31 Juli 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Bodhisattva Ksitigarbha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

31 Juli 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Bodhisattva Ksitigarbha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

#Liputan TBS Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Senja musim panas di Seattle, angin malam bertiup sepoi, membawa kesejukan bagi kita semua. Nampak Mulacarya Dharmaraja Liansheng melangkah tegak, masuk ke dalam bhaktisala vihara cikal bakal, untuk memimpin pujabakti Sadhana Yidam Bodhisattva Ksitigarbha (Dizangwang Pusa - 地藏王菩薩).

Usai pujabakti berjalan dengan khidmat, Mahaguru membabarkan keagungan Yidam pujabakti malam hari ini : Bodhisattva Ksitigarbha. Vahana Beliau, sekaligus merupakan peliharaan Beliau, merupakan hewan bertanduk satu, disebut Diting, tanpa harus pergi keluar, Diting bisa mengetahui segala hal di dunia. Bodhisattva Ksitigarbha punya Diting, tidak perlu pergi ke mana pun sudah bisa mengetahui peristiwa di dunia. Tangan kiri Bodhisattva Ksitigarbha memegang mutiara terang, tangan kanan memegang khakkhara yang bisa membuka pintu neraka. Mahaguru sering melakukan visualisasi mutiara terang terbang ke angkasa untuk menyinari ke bawah, sehingga sekujur tubuh menjadi sejuk. Gunung Jiuhua di Anhui China merupakan Bodhimanda Bodhisattva Ksitigarbha.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya :
1. Siswa ingin berbhavana, namun berada di lingkungan yang kotor dan berantakan, sebaiknya bagaimana supaya bisa berbhavana? Bagaimana supaya hati ini bisa menaklukkan lingkungan, supaya bukan lingkungan yang menguasai hati.

2. Pernah mendengar Dharmadesana Mahaguru : Bagi yang lahir pada bulan 2 dan 11 penanggalan Imlek, Mahadewi Yaochi menyarankan supaya Mahaguru tidak perlu menolongnya, sebab sebagian besar mereka lahir membawa karma buruk untuk mengalami penderitaan tersebut. Siswa lahir pada bulan 11 Imlek, apakah sudah takdir bahwa siswa tidak tertolong lagi? Mohon petunjuk Mahaguru, bagaimana cara mengatasi kondisi ini (sebab akibat)?

Mahaguru menjawab :
1. Duduk di hadapan altar mandala, visualisasikan mandala berpindah ke angkasa, diri sendiri juga terbang ke angkasa. Di atas awan, ada langit di atas langit, angkasa yang bersih laksana samudra, mandala berdiri di sana, kemudian, diri sendiri duduk di atas awan dan bersadhana.

Mengenai orang yang lahir pada bulan 2 dan 11 Imlek, jika saat ini tidak mengalami gangguan jiwa, maka tidak perlu khawatir. Mereka yang lahir pada bulan 2 dan 11 Imlek masih bisa tertolong, ini bukan kondisi susah, kecuali yang mengalami gangguan jiwa. Bagi yang waras, tidak perlu khawatir.

Siswa bertanya :
Siswa menekuni Sadhana Purifikasi 9 Feniks (Jiufengpohuifa), semula bervisualisasi feniks berwarna emas, tapi kadang visualisasi menjadi warna biru atau warna lainnya, mohon petunjuk Mahaguru, apakah feniks dengan warna-warna lain ini juga merepresentasikan santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka? Selain itu, siswa bervisualisasi 9 feniks berasal dari Mahadewi Yaochi, namun akhir-akhir ini saat bersadhana, dalam benak siswa, Mahadewi Yaochi dan feniks yang semua berkepala satu berubah menjadi berkepala banyak. Mohon petunjuk Mahaguru, apakah ini berarti 9 Feniks ingin supaya siswa memvisualisasikan Beliau berkepala 9? Ataukah ini karena karmavarana siswa?

Mahaguru menjawab :
Mantra Purifikasi 9 Feniks :

九鳳翱翔,破穢十方,
Jiǔfèng áoxiáng, pòhuì shífāng,

金童接引,玉女侍旁,
jīntóng jiēyǐn, yùnǚ shìpáng,

拜謁尊帝,朝禮玉皇,
bàiyè zūndì, cháolǐ yùhuáng,

百邪斷絕,卻除不祥。
bǎixié duànjué, què chú bùxiáng.

弟子謹請九鳳破穢大將軍,
Dìzǐ jǐn qǐng jiǔfèng pòhuì dà jiàngjūn,

速降天罡,精邪亡形。
sù jiàng tiāngāng, jīng xié wáng xíng.

天將神吏,徑下雲罡。
Tiānjiāng shén lì, jìng xià yún gāng.

星移斗轉,瀲艷三光,
Xīng yí dǒu zhuǎn, liàn yàn sānguāng,

尊吾符令,清淨十方,
zūn wú fú lìng, qīngjìng shífāng,

急急如金母天尊律令攝!
jí ji rú jīnmǔ tiānzūn lǜlìng shè!

Feniks adalah makhluk mitologi, di dunia fana tidak ada feniks. Ia memvisualisasikan feniks berwarna emas, kemudian berubah menjadi warna biru, atau warna yang lain. Feniks emas berwarna kuning keemasan, apakah ini merepresentasikan rezeki? Bukan, sebab ia untuk purifikasi, menyingkirkan kotoran. Sadhana Feniks ini bukan untuk santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka, oleh karena itu, tetap harus visualisasi feniks berwarna emas. 9 Feniks punya 9 kepala, visualisasi menjadi berkepala sembilan tidaklah salah, tapi sadhana ini tidak ada metode untuk santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vajracchedika Prajnaparamita

Mahaguru membabarkan : Vajra merupakan senjata pada masa India kuno, dilempar ke tembok pun tidak akan rusak, dilempar ke lantai juga tidak rusak, ia masih tetap demikian, ia merepresentasikan Vajrayana, artinya tak lapuk. Vajra, tak lapuk, dapat menghancurkan segalanya, inilah Sutra Vajracchedika.

Sutra Vajracchedika adalah Prajna tak lapuk digunakan untuk menghancurkan semua dan mencapai keberhasilan. Merupakan Sutra pencapaian keberhasilan mnggunakan kebijaksanaan vajra tak lapuk, Prajna adalah kebijaksanaan agung, oleh karena itu disebut Sutra Vajracchedika Prajnaparamita. Paramita adalah keberhasilan Anuttara, merepresentasikan Mahayana, Paramitayana merepresentasikan Mahayana, merepresentasikan keberhasilan Anuttara. Oleh karena itu, Sutra ini adalah : Menggunakan kebijaksanaan vajra tak lapuk untuk menyingkirkan semua, merupakan Sutra untuk mencapai keberhasilan Anuttara.

Dari Sutra Vajracchedika, Mahaguru membahas Vajra Kalacakra. Buddha Sakyamuni menjelma menjadi Vajra Kalacakra, di Stupa Sri Dhanyakataka India Selatan mentransmisikan Sadhana Vajra Kalacakra kepada Raja Shambala, Suchandra.

Kalacakra adalah roda waktu semesta raksasa, di kala roda raksasa ini bergulir, tidak ada apa pun yang tak bisa hancur, roda ini bergulir menghancurkan segalanya. Makna sejati dari Vajra Kalacakra adalah roda waktu raksasa bergulir, dan segalanya tiada. Di dalam waktu, mobil bisa rusak, rumah bisa rusak, tubuh manusia juga bisa rusak. Bumi ini telah bertransformasi sebanyak 7 kali, gunung berubah menjadi sawah, sawah menjadi gunung, kemudian gunung menjadi laut, laut berubah lagi menjadi gunung, segala benda akan hancur. Di dalam waktu, tidak ada yang bisa terus abadi, ia menyapu semuanya. Kalacakra menyapu bersih semuanya.

Saat Bodhidharma tiba di Tibet, Beliau bernama Dampa Sangye. Dampa Sangye mentransmisikan Sadhana Chod kepada Machig Labdron, ini adalah metode potong. Apa itu metode potong? Roda waktu raksasa juga merupakan metode potong, sedangkan yang ditransmisikan oleh Bodhidharma kepada Machig Labdron juga merupakan metode potong, mempersembahkan diri sendiri secara penuh kepada segenap Buddha trikala di sepuluh penjuru, kepada segenap Bodhisattva Mahasattva, dipersembahkan kepada semua makhluk sadgati, mempersembahkan tubuh jasmani secara total, ini adalah semangat memberi dan merelakan, semangat ini dibutuhkan untuk bhavana mencapai keberhasilan.

Hari ini, semua telah mendengar Sutra Vajracchedika Prajnaparamita, mesti punya semangat untuk memotong semua! Jangan menyimpan yang baik di dalam hati, juga jangan menyimpan yang jahat di dalam hati, baik maupun jahat jangan dimasukkan dalam hati, semua hal baik itu yang besar, menengah, maupun kecil, semua jangan dimasukkan dalam hati, sapu bersih semuanya.

Orang lain mengatai Anda dengan satu patah kata, Anda pun sedih selama 3 hari, tidak layak! Anda adalah sadhaka, jangan masukkan sampah tersebut ke dalam diri, buang semua sampah dari dalam diri! Harta kekayaan, karier, asmara, ikatan kekerabatan, semua benda berharga, termasuk tubuh jasmani diri sendiri, semua mesti disingkirkan sampai bersih, inilah Sutra Vajracchedika Prajnaparamita. "Segala hal merupakan pengaturan yang terbaik", pengaturan terbaik masih ada persoalan, bahkan pengaturan yang terbaik pun mesti disingkirkan.

Semua membaca Sutra Vajracchedika, tapi apakah memahami apa itu Sutra Vajracchedika? Ini adalah Kalacakra (Roda Waktu), ini adalah metode memotong semua! Cinta? Sungguh semua hanya sesaat. Setelah meninggal dunia, masih ada cinta apa lagi? Setelah meninggal dunia, ada harta dan permata apa lagi? Setelah meninggal dunia, bahkan tubuh jasmani akan lenyap. Jika ingin mencapai keberhasilan bhavana, mesti menyingkirkan kemelekatan pada tubuh jasmani sampai bersih tuntas! Karier, asmara, peruntungan, fengshui, astrologi, Sang Buddha tidak menyukai ini semua, hanya saja menggunakan metode lokiya (duniawi) untuk membimbing insan di dunia fana, padahal sesungguhnya itu semua tidak berguna!

Sutra Vajracchedika Prajnaparamita ada hubungannya dengan Sadhana Kalacakra, di kala roda waktu telah bergulir, segala sesuatu menjadi tiada ; Ada hubungannya dengan Sadhana Chod, setelah manusia meninggal dunia, semua tiada lagi, segala sesuatu di dunia fana ini sudah tiada lagi.

Usai Dharmadesana yang sarat akan makna Dharma mendalam dan tetap mudah dipahami, Mahaguru berwelas asih meganugerahkan adhisthana dan inisiasi rupang Buddha, serta menganugerahkan adhisthana jamah kepala kepada segenap umat yang hadir.

Makna Dharma Mahayana yang terkandung dalam Sutra Vajracchedika, telah diulas oleh Mahaguru dengan cara yang mudah dipahami, langsung menunjuk pada esensi makna Sunyata dalam Sutra, sehingga umat manusia dapat memperoleh kebijaksanaan Vajra, belajar mematahkan semua kilesa, dan mencapai vimoksa.

Pengulasan Mahaguru membuka kebijaksanaan setiap siswa, semua dipenuhi Dharmasukha dan rasa syukur tak terhingga, sepenuh hati bersembah puja kepada Mulacarya Silsilah Dharmaraja Liansheng.
-------------------------------------------------------
Untuk membaca Dharmadesana lengkap dalam bahasa Mandarin, silakan klik tautan di bawah ini: https://ch.tbsn.org/news/detail/1481/2021%E5%B9%B47%E6%9C%8831%E6%97%A5%E8%A5%BF%E9%9B%85%E5%9C%96%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E5%9C%B0%E8%97%8F%E7%8E%8B%E8%8F%A9%E8%96%A9%E6%9C%AC%E5%B0%8A%E6%B3%95%E5%90%8C%E4%BF%AE.html

Marilah kita saksikan berbagai ceramah Dharma berharga yang disampaikan oleh Dharmaraja Liansheng di kanal YouTube: https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisattvaKsitigarbha
#SutraVajracchedika

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。