【 Mantra Hati Dewi Mahasri 】：
“Om. Ma Ha Shi Li Ya. Suoha.”

【 Mengenal Pratima Dewi Mahasri 】

Dewi Mahasri berparas rupawan, tubuh berwarna putih kemerahan, berlengan dua, mengenakan untaian ratna mutu manikam, gelang, giwang, jubah surgawi, dan mahkota mestika. Tangan kiri memegang cintamani ( permata pengabul harapan ), tangan kanan membentuk mudra varada ( memberi anugerah ), tampil dalam posisi berdiri atau duduk di atas padmasana.

【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 】

Dalam Tantra, ada Dewi yang paling termasyhur dalam hal meramal, Dewi ini memiliki kedudukan yang penting di surga, Dewi yang agung ini adalah Dewi Mahasri.

Dewi Mahasri disebut juga Dewi Pahala Kebajikan, ayahnya adalah Raja Naga Taksaka dan ibunya adalah Hariti. Dewi Mahasri adalah adik dari Vaisravana ( Duowentianwang ).

Dalam Suvarnaprabha Sutra – Varga Dewi Jasa Kebajikan ; Suvarnaprabhasottama Sutra – Varga Dewi Mahasri ; Sutra 12 Nama Dewi Mahasri yang Dibabarkan oleh Sang Buddha, dan Mahasri-devi-dvadasa-mudra-ashtotarasata-namavali-mahayana-sutra ( Sutra Mahayana 12 Mudra dan 108 Nama Dewi Mahasri ), tercatat wujudnya : “Sang Dewi berparas rupawan, tubuh berwarna putih kemerahan, berlengan dua, mengenakan untaian ratna mutu manikam, gelang, giwang, jubah surgawi, dan mahkota mestika. Tangan kiri Mahasri Devi  memegang cintamani, tangan kanan membentuk mudra varada atau abhaya, tampil dalam posisi berdiri di atas padmasana.”

Di dalam Akasagarbhasala di Garbhadhatu Mandala, Dewi ini berada di samping Avalokitesvara Sahasrabhuja Sahasranetra. Dharmaraja Liansheng menyemayamkan satu pratima Dewi Mahasri  di Arama Nanshan, setiap hari beliau menjapa Mantra Dewi Mahasri: “Om. Mahashiliya. Suoha.”

Dewi Mahasri adalah Dewi yang telah merealisasi Bodhi, pernah belajar Dharma kepada Prabhasa Tathagata, dan memperoleh jasa kebajikan agung, oleh karena itu Dewi Mahasri disebut juga sebagai Dewi Jasa Kebajikan.

Berdasarkan yang tercatat dalam Varga Dewi Jasa Kebajikan dalam Suvarnaprabha Sutra, Dewi Mahasri pernah menanamkan benih kebajikan di masa lampau, pada masa Ratna-kusuma-guna-sagara-vaidurya-kanaka-giri-suvarna-kamcana-prabhasa-sri Tathagata, sehingga saat ini, melalui kehendak, pandangan, dan di mana pun Beliau berada, dapat memberikan berbagai kebahagiaan bagi para insan yang tak terhingga banyaknya. Apabila sadhaka dapat melafalkan Suvarnaprabha Sutra, menghaturkan pujana kepada para Buddha, menggunakan dupa berkualitas, bunga, dan makanan lezat untuk dipersembahkan kepada Dewi Mahasri, menjapa Nama Agung Dewi Mahasri, dan melakukan puja sesuai dengan tata Dharma, maka sadhaka tersebut dapat memperoleh berkah berupa sumber daya maupun harta kekayaan lainnya.

Menurut yang tercatat dalam Sutra Nama Dewi Mahasri: “Dewi ini memiliki 12 nama, antara lain : Mangalya, Sri, Padma Vibhusita, Dhanavati, Sveta, Mahayasa, Padmaksi, Mahaprabha, Annapanada, Panada, Ratnaprabha, dan Mahasri.”

Dewi Mahasri adalah putri dari Raja Naga Taksaka ( salah satu dari 8 Raja Naga Agung ) dengan Hariti. Vaisravana Devaraja adalah kakak dari Mahasri Devi. Ada sebuah sutra yang menyebutkan tanya jawab antara Dewi Mahsri dengan Sang Buddha, Sang Buddha menanyai Dewi Mahasri: “Di manakah Anda bersemayam ?” Mahasri Devi menjawab : “Aku menetap di sebelah utara gunung Sumeru, di dalam istana Raja Dewa Vaisravana, terdapat Istana Sri, di sana Aku bersemayam.” Demikianlah Beliau menjawab Buddha Sakyamuni, ini tercatat dalam sutra. Beliau menetap di sebuah istana di kawasan istana kakak-Nya ( Vaisravana ).

Dewi Mahasri pernah berikrar, barang siapa menghaturkan penghormatan kepada Begawan Buddha, dan senantiasa memeditasikan-Ku, maka sesuai dengan batin-Ku, Aku akan menganugerahkan berbagai kebahagiaan kepada para insan, mereka tidak akan kekurangan sandang, pangan, papan, emas, perak, saptaratna, mutiara, vaidurya, koral, batu ambar, batu giok dan lain sebagainya.

Di Jepang, Dewi Mahasri berparas damai, mengembangkan senyum, mengenakan mahkota feniks, membawa buah bilva, Dewi Mahasri di Jepang berparas sangat anggun dan lembut. Dalam Tantra Timur, Dewi Mahasri memiliki keahlian untuk menganugerahkan berkah kepada para insan.

Dewi Mahasri di Tibet berbeda, di bagian depan tubuh-Nya terdapat mata, di bagian belakang juga terdapat mata, bahkan pinggul kuda yang ditunggangi juga bermata, dapat melihat arah depan, belakang, kiri, dan kanan, Ia memiliki kekuatan untuk menyingkirkan energi buruk dan roh jahat. Dewi Mahasri dalam Tantra memiliki kemampuan berperang, tolak bala, menyingkirkan kesialan, bahkan dapat menaklukkan musuh-musuh, Ia sangat hebat, dapat mengatasi semua kesalahpahaman, daya karma, dan musuh-musuh.

Dewi Mahasri di Tibet berparas krodha, sedangkan Dewi Mahasri di Jepang berparas lembut, Anda boleh visualisasikan yang mana pun sesuai yang Anda sukai. Oleh karena itu Dewi Mahasri  dalam Tantra Timur berbeda dengan Tantra Tibet, tata cara sadhana keduanya juga sedikit berbeda.

Dewi Mahasri memiliki kekuatan yang sangat besar, Beliau juga sangat mulia. Mudra Mahasri dapat disebut sebagai Mudra Padma, yaitu mudra padma mekar. Hanya saja, kedua jari manis sedikit ditekuk ke dalam.

Bijaksara Dewi Mahasri adalah : ‘Shili’ ( SRI ), yang artinya kemujuran, mantranya adalah : “Om. Mahashiliya. Suoha.”, ‘Maha’ berarti agung, ‘Shili’ berarti SRI atau kemujuran, yaitu Dewi Mahasri , keseluruhan mantra bermakna : Wahai Dewi Mahasri dari Alam Semesta, ‘Suoha’ berarti Ia dapat menyempurnakan segala harapan para insan. Dewi Mahasri adalah pasangan dari Wisnu atau Dewa Pelindung.

Ada sebuah Mantra Tao :

上清上帝，東華大帝君，
Shàng-qīng shàng-dì, dōng-huá dà-dì-jūn,

令吾蓮生，受六甲天書，
lìng wú lián-shēng, shòu liù-jiǎ tiān-shū,

便使六甲六丁之神，
biàn-shǐ liù-jiǎ liù-dīng zhī shén,

天遊十二溪女，那延天女五人，
tiān-yóu shí-èr xī-nǚ, nà-yán tiān-nǚ wǔ rén,

統率神兵三員大將，火光大將、
tǒng-shuài shén-bīng sān-yuán dà-jiàng, huǒ-guāng dà-jiàng,

浮海大將、吼風大將，
fú-hǎi dà-jiàng, hǒu-fēng dà-jiàng,

各領神兵百萬，助吾蓮生，
gè lǐng shén-bīng bǎi-wàn, zhù wú lián-shēng,

法力、神通、變化、與道合真。
fǎ-lì, shén-tōng, biàn-huà, yǔ dào hé-zhēn.

Dalam mantra Tao ini terdapat dua Mahadewa, yang satu adalah 12 Xinv, dan 5 Devi Nayan. 12 Xinv adalah 12 Sri Devi, sedangkan 5 Devi Nayan adalah 5 Devi Panjang Usia, mantra ini berhubungan dengan Tantra.

12 Xinv adalah perwujudan dari 12 Dewi Mahasri, dan 5 Dewi Nayan adalah 5 Dewi Panjang Usia, kedua Dewi ini sangat terkenal dalam Tantra, Mereka memiliki kemampuan untuk menyingkirkan energi buruk dan mengikat mara, mengusir segala roh jahat dan mengikat mara, selain itu juga dapat mendatangkan kemujuran, inilah Dharmabala yang dimiliki oleh 12 Mahasri, metode Beliau tergolong sebagai metode Jambhala atau Dewa Rezeki, yaitu untuk mendatangkan berkah, sekaligus penaklukkan.

Anugerah dan berkah dari Dewi Mahasri tidak sukar untuk diperoleh, sebab Dewi Mahasri berada di wilayah samping Surga Vaisravana Devaraja Utara, sangat dekat dengan dunia fana, oleh karena itu sangat mudah berkontak batin. Ada sebuah syarat yang paling istimewa, Dewi Mahasri sangat menyukai kebersihan, altar Tantra Mahasri mesti sangat bersih, tidak boleh ada kotoran sedikit pun, pratima dan peranti Dharma tidak boleh kotor, bahkan kain untuk lukisannya juga harus ditentun oleh gadis yang masih suci, maka barulah Beliau berkenan untuk hadir.

Sadhana Dewi Mahasri lebih sesuai ditekuni oleh kaum wanita, sadhana ini tidak sesuai untuk kaum pria, sebab Sang Dewi tampil dalam wujud wanita, berparas sangat rupawan, dan berhati sangat murni, oleh karena itulah pria akan sangat mudah menyalahi. Saya menjelaskan hal ini dengan khusus, sebab orang yang menerima transmisi ajaran mesti menekuni sebuah sadhana yang sesuai dengan akar pembawaan masing-masing, dan Sadhana Mahasri memang lebih cocok untuk ditekuni oleh wanita, setelah menekuni sadhana ini, parasnya akan sangat rupawan, melebihi wanita lain pada umumnya, ini merupakan sebuah sadhana kebaikan dan kecantikan, tidak hanya dapat memperoleh berkah mestika, bahkan dapat mempercantik diri, seumur hidup terbebas dari malapetaka, bukankah ini merupakan sadhana yang penuh manfaat ?!

Dalam karya tulis Dharmaraja Liansheng, buku nomor 54, 102, 108, 114, dan 204 ada tertulis mengenai Dewi Mahasri. Dewi Mahasri memiliki Sadhana Benang Pancawarna, Anda dapat berdoa kepada-Nya, dan Ia dapat memberi petunjuk mimpi bagi Anda. Dewi Mahasri juga memiliki kemampuan meramal, di Tibet disebut sebagai Ramalan Trigram, untuk menanyakan perihal mujur dan malang di masa mendatang.

◎ Perhatian : Penekunan Sadhana Tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana  kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur Prayoga dan Guru Yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana ini.