2012-11-04 Mahaguru Lu Menjawab 7 Pertanyaan Para Petinggi Agama Buddha

4 November 2012, usai Upacara Agung Homa Vajradhara pada hari Minggu di Rainbow Temple, Seattle, Dharmaraja masa kini Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu berceramah SUNYATA DI DALAM MAHASUKHA -- DIKTAT HEVAJRA bab ke-31 Fungsi Utama Tubuh Maya. Dharmaraja Liansheng berkata, "Keberhasilan terbesar adalah tubuh maya, asalkan Anda telah berhasil melatih Buddhata, Buddhata menjadi tubuh maya, Anda pun langsung mencapai kebuddhaan." Dan, di dalam ceramah yang menarik kali ini, Y.A. Dharmaraja Liansheng menjawab secara terbuka pertanyaan para petinggi kulapati Agama Buddha kalangan luar, berikut kutipannya:

1. Ada kulapati Agama Buddha mengajukan pertanyaan, "Mengapa Sheng-yen Lu bisa melihat Sang Buddha?"

undefined

Mahaguru Lu menjawab: Semenjak Buddha Sakyamuni parinirvana, tidak ada seorang pun pernah melihat-Nya. Ada seorang Tai Situ Rinpoche ke-12 mendengar desas-desus saya, muridnya bertanya, "Sheng-yen Lu melihat Sang Buddha, sebenarnya asli atau palsu?" Tai Situ menjawab, "Buddha Sakyamuni 2500 tahun sudah parinirvana, mana mungkin melihat Buddha Sakyamuni?" Saya berkata, "Melihat Buddha Sakyamuni", juga banyak kulapati Agama Buddha mengajukan pertanyaan, "Mengapa Sheng-yen Lu melihat Buddha Sakyamuni?" Ini karena tubuh maya saya keluar, melihat tubuh maya Buddha Sakyamuni; yakni seperti sebuah ilusi, tubuh maya saya keluar, tubuh maya Buddha Sakyamuni keluar, keduanya bertemu, di sebuah cafe drink coffee (minum kopi), keduanya minum kopi. Sebenarnya, saya tidak minum kopi, karena saya minum kopi bisa susah tidur. Namun, tubuh maya bisa minum kopi, tubuh maya minum arak pun tidak bisa mabuk. Namun, saya pribadi minum arak bisa mabuk, saya jarang minum arak, paling tidak hanya angkat dan berkata, "Saude." (bahasa Portugis: sehat), bibir cicip sedikit saja. Malah, begitu saya minum arak, wajah langsung memerah, Guangong Merah! Merah sekali, Gurudhara minum arak, wajah bisa memucat, tidak bisa memerah, Gurudhara pintar minum arak. Saya tidak pintar minum arak.

Saat itu saya melihat Buddha Sakyamuni, Buddha inisiatif berkata pada saya, "Anda kelak mencapai kebuddhaan, saya tuliskan pada Anda." Saya melihat Ia mengambil sebatang pena di cafe, Ia menulis, "Buddha Mahaprabha Svara." (Da Guang Zizai Fo) Saya sungkan sekali, saya pun berkata pada Buddha, "Sekarang saya masih melatih diri, mohon Buddha jangan tulis kata MAHA (besar)." Karena saya adalah little light (sinar kecil), jangan sebut Mahaprabha (maha sinar). Buddha berkata, "Karena Anda tidak menggunakan Buddha Mahaprabha Svara", Ia pun melingkari huruf MAHA, di sampingnya ditulis sebuah Padma (hua), yaitu Buddha Padma Prabha Svara. (Hadirin tepuk tangan) "Saya berikan vyakarana pada Anda, Anda adalah Buddha Padma Prabha Svara." Saat itu, saya masih tidak tahu siapa Buddha Padma Prabha Svara, ternyata ada di dalam sejarah Agama Buddha, Sang Buddha sedari awal telah memberikan vyakarana kepada Sariputra, nama Buddha "Buddha Padma Prabha". (Hadirin tepuk tangan) Buddha pertama dari 3000 Buddha adalah Buddha Padma Prabha, Buddha pertama adalah Buddha Padma Prabha, yaitu Sariputra. Ada satu lagi pertanyaan, siapa "Mahaprabha"? Mahaprabha adalah Buddha Amitabha. Nama lain Buddha Amitabha disebut juga Buddha Mahaprabha, di dalam kitab suci Buddha, Buddha Mahaprabha ternyata adalah Buddha Amitabha. Mahaguru Lu boleh melihat Sang Buddha karena kedua tubuh maya bertemu, proses perkembangan demikian, Buddha Sakyamuni menulis di sana, juga mengobrol dengan saya, saya tulis semua dalam buku, jelas sekali. Tubuh maya bisa terbang ke tempat yang sangat jauh, tubuh maya tentu saja bisa melihat Buddha, tubuh maya Buddha dan tubuh maya saya bertemu, ini adalah pertemuan yang sangat nyata, tidak ada di dalam sejarah. Tentu saja, orang biasa jika belum menghasilkan tubuh maya, tidak akan mengerti apa itu tubuh maya, apa yang dimaksud melihat Buddha Sakyamuni, apa yang dimaksud penglihatan nyata, yaitu penglihatan yang sebenarnya. Banyak kejadian yang tidak terbayangkan oleh kita, namun, benar-benar ada, biasanya yang tidak ada keyakinan, atau keyakinannya tidak kuat, atau ia hanya mementingkan dunia realita, tentu saja tidak akan percaya.

2. Ada orang bertanya, "Mengapa Sheng-yen Lu bisa melihat alam suci Buddha?"

Mahaguru Lu menjawab: tentu saja bisa, karena menghasilkan tubuh maya! Inilah keberhasilan tubuh maya, roh bisa keluar, dapat ke alam suci Buddha. Roh Anda tidak bisa keluar, Anda pergi ke alam suci Buddha, maka tidak akan kembali lagi selamanya; yang pergi ke Sukhavatiloka, sebagian besar tidak kembali lagi. Namun, ada semacam orang bisa kembali lagi, yaitu ia telah menghasilkan tubuh maya, ia bisa mengunjungi setiap alam suci Buddhaloka untuk melihat, bisa mengunjungi alam neraka, bisa mengunjungi 3 alam samsara, bisa ke surga maupun neraka, karena Anda menghasilkan tubuh maya! Bahkan bisa melihat kehidupan lampau sendiri. Tubuh maya adalah penggabungan antara hati dan prana, hati Anda -- Buddhata dan prana menyatu, itulah pencapaian tubuh maya. Kadang-kadang, tubuh maya tidak hanya satu, ia bisa dilatih menjadi banyak tubuh maya, bisa terbang ke tempat manapun untuk mengerjakan tugas mereka.

Saya bisa menyaksikan alam suci, asalkan memejamkan mata, tubuh maya keluar, bisa melihat alam suci. Tentu saja, juga ada orang mengatakan melihat alam suci, melihat Buddha, juga melihat apa, namun, ia tinggal di rumah sakit jiwa, halusinasi pasien sakit jiwa, beda dengan halusinasi sadhaka. Jika halusinasi Anda tidak dapat Anda kendalikan sendiri, itulah sakit jiwa! Namun, sadhaka sama-sama memiliki fotisme, sama-sama memiliki fonisme, namun, ia dapat mengendalikan diri sendiri. Saya sadar, saya bukan penderita sakit jiwa, bedanya hanya segaris. Jadi, Mahaguru bisa menyaksikan alam suci.

Ketika manusia akan meninggal dunia, juga akan menghasilkan halusinasi, fotisme, dan fonisme, ada yang sangat nyata, bahkan ada yang pada saat operasi, rohnya keluar, melihat banyak dokter sedang membedahnya, ia melihat semuanya. Ia mengira ia sudah meninggal dunia, karena rohnya sudah keluar, namun, sampai akhirnya operasi selesai, rohnya masuk lagi, masuk lagi ke dalam fisiknya. ia hidup kembali. Ia pun menceritakan penglihatan tadi kepada seluruh dokter. Banyak kejadian, dokter pun merasa tidak masuk akal, namun, ada sebagian dokter sangat keras kepala, ia tidak percaya, "Ini adalah halusinasi Anda'. Manusia saat meninggal dunia akan muncul tubuh maya.

undefined

3. Ada orang bertanya, "Mengapa Sheng-yen Lu bisa melihat Para Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dharmapala, Dakini, dan Para Dewa yang tak terhingga?"

Mahaguru Lu menjawab: Homa hari ini, saya juga melihat sinar Vajradhara, sinar Pancadhyani Buddha, sinar Vajrasattva, sinar Padmakumara, ada 8 berkas sinar terus masuk ke dalam tubuh saya, itu semua adalah tubuh maya mereka masuk ke dalam tubuh saya; tubuh saya pun berubah menjadi altar mandala Mereka, dengan kata lain, tempat penitipan roh, Mereka menitipkan roh Mereka ke dalam tubuh saya, 8 tubuh maya bersama-sama masuk ke dalam tubuh saya. Saat saya sedang bermeditasi, kesadaran pasti menurun, maka bisa melihat Para Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dharmapala, Dakini, dan Para Dewa yang tak terhingga, penglihatan semacam ini, bukan halusinasi, melainkan penglihatan pada saat saya sadar, bukan fonisme, bukan fantasi telinga, bukan fantasi mata, semua bukan, melihat penglihatan sejati.

4. Ada orang bertanya, "Mengapa Sheng-yen Lu bisa melhiat Surga Karmadhatu, Surga Rupadhatu, Surga Arupadhatu, dan 28 surga?"

Mahaguru Lu menjawab: karena saya telah mencapai tubuh maya. Mahaguru bisa melihat Surga Karmadhatu, Surga Rupadhatu,Surga Arupadhatu, 28 surga, sama-sama adalah penglihatan tubuh maya.

5. Ada orang bertanya, "Mengapa Sheng-yen Lu bisa melhat pemandangan alam neraka dari 3 alam samsara?"

Mahaguru Lu menjawab: juga tubuh maya, tubuh maya tiba di alam neraka, tiba di alam pretta, tiba di alam hewan, pemandangan mereka semua bisa terlihat. Mencapai tubuh maya bisa demikian.

6. Ada orang bertanya, "Mengapa Sheng-yen Lu bisa melihat dewa, melihat hantu?"

Mahaguru Lu menjawab: karena menghasilkan tubuh maya. Saat saya baru kembali ke Seattle dari Taiwan, begitu masuk ke Arama Nanshan, wah! Bersih sekali! Sesosok hantu pun tidak ada. Alhasil, mulai memberi persembahan pada makhluk halus, "Garuda, para makhluk halus di padang belantara, Hariti, amrta berlimpah-limpah." Di antaranya ada Garuda, ada para makhluk halus di padang belantara, ada Hariti, amrta berlimpah-limpah, kemudian penyucian, begitu dilakukan penyucian, keesokan harinya hantu pun datang, tinggal di rumah saya. Sebagian besar dari mereka tinggal di toilet. Saya mengeluhkan toilet terlalu berisik, mereka pun tinggal di kantor saya; saya mengeluhkan kantor terlalu berisik, mereka pun tinggal di dalam tembok saya, di dalam sekat antara tembok. Mereka juga merupakan hantu pengetuk, hantu pengetuk itu bisa mengetuk tembok, kadang-kadang saya lewat sana, phong! Ia pun ketuk tembok sekali; pergi ke sana, phong! Sekali. Setiap kali saya lewat toilet pun phong! Sekali, jika saya lewat pintu toilet dan berhenti, ia pun tidak phong! Saya berjalan perlahan melewati, ia pun phong lagi! Sekali. Tidak hanya saya saja yang mendengar! Gurudhara juga dengar, Gurudhara mengangguk, ia juga dengar. Saat ia berjalan bersama saya; ia pun dengar, ia tidak berjalan bersama saya, ia pun tidak dengar. Aneh sekali, sepertinya untuk saya, supaya saya tahu mereka sangat senang di sana. Akhir-akhir ini, hampir berakhir, seminggu kemudian, mereka pun satu per satu say goodbye (pamit) pada saya, "Sampai jumpa! Kami pergi." Jadi, saya bisa melihat dewa, melihat hantu.

7. Ada orang bertanya, "Mengapa Sheng-yen Lu membuktikan dirinya sendiri adalah Buddha Padma Prabha Svara?"

Mahaguru Lu menjawab: itu adalah vyakarana yang diberikan Buddha Sakyamuni pada saya "Buddha Padma Prabha Svara". Padmakumara saya lihat sendiri, saya adalah titisan Padmakumara, yaitu Dharmaraja Liansheng, karena titisan teratai, sehingga disebut Dharmaraja Liansheng; merupakan Penguasa Rahasia yang Menguasai Alam Mantra Vajra, saya adalah Vajradhara kedelapan di bawah Vajradhara ketujuh Vajrasattva, sehingga disebut penguasa rahasia. Jawaban ini sangat gampang.

undefined

Semua alam makhluk halus, asalkan sinar dewa, semua sangat kuat, sinar hantu agak lemah, agak muda, sinar dewa lebih kuat, semua sinar dewa, sangat terang, semua tubuh maya yang paling tinggi, yang penuh dengan cahaya disebut bianjing, sinar tersebut membuat Anda tidak bisa melihat bayangan tubuh sejati, hanya sehampar silau, sangat menyilaukan mata. Suatu hari, saat Anda meninggal dunia, tubuh maya Anda keluar, melihat sehampar besar, sinar yang berkilauan yang tak terhingga menerangi Anda, Anda jangan takut, itu adalah sinar Buddha Bodhisattva, Anda pun lekas japa mantra yidam Anda, melebur ke dalam terang ini, Anda pun dapat ke alam suci Buddhaloka. Jangan takut, semakin terang, Anda pun semakin harus melebur, dorong tubuh maya Anda ke dalam terang, Anda gunakan pikiran Anda, masuk ke dalam terang yang tak terhingga, yang sangat berkilauan. Jangan melihat sinar yang berwarna muda Anda pun senang sekali, "Wah! Muncul warna merah muda", Anda pun masuk, Anda tidak tahu itu adalah rumah bordir, Anda pun masuk ke dalam rumah bordir. Anda melihat sinar yang buram, yang hitam, begitu Anda masuk, tidak melihat matahari, ada seseorang bawa senter keluar menuntun jalan Anda, "Ke mari" "Duduk di sini" "Ada nona menemani Anda duduk", gelap gulita, jangan pergi! Yang hitam, warna muda, sinar semacam itu Anda tidak boleh pergi; selama ada sinar yang sangat terang, Anda harus mengikuti terang, bahkan harus melebur, Anda pun bisa ke alam suci Buddhaloka. Saat melihat cahaya, Anda harus lekas japa mantra yidam, jangan lupa, jika yidam Anda adalah Buddha Amitabha, japalah, "Om. Amidewa. Xie." Jika yidam adalah Avalokitesvara, japalah, "Om. Mani Padme Hum." Anda jangan salah baca, japa jadi om money coming home, habislah. Tidak bisa melihat sinar, "Terserah! Sinar apapun bagus." Orang China suka mengatakan lumayan, terserah! Ini tidak bagus, harus menentukan pusat sendiri, mantra yidam Anda harus diingat baik-baik, mantra guru, mantra yidam, mantra Dharmapala, ketiga mantra ini harus Anda ingat baik-baik.

Setelah Anda menjadi roh, Buddha Bodhisattva memancarkan cahaya menerangi Anda, namun, di sini ada lagi sinar yang buram menerangi Anda, "Saya sangat penasaran, apa itu sinar buram itu?" "Saya tidak ingin pergi ke sinar yang terlalu terang, terlalu terang terlalu menyilaukan, saya tidak ingin pergi, saya pergi ke tempat yang buram." Begitu Anda masuk, gelap gulita, yang teraba adalah hantu! Anda pun pergi ke alam hantu. Bardo Anda paling bagus ikut dengan terang barulah benar, tidak boleh terserah, tidak boleh lumayan, Anda harus membedakan warna sinar, sinar buram, Anda jangan pergi; terang yang sangat benderang, Anda harus melebur. Jadi, yang dilihat itu beda.

Mahaguru Lu bertanya sendiri, "Mengapa? Mengapa? Mengapa? Mengapa yang tak terhingga? Memangnya Sheng-yen Lu yang menulis 200 buku adalah orang berbakat berbohong?"

Mahaguru Lu menjawab: jika saya orang berbakat berbohong, saya kira-kira sudah cukup mengeruk, saya pun pergi. Saya tidak akan pergi, tentang. (Hadirin tepuk tangan) Bicara tentan gmati, Mahaguru tidak takut, karena Mahaguru yakin, dapat menentukan sendiri, dapat mencapai kebuddhaan; mau menempuh jalan mana, saya melihat dengan sangat jelas. Karena jalan ni, saya sudah terbiasa jalani, saya bisa langsung mencapai kebuddhaan, bisa langsung ke alam suci Buddhaloka. Tentu saja, waktu belum tiba, jika waktu sudah tiba, Mahaguru pergi pun mencapai kebuddhaan, juga ke alam suci Buddhaloka. Jadi, jangan kuatir. Saya juga tidak berbohong. Ternyata, saya sendiri adalah titisan Padmakumara, jika Padmakumara yang saya lihat, yang saya katakan adalah bohong, harus bagaimana? Saya juga tidak tahu harus bagaimana, terserah kalian saja. Saya berikrar begitu banyak tidak ada gunanya, tidak ada orang yang percaya. Saya katakan pada Anda, benar-benar ada Padmakumara; ketahuilah, saya melihat kehidupan lampau saya; ketahuilah, Bodhisattva yang membisikkan pada saya, Ia berkata pada saya, "Anda adalah Padmakumara." Jelas sekali. (Hadirin tepuk tangan) Saya telah melihat pada umur 20 tahun lebih, saya bersikukuh melatih terus, bersikukuh bersadhana setiap hari, menulis buku setiap hari, kekuatan inilah yang menyokong saya.

Saya bukan orang berbakat, artikel saya juga tidak begitu bagus, namun, saya mutlak tidak akan berbohong, saya melihat Padmakumara, melihat kehidupan lampau saya sendiri, mutlak tidak berbohong, sedikit pun tidak palsu. Saya menyampaikan jawaban yang sebenarnya, jawaban yang paling akurat, jika Anda tidak percaya lagi, saya juga tidak berdaya, saya tidak bisa memaksa Anda. Karena setiap orang bebas. Namun, saya bersikukuh mengatakan pada kalian, "Saya mutlak tidak berbohong." Maksud Mahaguru adalah, Mahaguru melihat Padmakumara, adalah jawaban yang paling akurat, (hadirin tepuk tangan) Saya adalah inkarnasi Padmakumara, jawaban yang paling akurat. (Hadirin tepuk tangan) Sekian untuk hari ini, Buddha Atarma, Tathagata Pancadhayani, Vajrasattva , Padmakumara, semua membuktikan bahwa apa yang saya ucapkan tidak ada dusta. Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。