4 November 2012, usai Upacara Agung Homa Vajradhara pada hari Minggu di Rainbow Temple, Seattle, Dharmaraja masa kini Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu berceramah SUNYATA DI DALAM MAHASUKHA -- DIKTAT HEVAJRA bab ke-31 Fungsi Utama Tubuh Maya. Dharmaraja Liansheng berkata, "Keberhasilan terbesar adalah tubuh maya, asalkan Anda telah berhasil melatih Buddhata, Buddhata menjadi tubuh maya, Anda pun langsung mencapai kebuddhaan." Dan, di dalam ceramah yang menarik kali ini, Y.A. Dharmaraja Liansheng menjawab secara terbuka pertanyaan para petinggi kulapati Agama Buddha kalangan luar, berikut kutipannya:
Mahaguru telah belajar banyak Sadhana Tantra, tidak di depan orang maupun di belakang orang, 3 Sadhana Rahasia Vajrakilaya jarang Mahaguru babarkan, hari ini perdengarkan pada Anda semua, agar Anda semua memiliki pengetahuan, juga dapat melakukannya. Anda mau berubah dari miskin menjadi kaya, dari pejabat kecil menjadi pejabat besar, atau di tempat kerja, Anda mau berjaga-jaga terhadap atasan yang tidak baik, supaya hal-hal yang tidak lancar dapat berubah.
Buddha Sakyamuni memiliki sebuah Dharmasangkha yang sangat istimewa, Ia mewariskan Dharmasangkha ini kepada Sariputra, Sariputra wariskan lagi kepada Vishnu, kemudian Vishnu menimbun Dharmasangkha di tempat yang tidak diketahui orang, kemudian orang yang menemukan Dharmasangkha ini, menggali Dharmasangkha ini, tak disangka adalah Tsongkhapa. Setelah Tsongkhapa mendapatkan Dharmasangkha ini, lalu menyerahkan pada murid-Nya, nama murid ini tidak saya ungkapkan sekarang. Ketika Tsongkhapa mendapatkan Dharmasangkha ini, Ia berkata pada murid ini, "Bawalah Dharmasangkha ini dan tiuplah di suatu tempat, di mana Dharmasangkha ini berbunyi ketika ditiup, di sanalah Anda bangun sebuah vihara." Alhasil murid ini bawa Dharmasangkha ini ke lokasi Drepung Monastery, Tibet yang sekarang, begitu ia menitup Dharmasangkhanya, Dharmasangkhanya berbunyi, murid ini pun mendirikan Drepung Monastery. Drepung Monastery merupakan vihara pertama yang dibangun di antara 3 vihara terbesar di Tibet. Semua ini ada sebab musababnya.
Kita menekuni Sadhana Tantra, sila sangat keras. Pernah ada guru sesepuh berkata, "Anda harus melindungi sila ibarat melindungi mata." Melindungi Sila ibarat melindungi mata. Karena, jika Anda tidak ada sila, mata pun buta. Dulu, ketika Buddha akan parinirvana, murid bertanya, "Berguru pada siapa?" Sang Buddha berkata, "Berguru pada Sila." Jika tidak menaati Sila, berarti "Bhiksu yang melanggar Sila". Upasaka/sika yang menerima Sila Bodhisattva, tidak menaati Sila Bodhisattva, Anda pun bukan Bodhisattva, tetap orang awam.
Artikel ini mengulas Sadhana Kalacakra, yaitu tentang Sila. Pada artikel ini, Mahaguru menjelaskan salah satu Sila, yaitu "Tidak membunuh": tidak membunuh jiwa luar dan tidak membunuh jiwa dalam.