404 - Menghancurkan Tiga Rintangan – Rintangan Hidup dan Mati (2)
Rintangan hidup dan mati menjadi sukar diatasi jika Anda tidak memahami kondisi setelah kematian dan tidak tahu bagaimana menapaki jalan setelah kematian, sehingga timbul rasa takut. Untuk mengatasi rintangan hidup dan mati, sadhaka dapat mengandalkan kekuatan samadhi hasil dari bhavana sehari-hari, ada satu fenomena tanda bhavana Anda telah menghasilkan kekuatan samadhi, fenomena itu disebut ‘timbul abhijna’ (kekuatan batin), ini bermanfaat bagi kematian Anda kelak, sebab dimungkinkan Anda akan menyaksikan Buddha-ksetra saat berada dalam samadhi, dalam samadhi Anda telah merealisasi abhijna kaki dewata mencapai alam tersebut, dengan demikian Anda memiliki kepastian bahwa kelak saat meninggal dunia dapat menuju ke alam tersebut, apabila Anda telah merealisasikan abhijna kaki dewata, maka kesadaran Anda dengan sangat jelas mampu menuju ke alam yang lebih baik, saat itu Anda akan memahami sifat kehidupan dan kematian. Secara sederhana, Anda telah mengetahui jalan yang harus ditempuh saat Anda meninggal dunia kelak, Anda telah memiliki arah dan tujuan, dengan demikian akan lebih mudah untuk mengatasi rintangan hidup dan mati. Apabila Anda tidak mengetahui harus bagaimana dan hendak ke mana saat meninggal dunia kelak, maka rintangan hidup dan mati akan sangat sukar untuk diatasi.
Oleh karena itu bagi sadhaka sangatlah penting untuk menghasilkan kekuatan samadhi dalam bhavana, sebab dengan adanya kekuatan samadhi barulah Anda dapat membangkitkan abhijna, dan apabila Anda dapat membangkitkan abhijna maka Anda akan memahami segala fenomena. Kita juga tahu bahwa dalam tahap bhavana, terlebih dahulu Anda harus mengamati mimpi diri sendiri, saya pernah mengatakan, apakah Anda masih mempunyai kekuatan samadhi dalam mimpi? Ini adalah sebuah ujian, apabila dalam mimpi Anda tidak sanggup menguasai diri dan tidak memiliki kekuatan samadhi, berarti Anda masih belum mengetahui bagaimana cara mengatasi rintangan hidup dan mati. Saat Anda mampu mengendalikan diri dalam mimpi, berarti kelak saat meninggal dunia Anda juga memiliki pengendalian diri, sebab alam mimpi dan alam kematian sangat-sangat mirip. Apabila dalam mimpi Anda mampu menguasai diri, berarti kelak saat meninggal dunia Anda juga dapat menguasai diri, apabila Anda tidak mampu menguasai diri dalam mimpi, berarti sudah pasti kelak saat meninggal dunia juga tidak dapat menguasai diri.
Oleh karena itulah dalam tantrayana diajarkan Sadhana Mimpi Dalam Terang, saat tidur masih dapat bersadhana, metode pelatihan diri dalam tantrayana sangat spesial, sangat istimewa, sebab dalam mimpi sekalipun Anda juga dapat bersadhana, juga dapat bermeditasi memasuki samadhi, dengan demikian Anda mampu menguasai diri dalam mimpi, sehingga Anda juga mampu menguasai diri saat meninggal dunia kelak. Setelah bhavana Anda menghasilkan abhijna, maka Dharmapala akan senantiasa di sekitar Anda, Buddha Bodhisattva sangat dekat dengan kita, asalkan Anda sepenuh hati berseru, menjapa mantra atau melafal Nama Buddha, maka akan segera terjadi tarik menarik bagaikan magnet, Anda akan terlahir di Buddha-ksetra, sangat cepat, dalam sekejap jentikan jari Anda telah tiba di alam bahagia. Saat itu Anda juga harus memahami bahwa ada banyak jenis cahaya yang menyinari Anda, ikutilah sinar yang terang benderang, gunakan kekuatan pikiran untuk menerimanya, maka Anda dapat terlahir di Buddha-ksetra. Sedangkan sinar-sinar yang suram, janganlah diikuti, apabila di dalam mimpi Anda benar-benar mampu menguasai diri dengan jelas, berarti di alam bardo kelak Anda juga mampu mengarahkan diri pada Buddha-ksetra.
Yang terutama adalah Anda mampu mengatasi tumimbal lahir, menghancurkan rintangan hidup dan mati, memancarkan sinar terang, inilah yang paling hebat, inilah Mahasiddhi Sinar Pelangi, sebab Anda sendiri mampu memancarkan sinar terang, kemudian sinar dari alam semesta mendekati Anda, dengan sinar diri sendiri Anda melebur dalam sinar terang alam semesta, ini disebut: “Berpulang Pada Samudra Vairocana.” Saat itulah hidup dan mati teratasi, inilah yang terkuat, diri sendiri memancarkan sinar terang, melebur dalam sinar terang semesta Samudra Terang Vairocana.
Dalam bhavana, seorang sadhaka memasuki samadhi, kemudian membangkitkan abhijna, Dharmapala melindungi di sekitar, Buddha Bodhisattva menyertai, setiap saat sangat dekat dengan Anda, Anda mampu menyentuh dan mengetahui keberadaan Mereka, setelah membangkitkan kekuatan ini, maka Anda akan sangat mudah mengatasi rintangan hidup dan mati, sebab paling tidak Buddha Bodhisattva dapat menjemput kita, saat catur-mahabhuta dari jasmani Anda terurai, Para Dharmapala, Para Dakini, yidam Anda akan hadir menjemput Anda, Mulacarya juga hadir menjemput Anda, sebab samadhi Anda telah menghasilkan abhijna, abhijna yang bangkit berarti mampu berkontak batin, Anda mencapai yukta, dengan alamiah akan saling mendekat, mencapai keberhasilan, dan rintangan hidup dan mati dapat teratasi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk tekun bersadhana, sangatlah penting untuk menekuni bhavana menghasilkan kekuatan samadhi, sangatlah penting melalui kekuatan samadhi menghasilkan Prajna Tathagata, sebab saat Anda mempunyai Prajna Tathagata, maka hidup dan mati akan nampak sangat alamiah dan sangat biasa. Maka saat melihat kehidupan, Anda juga melihat kebenaran semesta, saat Anda melihatnya, segalanya merupakan hal yang lumrah, Anda telah mengenali sifat hidup dan mati, Anda mengatasi rintangan hidup dan mati.
Oleh karena itulah sadhana sangat penting, kita harus tekun, Anda harus menemukan Guru Sejati untuk membimbing Anda. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.