018 - Sekte Dhyana dan Tantrayana
Pernah ada seorang siswa yang menulis surat kepada saya: ‘Sekte Dhyana ( Zen ) langsung menunjuk pada batin, menyaksikan Buddhata menjadi Buddha, oleh karena itu Sekte Dhyana juga mampu mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini. Namun mengapa Sekte Dhyana yang tidak menekuni olah prana, nadi dan bindu, dapat mencapai Kebuddhaan secara langsung? Mengapa tantrayana perlu menekuni olah prana, nadi dan bindu, juga harus menekuni Sinar Pelangi baru dapat mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini?’
Di sini saya menjawab pertanyaan tersebut: ‘Sesungguhnya ada beberapa orang yang memiliki kapasitas bhavana yang sangat baik, namun ada juga orang memiliki kapasitas bhavana yang lebih kecil, sementara itu sebagian besar orang memiliki kapasitas bhavana sedang-sedang saja. Bagi yang memiliki kapasitas yang sangat baik dapat langsung menekuni Sekte Dhyana, sebab sesungguhnya Sekte Dhyana disebut juga ‘Tantrayana tanpa atribut’.’
Mengapa demikian? Sebab dalam Sekte Dhyana terdapat dua hal:
Yang pertama, Sekte Dhyana langsung mengenali Buddhata, secara langsung menunjuk Buddhata Anda.
Yang kedua, yaitu aplikasi langsung. Setelah mengetahui Buddhata, harus mengaplikasikan Buddhata. Setelah memperoleh Penyadaran melalui petunjuk dan mengetahui Buddhata, maka Anda harus mengaplikasikan Buddhata, saling mengonfirmasikan.
Setelah Anda memperoleh konfirmasi, maka Anda dapat menjadi Buddha, inilah Sekte Dhyana. Namun ini hanya dapat ditekuni oleh sadhaka yang memiliki kapasitas besar. Sekte Dhyana tanpa atribut, sedangkan sekte lain pada umumnya beratribut. Tantrayana beratribut, kemudian secara bertahap memasuki tanpa atribut, sampai pada akhirnya sama dengan Sekte Dhyana. Namun dalam hal menuntun insan, tantrayana lebih luas, mulai dari beratribut kemudian memasuki tanpa atribut, sesungguhnya sama saja.
Mengapa Sekte Dhyana tidak perlu menekuni prana, nadi dan bindu? Mengapa tanpa perlu menekuni Sadhana Sinar Pelangi dapat langsung menjadi Buddha? Sebab Sekte Dhyana menggunakan metode: Terlebih dahulu menuntun Anda untuk mengonfirmasi ruang dan waktu. Dalam hal waktu, Vajracchedika Sutra menyatakan: ‘Batin yang lampau tak dapat diperoleh, batin saat ini tak dapat diperoleh, batin yang akan datang juga tak dapat diperoleh.’ Yang lampau telah berlalu, tentu saja tak dapat diperoleh; Yang sekarang sedang menjadi lampau, juga tak dapat diperoleh; Sedangkan yang akan datang masih belum tiba. Tiga macam batin ini tak dapat diperoleh.
Dengan kata lain, dalam hal waktu pada dasarnya tak dapat diperoleh, mengonfirmasi kesunyataan dari waktu, mengonfirmasi kesunyataan dunia material, ruang dan waktu tak dapat diperoleh. Membuktikan teori ini, melebur dalam kesunyataan, Sekte Dhyana memang sangat sukar untuk ditekuni.
Seseorang pernah berkata kepada seorang Guru Dhyana: “Aku telah tercerahkan.”
Guru Dhyana bertanya: “Apa yang telah tercerahkan?”
Orang itu menjawab: “Batin yang lampau tak dapat diperoleh, batin saat ini tak dapat diperoleh, batin yang akan datang juga tak dapat diperoleh, tiga macam batin tak dapat diperoleh, segalanya sunya.”
Guru Dhyana mengambil sebuah benda kemudian memukul kepala orang itu.
Ia mengatakan: “Sakit! Kenapa Anda memukul saya?”
Guru Dhyana mengatakan: “Anda mengatakan semua adalah sunya, tapi kenapa saat saya memukul Anda, Anda tidak sunya?”
Maknanya sangat jelas, sunya secara teori bukanlah sunya yang sesungguhnya. Oleh karena itu, setelah Anda memahami kesunyataan secara teori, Anda harus mempraktekkannya, mengaplikasikannya. Orang yang tidak memiliki kapasitas besar tidak akan mampu memahaminya, orang yang berkapasitas kecil maupun sedang tidak akan mudah memahaminya. Bahkan dalam tantrayana, orang berkapasitas besar sekalipun juga belum tentu dapat mencapai keberhasilan.
Setelah Anda benar-benar memahami kesunyataan, jiwa dan raga telah melebur dengan kesunyataan, maka Anda dapat merealisasikan Mahasiddhi Sinar Pelangi. Dengan demikian secara teori dan praktek telah manunggal. Apabila jiwa dan raga Anda mampu beryukta dengan angkasa, dengan alamiah Anda dapat mencapai realisasi.
Saya pernah mengatakan sebuah fakta, dalam Sekte Dhyana, saat Anda benar-benar memasuki sunya, melupakan tubuh dan pikiran, melebur dalam angkasa, maka daya Kesadaran Semesta dengan sendirinya akan masuk dan manunggal dengan Anda.
Dalam tantrayana pernah dikatakan, saat Anda benar-benar memasuki samadhi, maka semua elemen kehidupan dalam tubuh Anda akan kembali mengalir pada cakra-ajna. Dalam penekunan Sekte Dhyana, apabila Anda benar-benar mampu memasuki sunya, maka dengan sendirinya prana dan nadi sekujur tubuh Anda akan tembus. Sebab Anda telah sunya sepenuhnya, maka segala prana, nadi dan bindu tubuh Anda akan masuk dalam kondisi sunya dan transparan, sekujur tubuh Anda berubah menjadi prana, semua nadi telah tembus.
Dapat dikatakan, ini adalah penembusan tanpa guru, tanpa penekunan tantra, namun sesungguhnya telah merealisasikan tantra. Tantrayana adalah penekunan tantra secara lahiriah, sedangkan Sekte Dhyana, meskipun tidak menekuni tantra, namun merealisasikan tantra. Sebab prana, nadi dan bindu Anda juga dapat berubah menjadi sunya. Oleh karena itu Sekte Dhyana adalah secara langsung merealisasikan kesunyataan prana, nadi dan bindu dalam tantrayana, sedangkan tantrayana secara langsung menggunakan keberadaan prana, nadi dan bindu, untuk merealisasikan kesunyataan prana, nadi dan bindu, pada akhirnya keduanya sama.
Dengan memahami hal ini, Anda akan mengetahui mengapa Sekte Dhyana tidak memerlukan penekunan prana, nadi dan bindu namun dapat langsung merealisasikan Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini, juga dapat merealisasikan Mahasiddhi Sinar Pelangi. Tantrayana menggunakan tiga materi: prana, nadi dan bindu untuk merealisasikan Sinar Pelangi, merealisasikan kesunyataan, terlebih dahulu melakukan praktek menggunakan materi untuk mencapai realisasi, sedangkan Sekte Dhyana sangat langsung merubah prana, nadi dan bindu menjadi sunya, ini sangat penting.
Batin lampau tak dapat diperoleh, yang sekarang sedang menjadi lampau, juga tak dapat diperoleh. Kita semua juga mengetahui bahwa hal yang akan datang juga belum terjadi, oleh karena itu juga tak dapat diperoleh. Sesungguhnya apa yang dapat diperoleh?
Sama sekali tak dapat diperoleh. Setelah Anda merealisasikannya, mengaplikasikannya, barulah Anda dapat menjadi sangat transenden. Oleh karena itu Sekte Dhyana adalah sebuah sekte yang sangat transenden, tantrayana pada akhirnya juga merealisasikan Sekte Dhyana. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.