#13 Maret 2021 Pujabakti Sadhana Istadevata Bhaisajyaguru Buddha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
#Liputan TBS Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Sabtu, 13 Maret 2021, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺) menggelar pujabakti Sadhana Istadevata Bhaisajyaguru Buddha (Yaoshifo - 藥師佛). Pada pukul 8 malam tepat, di bawah bimbingan dari Mulacarya Dharmaraja Liansheng, semua bersama berpujabakti Sadhana Istadevata Bhaisajyaguru Buddha yang sangat istimewa. Dalam pelimpahan jasa kolektif, Mahaguru memohon supaya Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, Bhaisajyaraja Bodhisattva, Bhaisajyasamudgata Bodhisattva, Suryaprabha Bodhisattva, Candraprabha Bodhisattva, dan 12 Yaksasenapati memancarkan sinar menerangi Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Rainbow Temple, dan segenap siswa Zhenfo Zong. Supaya wabah segera berhenti, segala penyakit tersembuhkan, meningkatkan terang segenap siswa Zhenfo Zong, terhindar dari penyakit, sambhara berkecukupan, kebijaksanaan sempurna, cinta kasih sempurna, daya penaklukkan bertambah, dan semoga siang mangala, malam mangala, sepanjang hari enam waktu senantiasa mangala. Mohon adhisthana Guru, Istadevata menerima, dan Dharmapala melindungi.
Mahaguru Berdharmadesana, agama Buddha bukan takhayul, melainkan keyakinan benar, sebuah keyakinan yang mencakupi akal sehat. Jangan sampai diperdaya oleh sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak bijak. Kita belajar Buddhadharma mesti mengetahui di manakah esensi ajaran Buddha yang sesungguhnya, kita mendalami Buddhadharma dengan cara memadukan ajaran yang dibabarkan oleh Buddha, seperti vijnaptimatra dan madhyamaka, petuah mulia orang kuno, pendapat dari orang masa kini, dan sains.
◎ Anda Bertanya Aku Menjawab
Siswa bertanya:
Jika siswa Zhenfo Zong menikah dengan umat sekte atau agama berbeda, dan pasangan bersikeras supaya kita menjalani pemberkatan nikah di tempat ibadah yang dipilihnya, dan dipimpin oleh rohaniwan sekte atau agama tersebut. Jika siswa Zhenfo Zong menuruti kemauan pasangan, apakah ia akan kehilangan silsilah Zhenfo Zong dan semua abhiseka yang pernah diterimanya? Sebab, ada beberapa rohaniwan sekte dan agama lain yang juga akan memberikan pemberkatan dengan cara menjamah puncak kepala kedua mempelai. Ada juga biksu Sutrayana yang memberikan pemberkatan dengan cara memercikkan air.
Mahaguru menjawab:
Ada satu cara yang sangat sederhana, Anda cukup visualisasikan Mulacarya Anda menetap di atas puncak kepala.
Siswa bertanya:
Akhir-akhir ini mengalami dua hal: 1. Mahaguru pernah mengajarkan pengundangan menggunakan Mudra Vajrankusa, dan memberitahukan bahwa jika Istadevata turun, sadhaka akan merasakannya. Saya pun mulai berlatih metode ini saat bersadhana, kadang saat melihat roh dewata turun benar-benar merasakan aliran listrik dan sukacita; 2. Saya mendaftar sebagai Pemohon Utama dalam Upacara Homa Amitayus pada tanggal 5 Juli. Usai upacara, saya tidur di tempat tidur. Saat masuk kondisi tidur, saya melihat lingkaran sinar warna merah dan jingga yang sangat terang mengelilingi saya, dan merasakan sebuah daya yang sangat kuat. Saat itu, intuisi saya mengatakan: "Ini adalah kontak yoga dari Amitayus Buddha." Kemudian saya menyadari saya sedang tidur, dan saya pun terbangun. Pertanyaan siswa adalah, bagaimana membedakan apakah ini adalah kontak yoga sejati, atau hanya imajinasi siswa?
Mahaguru menjawab:
Tubuh kasar manusia pada umumnya tidak akan merasakan kontak yoga, yang merasakan kontak yoga adalah hati spiritual Anda, disebut tubuh halus, yang merupakan hasil pelatihan diri Anda. Bisa memikirkannya sudah lumayan, itu berkat daya batin, mesti mengandalkan tubuh halus yang diperoleh dari bhavana, baru bisa melihat, mendengar, merasakan, serta memimpikan. Tubuh kita manusia adalah tubuh kasar, tubuh kasar ini tidak bisa berkontak yoga, mesti menggunakan tubuh halus, kontak yoga diperoleh menggunakan daya batin.
Siswa bertanya:
Mohon petunjuk Mahaguru, apakah Anda percaya dengan perubahan iklim? Apakah berbagai bencana akibat perubahan iklim (ada orang menyebutnya kiamat), akan terjadi pada 30 sampai 50 tahun mendatang? Demi generasi selanjutnya (Termasuk anak cucu kita) maka apa yang kita generasi sekarang bisa lakukan untuk melestarikan lingkungan dan melindungi bumi ini?
Mahaguru menjawab:
"Apakah percaya dengan perubahan iklim?" Tentu saja, meskipun kita belajar Buddha, namun kita juga percaya dengan sains. Bumi ini telah mengalami proses pembentukan, terbentuk, pelapukan, dan sunya sebanyak 7 kali, dan tentu saja 7 kali ini bukan absolut, sebab ini terjadi sekian ratus juta tahun, namun dari sini dapat kita ketahui bahwa bumi ini telah mengalami perubahan. Sekarang di mana-mana terjadi bencana internasional, seperti gempa bumi, bencana angin, bencana air, bencana kekeringan, pandemi, bencana serangga, bencana belalang dan lain sebagainya, ada banyak bencana yang terus bermunculan. Bagaimana cara memperbaiki kondisi bumi? Pikirkan dan terapkan cara untuk menjaga lingkungan, lindungi lautan, lindungi bumi, ini semua adalah tanggung jawab kita umat manusia.
◎ Mahaguru Melanjutkan Pengulasan Lamdre
【Apa yang dimaksud dengan "Samsara dan nirvana tiada berbeda", kita belajar Buddha supaya terbebas dari samsara, tapi kenapa dikatakan bahwa samsara dan nirvana tiada berbeda? Sebab setelah Anda benar-benar merealisasikan Bodhi, Anda akan memahami bahwa samsara dan nirvana tiada berbeda, hanya bisa dipahami setelah Anda mencapai tingkatan bhavana tertentu, saat itu barulah saya akan beritahu Anda.】
Saat tubuh terhalus Anda bisa keluar, maka ia dapat meninggalkan tubuh jasmani. Apa itu tubuh terhalus? Ia bukan materi, melainkan prana ditambah hati ditambah dengan daya batin, oleh karena itu tubuh terhalus bisa menembus berbagai benda.
"Timbul hati karuna, menitikkan air mata" Anda telah mencapai Kebodhisattvaan, timbul hati maitrikaruna dan menitikkan air mata, terhadap semua makhluk yang sedang diliputi ilusi, timbul welas asih tanpa syarat.
"Mengetahui berbagai kondisi hati insan lain", Saat kita telah mempunyai tubuh terhalus, kita akan mempunyai daya gaib untuk membaca hati insan lain, mengetahui berbagai kondisi hatinya, begitu melihat langsung tahu apakah isi hati orang itu baik atau tidak, sudah tahu apakah orang itu punya keyakinan, sangat yakin, atau bahkan tidak percaya. Namun karena Anda telah mencapai darsanamarga, maka tidak akan mempermasalahkannya, tidak akan melekatinya.
"Mengamati berbagai macam hasrat dan menertawakannya." Mengamati banyak hasrat, dan karena Anda telah mencapai darsanamarga, maka dapat menggunakan ketidakmelekatan untuk mengalaminya, sebenarnya juga tidak perlu tertawa. Namun para insan yang masih diliputi ilusi, terhadap hasrat, mereka akan melekatinya, menganggapnya nyata, menggandrungi, dan timbul rasa tamak, inilah insan awam. Sesungguhnya hal-hal duniawi tidaklah nyata.
Malam hari itu, usai pujabakti, Mahaguru berwelas asih mengadhisthana Air Mahakaruna Dharani dan mengabhiseka pratima Buddha, kemudian mengadhisthana semua umat yang berada di lokasi, maupun semua yang menyaksikan siaran langsung secara daring.