13 Maret 2022 Upacara Agung Homa Amoghapasa Lokesvara di Rainbow Temple
#LiputanTBSN
Pada tanggal 13 Maret 2022, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng memimpin Upacara Agung Homa Bodhisatwa Amoghapasa Lokesvara (Bukongjuansuoguanshiyin-不空羂索觀世音). Setelah Dharmaraja Liansheng dengan ramah menyapa semua, beliau mengumumkan bahwa minggu depan adalah Upacara Homa Buddha Amitabha (Amituofo-阿彌陀佛). Dharmaraja Liansheng memperkenalkan Mudra, Mantra, dan wujud Buddha Amitabha. Tiap kali siswa Buddha bertemu, selalu beranjali dan menyapa dengan merapal nama agung Buddha Amitabha. Kenapa merapal Buddha Amitabha? Sebab jodoh Buddha Amitabha dengan semua makhluk paling besar. Makhluk yang telah diseberangkan oleh-Nya paling banyak, alam suci-Nya juga paling istimewa. Selama dua tahun ini, setiap malam Dharmaraja melakukan penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, tidak pernah berhenti. Saat penyeberangan arwah, Mahadewi Yaochi dan Buddha Amitabha sebagai Yidam, semua arwah yang diseberangkan dijemput terlahir ke alam suci Buddha Amitabha. Bisa dibilang Buddha Amitabha paling berjodoh dengan semua makhluk, juga merupakan mula bhumi dari Dharmaraja Liansheng.
【Ikrar Amoghapasa Lokesvara】
Amoghapasa Lokesvara merupakan salah satu dari Sapta Avalokitesvara dalam Avalokitesvarasala, kekuatan Beliau sangat besar, setara dengan Dharmabala dari Bhagavati Cundi, titik beratnya ada pada Amogha (tidak kosong). Amoghapasa Lokesvara disebut juga sebagai Samahita Vajra, sebab Beliau menjemput dengan kesetaraan, melambangkan Samatajnana. Dharmayudham yang dipegang di keempat tangan-Nya semua memiliki makna: Satu tangan memegang japamala berarti merapal Nama dapat memperoleh penjemputan. Satu tangan memegang padma melambangkan memadamkan malapetaka. Satu tangan memegang kalasa melambangkan semua karmavarana dapat dibersihkan dengan amerta tirta dalam kalasa. Satu tangan memegang pasa, mengikat semua harapan, supaya semua bisa tercapai. Permohonan yang dipanjatkan kepada Amoghapasa Lokesvara tidak akan kosong, Amoghapasa memberikan penjemputan dan penuntunan setara, merupakan Avalokitesvara yang paling welas asih. Arti dari penjemputan dan penuntunan setara adalah kepada semua insan, baik itu orang baik, maupun jahat, semua dijemput dan dituntun. Amogha (tidak kosong) berarti santika (tolak bala), paustika (meningkatkan berkah), vasikarana (cinta kasih), dan abhicaruka (penaklukkan), semua bisa sempurna.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
【Puja bagi Vajra Mahabala saat Hari Jadi Mahadewi Yaochi】
Pertanyaan pertama dari siswa di Brunei:
Sebelumnya, saat menjawab perihal "Bagaimana supaya Dharmapala senantiasa menyertai?", Dharmaraja Liansheng mengungkapkan: Setiap hari mesti memberikan persembahan kepada Dharmapala, terutama saat hari jadi Dharmapala. Bodhisatwa Dewi Marici dan Vajra Mahabala merupakan dua Dharmapala agung yang memiliki perjanjian istimewa dengan Zhenfo Zong, oleh karena itu, mohon petunjuk Dharmaraja, kapan hari jadi Vajra Mahabala? Supaya saat hari jadi Vajra Mahabala yang manggala, kami para siswa dapat memberikan persembahan yang tulus.
Pertanyaan kedua dari siswa di Brunei:
Jika tidak tahu hari jadi Mula Dharmapala, bolehkah dirayakan bersamaan dengan hari jadi mula bhumi (asal-usul) Dharmapala tersebut? Mohon petunjuk Dharmapala.
Saat menjawab, Dharmaraja Liansheng menjelaskan bahwa Vajra Mahabala bertalian dengan beberapa Buddha dan Bodhisatwa, termasuk di antaranya: Mahadewi Yaochi, Mahabala Duta, Bodhisatwa Ksitigarbha, Padmakumara, dan Buddha Amitabha. Oleh karena itu, pada hari jadi Buddha atau Bodhisatwa yang mana kita bisa melakukan puja bagi Vajra Mahabala? Setelah Dharmaraja melakukan ramalan dewata, jawaban yang diperoleh adalah: Yang terbaik adalah saat hari jadi Mahadewi Yaochi. Pada saat yang sama, Dharmaraja mengungkapkan pengalaman interaksi dengan sekte lain, bahwa malam hari merupakan saat yang terbaik untuk puja Dharmapala. Dharmaraja menambahkan bahwa Zhenfo Zong memiliki silsilah empat sekte utama, juga ada dua Dharmapala yang memiliki perjanjian istimewa: Bodhisatwa Dewi Marici dan Vajra Mahabala. Vajra Mahabala merupakan gabungan dari beberapa Yidam, oleh karena itu boleh melakukan puja kepada-Nya saat hari jadi Yidam.
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vajra
Teks Sutra:
Bagian 20, Meninggalkan Rupa dan Atribut
"Subhuti, bagaimana pendapatmu? Dapatkah Buddha dilihat dari tubuh fisik-Nya yang sempurna?"
"Tidak, Begawan. Tathagata tidak semestinya dilihat dari tubuh fisik yang sempurna. Mengapa? Tathagata bersabda: ‘Tubuh fisik yang sempurna sesungguhnya bukanlah tubuh fisik yang sempurna. Itulah sebabnya ia disebut sebagai tubuh fisik yang sempurna.’"
"Subhuti, bagaimana pendapatmu? Dapatkah Tathagata dilihat dari atribut-Nya yang sempurna?"
"Tidak, Begawan. Tathagata tidak semestinya dilihat dari atribut yang sempurna. Mengapa? Tathagata bersabda: ‘Atribut yang sempurna sesungguhnya bukanlah atribut yang sempurna. Itulah sebabnya disebut atribut yang sempurna.’"
Pengulasan Dharmaraja Liansheng:
"Bagian 20, Meninggalkan Rupa dan Atribut" berarti ketika membahas mengenai Buddha Tathagata, kita tidak bisa membahas rupa dan atribut. Melihat Tathagata, berarti bukan melihat rupa dan atribut. Rupa berarti perubahan, Buddha memiliki 32 atribut utama, dan 80 atribut sekunder. Dalam Sutra Vajra disebutkan, meskipun Tathagata memiliki segala atribut sempurna, tapi kita tidak bisa menggunakan atribut untuk melihat Tathagata. Demikian juga, tidak bisa menggunakan rupa untuk melihat Tathagata, rupa ini merepresentasikan perubahan Tathagata. Sebagai contoh adalah 72 perubahan Sun Gokong dan 73 perubahan Dewa Er Lang, meskipun bisa berubah wujud, menyembunyikan wujud, dan berbagai ilmu berubah lainnya, tapi kita tidak bisa berdasarkan ilmu perubahan tersebut mendefinisikan mereka sebagai Buddha, kita tidak bisa mendefinisikan Buddha berdasarkan rupa.
Rupa Buddha memiliki 32 atribut utama, seperti tangan yang menjuntai melebihi lutut, lidah yang panjang dan lebar, dan usnisa sirsa. Namun, bukan berarti semua yang punya 32 atribut utama adalah Buddha, karena Raja Cakravartin pun memiliki 32 atribut utama, tapi ia bukan Buddha. "Meninggalkan Rupa dan Atribut" ini berarti mesti meninggalkan berbagai macam perubahan wujud, mesti memahami bahwa berbagai macam wujud bukan Buddha.
Devadatta pun memiliki 30 atribut utama, parasnya sangat agung, tapi ia mengatakan bahwa Buddha Sakyamuni sudah lanjut usia, ia ingin menyingkirkan Buddha Sakyamuni dan menjadi pemimpin Sangha. Oleh karena itu, kita tidak bisa menggunakan rupa dan berbagai perubahan wujud untuk mengidentifikasi seseorang sebagai Buddha. Dahulu kala, Arhat Pindola mempertunjukkan abhijna di hadapan khalayak, Buddha Sakyamuni menegurnya, sehingga Arhat Pindola menjadi Arhat yang menetap di dunia.
Di penghujung Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng kembali menekankan bahwa meskipun Buddha Tathagata memiliki abhijna untuk berubah wujud, tapi bukan berarti semua yang memiliki abhijna adalah Buddha. Kita mesti meninggalkan rupa dan atribut, tidak bisa mendasarkan pada perubahan wujud, atau hanya karena parasnya agung, kemudian mengira bahwa seseorang adalah Buddha. Hanya yang telah memahami hati dan melihat Buddhata, melihat Buddhata sejati, memancarkan Buddhata terang, barulah penglihatan sejati. Jika ingin melihat Buddhata diri sendiri, maka mesti terlebih dahulu membersihkan karmavarana diri. Contohnya dalam Tantra, kita membersihkan tubuh, ucapan, dan pikiran diri sendiri, mencapai kesucian, sehingga dapat mengenal sunyata, memasuki sunyata, dengan demikian baru benar-benar melihat Buddhata.
Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng memandu semua untuk bernamaskara kepada mandala, kemudian berpamitan dengan segenap siswa yang berpartisipasi melalui Zoom. Kemudian menganugerahkan Abhiseka Sadhana Amoghapasa Lokesvara kepada segenap siswa yang hadir di lokasi, dengan demikian upacara hari ini telah usai dengan sempurna.
------------------------
Tautan pendaftaran Upacara Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaAmoghapasaLokesvara
Yidam Upacara Minggu Depan #BuddhaAmitabha
#SutraVajra
Artikel Dharmadesana lengkap (Bahasa Mandarin) bisa disimak melalui tautan berikut:
https://tbnewshq.org/epaper_detail2146.htm