5 Desember 2021 Upacara Homa Bodhisattva Ksitigarbha di Rainbow Temple

5 Desember 2021 Upacara Homa Bodhisattva Ksitigarbha di Rainbow Temple

Pada hari Minggu, tanggal 5 Desember 2021, pukul tiga sore, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat menyelenggarakan Upacara Homa Bodhisattva Ksitigarbha (Dizangwang Pusa-地藏王菩薩). Usai Homa, terlebih dahulu Dharmaraja memberitahukan bahwa tanggal 12 Desember 2021 adalah Upacara Homa Vajra Kalacakra (Shilunjingang-時輪金剛), Vajra Kalacakra merupakan satu di antara Panca Mahavajra Tantra Tibet: Hevajra, Cakrasamvara, Guhyasamaja, Yamantaka, dan Vajra Kalacakra.

Raja Suchandra dari Shambala memohon transmisi Dharma dari Buddha Sakyamuni, Buddha Sakyamuni menjelma menjadi Yidam Kalacakra. Vajra Kalacakra dijunjung tinggi oleh keempat sekte utama Tantra Tibet. Di Tibet hanya seorang Rinpoche agung yang dapat memimpin Upacara Vajra Kalacakra, sungguh langka. Menjalin jodoh dengan Vajra Kalacakra melambangkan roda waktu mahabesar yang dapat menghancurkan semua, laksana Sutra Vajra yang melambangkan sunyata.

"Bodhisattva Ksitigarbha membuka gerbang neraka menggunakan khakkhara, mutiara cahaya menyinari semua makhluk dan menyingkirkan karmavarana, menggunakan Diting untuk mengetahui segala persoalan besar maupun kecil di dunia, menggunakan Pancadhyani Buddha untuk menjemput semua makhluk mencapai keberhasilan alam suci."

Dharmaraja Liansheng memohon Bodhisattva Ksitigarbha menolong semua makhluk, Bodhisattva Ksitigarbha yang agung merupakan penerus silsilah Buddha Sakyamuni, berikrar: "Tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong.", Beliau disebut: "Vajra Karuna Pranidhana", Dharmaraja Liansheng juga berikrar: "Membimbing semua makhluk dalam setiap kehidupan, membimbing semua makhluk walau tubuh harus hancur berkeping-keping." Kedua ikrar tersebut setara, semua membimbing semua makhluk menggunakan metode penggembala.

Bodhisattva Ksitigarbha merupakan satu dari Tiga Yidam Utama Dharmaraja Liansheng. Dharmaraja Liansheng menjelaskan makna maitri, karuna, mudita, dan upeksha, yaitu memberi kebahagiaan kepada orang lain, menghapus penderitaan orang lain, melakukannya dengan konsisten dan tanpa pamrih, bersikap setara terhadap setiap makhluk, inilah keagungan Bodhisattva Ksitigarbha.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Pertanyaan dari siswa di Malaysia:
Dalam karya tulis Buddha Guru ada disebutkan perihal Mantra Jvala dapat menyeberangkan dan memberi manfaat makhluk tak kasat mata, mohon petunjuk terkait tiga hal di bawah:

1. Bagaimana visualisasi dan sadhana, serta cara penjapaan Mantra Jvala untuk mengadhisthana dan memurnikan pasir?

2. Dalam "Daya Magis Mantra" Mahaguru Lu menulis: Salin Mantra Jvala di atas kertas kuning, kemudian masukkan ke dalam danau, apakah aksara Mantra Jvala yang ditulis di atas kertas kuning hanya digunakan untuk danau? Sedangkan untuk kuburan cukup gunakan pasir yang diadhisthana kemudian ditaburkan di atas gundukan makam?

3. Jika ingin memberi manfaat bagi makhluk di rumah abu, bagaimana cara menaburkan pasir Mantra Jvala?

Dharmaraja menjawab:
1. Japa Mantra Jvala untuk mengadhisthana pasir sudah cukup, jika sadhaka menekuni Sadhana Yidam, bisa visualisasi cahaya terang Yidam dan cahaya terang penjapaan Mantra manunggal menyinari pasir (atau garam, atau beras), jika berlatih prana, boleh gunakan prana untuk mengadhisthana.

2. Benar, dimasukkan ke dalam danau untuk memberi manfaat bagi makhluk hidup dan arwah di dalam danau.

3. Gunakan Air Fu Mantra Jvala untuk dipercikkan ke empat sisi rumah abu, ini bisa membantu para arwah di dalam rumah abu memperoleh manfaat dan purifikasi.

Pertanyaan dari siswa di Taiwan:
Dalam karya tulis Buddha Guru, buku nomor 51, artikel berjudul "Sadhana Vasikarana Vajra Ragaraja" disebutkan, jika laki-laki mendambakan seorang perempuan, bisa menulis aksara "Ci"(雌) untuk dimasukkan ke dalam genggaman tangan Vidyaraja ; Jika seorang perempuan mendambakan seorang laki-laki, maka ia bisa menulis aksara "Xiong" (雄) dimasukkan ke dalam genggaman tangan Vidyaraja. Dengan demikian harapannya dapat terpenuhi. Selain aksara "Ci" dan "Xiong", bolehkah menulis nama diri sendiri? Dimasukkan ke dalam tangan kiri atau tangan kanan Vidyaraja?

Dharmaraja menjawab:
Dalam memanjatkan permohonan, yang paling penting adalah ketulusan hati, cukup menaikkan persembahan, menulis aksara "Ci" atau "Xiong", kertasnya dilipat, kemudian dengan tulus memohon Buddha dan Bodhisattva, menghadap Buddha dan Bodhisattva sembari membaca namanya.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vajra

Bagian 14, Nirvana Tanpa Atribut
Subhuti berkata kepada Buddha, "Sungguh langka wahai Bhagavan. Semenjak memperoleh mata kebijaksanaan, saya belum pernah mendengar ajaran yang begitu mendalam dan menakjubkan seperti Sutra ini, yang dibabarkan oleh Buddha."

Subhuti mengatakan bahwa dirinya sudah sangat lama memperoleh mata kebijaksanaan, tapi belum pernah mendengar Sutra yang demikian mendalam. Dharmaraja Liansheng mengisahkan perbincangan beliau dengan Dalai Lama, Dalai Lama menanyai Dharmaraja: "Rupa tiada berbeda dengan sunya, sunya tiada berbeda dengan rupa, bagaimana menjelaskan ini?"

Dharmaraja Liansheng menjawab: "Perpaduan."
Dalai Lama menjawab: "Alamiah."

Dalam tanya jawab ini terkandung sunya dalam rupa dari Sutra Vajra, di dalam sunya secara alamiah terkandung rupa, Sutra Vajra dapat menyingkirkan semua karma, asalkan dapat mengamalkan Sutra Vajra, pasti dapat menjadi Buddha, dapat meyakini dan memahami Sutra Vajra berarti dapat menghancurkan semua karmavarana, ibrat di atas bulan, tiada atribut keakuan, tiada atribut pribadi, tiada atribut makhluk hidup, dan tiada atribut jangka kehidupan, sehingga tiada baik dan buruk, tiada sebab kelahiran, juga tiada sebab kematian, tidak ada karma baik dan tidak ada karma buruk, juga tidak akan ada sebab dan akibat, tidak menginginkan akibat baik, bertindak tanpa pamrih, tidak berharap maka tidak akan kecewa, tidak ingin mendapatkan apa pun, hanya melaksanakannya.

Di atas bulan tidak ada makhluk hidup, juga tidak ada baik dan buruk, seperti yang dikatakan oleh Patriark ke-6 Huineng: "Tidak memikirkan baik dan tidak memikirkan buruk." Ini menuturkan bahwa jika batin dapat padam dan damai seperti di bulan, tidak ada lahir dan mati, tidak ada enam alam samsara, tidak ada karma, melampaui karma, baru bisa benar-benar vimoksa, inilah makna dari Sutra mendalam ini. Jika diibaratkan dengan sebuah gatha, Dharmaraja Liansheng mengatakan, itu adalah: "Tidak ikut campur."

Dharmaraja Liansheng mengisahkan, suatu ketika Gurudara terkejut melihat Dharmaraja Liansheng, dan mengatakan: "Anda berubah, kenapa di wajah Anda ada lima mata?" Dharmaraja tertawa menjawab: "Pandangan Anda sangat tepat! Saya memang punya lima mata." Dharmaraja menjelaskan, dalam samadhi memasuki Surga Akanistha, di hadapan para Bodhisattva, Buddha Sakyamuni menganugerahkan lima mata, yaitu: Mata jasmani, mata dewa, mata kebijaksanaan, mata Dharma, dan mata Buddha) Manusia hanya punya mata jasmani, hanya bisa melihat yang berwujud, mata dewa dapat melihat alam Dewata, mata kebijaksanaan dapat memahami semua kebijaksanaan, mata Dharma dapat memahami sarwa Dharma, mata Buddha dapat memahami Buddhadharma mendalam.

Saat Upacara Homa Bodhisattva Ksitigarbha, Dharmaraja Liansheng memanjatkan permohonan supaya Bodhisattva Ksitigarbha mencabut semua derita dan kesukaran dunia, jangan biarkan setiap siswa terjerumus ke tiga alam rendah. Dharmaraja berjalan menuju depan layar Zoom untuk berinteraksi dengan siswa, para siswa sangat berterima kasih atas Dharmadesana pengulasan Sutra Vajra. Dharmaraja Liansheng berwelas asih memberi restu dan adhisthana bagi segenap siswa di lokasi maupun yang menyaksikan melalui internet, supaya semua dapat memperoleh adhisthana dan perlindungan Bodhisattva Ksitigarbha. Upacara Homa Bodhisattva Ksitigarbha telah usai dengan sempurna.

------------------------

Artikel lengkap Dharmadesana dapat disimak melalui situs True Buddha News (Bahasa Mandarin):
https://ch.tbsn.org/news/detail/1525/2021%E5%B9%B412%E6%9C%8805%E6%97%A5%E5%BD%A9%E8%99%B9%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E5%9C%B0%E8%97%8F%E7%8E%8B%E8%8F%A9%E8%96%A9%E8%AD%B7%E6%91%A9%E5%A4%A7%E6%B3%95%E6%9C%83.html

Marilah kita saksikan berbagai ceramah Dharma berharga yang disampaikan oleh Dharmaraja Liansheng di kanal YouTube:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#TautanPendaftaranUpacaraRainbowTemple: https://tbs-rainbow.org/Donate

Tautan partisipasi dalam upacara homa melalui Zoom: https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。