2016-11-06 Tubuh Adalah Mandala Alam Semesta dan Mata Adalah Mahapadminiloka
Ceramah Lamdre ke-43 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Homa Kurukulla Bhagavati, Minggu 6 November 2016 di Rainbow Temple
Sembah puja pada Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada Adhinatha Homa hari ini: Kurukulla Bhagavati.
Gurudara, Tenzin Gyaltso Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kantor Perwakilan Taiwan di Swedia. Akuntan TBF, sdri. Teresa dan suami. Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Yaqi. Dosen ophthalmology Universitas Colombus Panama: sdr. Liao Guanhua dan istri. dr. Zhuang Junyao. Segenap anggota Tim Tari Pujana Yangguang. Segenap anggota Tim Paduan Suara Tianyinyayue. Instruktur Li Huan, violinis Tionghoa dari Kanada. dr. Gao Huanxian. Terima kasih kepada semua tamu agung yang belum atau tidak sempat melaporkan nama.
Minggu depan, tanggal 13 November adalah Upacara Homa Mahadewi Yaochi, mohon semuanya mendukung Upacara Homa Mahadewi Yaochi, sebab Mahadewi Yaochi merupakan Mulaistadevata pertama dari Mahaguru. Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! (Bahasa Taiwan) Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! (Bahasa Mandarin) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! (Bahasa Kanton) Wugai ! Wugaishai ! (Bahasa Kanton: Terima kasih semuanya)
Hari ini adalah Homa Kurukulla Bhagavati, dahulu saya telah mentransmisikan Sadhana Kurukulla Bhagavati Memanah Sepuluh Penjuru, mantranya berbeda, “Om. Gulugulie. Chuli. Suoha” dan ditambahkan, “Shangfang Gulugulie Fomu, Xiafang Gulugulie Fomu, Bafang Gulugulie Fomu.” (Kurukulla Bhagavati di atas, Kurukulla Bhagavati di bawah, dan Kurukulla Bhagavati di delapan penjuru), merupakan sepuluh penjuru. Kurukulla Bhagavati bermuka satu, bermata tiga, kepala mengenakan mahkota tengkorak, tubuh berwarna merah, muda dan cantik, tersenyum krodha. Tubuh bagian atas mengenakan jubah surgawi merah, tubuh bagian bawah mengenakan rok kulit harimau, di depan dada terjuntai perhiasan batu mirah, tubuh memancarkan sinar permata merah. Kurukulla Bhagavati berlengan empat, tangan kanan memegang panah bunga utpala, tangan kanan berikutnya memegang ankusa utpala, tangan kiri memegang busur utpala, tangan kiri berikutnya memegang pasa utpala. Kurukulla Bhagavati berdiri berpijak di atas cakracandra yang di bawahnya terdapat Mahesvara dan Mahesvari, dikelilingi lingkaran sinar. Sesungguhnya Beliau juga merupakan Adhinatha Abhicaruka, yang terutama adalah vasikarana, berikutnya adalah abhicaruka. Sesuai dengan mantra, ‘Chuli’ berarti Amitabha Buddha merupakan mulabhumi.
Kurukulla Bhagavati berkaitan dengan Amitabha Buddha, di Tibet dan India Beliau merupakan Dewi Asmara, disebut juga: ‘Rigjyedma’, ‘Rigjyed’ teristimewa untuk ritual, bersama Raga Vidyaraja masuk dalam jajaran Adhinatha Mahavasikarana. Sadhana-Nya ada banyak, Mahaguru juga telah mengajarkan banyak, semua telah diulas. Tangan-Nya terutama memegang busur, panah, pasa, dan ankusa, sama seperti Cupid dalam Mitologi Yunani, begitu panah bunga-Nya memanah Anda, maka akan timbul rasa cinta pada hati Anda. Begitu Beliau melontarkan pasa, dapat mengikat erat pasangan, apabila diikat bersama dengan orang yang dikasihi, maka ini adalah vasikarana kecil; Apabila mengikat banyak orang, ini merupakan vasikarana besar. Yang perlu mengikat orang banyak adalah seorang penyanyi, artis, aktor, dan politikus. Seperti pemilihan presiden kali ini, antara Trump dan Hillary, kita lihat siapakah yang menekuni Sadhana Kurukulla Bhagavati mengikat banyak orang sehingga hatinya tertuju dan memilih dia. Ini sangat penting. Demikian Mudra-Nya, yang terutama dari mudra ini adalah kedua jari manis saling mengait di bawah, kemudian beranjali, ini adalah Mudra Kurukulla Bhagavati. Kaitan ini sangat bermakna, yaitu mengikat kedua orang menjadi satu. Beliau memiliki banyak metode rahasia, dan banyak rumus. Akan jelas setelah kalian membacanya.
Hari ini melanjutkan pengulasan Lamdre, “Ikhtisar faktor penghasil samadhi, dibagi menjadi tujuh, faktor penyebab meditasi adalah sambharamarga, gunaphala, loka hetu jauh, cittasthito hetu dekat, Bodhyanga, samadhi yang dihasilkan oleh penyebab, penguasaan menyeluruh, dan tiga jalan penuntunan; Isinya diuraikan secara menyeluruh dan mendetail, antara lain: lokasi dari nadi, aksara nadi, prana, dan bindu, bentuk, dan rumus sadhana.”
Dalam paragraf ini disebutkan, ‘faktor penghasil samadhi’ yang telah kita ulas kemarin, semua juga telah memahaminya, di sini ada faktor penyebab dhyana-samadhi, dhyana menghasilkan samadhi, ada juga ‘sambharamarga, gunaphala, loka hetu jauh, cittasthito hetu dekat, Bodhyanga, samadhi yang dihasilkan oleh penyebab, penguasaan menyeluruh, dan tiga jalan penuntunan’, dikupas dengan sangat mendetail.
Yang disebut dengan ‘tiga jalan penuntunan’ adalah prana, nadi, dan bindu, semua berada dalam tubuh Anda. Prana yang dimaksud adalah prana upaya dari luar, yang kemudian memasuki nadi dalam tubuh Anda dan menjadi Prana Prajna. Bagaimana memasukkan prana ? Dulu sering saya katakan, sesungguhnya napas orang awam hanya sampai paru-paru, hanya mencapai tenggorokan. Anda menghirup napas, sangat pendek, yang dihembus juga sangat pendek, kurang lebih hanya sampai tenggorokan, demikianlah orang awam pada umumnya. Napas sadhaka disebut sebagai napas penuh, napas dihirup sampai ke pusar, sampai ke cakra manipura, cakra manipura terletak empat jari di bawah pusar, 1, 2, 3, 4, terletak 4 jari, mesti dihirup sampai ke sana. Napas Rsi berbeda lagi, cara napas Mahasiddha berbeda, begitu dia menghirup napas, terus sampai ke tumit dan dikeluarkan, bisa disebut sebagai napas sekujur tubuh. Kunci bhavana terletak pada nadi tengah di bagian tengah tubuh Anda, dari ubun-ubun sampai ke cakra muladhara, demikianlah letaknya. Di sini juga disebutkan letak bindu, di setiap tempat ada bindu, dan bindu yang utama ada di cakra ajna. Di manakah letak kundalini ? Terletak di empat jari di bawah pusar. Aksara nadi, apa itu aksara nadi ? Seperti ‘Om’ di cakra dahi, ‘A’ di cakra tenggorokan, dan ‘Hum’ di cakra hati, inilah aksara nadi. Bagaimana dengan cakra svadhisthana ? Di cakra svadhisthana adalah Vajravarahi, mesti muncul Vajravarahi, pada lokasi empat jari di bawah pusar juga terdapat sebuah aksara ‘Hum’, ini merupakan rumus sadhana. Bentuk, ada bentuk nadi tengah dan bagaimana memvisualisasikannya. Letak, letak bindu, dan bagaimana prana memasuki nadi tengah. Semua telah saya ulas, seperti sembilan tahap pernapasan Buddha ! Bagaimana prana memasuki nadi tengah, bagaimana pernapasan botol memasuki nadi tengah, bagaimana vajrajapa memasuki nadi tengah, inilah yang dibahas dalam bagian ini.
“Faktor penyebab dhyana-samadhi”, ada sambharamarga dan gunaphala, selain itu ada hetu jauh dan hetu dekat. Apa yang disebut dengan hetu jauh dan hetu dekat ? Hetu dekat ada di kehidupan kali ini, misalnya rumah kita, kita membahas topografi tempat tinggal, di hadapan rumah Anda disebut ‘mingtang’. Ini tergolong sebagai hetu dekat. Bagaimana arah aliran air, yang demikian merupakan aliran air dekat. Berbeda dengan aliran air dari jauh, di jauh terdapat aliran air sungai, aliran sungai mengalir ke arah ini, namun air dalam selokan yang paling dekat dengan kediaman Anda mengalir ke depan, dari sisi macan ke sisi naga, sedangkan air dari jauh mengalir dari sisi naga ke sisi macan, keduanya berbeda. Sebenarnya, Anda perlu menggunakan hetu dekat atau hetu jauh ? Yang dimaksud dekat adalah air ‘mingtang’ di depan rumah Anda, ini dekat, yang jauh adalah aliran sungai yang sangat jauh dan mengalir ke arah sisi macan. Kita tahu bahwa dalam fengshui tempat tinggal, sekali lihat, orang yang berpengalaman akan langsung tahu, sebelah sini adalah sisi naga, dan sebelah sini adalah sisi macan, air dari sisi naga mengalir ke sisi macan, berarti kelak ‘rumah ke-2’ dapat berkembang; Air dari sisi macan mengalir ke sisi naga, berarti kelak ‘rumah utama’ dapat berkembang. Air di depan sangat dekat, apalagi jika berupa air yang sangat mudah menyerap, maka ‘rumah ke-3’ dapat berkembang. 1, 4, 7, 2, 5, 8; 3, 6, 9, demikianlah asal lagu ‘sektor rumah’. Pada umumnya, ketika kita memeriksa topografi, ke mana arah air mengalir, kita pun mengetahuinya. Misalnya di Taiwan, air selalu mengalir dari Utara ke Selatan, di Amerika juga sama, dari Utara mengalir ke Selatan. Di bagian Barat Taiwan, di tempat yang cenderung berkembang, di bagian Timur, kebanyakan merupakan kediaman pribumi. Di bagian Barat Taiwan, air selalu mengalir dari Utara ke Selatan. Namun bagaimana dengan bagian Timur ? Di bagian Timur air juga mengalir dari Utara ke Selatan, namun, masih ada satu aliran air yang mengalir ke arah Timur, sebab di tengah terdapat pegunungan tengah. Dataran Taiwan ada di bagian Barat, semua kota besar ada di bagian Barat. Berdasarkan aliran air, Anda bisa melihatnya, rumah yang mana yang dapat berkembang, dan yang mana yang tidak bisa berkembang. Bersaudara dalam keluarga yang sama, apakah Anda berada di rumah utama, rumah ke-2, rumah ke-3, atau rumah ke-4, 1 dan 4 merupakan rumah yang sama, semua akan berkembang, air dari sisi macan mengalir ke sisi naga, 1 dan 4 bisa berkembang; Air dari sisi naga mengalir ke sisi macan, berarti 2 dan 5 bisa berkembang; Air di tengah, ‘mingtang’, sangat terang, maka rumah ke-3 dan 6 bisa berkembang, lahirkan lebih banyak, rumah ke-6 juga bisa berkembang, demikian. Oleh karena itu dalam memeriksa fengshui, kita mesti tahu hitungan ini. Di sini diulas mengenai hetu dekat, yaitu hal yang baru-baru ini Anda alami, sehingga Anda membangkitkan tekad bersamadhi, namun hetu ini tidak terjadi baru-baru ini, melainkan sudah sangat lama terjadi, penjelasan di dalamnya telah diulas bagi Anda semua.
Sambharamarga, apa yang dilatih dalam sambharamarga ? Dapat dikatakan memupuk berkah. Seperti Yayasan Tzu Chi yang menggunakan Saddharmapundarika Sutra untuk melatih sambharamarga, ini juga tergolong sebagai bhavana. Apa itu gunaphala ? Gunaphala adalah buah kebajikan yang Anda peroleh dalam bhavana. Apa itu Bodhyanga ? Bodhi, berarti berbhavana, menuntun insan, menyeberangkan insan luas, membimbing para insan, supaya para insan membangkitkan tekad samadhi, menggunakan berbagai cara yang terampil dan bijaksana supaya Anda memiliki tekad bersamadhi, ini tergolong dalam Bodhyanga. Isinya meliputi prana, nadi, dan bindu, dan semua aksara nadi. Kita tahu, cakra ajna ada di tengah alis. Cakra visuddha ada di tenggorkan; Cakra anahata ada di ulu hati; Cakra manipura ada di pusar; Cakra svadhisthana ada di bagian bawah, sedangkan cakra muladhara ada di antara kedua lubang, kedua lubang dibagi menjadi lubang atas dan lubang bawah, lubang atas adalah saluran buang air kecil, lubang bawah adalah saluran buang air besar. Di mana letak cakra muladhara ? Ada di bagian paling bawah dari nadi tengah Anda, atau di bagian paling dasar dari tulang belakang Anda, cakra usnisa ada di ubun-ubun, semua mesti diingat dengan baik, cakra usnisa di ubun-ubun, berikutnya adalah cakra ajna, kemudian cakra visuddha, kemudian cakra anahata, kemudian cakra manipura, kemudian cakra svadhisthana, dan terakhir adalah cakra muladhara, ini disebut tiga nadi dan tujuh cakra, semua mesti diketahui dengan jelas.
Ceritakan sebuah lelucon, seorang penderita sakit lutut berkata kepada dokter: “Apabila Anda berhasil menyembuhkan lutut saya, maka silakan menerima 100,000 dolar biaya pengobatan dari istri saya.” Dokter mengatakan: “Tapi biaya pengobatan maksimal hanya 20,000 dolar !” Pasien itu mengatakan: “Begini…” Penderita sakit lutut itu menjelaskan, “Anda terima saja 100,000 dolar, istri saya akan sangat sakit hati, dengan demikian kelak dia tidak akan menghukum saya untuk berlutut lagi.” Ini tergolong penuntunan, apa yang disebut 3 penuntunan ? Yaitu bagaimana menuntun Anda untuk berbhavana, yang dikatakan-Nya ini juga merupakan penuntunan, menggunakan cara yang terampil untuk menuntun Anda bersadhana, supaya prana, nadi, dan bindu Anda menjadi sangat sempurna.
Xiaoming mengatakan kepada guru: “Saya muak dengan dunia ini, saya ingin telungkup sendirian di atas meja untuk menenangkan diri, menurut istilah agama Buddha, ini disebut meditasi, sedangkan menurut istilah Dao ini adalah semadi.” Guru menjawab: “Padahal ingin tidur saat pelajaran, bisa-bisanya mengungkapkannya dengan muluk, keluar sana !” Lihatlah, Xiaoming sangat pandai bicara. Menenangkan diri, apakah kalian bisa ? “Saya ingin menenangkan diri.” Kadang sangat sukar bagi Anda untuk menenangkan diri. Insan di Jambudvipa banyak pikiran, nafsu keinginannya juga sangat banyak, sangat sukar untuk menenangkan diri dan sepenuhnya tidak memikirkannya. Bisa menenangkan diri sudah sangat luar biasa. Berikutnya, memasuki samadhi juga sangat luar biasa. Akan tetapi, menenangkan diri belum merupakan samadhi, namun ketika Anda dapat menenangkan diri, prana asali tubuh Anda akan pulih, ini sangat penting. Dahulu, ada seorang siswa Konfusius yang sedang mengantuk, akhirnya Konfusius mengatakan: “Anak ini tidak bisa dididik.” Dia tidak tahu pentingnya tidur siang. Di tengah hari, semua ingin tidur, tidur siang sangat penting. Setelah tidur siang, Anda bisa bertahan sampai malam hari dengan vitalitas yang baik. Di tengah hari, beristirahatlah sejenak, asalkan Anda bisa menenangkan diri, maka vitalitas Anda dapat diperpanjang sampai sepanjang hari. Waktunya tidak perlu lama, cukup setengah jam, atau bahkan 10 menit, atau 5 menit saja, maksimal setengah jam, kekuatan fisik Anda akan pulih ! Bila tidak, Anda bisa kelelahan, apabila Anda mati-matian menghabiskan kekuatan fisik Anda, terus membuang energi Anda, tidak ada pengisian ulang, dan apabila di malam hari tidak bisa tidur, berarti Anda sedang merusak tubuh Anda sendiri. Kenapa mengalami insomnia ? Ada dua penyebabnya, yang pertama, terlalu banyak kerisauan, sehingga menyebabkan insomnia; Yang kedua, usia Anda sudah lanjut, sehingga tidak bisa mengendalikan tidur Anda. Ketika usia semakin lanjut, kadang akan sangat sukar untuk tidur, apa sebabnya ? Karena bindu atau melatonin Anda, melatonin tidak lagi disekresikan, akibatnya Anda tidak bisa tidur, semua berhubungan dengan bindu. Sesungguhnya sangat penting untuk menenangkan diri.
Memasuki samadhi sangat penting. Apabila Anda bisa memasuki samadhi, arus Dharma alam semesta akan mengalir masuk, sehingga kondisi fisik Anda akan menghasilkan ‘power’ yang sangat besar. Daya alam semesta sangat penting, seperti kita manusia yang makan padi dan palawija, makan padi dan palawija mudah jatuh sakit, sedangkan para Rsi di langit hanya mengonsumsi prana, cukup menghirup prana, maka semua nutrisi akan terpenuhi, Ia cukup menyerap prana ke dalam tubuh, dan nutrisi pun tercukupi. Apabila Anda bisa menenangkan diri, bisa bersamadhi, luar biasa, Anda juga tidak perlu makan padi dan palawija, sebab makan padi dan palawija bisa sakit. Sekarang tiap bahan pangan bukan lagi organik, sangat sedikit yang organik, semua menggunakan bahan kimia, akibatnya semakin mudah jatuh sakit.
Guru bertanya: “Kulit pisang di lantai, siapa yang makan ?” Xiaoming menjawab: “Kulit, siapa yang makan ? Saya tidak tahu. Tapi, saya lah yang makan pisangnya.” Ini merupakan budaya pangan. Dulu saya pernah dengar, seorang diplomat mengatakan dia pergi ke Afrika, dia menjadi duta besar di Afrika sebuah negara yang sangat terpencil. Saat itu di sana ada tim pertanian, Taiwan juga mengutus tim pertanian untuk pergi ke Afrika, tim pertanian menanam semangka, kemudian memanennya dan mempersembahkannya kepada raja, ketika bertemu, dubes itu bertanya kepada sang raja: “Apakah menurut Anda semangkanya enak ?” Raja menjawab: “Aku beritahu Anda, sesungguhnya, mohon maaf, benar-benar tidak enak, hancur lebur !” , “Bagaimana cara Anda memakannya ?”, “Direbus langsung hancur !” Sebab Sang Raja tidak pernah melihat semangka ! Sehingga semangka direbus sampai hancur, dan menurutnya sangat tidak enak. Bagaimana selanjutnya ? Tim pertanian mempersembahkan kundur dan menanyainya: “Enak ?”, dia menjawab: “Aduh ! Benar-benar tidak enak, tidak manis, juga tidak tahu sedang mengunyah apa.” Padahal kundur harus direbus, orang yang tidak tahu berarti adalah amatir. Anda tidak tahu ajaran Tantra, Anda tidak tahu prana, tidak tahu nadi, tidak tahu bindu, prana, nadi, dan bindu, juga tidak tahu aksara nadi. Jadi bagaimana Anda bisa menggunakan tubuh Anda untuk berbhavana ? Oleh karena itu semua harus Anda pahami sampai jelas, sangat penting, Anda mesti mengosongkan bagian dalam diri Anda, hanya tersisa seutas nadi tengah, dan dua utas nadi kiri dan kanan, tempat pertemuan ketiga nadi tersebut ada di empat jari di bawah pusar.
Yang disebut dengan cakra, cakra pertama ada di atas (Mahaguru menunjuk cakra ajna), kemudian cakra visuddha, cakra anahata, cakra manipura, cakra svadhisthana, dan terakhir adalah cakra muladhara, semua mesti diketahui. Tiap kali bervisualisasi, semua mesti divisualisasikan, masing-masing ada warnanya, tiap nadi ada warnanya masing-masing. Bagaimana cara membuka cakra anahata, yaitu menggunakan kundalini naik ke atas, membakar bindu di cakra ajna, kemudian turun ke cakra anahata, yang pertama, meleburkan dan membuka cakra anahata Anda, sehingga dapat melihat Buddhata, ini sebuah cara, ini adalah bhavana. Pada umumnya, ini mesti dipahami oleh kita yang menekuni Tantra, materi abhiseka tingkat dua dilatih dengan menggunakan tubuh diri sendiri.
Guru menanyai Xiaoming, “Manusia mempunyai sepasang mata, apa manfaatnya ?” Xiaoming menjawab: “Jika yang satu buta, maka masih ada satu lagi.” Guru mengatakan: “Keluar !” Kenapa manusia punya sepasang mata ? dokter mengangkat tangan, Anda katakan sepasang mata memiliki jarak fokus, bisa melihat lebih jauh, ini merupakan jawaban dari segi ilmu kedokteran. Saya beritahu Anda, sekujur tubuh Anda adalah mandala semesta, sepasang mata adalah Mahapadminiloka, hidung adalah Gunung Sumeru, rambut di sekujur tubuh adalah pepohonan, bagian dalamnya pernah diulas, menurut Tantra, pada tiap cakra ada Buddha, Amitabha Buddha ada di cakra visuddha, Vairocana Buddha ada di cakra ajna, Aksobhya Buddha ada di cakra anahata, Ratnasambhava Buddha ada di cakra manipura, di cakra svadhisthana adalah Amoghasiddhi Buddha, istana Pancabuddha ada di tubuh Anda. Baru-baru ini bibir Mahaguru bengkak, tapi, lihatlah bibir ini, tempat menelan segala sesuatu, segala sesuatu masuk melalui mulut, mulut ini adalah sungai, bisa juga disebut laut, bisa juga disebut danau. Mata adalah Mahapadminiloka di Sukhavatiloka, bagian tengah adalah Gunung Sumeru. Anda akan bertanya: “Bagaimana dengan telinga ?” Mengapa hanya ada dua telinga ? Kenapa manusia tidak cukup hanya satu telinga ? Dalam ilmu kedokteran ada juga jawabannya, daun telinga berfungsi untuk menangkap suara, sehingga suara bisa masuk, apabila kedua daun telinga dipotong, ucapan orang akan lewat begitu saja seperti angin lalu, tidak bisa ditangkap. Anda mesti mendengar ucapan kedua sisi, oleh karena itu ada dua telinga, tidak bisa hanya mendengar sepihak saja, hanya mendengar sepihak berarti hanya ada satu telinga. Telinga adalah suara, dengan kata lain: mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran, pikiran eksternal dan pikiran internal. Daun telinga tumbuh bukan untuk menangkap angin, melainkan untuk menangkap suara ucapan Anda, ucapan Anda mencapai kedua telinga saya, kemudian masuk ke dalam telinga. Apabila Anda memotong kedua daun telinga, menjadi manusia tanpa telinga, maka suara yang Anda dengar saat itu akan berbeda dengan suara yang saat ini Anda dengar. Semua memiliki fungsi dan makna masing-masing, semua anggota tubuh manusia mengandung maknanya masing-masing, semua berhubungan dengan ajaran Tantra. Di sini ada sebuah lelucon, “Ketika orang lain sudah tidak tertarik, dan dia masih terus antusias mengatakannya, maka kita menyebutnya apa ?” Xiaoming menjawab: “Guru.” Guru pun menyuruhnya keluar. Anda sudah tidak tertarik lagi, tapi dia masih terus bicara.
Hari ini kita semua hadir di sini, semua adalah orang yang berjodoh dengan Buddhadharma, Mahaguru membabarkan Dharma di sini, Anda mendengar di situ, ini juga tergolong sebagai faktor penyebab dhyana-samadhi, juga merupakan faktor penghasil samadhi. Sebab Mahaguru membabarkan bahwa lahir, tua, sakit, dan mati, tidak dapat ditangguhkan. Apa yang dikatakan oleh Samantabhadra Bodhisattva ? “Seiring dengan berlalunya hari, nyawa turut berkurang, ibarat ikan yang kekurangan air, apa yang menyenangkan dari ini semua ?” Samantabhadra Bodhisattva telah memberitahu Anda, hari ini setelah tiba malam hari, hari telah berlalu, apakah esok akan lebih baik ? Sukar dikatakan, esok akan lebih baik, sepertinya hanya sebuah lagu ! Esok akan lebih baik, ini belum pasti. Namun, yang pasti adalah besok akan lebih tua, hari demi hari semakin tua.
Setiap insan makin hari makin menua, Anda yang datang kemari dan mendengar berarti berjodoh, mendengar Dharma merupakan hetu dekat. Bagaimana dengan hetu jauh ? Yaitu di kehidupan lampau Anda mempunyai benih Buddha. Ketika Anda mendengar orang membabarkan Dharma, timbul hetu dekat, sedangkan hetu jauh berarti benih Buddha yang telah ada semenjak Anda lahir, ini adalah hetu jauh. Demikianlah mengenai hetu dekat dan hetu jauh. Di sini dibahas mengenai rumus sadhana, rumus sadhana ada banyak, kelak akan diulas lebih mendetail untuk Anda semua, sebab Lamdre sangat panjang, halaman demi halaman, sangat panjang, untuk mengulas semuanya, entah butuh waktu berapa lama, kita mengulasnya bagian demi bagian.
Ketika bertamasya, salah satu lokasi wisatanya adalah sebuah vihara, sehingga seiring perjalanan juga mampir ke vihara. Ketika membeli tiket saya bertanya: “Apakah ada tiket harga pelajar ?” Akhirnya pegawai loket menjawab dengan jawaban yang sangat khas: “Di hadapan Sang Buddha, para insan adalah setara, tidak ada istilah tiket pelajar !” Sesungguhnya kita semua para insan adalah setara, pada hakikatnya adalah setara, secara Tathagatagarbha setiap insan mempunyai Buddhata, tidak hanya manusia, bahkan anjing pun juga punya Buddhata, hanya saja dia tidak bisa memahami Buddhadharma, kita manusia cenderung lebih mudah untuk memahami Buddhadharma. Setelah memahami Buddhadharma, Anda dapat berbhavana dengan baik, namun apabila tidak mudah untuk memahaminya, Anda pun tidak bisa berbhavana dengan baik. Oleh karena itu alam binatang adalah alam yang sangat sukar untuk bhavana, sedangkan di surga karena terlampau banyak kenikmatan, Anda juga tidak akan punya niat untuk bhavana. Di alam neraka, tempat insan mengalami penderitaan, di tiga alam rendah Anda juga tidak bisa berbhavana. Di alam binatang Anda juga tidak bisa berbhavana. Di alam manusia sangat mudah untuk berbhavana, sebab kelahiran di alam manusia merupakan hetu jauh Anda, dan Anda mendengar Buddhadharma merupakan hetu dekat, hanya demikian.
Wah ! Di sini ada 18 carik, semua adalah lelucon, semua mengenai pertanyaan, mesti memutar otak, “Pintu apa yang selamanya tidak dapat ditutup ?” Jawabannya adalah mulut gawang (dalam Bahasa Mandarin, mulut gawang adalah ‘Qiumen’ yang secara harfiah berarti: Pintu Bola), selamanya tidak bisa ditutup. Saya beritahu Anda, Buddhadharma adalah mulut gawang, selamanya tidak ditutup; “Benda apa yang tidak punya lidah di dalam mulutnya ?” Mulut teko; “Buku apa yang tidak akan bisa Anda beli di toko buku ?” Jawabannya adalah sekretaris, sekretaris tidak bisa dibeli di toko buku, dia bisa membantu Anda (dalam Bahasa Mandarin, sekretaris adalah ‘mishu’ secara harfiah berarti: ‘buku rahasia’); “Kapankah jam raksasa di Times Square akan berbunyi 13 kali ?” Tiap jam dia akan berbunyi, biasanya hanya berbunyi 12 kali, pukul 12 malam akan berbunyi 12 kali, pukul 12 siang akan berbunyi 12 kali, mana mungkin bisa berbunyi 13 kali ? Jawabannya adalah ketika perlu diperbaiki, artinya jam tersebut telah rusak; “Ketika mobil berputar ke kanan, ban bagian mana yang tidak berputar ?” Menurut teori, keempat roda ban akan berputar, ban mana yang tidak berputar ? Ban serep; “Kapankah ketika ada orang yang mengetuk pintu Anda tidak akan mengatakan silakan masuk ?” Ah ? Apa yang dikatakan ? Di toilet ? Benar, jawaban kalian benar; “Kura-kura dan kelinci sedang lomba lari, dan babi menjadi wasitnya, siapakah di antara kura-kura dan kelinci yang akan menjadi pemenangnya ?” Tidak boleh menjawab ! Sebab orang yang menjawabnya adalah babi !; “Satu sen bisa membeli berapa ekor sapi ?” Sembilan ekor sapi, sebab ada idiom: “Sehelai bulu dari sembilan ekor sapi.” (Dalam Bahasa Mandarin, sehelai bulu homofon dengan satu sen; ‘Sehelai bulu dari sembilan ekor sapi berarti ‘tidak signifikan”); “Seorang sopir truk menabrak seorang pengendara motor, sopir truk terluka berat, pengendara motor itu justru tidak apa-apa.” Jawabannya, saat itu sopir truk sedang tidak berkendara, dan motor itu langsung menabraknya, hah ? Jawaban ini tidak benar ! Ah ! Saat itu sopir truk tidak mengendarai truknya, dan motor itu langsung menabraknya, orang ini adalah sopir truk, ini adalah jawaban yang sesungguhnya; “Sepotong steik sapi ‘rare’ sedang berjalan-jalan, mendadak, dia melihat steik sapi ‘medium’, namun tidak mengacuhkannya, kenapa mereka tidak saling menyapa ?” Jawabanya adalah karena mereka semua tidak matang (Bahasa Mandarin tidak matang homofon dengan: ‘tidak akrab’); “Xiaoli mabuk dan tabrakan sehingga melukai wajahnya, sepulangnya, karena takut omelan istri, dia pun langsung masuk ke toilet, menghadap ke arah cermin dan menempelkan plester, namun keesokan harinya si istri tetap memarahinya, kenapa ?” Jawabannya adalah karena dia menempelkan plester di cermin. “Segala sesuatu di dunia, jika dipanaskan akan meleleh, hanya satu benda yang dipanaskan malah makin padat, benda apakah itu ?” Jawabannya adalah telur; “Dalam sebuah ujian, dua siswa yang semeja menyerahkan lembar jawaban yang sama persis, akan tetapi guru yakin bahwa mereka tidak menyontek, kenapa demikian ?” Sebab yang mereka serahkan adalah lembar jawaban kosong; “Benda apa pada tubuh Anda yang jika Anda menggunakan tangan kanan untuk mengambilnya, selamanya tidak akan bisa meraihnya ?” Jawabannya adalah tangan kanan; Yang ini mesti diucapkan dalam Bahasa Taiwan, “Serigala datang, apa jawabannya ?” Kambing lari (homofon dengan belimbing), kambing bisa lari, serigala datang, kambing pun lari, oleh karena itu disebut kambing lari; Yang ini saya tahu, “WC umum, sebutkan satu Ibu Kota negara.” London; “Apa yang ketika menutup mata namun masih bisa melihat ?” Jawabannya adalah mimpi; “Serigala jahat menculik induk kambing, kenapa dengan tanpa bersuara anak kambing mengikutinya ?” Jawabannya adalah anak kambing ada di dalam perut induk kambing.
Singkat kata, kelak akan diulas, sadhana dalam tubuh Anda, itu adalah ‘Pengulasan secara menyeluruh dan mendetail.’ Kelak semua akan diulas, semua rumus dalam Lamdre akan diulas.
Mahaguru mengungkapkan kenapa bibir ini bisa bengkak, apakah sekarang bengkak ? Ya, sedikit ? Kemarin malam sudah membaik ! Penyebab utamanya adalah alergi. Beberapa hari ini, saya mengalami alergi yang sangat parah, kenapa bisa alergi ? ‘Heater’ juga bermasalah, saya paling khawatir dengan ‘heater’, di luar dingin, di dalam rumah ‘heater’ mengeluarkan hawa panas, ini bisa menyebabkan alergi. Makanan juga bisa menyebabkan alergi, pakaian yang dikenakan juga bisa menyebabkan alergi, tidur juga bisa alergi, selimut yang terlalu kotor atau bantal yang terlalu kotor juga bisa menyebabkan alergi. Selain itu, mencuci selimut juga bisa alergi, sebab ketika mencuci selimut, Anda mencucinya dengan cairan kimia, ini membuat tubuh Anda menjadi alergi. Salah makan juga bisa alergi, pakaian yang dikenakan, bahan pakaian tersebut, bahan katun, atau sutra, atau apa pun, ada salah satu bahan pakaian yang bisa menyebabkan Anda alergi; Tempat tinggal, juga bisa menyebabkan alergi, udara di dalam rumah juga bisa menyebakan Anda alergi; Semua makanan, pakaian, tempat tinggal, dan transportasi, adakalanya sarana transportasi juga bisa menyebabkan alergi, begitu menggunakannya langsung alergi, alergi di sekujur tubuh. Kemarin malam, mata saya sedikit bengkak dan merah, oleh karena itu ini masih belum apa-apa. Bukan karena saya suka bercanda, saya mesti memikirkan, sebenarnya saya alergi karena mencium siapa, tentu saja, ini hanya sebuah lelucon ! Ini mengenai sedikit alergi pada bibir saya.
Om Mani Padme Hum.