5 Juni 2022 Upacara Agung Homa Vajra Vyaghravaktra di Rainbow Temple

5 Juni 2022 Upacara Agung Homa Vajra Vyaghravaktra di Rainbow Temple

#LiputanTBSN

Pada tanggal 5 Juni 2022, Dharmaraja Liansheng tiba di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺) memimpin Upacara Agung Homa Vajra Vyaghravaktra (Hutou Jingang-虎頭金剛), Dharmaraja Liansheng berwelas asih melimpahkan jasa kepada segenap siswa supaya bisa memperoleh adhisthana dan perlindungan dari Vajra Vyaghravaktra, memohon untuk meraih harta dan menangkal hawa buruk, menaklukkan wabah di dunia, serta melimpahkan jasa kepada semua makhluk supaya terbebas dari duka dan menyadari kebahagiaan sejati. Usai Homa, terlebih dahulu Dharmaraja Liansheng memberitahukan bahwa pada tanggal 12 Juni 2022, akan memimpin Upacara Agung Homa Buddha Amitayus (Changshou Fo-長壽佛). Dharmaraja Liansheng mengungkapkan: "Di dunia saha ini, membayar karma, selama karmavarana belum bersih, jangan harap bisa terbebas! Usia juga bukan ditentukan oleh Anda! Kecuali Anda bisa menguasai kelahiran dan kematian diri!" demi menyemangati segenap siswa, bahwa kelahiran sebagai manusia sungguh sukar diperoleh, selama ada kehidupan mesti berbhavana, jangan menyia-nyiakan kehidupan ini.

Dharmaraja Liansheng membabarkan asal mula Vajra Vyaghravaktra: "Menurut lima elemen, timur berelemen kayu, barat berelemen logam (emas), selatan berelemen api, utara berelemen air, tengah berelemen tanah, oleh karena itu para penganut Tao menyebut Yaochijinmu (Bunda Emas). Selain itu, di Tiongkok kuno ada konsep: arah timur adalah Naga Hijau, arah barat adalah Harimau Putih, arah utara adalah Kura-kura Hitam, arah selatan adalah Burung Merah, oleh karena itu Mahadewi Yaochi berubah menjadi Vajra Kepala Harimau." Vajra Vyaghravaktra memiliki kemampuan memanggil angin dan hujan, Dharmabala sama dengan Mahadewi Yaochi, semua Dewata di surga maupun di bumi harus mendengar titah-Nya, dapat menyingkirkan semua hawa buruk, semua kerisauan batin, kekuatan tak terhingga. Penyeberangan ribuan bahtera Dharma yang dilakukan setiap malam oleh Dharmaraja Liansheng dikepalai oleh Mahadewi Yaochi dalam wujud Vajra Vyaghravaktra. Dalam Kisah Mitologi Kuno dengan jelas dituturkan asal muasal sesungguhnya, Vajra Vyaghravaktra sangat berkuasa dan kuat, sangat berwibawa. Hari ini di Rainbow Temple, mulai dari matahari bersinar cerah sampai turun hujan deras, sungguh melambangkan pertanda manggala kontak yoga dengan Vajra Vyaghravaktra.

◎  Anda Bertanya Saya Menjawab – Interaksi Adalah Kekuatan

Siswa dari Taiwan bertanya:
Siswa punya pertanyaan, pernah mengalami: Suatu hari berdoa memohon Buddha Bhaisajyaguru untuk menyeberangkan arwah nenek yang menempel pada diri saya, mendadak Buddha Bhaisajyaguru muncul di angkasa, berubah menjadi sebutir mutiara cahaya kecil, masuk melalui ubun-ubun lewat nadi tengah terus ke depan tulang punggung masuk ke dalam tubuh, prosesnya sungguh nyata dan sangat terasa. Melihat Buddha Bhaisajyaguru datang dan pergi dengan leluasa, hati ini sungguh salut dan terpikirkan: apakah saya juga bisa seperti Buddha Bhaisajyaguru yang berubah menjadi sebutir mutiara cahaya dan keluar melalui ubun-ubun? Setelah mencarinya dalam buku selama bertahun-tahun, masih belum menemukan, diri sendiri juga berusaha keras untuk keluar melalui ubun-ubun, tapi prosesnya tidak seperti yang dibayangkan, siswa ingin mohon petunjuk:
1. Jika mengeluarkan bindu atau roh asal, apakah ini akan menyebabkan siswa langsung mati?
2. Jika tidak akan mati walau keluar, apakah bindu dalam tubuh itu akan menjadi tubuh maya? Atau tubuh maya perlu latihan gabungan yang lain?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
1. Di setiap negara di dunia, ada siswa yang bisa merasakan Dharmakaya Mahaguru Lu. Dharmakaya yang sejati bisa membuat orang merasakannya, melihatnya dengan jelas, bisa berbincang, bahkan bisa mengajarkan Sadhana Tantra kepada siswa. Orang pada umumnya yang rohnya keluar, akan ada seutas benang perak yang mengikat kesadarannya, maka tidak akan langsung mati.
2. Tubuh maya bukan Dharmakaya, tubuh maya dihasilkan dari gabungan kundalini, prana, nadi, dan bindu. Tantra menggabungkan hati dan prana, di saat jelang wafat bisa keluar melalui ubun-ubun, dan terlahir di alam suci Buddha.

◎  Pengulasan Perdana Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 1: Varga Buddhaksetra
"Bersama mereka terdapat Tiga Puluh Dua Ribu Bodhisatwa, beserta segenap Kalyanamitra, yang telah berhasil dalam Mahaprajna dan purvacaryapranidhana."

Dharmaraja Liansheng menjelaskan: "Sarvajna, margajnana, sarvathajnana, ketiga jnana manunggal, yaitu Mahaprajna. Bisa juga dibilang, kebijaksanaan ada dua macam, yaitu kebijaksanaan kesunyataan sejati (Mulajnana), dan kebijaksanaan pembeda. Kebijaksanaan kesunyataan sejati adalah kebijaksanaan Arhat, kebijaksanaan pembeda adalah kebijaksanaan Bodhisatwa, keduanya berpadu, keduanya manunggal, menjadi Mahaprajna."

Kebijaksanaan kesunyataan sejati adalah sarwa sunya. Dasadharmadhatu adalah enam alam samsara ditambah empat tingkat kesucian, Dasadharmadhatu berdiri di atas sunya, jika hanya kebijaksanaan kesunyataan sejati, mudah terjerumus ke dalam pandangan kehampaan, menjadi tiada lagi hukum sebab dan akibat (menolak hukum karma). Orang pada umumnya mengira kesunyataan sejati berarti tidak ada sebab dan akibat, tapi manusia sangat sukar berbhavana mencapai tingkat anatman, meskipun dikatakan bahwa sifat diri ini suci, selama masih ada sedikit saja pandangan diri, maka masih ada sebab dan akibat, meskipun bhavana telah bebas dari enam alam samsara, sampai di empat tingkat kesucian, masih ada sebab dan akibat.

Purvacaryapranidhana adalah spesialisasi, purvacarya dari Arhat atau Sravaka adalah berlatih Empat Kebenaran Mulia (duka, sebab-sebab duka, pemadaman duka, dan jalan menuju padamnya duka), sedangkan purvacarya dari Bodhisatwa adalah menekuni Sadparamita (dana, sila, ksanti, virya, dhyana, dan prajna) memperoleh Sambodhi. Purvacarya dari Pratyekabuddha adalah berlatih 12 pratityasamutpada memperoleh Sambodhi, sedangkan Buddha berlatih 37 Bodhipaksika mencapai Sambodhi. Insan yang ingin mencapai Samyaksambodhi juga mesti melalui purvacarya (Empat Kebenaran Mulia, Sadparamita, 12 pratityasamutpada, dan 37 Bodhipaksika)

Berdana merepresentasikan melakukan segala kebajikan, hanya berlatih berdana bisa terlahir di alam surga, kebajikan berarti pahala, ada pahala baru bisa terlahir di alam surga, surga masih dibagi menjadi surga kamadhatu, surga rupadhatu, dan surga arupadhatu. Surga kamadhatu berarti masih ada nafsu keinginan, surga rupadhatu berarti masih ada wujud. Alam manusia berarti alam di mana kebajikan lebih banyak dari kejahatan, jika manusia berbuat baik tapi niat bertikai masih sangat kuat, maka ia akan terjerumus ke alam asura, jika terus mengikuti kebodohan maka ia terjerumus ke alam hewan, jika ketamakan dan kebenciannya besar maka terjerumus ke alam neraka atau alam preta, hukum karma sungguh nyata ibarat "Tanam labu tuai labu, tanam kacang tuai kacang", sungguh luar biasa.

Dharmaraja Liansheng menggunakan penuturan yang mudah dipahami untuk mengupas makna yang mendalam, menasihati segenap siswa supaya belajar metode Sadparamita sebagai laku Bodhisatwa, mesti berdana dengan semangat tak gentar (melakukan segala kebajikan); Mesti menjaga sila (bersih); Ketika menghadapi sesuatu di luar kehendak, mesti bisa bersabar (ksanti), batin tetap tenang, tidak emosi; Mesti tekun (virya) baru bisa berhasil, di dunia ini mustahil ada yang berhasil tanpa ketekunan, begitu ditunda, akan berubah menjadi tabiat, tabiat sukar diubah, di kelahiran mendatang entah terlahir di mana; Dhyana bukan berarti duduk diam di dalam gua, melainkan selalu fokus dalam melakukan segala hal, setiap saat tidak pernah meninggalkan kondisi dhyana samadhi; Terakhir, mesti ada kebijaksanaan (prajna) untuk mentransformasikan semua klesa.

Di penghujung acara, Dharmaraja Liansheng berjalan menuju layar Zoom untuk berinteraksi dengan siswa, semua dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasih kepada Dharmaraja. Kemudian Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sadhana Vajra Vyaghravaktra kepada segenap siswa yang hadir di lokasi secara langsung, dengan demikian upacara pun telah usai dengan sempurna.

------------------------

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#VajraVyaghravaktra
Yidam Homa minggu depan adalah #BuddhaAmitayus
#SutraVimalakirti

Artikel Dharmadesana lengkap (Bahasa Mandarin) bisa disimak melalui tautan berikut:
https://ch.tbsn.org/news/detail/1597/2022%E5%B9%B46%E6%9C%885%E6%97%A5%E5%BD%A9%E8%99%B9%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E8%99%8E%E9%A0%AD%E9%87%91%E5%89%9B%E8%AD%B7%E6%91%A9%E6%B3%95%E6%9C%83.html

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。