26 Desember 2021 Upacara Agung Homa Amoghapasalokesvara di Rainbow Temple

26 Desember 2021 Upacara Agung Homa Amoghapasalokesvara di Rainbow Temple

#LiputanTBSN

Pada tanggal 26 Desember 2021, pukul 3 sore, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat menyelenggarakan Upacara Agung Homa Amoghapasalokesvara (Bukongjuansuoguanyin-不空羂索觀音). Salju terus turun, cuaca sedang tidak baik, Dharmaraja Liansheng mengkhawatirkan keselamatan lalu lintas setiap siswa sehingga mempertimbangkan apakah sebaiknya upacara ditangguhkan. Namun, tekad segenap siswa dalam memohon Dharma sungguh kukuh, tidak terpengaruh oleh hujan salju yang sangat lebat, sehingga upacara tetap digelar. Berkendara di jalan bersalju membuat roda mobil mudah tergelincir, Dharmaraja Liansheng berpesan supaya semua memasang rantai salju dan berkendara dengan hati-hati, berharap semua selamat sampai di tujuan.

Sebelum Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng teristimewa mengungkapkan rasa terima kasih kepada segenap relawan dan panitia yang teguh hadir tak gentar akan salju, mendukung Buddhadharma demi kebaikan bagi semua makhluk. Melihat keteguhan tekad segenap siswa untuk berpartisipasi dalam upacara, Dharmaraja Liansheng memuji dan merasa sangat salut, yakin bahwa Amoghapasalokesvara pasti sangat terharu, memenuhi harapan setiap siswa. Dalam sesi meditasi saat homa, Dharmaraja Liansheng bernamaskara kepada Amoghapasalokesvara di tengah angkasa, memohon Bodhisatwa untuk memberkahi segenap siswa, Amoghapasalokesvara juga menganggukkan kepala tanda setuju.

Dharmaraja Liansheng mengumumkan bahwa tanggal 2 Januari 2022 adalah Upacara Homa Vajra Vyaghravaktra (Hutoujingang-虎頭金剛) yang merupakan perwujudan krodha Mahadewi Yaochi, vahana-Nya adalah harimau putih, tangan kiri memegang amrta kalasa, dan tangan kanan memegang bendera titah. Selama masa pandemi, setiap malam Dharmaraja Liansheng memimpin penyeberangan arwah ribuan bahtera Dharma, dan Yidam dari penyeberangan ribuan bahtera Dharma adalah Mahadewi Yaochi Vajra Vyaghravaktra, tangan menggoyangkan bendera titah, Dharmabala tak terhingga, sekali mengeluarkan titah, segenap arwah langsung naik memenuhi bahtera Dharma. Mahadewi Yaochi memancarkan cahaya menyinari cakra ajna Dharmaraja Liansheng sebanyak enam kali, Dharmaraja Liansheng pun menjelma menjadi Yidam Buddha Amitabha untuk menyeberangkan arwah, semua merapal Nama Buddha, semua termurnikan, dan bahtera Dharma terbang ke angkasa, melampaui alam surga, mencapai alam suci Buddha Amitabha.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Pertanyaan dari Lianhua Guobiao:
1. Tiap kali hendak melakukan Sadhana Jambhala Kuning mesti menyiapkan nampan bersih, di bagian dasar diletakkan uang logam, kemudian diatasnya ditaruh beras, tiga batang dupa ditancapkan di atas beras, apakah ini semua mesti disiapkan secara nyata, atau boleh divisualisasikan?
2. Menekuni Sadhana Homa mesti terlebih dahulu menyelesaikan 200 kali Homa Yidam Padmakumara, bagaimana dengan Argam Puja? Mesti terlebih dahulu menjadikan Padmakumara atau Mahadewi Yaochi sebagai Yidam?
3. Sadhana Dhumapuja menjadikan Caturbhujalokesvara sebagai Yidam, di saat hari suci Buddha Amitabha, bolehkah Yidam Dhumapuja diganti dengan Buddha Amitabha?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
1. Sadhana Jambhala Kuning harus dilakukan sesuai ritus, menata mandala: Di atas nampan ditaruh uang logam dan beras baru kemudian menancapkan tiga batang dupa, jangan hanya bervisualisasi hanya karena malas.

2. Menekuni Sadhana Homa terlebih dahulu mesti memberikan persembahan Sadhana Homa dengan Yidam Padmakumara sebanyak 200 kali, sedangkan untuk Argam Puja, mesti terlebih dahulu memberikan persembahan Sadhana Argam Puja dengan Yidam Mahadewi Yaochi sebanyak 200 kali.

3. Dalam kitab ritus, dan sesuai dengan transmisi Guru dari Dharmaraja Liansheng, Yidam Sadhana Dhumapuja adalah Caturbhujalokesvara, oleh karena itu, siswa Zhenfo Zong menekuni Sadhana Dhumapuja mesti menjadikan Caturbhujalokesvara sebagai Yidam Dhumapuja, jangan sembarang mengubah Yidam Dhumapuja. Caturbhujalokesvara sudah merepresentasikan Buddha Amitabha, bahkan juga merupakan perwujudan dari segenap Buddha dan Bodhisatwa, titik beratnya yaitu jangan timbul pikiran diskriminasi.

Pertanyaan dari Lianhua Wanhua:
Siswa telah merapal Mantra Sataksara Yidam Santam sebanyak seratus ribu kali, dan sekarang ingin merapal Mantra Sataksara Yidam Krodha sebanyak seratus ribu kali, mohon petunjuk Mahaguru Lu, bagaimanakah mudra, bijaksara, dan warna bijaksara Mantra Sataksara Yidam Krodha, dan Yidam Mantra Sataksara Krodha adalah Vajrasattva atau Bodhisatwa Vajrapani?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Vajrasattva merupakan Dharmaraja Putra Tantra, merupakan Dharmaraja Putra Panca Buddha, bijaksara utama dari semua Dewa Vajra adalah aksara Hum. Yidam, mudra, dan bijaksara dari Mantra Sataksara Santam dan Mantra Sataksara Krodha, semua yang utama adalah Vajrasattva, perbedaan hanya pada warna bagi Yidam Santam adalah putih, sedangkan warna Yidam Krodha adalah biru, bijaksara Hum untuk Yidam Krodha juga berwarna biru.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vajra

"Subhuti, Aku ingat di masa lampau, selama lima ratus kali kehidupan sebagai Resi Ksanti, tidak terperangkap oleh gagasan mengenai atribut keakuan, tiada atribut pribadi, tiada atribut makhluk hidup, atau tiada atribut jangka kehidupan. Karenanya, Subhuti, seorang Bodhisatwa yang membangkitkan Anuttara Samyak Sambodhicitta harus melepaskan diri dari segenap atribut."

Dharmaraja mengungkapkan, dalam buku menulis: "Buddha, Engkau mengajarkan yang Engkau ajarkan, aku mengajarkan yang aku ajarkan, tiada ksanti…sungguh sakit!"

Di antara Sad Paramita ada ksanti paramita, dalam suatu kehidupan Buddha Sakyamuni pernah menjadi Resi Ksanti yang telah berbhavana sampai kondisi tiada suatu apa pun! "Tiada atribut keakuan, tiada atribut pribadi, tiada atribut makhluk hidup, atau tiada atribut jangka kehidupan, saya paham! Juga bisa menjelaskannya, tapi ada tubuh jasmani!" Dharmaraja melanjutkan: "Laozi bersabda: ‘Kesalahan terbesar adalah memiliki tubuh jasmani.'" Tubuh manusia ada indra sentuhan, indra pendengaran, sangat sukar untuk bisa seperti Buddha yang mengiris dagingnya untuk memberi makan elang, mempersembahkan tubuh sebagai mangsa harimau. Lepaskan segala cemoohan, sekalipun dimaki, mesti bisa seperti Mahaguru Lu yang tak goyah, merealisasi tiada atribut keakuan.

"Seorang Bodhisatwa yang membangkitkan Anuttara Samyak Sambodhicitta harus melepaskan diri dari segenap atribut." Bukan demi diri sendiri, orang lain, atau makhluk hidup, dengan sendirinya berkarya demi semua makhluk, tidak ada tujuan tersembunyi, tidak mengharap balasan, bukan pula dilakukan demi pamer, dengan demikian tekad Bodhicitta merupakan Dharmata alamiah.

Dharmaraja Liansheng memanjatkan permohonan kepada Amoghapasalokesvara, setara memberkahi, setara memberi kontak batin, setara menganugerahkan kepada segenap siswa. Amoghapasalokesvara membawa tirta amerta, semoga menyempurnakan harapan semua makhluk. Amoghapasalokesvara membawa japamala, menganugerahkan sraddha kukuh. Amoghapasalokesvara memegang padma, menyeberangkan semua makhluk. Amoghapasalokesvara memegang pasa, mengabulkan harapan semua makhluk.

Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng berjalan menuju layar Zoom untuk berinteraksi dengan segenap siswa, semua mengungkapkan rasa terima kasih kepada Mahaguru Lu. Berikutnya, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sadhana Amoghapasalokesvara kepada segenap siswa yang hadir secara langsung. Upacara Homa Amoghapasalokesvara usai dengan sempurna.

------------------------

Artikel lengkap Dharmadesana dapat disimak melalui situs True Buddha News (Bahasa Mandarin):
http://www.tbsva.org/tbnw/epaper_detail2025.htm

Marilah kita saksikan berbagai ceramah Dharma berharga yang disampaikan oleh Dharmaraja Liansheng di kanal YouTube:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#TautanPendaftaranUpacaraRainbowTemple: https://tbs-rainbow.org/Donate

Tautan partisipasi dalam upacara homa melalui Zoom: https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

#Amoghapasalokesvara

Yidam Upacara minggu depan adalah #VajraVyaghravaktra

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。