026 Urutan Penekunan Sadhana Tantra Zhenfo
Mengenai buku dan video “Pengulasan Sadhana Tantra Lengkap dan Mendetail”, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple sedang mendistribusikannya, ini sangat penting, saya harap dari buku dan video tersebut Anda dapat memahami kiat dan kunci sadhana. Itu semua merupakan kiat dan kunci yang dipahami secara mendetail oleh para pendahulu dan saya sendiri saat menekuni sadhana, apabila Anda dapat mengetahui kiat dan kunci tersebut, maka dengan cepat Anda dapat mendalami sadhana, tanpa itu semua Anda hanya meraba-raba dalam kegelapan dan itu akan membuang waktu bertahun-tahun.
Sekarang kita hendak mengulas urutan penekunan Sadhana Tantra Zhenfo. Sadhana yang barusan kita ulas tergolong sebagai ‘Sadhana Luar’, dalam ‘Sadhana Luar’ terdapat banyak urutan, ‘Sadhana Dalam’ juga dibagi menjadi banyak urutan, bahkan masih ada yang lebih mendalam, materi yang sesungguhnya ada dalam urutan tersebut.
Urutan Sadhana Tantra Zhenfo adalah : Catur-prayoga, Sadhana Guru-yoga, Sadhana Yidam, Sadhana Bhadrakumbhaprana, Sadhana Pembangkitan Kundalini, Sadhana Bindu dan Sadhana Anasrava. Selain itu ada juga Sadhana Vajramusti, kemudian adalah Sadhana Vajra, Anuttaratantra dan terakhir adalah Maha-paripurna. Ini adalah urutan sadhana, dimulai dari fondasi terus hingga paripurna. Inilah urutan penekunan Sadhana Tantra Zhenfo.
Dalam ruang lingkup ‘Sadhana Luar’, apa itu Catur-prayoga ( Si-jia-xing Fa ) ? Catur-prayoga merupakan fondasi setelah Anda memasuki tantrayana. Yaitu, penekunan maha-namaskara, maha-pujana, pelafalan Mantra Catur-sarana dan Sadhana Vajracitta Bodhisattva, empat sadhana ini disebut sebagai Sadhana Catur-prayoga.
Catur-prayoga merupakan fondasi tantrayana. Seperti maha-namaskara, Anda harus melakukannya sebanyak seratus ribu kali, ditekuni setiap hari, hingga seratus ribu kali atau bahkan dua ratus ribu kali. Menekuni maha-namaskara juga merupakan latihan bagi tubuh jasmani.
Penekunan maha-pujana ( Da Gong-yang ) berarti mengungkapkan ketulusan Anda terhadap Buddha Bodhisattva dan Vajra Dharmapala. Maha-pujana harus dilakukan berapa kali ? Seratus ribu kali.
Penjapaan Mantra Catur-sarana ( Si Gui-yi Zhou ) merupakan metode untuk memperkokoh sradha ( keyakinan murni ) pada Guru, Buddha, Dharma dan Sangha. “Namo Gulubei. Namo Budaye. Namo Damoye. Namo Sengqieye.” Makna penjapaan Mantra Catur-sarana adalah Anda manunggal dengan Guru, Buddha, Dharma dan Sangha. Anda perlu senantiasa melakukan sarana, menjapa Mantra Catur-sarana, ini merupakan metode untuk mengokohkan sradha.
Penekunan Sadhana Vajracitta Bodhisattva ( Jin-gang-xin Pu-sa Fa ) merupakan pertobatan, maknanya sangat mendalam.
Empat metode di atas merupakan Catur-prayoga, Catur-prayoga adalah fondasi tantrayana.
Selanjutnya, Anda menekuni Sadhana Guru-yoga ( Shang-shi Xiang-ying Fa ), yaitu yoga manunggal dengan Mulacarya. Guru-yoga merupakan metode untuk manunggal dengan Mulacarya. Kemudian adalah penekunan Sadhana Yidam ( Ben-zun Fa ) , sebuah metode untuk manunggal dengan yidam Anda.
Semua yang barusan diulas merupakan ‘Sadhana Luar’, oleh karena itu tata ritual sadhana tantra yang kita ulas adalah cara penekunan Catur-prayoga, Sadhana Guru-yoga dan Sadhana Yidam.
Lebih mendalam lagi tergolong ‘Sadhana Dalam’, penekunan Bhadrakumbhaprana ada dalam lingkup ‘Sadhana Dalam’. Penekunan pembangkitan kundalini adalah proses membangunkan elemen kehidupan dalam tubuh Anda.
Melalui penekunan Sadhana Pembangkitan Kundalini, kita dapat merealisasikan Vajranasrava ( kekokohan tak tiris ) dan bindu. Oleh karena itu, Sadhana Bindu, Sadhana Kundalini dan Sadhana Anasrava, ketiganya manunggal.
Bagaimana secara luar ? Anda perlu menekuni Vajramusti ( Tinju Vajra ), Vajramusti tergolong metode bagi tubuh jasmani, namun harus selaras dengan kundalini dalam diri Anda. Di dalam adalah kundalini, di luar adalah Vajramusti, ini merupakan tuntunan melalui jasmani, digabungkan dengan elemen kehidupan dalam diri Anda, ini merupakan sebuah metode gabungan. Inilah yang disebut dengan ‘Sadhana Dalam’.
Selanjutnya adalah penekunan Sadhana Vajra, ada Sadhana Panca-maha-vajra dan Sadhana Asta-maha-vidyaraja. Lebih mendalam lagi adalah penekunan Anuttaratantra, ini adalah sebuah metode untuk memadukan sunya dan sukha, tergolong sebagai Anuttaratantra. Berikutnya, Anuttaratantra dikembangkan menjadi Maha-paripurna. Sadhana Maha-paripurna dapat dikatakan Anda telah merealisasikan Kebuddhaan, mencapai tingkatan Tathagata.
Maka, urutan sadhana adalah :
Catur-prayoga, Guru-yoga, Yidam, Bhadrakumbhaprana, Pembangkitan Kundalini, Anasrava, bindu, Vajramusti, Sadhana Vajra, Anuttaratantra dan Mahaparipurna. Demikianlah urutan penekunan Sadhana Tantra Zhenfo, mulai dari fondasi hingga Mahaparipurna. Anda harus memahami tata ritual sadhana dan urutan bhavana, juga memahami abhiseka, abhiseka awal, abhiseka tingkat dua, abhiseka tingkat tiga dan abhiseka tingkat empat.
Abhiseka awal adalah ‘Sadhana Luar’, abhiseka tingkat dua adalah ‘Sadhana Dalam’, abhiseka tingkat tiga adalah ‘Anuttaratantra’, abhiseka tingkat empat adalah ‘Mahaparipurna’. Dengan demikian Anda memahami urutan dalam tantrayana.
Apabila Anda ingin mendalaminya, maka Anda harus benar-benar menekuninya, inilah urutan penekunan tantra yang utuh. Jaman sekarang, di dunia ini yang sanggup mentransmisikan sadhana tantra dengan seksama dan mendetail merupakan Vajracarya sejati.
Dalam hal sadhana, tata ritual lengkap dalam tantrayana dan urutannya, semuanya telah saya lalui. Oleh karena itulah saya memahami urutan sadhana, memahami mulai dari fondasi hingga Mahaparipurna, merupakan seorang Guru Dharma yang benar-benar memiliki Dharma, seorang Acarya yang benar-benar merealisasikan Anuttarasamyaksambodhi, seorang Vajracarya Mahavidyadhara yang sejati.
Dapat mengetahui Dharma, bersadhana dan mencapai Pencerahan melalui ketekunan bhavana, sesungguhnya merupakan hal yang sangat sukar diperoleh dan sangat berharga.
Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.