蓮印) adalah suku Manchu, ia adalah  klan Zhenghuang! Keturunan dari Nurhaci! Anda (Lianyin) tidak unjuk diri untuk mengaturnya? Lihatlah, Anda klan Zhenghuang kalah dengan orang Han, Lianjin senior menjadi Kaisar Xuantong! Guru dari Kaisar Shunzhi adalah XX! Bukankah Anda Nurhaci? Benar tidak? Anda adalah Hong Taiji, Anda yang mendirikan Dinasti Qing, apakah menurut Anda, ia mirip seorang kaisar? Saya beritahu Anda, ada gambar antik Nurhaci, ada juga gambar Qianlong, juga Kangxi, di antara ketiga gambar tersebut, Nurhaci yang tidak mirip, Kangxi malah mirip Anda, wajah berbentuk segitiga. Saya melihat satu barang antik, di mana saya melihatnya? Saya melihatnya di rumah Wu Xiuqi Uni-President di Tainan, di masa kecil saya melihatnya, ia menggambar Qianlong dan Kangxi, Anda mirip Qianlong dan Kangxi. Saya beritahu Anda! Anda kalahkan Lianjin senior, sebab Anda adalah suku Manchu! Dia adalah suku Han, ucapkan Bahasa Manchu kepada mereka, Anda bisa? Ayah disebut ‘momo’. Apa lagi? Sudah lupa, beri mereka pelajaran, Dinasti Qing adalah milik Anda! 

Seorang istri berkata kepada suaminya: “Sebelum menikah, berat saya 43 kilo, sekarang sudah hampir 53 kilo, sungguh menakutkan!” Suami menjawab: “Benar! Di antara semua investasi saya, kamu lah satu-satunya yang mengalami peningkatan!” Semua mesti tahu, satu adalah banyak, dan banyak adalah satu.

“Instruksi transformasi kesalahan menjadi kebajikan.”, ini adalah Sadhana Pertobatan. Anda telah berbuat salah, apa yang mesti Anda lakukan? Mesti bertobat! “Instruksi transformasi kesalahan menjadi kebajikan”, Anda berbuat salah, Anda melakukan kekeliruan, ini merupakan sebuah instruksi untuk mentransformasikannya menjadi kebajikan, mesti bertobat. Pertobatan dalam Tantra, di dalam Catur-prayoga, Sadhana Mahanamaskara, Sadhana Mahapujana, Sadhana Catur-sarana, Sadhana Pertobatan Sataksara Vajracitta, semua ini mengajarkan kepada Anda: “Instruksi transformasi kesalahan menjadi kebajikan”, Anda telah berbuat salah, maka mesti bertobat, setelah bertobat, rintangan karma Anda terkikis, dan Anda pun menghasilkan jasa kebajikan. Anda benar-benar bertobat, dengan demikian dapat menghasilkan pahala sejati, demikianlah menurut ajaran Tantra. Dalam Ksitigarbha Sutra dikatakan: “Tiap gerak pikiran para insan di Jambudvipa, tiada yang bukan merupakan kesalahan.”, setiap hari Mahaguru menekuni Sadhana Pertobatan, juga menekuni Catur-prayoga, Sadhana Mahanamaskara, setiap hari melakukan 30 kali push-up di depan altar, melihat Buddha, lakukan 30 kali push-up, 30 namaskara, Sadhana Mahanamaskara; Sadhana Mahapujana, saya melakukan homa, ini adalah Sadhana Mahapujana, Sadhana Mandalapuja, homa adalah ‘fire offering’; Berikutnya, Sadhana Catur-sarana, Anda senantiasa mengenang Mulacarya sendiri, mengenang para Buddha, Dharma, dan Sangha, semua Buddha, semua Dharma, ajaran dalam sutra Buddha, semua Sangha, mesti memberi persembahan pada anggota Sangha, menghormati anggota Sangha, kemudian, mesti lakukan Sadhana Pertobatan, Sadhana Pertobatan Sataksara sangat penting, Sadhana Pertobatan Sataksara Vajracitta dalam Tantra sangat penting, mesti bertobat. 

Tidak ada orang yang tidak bersalah, siapakah orang suci? Hari ini, semua yang sedang duduk, siapa yang merasa sebagai orang suci, silakan angkat tangan, saya lihat tiada orang suci, semua adalah orang yang tersisa, kita mesti bertobat! Apakah dalam tiap gerak pikiran Anda tiada loba? Apakah Anda tidak melakukan kesalahan? Setiap hari berbuat salah, mana mungkin tidak punya salah? Di dunia ini hanya ada satu orang saja yang tidak pernah berbuat salah, siapakah dia? XX! Kata-kata dia yang paling terkenal, Acarya Lianzi (蓮紫上師) yang memberitahukan, XX mengatakan: “Walau Anda berbuat salah, selama Anda tidak mengaku salah, maka selamanya Anda tidak bersalah.” Logika macam apa ini?! Orang suci mana yang menulis kata-kata semacam ini? Saya lihat, hanya XX yang menulisnya, ia sungguh adalah orang suci. Ia tidak perlu bertobat, sedangkan Mahaguru setiap hari bertobat, sebab, hanya pertobatan yang dapat mentransformasikannya menjadi kebajikan sejati. Hari ini mengajari Anda! Apakah Anda telah berdusta? Apakah XX telah berdusta? Sudah terlampau banyak berdusta, banyak buktinya!

Sekarang saya sedang menghimpun surat-surat dari San Francisco, New York, Dominika, dan berbagai negara lainnya, semua memberitahu saya apa yang telah dia ucapkan, begitu saya membacanya, semua ucapan XX adalah dusta, hasil prediksi menyatakan semua adalah kepalsuan. Tanyakan pada nurani Anda sendiri, apakah Anda telah berdusta? Anda telah berdusta, dan cepatlah bertobat! Sadhana Pertobatan Sataksara Vajracitta, lakukan Sadhana Pertobatan setiap hari! Barulah dapat mentransformasikan kesalahan Anda menjadi kebajikan, jika Anda tidak melakukannya, masih bersikeras, “Saya tidak punya salah!” Bahkan Guru saya pun mengatakan saya punya salah, setiap orang punya salah, dan Anda tidak punya salah? Saya beritahu Anda! Mencuri sepucuk jarum atau sehelai benang milik orang lain pun adalah salah, sepucuk jarum yang diletakkan di atas meja, Anda melihatnya, tidak ada orang lain, dan Anda mengambilnya, itu adalah salah! Sehelai benang, Anda mengambilnya, ini juga salah, ambil sepucuk jarum dan sehelai benang, semua salah, semua mesti bertobat, dan kesalahan Anda sudah keterlaluan, jadi mesti bertobat. Bertobat baru bisa mentransformasikannya menjadi kebajikan, inilah “Instruksi transformasi kesalahan menjadi kebajikan”, sangat sederhana.

Hati Mahaguru sungguh letih. Ceritakan sebuah lelucon! Sekarang sungguh banyak penipu, barusan telah nonton berita, simpanan di bank bisa raib tiba-tiba, sekian ratus ribu bisa raib begitu saja, saya buru-buru mengayuh sepeda sampai ke bank, langsung memasukkan kartu dan kode rahasia, untung saja 8 dolar masih ada, saya pun menghela napas lega, aduh! Benar-benar mengkhawatirkan, saya tidak mau lagi nonton berita! Membuat hati ini sungguh lelah. Keluar dari bank, hati ini bertambah lelah, meskipun 8 dolar masih ada, tapi sepeda yang saya kendarai telah raib. 

◎ Di Taiwan sangat banyak sindikat penipu, di dunia agama juga ada sindikat penipu. Bhavana yang diajarkan kepada Anda adalah untuk membina hati Anda sendiri, sampai pada akhirnya, Anda menyadari bahwa hati pun tiada, muncul terang diri Anda, melebur dalam angkasa, inilah bhavana, dan bukannya: “Saya seberangkan arwah dari Anda ini butuh biaya sekian.” 

Janin yang berusia 8 bulan, XX menyuruh sang ibu untuk menggugurkannya, ia mengatakan: “Lebih baik saya seberangkan, gugurkan saja anak Anda!” Janin berusia 8 bulan, dan Anda minta untuk digugurkan? Bahkan Guru Anda pun tidak berani, Anda berani! Apakah ini benar ? Sudah berapa orang yang Anda suruh menggugurkan kandungan? Sudah berapa orang yang Anda suruh bercerai? Bahkan Guru pun tidak berani, tapi Anda berani! Apa ini benar? Saya tidak mungkin meminta orang untuk bercerai, juga tidak akan meminta orang untuk gugurkan kandungan. Kita kenal dr. Feng, di masa muda masih belum mengerti, ia pernah bantu orang menggugurkan kandungan, menggugurkan banyak anak, berlomba-lomba menggugurkan, dan uang hasilnya justru habis untuk membiayai sakitnya sendiri, di saat sakit, sungguh mengenaskan, opname selama bertahun-tahun, dan akhirnya meninggal dunia, akibat karma dalam kehidupan saat ini sungguh mengerikan. Janin usia 8 bulan, XX minta untuk digugurkan? Menurut Anda, bukankah ini salah? Yang lebih keterlaluan adalah, Anda pinjam tangan orang lain untuk membunuh! XX ingin membunuh 4 orang, saya tidak usah ceritakan sebabnya, ia ingin membunuh Gurudara, Acarya Lianzhi (蓮緻上師), Acarya Lianmiao (蓮妙上師), dan Acarya Lianpin (蓮品上師), siapa yang minta orang untuk membunuh 4 Acarya wanita ini? Siapa? Anda sendiri mengatakan, tiba saatnya, Anda lah yang menjadi sosok penolong nyawa kami, padahal sesungguhnya Anda yang ingin membunuh 4 orang Acarya! Nyawa siapa yang Anda tolong? Justru kami sendiri lah yang berhasil meloloskan diri!
    
Hari ini Mahaguru menghafalkan 10 kosakata Bahasa Inggris, ekonomi: ‘economy’, ‘Yikaonongmin’ (bergantung pada petani); Pabean, ‘custom’, ‘Kasitamen’ ( Tahan mereka ); Tuan tanah, ‘land lord’, ‘landelaodong’ (Pekerja yang malas); Ambisi, ‘ambition’, ‘Anbisheng’ (Aku pasti menang); Kuat, ‘strong’, ‘Sidehenzhuanglie’ ( Gugur dengan gagah berani ); Kagum, ‘admire’, ‘Wodemaya’ (Oh ibu! / Astaga!); Temperamen, ‘temper’, ‘Taibola’ (Terlalu panas); Hamil, ‘pregnant’, ‘Laigenande’ (Kedatangan seorang pria); Ambulans, ‘ambulance’, ‘Anbunengsi’ (Aku tidak boleh mati); Pengacara, ‘lawyer’, ‘Laoya’ (Mengeruk uang tanpa henti)!

Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。