13 September 2020 Upacara Agung Homa Mahottara Heruka di Rainbow Temple⁣

【Berita TBS Seattle】⁣

Sore hari tanggal 13 September 2020, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Mahottara Heruka.⁣

Mahottara Heruka adalah penjelmaan dari Adi Buddha, merupakan "Vajra Mata Sekujur Tubuh". Dalam Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng pernah membabarkan simbol Mahottara Heruka, yaitu sebuah lingkaran di bagian atas, dan di bagian bawah adalah aksara "chuan" ( 川 ) , ini merupakan lambang Mahottara Heruka, merupakan evolusi segala sesuatu.⁣

Mahottara Heruka sungguh luar biasa, meliputi lima keberhasilan utama, antara lain : tubuh, ucapan, pikiran, jasa kebajikan dan aktivitas. Selain itu, memiliki : ⁣

Sadhana Kelengkapan Atribut Dharma.⁣
Pemusatan Batin.⁣
Emanasi Tak Terhingga dari Ikrar Tanpa Batas.⁣
Jala Ilusi Jasa Kebajikan Agung.⁣

Mudra Mahottara Heruka berbentuk seperti piramida, dalam Dharmadesana, Dharmaraja pernah beberapa kali mengulas makna mudra tersebut. "Mudra-Nya memiliki makna.", di puncak piramida terdapat satu titik Kesadaran Alam Semesta, kita semua menjelma dari titik tersebut, dan berbhavana untuk kembali pada titik semula, inilah keberhasilan.⁣

Letak perbedaan antara Tantra dan Sutrayana adalah vinaya dalam Sutrayana sepenuhnya memutus semua nafsu keinginan, bahkan hanya boleh makan vegetarian, berbeda dengan Tantra, Tantra mengutamakan kesehatan jasmani dan rohani, tidak ada larangan makanan.⁣

Dharmaraja menggunakan kata "tiada rintangan" dalam Sutra Hati sebagai contoh, Tantra menggunakan "tiada rintangan" sebagai metode, namun maknanya sangat mendalam. Dharmaraja menjelaskan, melakukan aktivitas apa pun adalah Buddhadharma, apakah Anda sanggup melampaui dan memasuki Dharma alamiah ? "Jika benar-benar tiada rintangan, Anda memasuki Dharma nan alamiah, Sutra Hati mengajarkan tiada rintangan, vegetarian dalam Sutrayana bisa menjadi suatu rintangan, tidak menyentuh perempuan juga bisa menjadi suatu rintangan. Larangannya sangat banyak, membatasi semua hal, semua menjadi rintangan."⁣

Dharmaraja mengingatkan siswa, "Bagi yang belum menerima abhiseka Anuttaratantra dari Mulacarya namun telah melakukan sadhana berpasangan, berarti semua melanggar sila. Jika Anda belum memasuki Dharma nan alamiah, tidak tahu bagaimana menekuni Buddhadharma saat melakukan hal tersebut, berarti semua melanggar sila, dan akibatnya adalah terjerumus ke Neraka Vajra." ⁣

Bhavana Sutrayana menggunakan metode larangan untuk membersihkan jiwa dan raga Anda, Dharmaraja menekankan, "Bhavana dalam Tantra adalah metode pembersihan tanpa rintangan, ada berbagai macam cara namun hasilnya sama."⁣

"Saat membaca Satyabuddha Sutra, boleh membaca sambil merenungkan suasana samudra persamuhan Satyabuddha." Dharmaraja mengajarkan kepada semua, saat membaca Satyabuddha Sutra, sadhaka bisa bervisualisasi Padmakumara beserta semua Buddha dan Bodhisattva di Mahapadminiloka memancarkan cahaya menyinari diri sadhaka.⁣

Manjusri Bodhisattva mengatakan : "Menyeberangkan para insan mencapai pembebasan akhir." Dharmaraja memberitahu semua, Buddha mempunyai tiga ketidakmampuan : Tidak mampu menyeberangkan insan yang tidak berjodoh, tidak mampu mengubah karma tetap, dan tidak mampu menyeberangkan insan sampai habis. ⁣

Oleh karena itu, tidak mungkin semua makhluk bisa mencapai pembebasan akhir, sebab Buddha juga tidak mampu membuat semua makhluk mencapai pembebasan akhir. Menurut Dharmaraja, yang terpenting adalah kita telah berupaya maksimal, "Anda babarkan Buddhadharma yang Anda pahami kepada insan lain, ini sama dengan menyeberangkan semua insan, mengenai apakah insan sanggup atau tidak mencapai pembebasan, itu urusan masing-masing, lakukan saja perbuatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan insan lain."⁣

Lebih lanjut lagi, Dharmaraja menjelaskan makna ucapan Manjusri Bodhisattva, jika Anda sendiri belum terbebaskan, bagaimana bisa menuntun insan lain untuk mencapai pembebasan ? "Anda memahami bahwa ajaran yang terbaik di semesta adalah Buddhadharma, Anda mengajarkan Buddhadharma kepada para insan, walau saat itu Anda belum mencapai pembebasan, namun tindakan Anda mengajarkan Buddhadharma kepada para insan berarti menuntun para insan untuk mencapai penbebasan akhir."⁣

Dalam agama Buddha, Buddha, Dharma, dan Sangha disebut Triratna. Buddhadharma tetap lestari berkat Sangha, dan Buddhadharma ini mesti diterapkan, "Bagaimana menerapkan Buddhadharma ? Di mana Hati Bodhisattva Anda ? Di mana tekad Anda untuk menuntun semua makhluk mencapai pembebasan akhir ?"  Dharmaraja mengingatkan, "Tidak punya Bodhicitta, tidak memikirkan insan lain, berarti Anda bukan menuntun insan, melainkan merintangi insan. Tidak memiliki sikap batin kesetaraan, apakah perilaku Anda bisa disebut menyucikan alam para Buddha ? Perilaku Anda justru mengotori alam Buddha."⁣

Makna dari kalimat "Menyucikan alam para Buddha." Alam Buddha pada hakikatnya suci, namun karena Anda tidak suci, maka perlu bhavana untuk menyucikan alam Buddha, "Terlebih dahulu Anda mesti menyucikan diri sendiri, sebab segala yang tidak bersih, yang tidak bermanfaat bagi para insan, semua itu mengotori alam Buddha."⁣

Dharmaraja kembali menekankan, jangan hanya mementingkan ego dan memikirkan keuntungan diri sendiri, sadhaka yang tidak memiliki Hati Bodhisattva, bahkan menjadi Arhat pun tidak pantas, "Meskipun Arhat tidak menuntun semua makhluk, namun Ia dapat menjaga berbagai sila untuk menyucikan diri sendiri. Sedangkan Anda egois dan mementingkan diri sendiri, niatnya hanya untuk kepentingan pribadi, tidak akan bisa menjadi Bodhisattva, tidak bisa menjadi Buddha."⁣

"Alam samadhi adalah Dharma nan alamiah." Dharmaraja memberi petunjuk, dalam kondisi ini, tidak perlu memikirkan tindakan, semakin lama berada di dalam cahaya terang akan semakin baik, "Tiada anubhava, namun arus listrik di sekujur tubuh sangat kuat, arus listrik adalah cahaya terang, namun ikuti saja, demikianlah hati tanpa rintangan."⁣

Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre, dalam teks disebutkan, "Lima macam daya untuk meningkatkan anubhava.", Dharmaraja menjelaskan, karena prana tanah, air, api, angin, dan akasa meningkat, ia menghasilkan anubhava tubuh, anubhava hati, dan anubhava mimpi yang berbeda.⁣

Prana api meningkat, kundalini pun bangkit, setiap tarikan dan embusan napas Anda laksana berada dalam api. Prana air meningkat, tubuh Anda merasakan dingin. Prana akasa meningkat, berarti sukha meningkat, sebab sukha dan sunya terjalin menjadi satu, sehingga pori-pori sekujur tubuh Anda memperoleh sukha. Prana angin meningkat, jika ada mimpi, maka anubhava mimpi itu adalah terbang mengangkasa. Saat prana tanah meningkat, Anda akan melihat emas melapisi permukaan tanah, dan tubuh Anda terasa berat laksana sebuah gunung.⁣

Dharmaraja juga menjelaskan, "Angin, hutan, api, dan gunung" : "Bergerak laksana angin, laku wibawa tegak dan kokoh laksana pepohonan di hutan, berperang laksana api, menguasai laksana gunung, inilah : Angin, hutan, api, dan gunung. Ini adalah sebuah isyarat elemen tanah, air, api, dan angin. Ada banyak anubhava, dari sini Anda bisa mengetahui di antara prana tanah, air, api, angin, dan akasa dalam diri Anda, mana yang sedang meningkat."⁣

Artikel Dharmadesana lengkap dapat disimak melalui tautan True Buddha News di bawah ini:
www.tbsva.org/tbnw/epaper_detail1203.htm

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。