Acara hari ini sangat panjang, kita secara singkat dan padat memperkenalkan yidam Raja Brahma ini. Ketika Buddha Sakyamuni mencapai pencerahan di bawah Pohon Bodhi, Ia tidak ingin menetap di dunia manusia, ingin sekali memasuki parinirvana, saat itu Raja Brahma dan Indra muncul, memohon Buddha Sakyamuni menetap di dunia memutar Dharmacakra. Brahma dan Indra inilah yang memohon Buddha Sakyamuni mewariskan Dharma di dunia, selanjutnya baru ada Agama Buddha. Brahma ini memohon Sang Buddha menetap di dunia mewariskan Dharma, sesosok Brahma yang berbudi pada insan.
Sila Tantra seharusnya paling berat, kita mesti menaati Samaya Tantra, karena Samaya ini tidak boleh dirusak. Jika merusak Samaya, Anda pun tahu orang ini tidak ada sradha (keyakinan), juga tidak seberapa teguh.
Gatha berbunyi, "Orang sesat meningkatkan berkah tanpa melatih diri, tetapi mengatakan meningkatkan berkah adalah melatih diri. Berdana dan memberi persembahan menghasilkan berkah tak terhingga, 3 jenis kejahatan sebenarnya tercipta di dalam hati. Berniat meningkatkan berkah untuk menghapus dosa, di kehidupan mendatang mendapatkan berkah namun dosa masih ada, begitu sebab-musabab dosa disingkirkan dari dalam hati, maka dinamakan pertobatan sejati di dalam jati diri. Tiba-tiba mencerahi pertobatan sejati dari Mahayana, menyingkirkan kesesatan dan melatih diri, maka dosa pun tiada, belajar marga (kebenaran) harus senantiasa mengamati jati diri, maka serumpun dengan para Buddha. Saya sang sesepuh hanya mewariskan Dharma seketika ini, semoga semua makluk menyaksikan Buddhata adalah satu raga, jika kelak ingin menemukan Dharmakaya, bebas dari segala wujud Dharma maka hati pun menjadi bersih. Berusaha keras menyaksikan sendiri jangan bermalas-malasan, pikiran yang akan datang tiba-tiba terputus sehingga satu kehidupan pun berhenti, jika menyaksikan Buddhata dengan mencerahi Mahayana, tulus dan hormat beranjali dan memohon hati sendiri."