Merayakan Hari Upasampada Mulacarya Dharmaraja Liansheng yang ke-34 Tahun
Lima Juta Siswa Zhenfo di Seluruh Dunia Membaca Sutra Satyabuddha Mengenang Budi Jasa Guru

Pada tahun 1986 Masehi, penanggalan Imlek bulan 2 tanggal 10, di hari yang suci ini, Mulacarya Zhenfo Zong Dharmaraja Liansheng menerima upasampada.

“Meninggalkan kehidupan duniawi, melangkah memasuki kehidupan bhavana Buddha.”

Dharmaraja mengatakan,
“Apa itu rumah yang sejati ?” Rumah yang sesungguhnya adalah “Pencerahan”.

“Hakikat sempurna, terang universal suci nan alami, tiada suatu apa pun.” Inilah rumah yang sejati.

Dharmaraja Liansheng meninggalkan keduniawian, hal ini melambangkan pembinaan diri keras selama ratusan tahun, memasuki satu jalan Bodhi. Bertekad mengarungi padmini, duduk di atas ratnasana, mengamati sifat sejati nan leluasa.

Dharmaraja Liansheng meninggalkan keduniawian, menghancurkan mimpi duniawi ratusan tahun, di mana pun bukan rumah yang sesungguhnya, mengimbau supaya para insan segera merenung dan mencerahi, seawal mungkin berbhavana, menyadari "Rumah Mula Sifat Sejati".

Dharmaraja Liansheng meninggalkan keduniawian, menjadi Guru para dewa dan manusia, sebagai pemberi kesejukan, memotong semua jodoh duniawi, memeperoleh pencerahan kekal, bertemankan matahari dan rembulan.

Dharmaraja Liansheng pernah menjadi seorang remaja miskin, pernah menjadi seorang penyair, pernah menjadi seorang penulis, juga pernah menyukai kemuliaan, menyukai nama dan keuntungan, pernah gagal dalam ujian, pernah menjadi nomor satu, memperoleh divyacaksu, menguasai metode ramalan dewata, mahir menggambar fu, menguasai mudra dan mantra, mendapatkan kemashyuran dan keuntungan besar.

Namun saya paham, nama dan keuntungan pada akhirnya kosong, sekalipun emas dan perak menggunung, apa gunanya ? Saya telah melalui masa muda dan masa remaja, melihat rambut yang mulai beruban, merasa waktu melesat secepat anak panah.

Dharmaraja Liansheng telah lama tercerahkan, memasuki alam kebijaksanaan agung, sungguh luar biasa, orang yang benar-benar tercerahkan sangat sedikit, sebaliknya, banyak sekali orang yang penuh kepalsuan. Saya mengenang, dua puluhan tahun telah berlalu, yang ada adalah alam spiritual yang sejati.

Demi mengingatkan umat manusia “Kelahiran dan kematian adalah persoalan utama.”, jangan sampai bermalasan, sedini mungkin menetapkan tekad, dengan sendirinya dapat mencapai keberhasilan.

Isi hati banyak insan : “Dari mana kah saya ? Ke mana kah saya pergi ?”
Lahir tanpa mengetahui asalnya ? Mati tanpa mengetahui arah yang dituju ?
Di mana kah rumahku ?

Saya beritahu Anda semua, seruas jalan bhavana ! Jika ingin memperoleh kebenaran akan kehidupan, terbebas dari kelahiran dan kematian, memahami nidana persoalan utama, mesti segera bersarana kepada Dharmaraja Liansheng di Zhenfo Zong, dan menekuni Sadhana Tantra Zhenfo, bersadhana sekali setiap hari, tak tergoyahkan, bersadhana dengan teguh, berkat kesungguhan hati ini, melupakan keduniawian, melupakan ego, dengan sendirinya tercerahkan, inilah “Maksud kedatangan Guru Sesepuh dari Barat.” !

Dharmaraja Liansheng meninggalkan keduniawian, merupakan laku Mahapurna, merupakan laku dari para Guru Sesepuh, kesucian tak terhingga, merupakan makna sejati dari segalanya.

Kebiksuan dari Dharmaraja Liansheng selaras dengan rupa biksu dari Ksitigarbha Bodhisattva, yang merupakan nidana mengapa Sakyamuni Buddha menitipkan semua makhluk kepada Beliau. Ksitigarbha Bodhisattva berikrar : “Tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong.” Sedangkan Dharmaraja Liansheng berikrar : “Tidak akan mengabaikan satu insan pun, berupaya menyeberangkan insan walau tubuh hancur berkeping-keping.” Demikianlah semangat Bodhisattva, demikianlah Abhayadana !

Tanggal 10 bulan 2 Imlek merupakan hari manggala mahapurna bagi Zhenfo Zong, berkat peristiwa ini, para siswa Dharmaraja Liansheng yang ingin menerima upasampada dapat memperolehnya dari Dharmaraja, menjadikan Zhenfo Zong sebagai rumah yang sejati, semenjak saat itu, anggota Sangha Zhenfo Zong semakin bertambah besar, semua sehati membabarkan Dharma Tantra Zhenfo, menyeberangkan semua makhluk !

Di hari manggala upasampada Dharmaraja Liansheng, marilah kita segenap lima juta siswa di seluruh dunia, tidak peduli di mana pun berada, di dalam sanubari paling suci, kita bersama membaca Sutra Satyabuddha satu kali demi mengenang budi jasa Guru.

Tanggal 10 bulan 2, hari upasampada Dharmaraja,
Para dewa dan manusia memuji, memancarkan cahaya terang-benderang !
Semoga Buddha Guru, senantiasa sehat dan panjang usia,
Menyeberangkan semua makhluk, selamanya memutar Dharmacakra !